Sunday, May 24, 2020

Selamat Hari Raya Idul Fitri

Selamat Hari Raya Idul FitriπŸ’–πŸ’–

Tiap detik bernafas dan hidup, tiap detik berbuat salah/dosa, tiap hari hari sadar atau tidak meminta maaf.  Di moment Idul Fitri sebagai hari kemenangan setelah berpuasa menahan lapar/dahaga, penyakit mata dan penyakit hati, seharusnya di moment kemenangan, sangat pantas kita melonjak kegirangan, bangga seperti layaknya pelari di lintasan yang dinobatkan sebagai pemenang. Tapi kenapa harus memaafkan dan minta maaf ??? Bukankah hari idul fitri ini merupakan kemenangan ???? Karena dengan saling memaafkan, mengingatkan didiri sebagai "pemenang" ini jangan ada rasa sombong, angkuh, pemenang yang selalu benar, dan beribu penyakit hati lainnya....... 
Sangat mudah semua akan berubah ! 😊😊 Cepat atau lambat perubahan itu akan ada..... Kita akan mengenang semua dengan waktu....... Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir Bhatin 


πŸ’–πŸ’–πŸ’–πŸ’–πŸ’–

Say You, Say Me By Lionel Richie

Say you, say me,
Katakan kau (percaya), kukatakan aku (percaya)

Say it for always
Katakanlah selalu

That's the way it should be
Memang beginilah seharusnya

Say you, say me
Katakan kau (percaya), kukatakan aku (percaya),

Say it together
Katakan bersama-sama (bahwa kita percaya)

Naturally
Sewajarnya

I had a dream I had an awesome dream
Dulu kupunya mimpi, mimpi yang menakjubkan

People in the park playing games in the dark
Orang-orang di taman, bermain dalam gelap

And what they played was a masquerade
Dan yang mereka mainkan adalah pesta topeng

And from behind of walls of doubt
Dan dari balik dinding keraguan

A voice was crying out
Sebuah suara terdengar melengking


As we go down life's lonesome highway
Saat kita susuri jalan raya kehidupan yang sepi

Seems the hardest thing to do is to find a friend or two
Rasanya hal tersulit adalah untuk menemukan teman

A helping hand, someone who understands
Bantuan, seseorang yang mau mengerti

And when you feel you've lost your way
Dan saat kau merasa tlah hilang arah

You've got someone there to say, "I'll show you"
Ada seseorang yang berkata, "kan kutunjukkan padamu"



So you think you know the answers, oh no
Jadi kau pikir kau tahu jawabannya, oh tidak

Well the whole world has got you dancing
Seluruh dunia tlah membuatmu berdansa

That's right, I'm telling you
Itu benar, kukatakan padamu

It's time to start believing, oh yes
Inilah saatnya tuk mulai percaya, oh yes

Believing who you are, you are a shining star
Mempercayai siapa dirimu, kau adalah bintang yang bersinar



Say it together
Katakan bersama-sama

Naturally
Sewajarnya


  

Saturday, May 23, 2020

Tidak Lengket

Akhirnya selesai juga tugas babu satu itu dan sudah diemail πŸ˜‡πŸ˜‡ Khusus tugas tersebut tidak dipending selesai lebaran nanti seperti yang lain, berhubung kemarin Nyah Bosnya langsung bayar cash dan bisalah kemarin membeli beberapa perlengkapan masak, sehingga sudah ada beberapa resep kue diuji coba. Semoga kedepannya peralatan atau perlengkapan masak saia dapat terbeli semua. Hari ini pun sudah selesai masak dan makan sahur, mata belum mau terpejam walaupun sudah "dipaksa" dengan maskeran, ini efek kalau jam 8 malam tadi sudah tidur dan terbangun jam 11 malam. 

Berhubung beli perlengkapan masak seperti kuali yang terbuat dari aluminium, belum sanggup beli yang keramik heheheheheh. Syukuri aja. πŸ˜‡πŸ˜‡ Ternyata ada tambahan ilmu agar kuali aluminium baru yang dibeli tidak lengket sewaktu digunakan, misalnya menggoreng telur ataupun menggoreng yang lainnya. Cara adalah :

  1. Cuci bersih kuali tersebut dengan menggunakan cairan atau sabun pencuci piring. Selanjutnya lap bersih. Panaskan kuali atau wajan diatas api kompor (api sedang, cenderung kecil). Panaskan tanpa dituangkan apapun diatas wajan atau kuali. Panaskan kira-kira 5-10 menit. 
  2. Angkat kuali atau wajan (atau kalau ngak mau repot seperti saia kemarin). Perlahan-lahan dari tepi wajan, tuangkan air (air mentah) kira-kira 2 gelas belimbing atau gelas biasa apapun. (Jangan air dituangkan langsung ke tengah kuali). Tunggu air panas, siram-sirami perlahan sekeliling kuali menggunakan air panas tersebut dengan bantuan sendok penggorengan. Gunanya dari beberapa sumber yang saia ketahui, agar sisa-sisa zat kimia saat pembuatan kuali atau wajan tersebut ikutan "lepas". Lakukan lebih kurang 5 - 10 menit.
  3. Lalu angkat kuali atau wajan, buang air panas tersebut. Lalu lap kembali kuali tersebut dan jerangkan kembali diatas api kompor tanpa menuangkan apapun diatasnya alias kuali atau wajan kosong seperti langkah diawal nomor 1. Panaskan sekitar 5 - 10 menit. 
  4. Lalu tuangkan air seperti langkah nomor 2, jangan tuang langsung ke tengah kuali, tuangkan air perlahan mulai dari pinggir kuali atau wajan, biar aman. Sekarang airnya hanya menggunakan 1/2 gelas belimbing (api sedang cenderung kecil, JANGAN GUNAKAN API BESAR)
  5. Siram-sirami secara perlahan sekeliling kuali menggunakan air tersebut (pakai sendok penggorengan), sampai air meresap. Lalu setelah air kering, biarkan kuali dipanaskan tanpa menuangkan air ke dalam (kuali kosong), panaskan kira-kira 5-10 menit. Setelah dipanaskan 5-10 menit, tuangkan air kembali 1/2 gelas belimbing ke dalam kuali. Lakukan 3x sampai 5x.
  6. Setelah itu, barulah proses "teflonisasi" πŸ˜€πŸ˜€ Caranya : setelah proses "|pelepasan"  zat-zat kimia menggunakan air panas secara berulang diatas. Langkah berikutnya keringkan kuali atau wajan, tuangkan 6 s/d 10 sdm minyak goreng dan jerangkan diatas kompor, siram-sirami secara perlahan sekeliling kuali atau wajan menggunakan minyak tersebut, lakukan lebih kurang 5 - 10 menit dengan api sedang cenderung kecil. Jangan sampai membumbung pulak asap api dari wajan ya πŸ˜™ Itu terlalu panas. Selesai "proses teflonisasi" dan tuangkan minyak goreng ke wadah. 
  7. Selanjutnya testlah wajan yang sudah diteflonisasi, dengan mencoba menggoreng telur, misalnya. 

Thursday, May 21, 2020

My Nastar

Democrazy ciri-cirinya.....tulisannya supir eh super, suka "take beer" segala isi perbandingan "sindiran halusnya sih" tapi ketika disinggung tentang "antek-antek" satu kali aja, langsung....... πŸ˜–πŸ˜–Democrazy, atau sudah gantikah ????? Hehehehe...bagusnya blog ini saia isi dengan tema emak-emak aja, kalau emak-emak, kalau disinggung, paling ajak berantem....minimallah. Tapi kalau doi ?? ......., diam-diam makan dalam, blog saia dirusak kek kemarin. πŸ’£πŸ’£ Tapi ya sudahlah....makanya mata itu gunanya untuk melihat, kadang ada yang bermata lalat, buruk orang aja tahunya. Saya kalau bercerita tentang keadaan saat ini, aduuuuuhhhhh udah dari awal tahu dan kecewa hehehehehe. Tapi dijalani aja, waktu yang menyelesaikan semua ceileeee... Orang bisa menilai semua dan semua orang punya pikiran yang sehat, mana yang baik dan mana yang nampak baik.           
Tak terasa lebaran menghitung hari, alhamdullillah. Fokus mempersiapkan menyambut hari raya Idul Fitri aja, ini yang kekal dari zaman nenek saia dulu. Baru kali pertama mencoba resep Nastar yang menjadi favorit saia dan dibandingkan dengan resep lain dari orang yang berbeda. Hasilnya saia bisa menilai, bahwa biarpun kemarin saia mencoba salah satu resep itu menggunakan bahan yang super premium semua, cirinya menggunakan butter yang mehong, dibawah Butter Wisman. Untunglah kemarin saat beli Butter Wisman sudah habis, yang ada cuma merek lain setingkat dibawah Wisman dan dicobalah resep itu menggunakan butter tersebut. Semua hasil kue penuh retakan, tapi lain kali saia coba lagi. Masih penasaran kok hasilnya ngak sesuai. Dan 2 resep lainnya dicoba insyaAllah sukses, kue Nastarnya lumer dan bisa dibentuk. Pelajaran dari membuat Nastar kemarin adalah :
  1. Jangan pakai butter semua, karena saia pengen buat Nastar karakter, jadi hasil adonan yang full butter terlalu lembut dan lebih baik dicampur dengan mentega. Perbedaan butter dan mentega menjadi bahasan di jagat per"baking"an sampai sekarang. Seperti yang dikutip dari idntimes
  2. Eh saia urutkan kesalahan kemarin dari awal pembuatan aja :
         
Pertama : Persiapan.
 
Sebelum membuat kue, adanya baiknya semua bahan-bahan kue sudah ditimbang semua dan ditata berdasarkan urutan resep. Jadi tidak saat mengaduk adonan, baru ditimbangi. Merepotkan, terburu-buru dan takutnya ada yang terlewatkan karena dikejar waktu pengadonan. 

Selai Nastar, untuk ini saia menggunakan komposisi menurut seorang ahli perbakingan, hasilnya tidak benyek. Tahap ini okelah.....

Adonan kue kering seperti Nastar, jangan terlalu lama diaduk, kalau pakai mixer gunakan kecepatan yang paling rendah. Bagusnya diaduk menggunakan tangan, pakai pengocok telur (whisk). Dijamin oke. Dari beberapa sumber yang saia ketahui, adonan yang terlalu lama dikocok, menyebabkan adonan mekar (retak) saat dipanggang karena banyak gelembung udara dari hasil pengocokan tersebut.

Kalau membuat adonan cukup banyak, lebih baik adonan dibagi dua. Satu adonan siap untuk dibentuk Nastar dan satu lagi dibungkus plastik. Sehingga kalau adonan trip satu sudah selesai, baru menyusul trip dua yakni adonan yang dibungkus plastik tersebut.  Karena kalau dibiarkan semuanya, adonan kena angin, menyebabkan adonan kering dan susah membentuk kue. Mirip pakai bedak dingin atau masker muka, lama-lama kering.

Pengolesan kuning telur sebagai topping Nastar. Kue Nastar klasik seperti kue Nastar bentuk bola  memang paling oke kalau diberi toping olesan kuning telur. Pengolesan kuning telur menurut dari beberapa sumber yang saia ketahui dan telah dipraktekkan. Jika resep kue harus dipanggang 30 menit. Maka 20 menit pertama, kue diangkat atau dikeluarkan dari panggangan...dibiarkan dingin dulu (kata beberapa orang perbakingan), kemarin saia coba panas-panas dioles, hasil olesan kuning telur langsung "nyerap" karena efek panas, malah itu kelihatan lebih oke. Kalau menunggu dingin, saia pikir kuning telur akan meluber seperti kejadian resep "premium" kemarin. 

Setelah itu, masukkan adonan kembali ke panggangan 10 menit lagi. Jadi hasil panggangan tetap 30 menit. Itu contoh yaaaa.....karena masing-masing oven berbeda dan api yang digunakan juga berbeda. Kemarin saja sesuai resep dipanggang 30 menit, pas 20 menit, ada beberapa kue yang sudah matang sempurna, untungnya ngak gosong....Ada baiknya, kalau resep punya aturan dipanggang 20 menit, lebih baik kurangi sedikit, intip-intip hasil kue, jadi bisa mengetahui keadaan kue yang dipanggang dan baru dioles kuning telur. 

Kalau saia sih kayaknya itu aja kesalahannya satu adonan gatot premium (😭😭😭) tersebut. Selebihnya ini rangkuman dari beberapa sumber seputar Nastar dengan segala isinya  :

  1. Kue kering dipanggang dan matang antara 30-40 menit pada suhu 130-150 derajat celcius
  2. Nastar retak karena : suhu oven terlalu panas, kemudian selai nanas basah karena kandungan air pada nanas makanya saat pemanggangan, air selai nanas mendidih dan memecahkan "dinding" Nastar. Kalau Nastar oke, maka keretakan Nastar bisa jadi karena suhu oven. Idealnya suhu oven 130-150 derajat celcius (tergantung oven)
  3. Polesan kuning telur, lebih baik menunggu Nastar mengembang sempurna, baru dipoles. Karena kalau saat adonan Nastar dioles terlebih dahulu, saat Nastar mengembang dan retak, olesan kuning telur ikut juga retak. Bagusnya 10 menit sebelum matang sempurna, Nastar dikeluarkan dari pangganggan dan dioles kuning telur. Baru dimasukan kembali ke panggangan dan dipanggang  paling lama 10 menit. 
  4. Kalau mengocok adonan Nastar pakai Mixer, gunakan kecepatan rendah dan dikocok kira-kira 5 menit saja. Kalau menggunakan full butter, cukup adonan diaduk pakai whisk.

Penting diingat, bukan bahan premium yang menentukan kesuksesan kue Nastar kemarin tapi KOMPOSISI BAHAN, DARMA ! 
 

Biar keadaan foto yang bicara hehehehehe

Ini resep yang buat akuh 😭😭😭 Padahal bahannya premium semua, hasilnya ????

Bahannya cuma campuran aja, karena kelebihan adonan hijau sengaja dibuat bentuk bulat saja. Untuk membandingkan hasil dengan premium tadi, apakah retak juga ????/ 

Bisa dilihat.......bahan ternyata ngak perlu harus yang premium, darma !!!

Itu aku, Aku yang berdiri paling kiri depan (foto bareng) πŸ˜€πŸ˜πŸ˜πŸ˜

My Burger.......rasanya seperti burger kalau dimakan pakai hati.  Kalau dimakan pakai mulut, rasanya...........yummyyyyy πŸ’–πŸ’–πŸ’–πŸ’–





Happy cooking πŸ’—πŸ’—πŸ’—     





Wednesday, May 13, 2020

Akhirnya


Apakah bahagia saia harus sama dengan anda ? Sebelum berkepanjangan dan memberikan rumus matematika tentang BAHAGIA itu, baiknya dikenali dulu arti bahagia itu sendiri menurut KKBI a.k.a Kamus Besar Bahasa Indonesia, agar persepsi dapat disetujui bersama dengan KKBI sebagai acuannya. Ok,mari kita lacak πŸ˜€ arti KKBI, browsing aja....

-----------------
bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): 

----------------------
Keadaan atau perasaan senang, itu kunci bahagia..Lalu pertanyaan selanjutnya seperti apa tingkat  bahagia itu dinilai ??? Dikutip dari jurnal Gde Bagus Brahma Putra dan I Ketut Sudibia (2019) mengutip Nettle (2005) mengklasifikasikan tiga tingkat kebahagiaan, yaitu tingkat satu merupakan ‘momentary feelings’, tingkat dua berupa ‘judgement about feelings’ dan tingkat tiga adalah ‘quality of life’. Momentary feelings dikatakan sebagai perasaan sementara atas suatu fenomena khusus. Judgement about feelings adalah dimana saat orang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan hidup mereka, namun bukan berarti mereka mengalami kesenangan sepanjang waktu. Hal ini merupakan kebahagiaan yang dipelajari oleh para psikolog. Terakhir quality of life disebutkan sebagai tahapan dimana kebahagiaan tidak memiliki karakteristik fenomena karena bukan keadaan emosional.
Juga dikutip dari jurnal Gde Bagus Brahma Putra dan I Ketut Sudibia (2019), sebagai hasil penelitian yang kuat dan diterima secara umum, telah ditemukan bahwa orang-orang kaya rata-rata melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

----------------
Menurut penafsiran saia, Momentary feelings kebahagiaan bisa berwujud saat perayaan hari kelahiran bahkan moment melahirkan itu sendiri, perayaan pernikahan, promosi jabatan, pernikahan, dimana perasaan bahagia ini muncul atas suatu fenomena khusus. Selanjutnya judgement about feelings, saat bahagia dapat diskon saat belanja, aduhhhh...senang deh, dapat potongan 50 %. Ya Allah, pulsa siapa yang nyasar ini....Hmmmm...ketemu teman lama dulu, aduhhhh....masih seperti dulu ternyata kita ya, friend. Senangnya hari ini, ditraktir dan dibawa jalan ke sana, yuhuuuu......
Quality of life dimana kehidupan yang dijalani, dunia yang diciptakan sendiri, tujuan atau arah hidup yang diinginkan membuat ada satu perasaan bahagia, bebas merdeka dan tanpa tekanan menjalaninya, tidak ada keterpaksaan !!! Tidak ada waktu untuk pura-pura hahaha hihihihihi.....tapi melihat orang lagi jalan-jalan ke mall, dalam hati mulai mendemam, panas dingin. Apakah bahagia itu seperti rumus matematika ini ditambah ini sama dengan (pasti) itu ????
Berapa banyak orang kaya seperti miliarder Adolf Merckle dari Jerman, Scot Young dari Rusia, Otto Beishem dari Jerman, Xu Ming dari China yang berakhir tragis. Apakah kepopuleran juga membawa kebahagiaan ??? Mulai dari Marylin Monroe, bla...bla..bla.... sampai Britney Spears, teringat lirik lagu "Lucky" yang dinyanyikan Britney Spears yang mengisahkan seperti dirinya mungkin dikemudian hari, kaliiii. Tapi Lucky yang diceritakan dalam lagu tersebut adalah seorang artis yang lagi dipuncak kemasyurannya ...
She's so lucky, she's a star

But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night?

Lalu kalau bukan itu semua dan ternyata saia bukan siapa-siapa, juga tidak ada ambil bagian secuilpun dalam kehidupanmu, dan kamu hanya tahu nama dan orangnya saja, tidak pernah bergaul sedikitpun, hanya senyum simpul saat berjumpa, bagaimana kamu bisa mengambil penggaris dan mengukur bahagia orang. Oh ini kurang bahagia ini ! Atau ini pura-pura bahagia ini ! Kok bisa menyimpulkan seperti itu ???? Karena temannya sedikit, jarang bergaul, menikahpun belum.....

So, setelah temanmu sejuta, gaulmu dimana-mana dan kamu sudahpun menikah. Apakah merasa bahagia ??? Pastinya....... setelah saia melihat anda susah, kidding. Lalu saat kesusahan itu berlalu, selanjutnya dinilai pura-pura bahagia  
Aduhhhh...penggaris....penggaris...mengukur dibadan orang, sementara belum tentu sama tinggi panjang rok. Bahagia itu bukan matematika, cuma.....di chat sama Nyah Bos saia, dikabari mereka selesai dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama, saia sudah senang alias ikut bahagia juga, lalu besoknya datang sekotak kue dari Nyah Bos itu, senang jugalah pastinya. Lantas beberapa jam kemudian muncul chat wa dari nomor baru memperkenalkan diri pengen saia jadi babunya, aduuh senangnya. Lantas uangnya di transfer beberap jam setelah chat wa, senang tidak ???? Senanglah..... 

Terkadang bukan saia yang menciptakan rasa senang itu, ternyata skenario-NYA berjalan diluar dugaan, siapa menyangka ! Didatangkan-NYA orang-orang yang menciptakan kebahagian walau kecil, tapi saia bahagia. Dibagian mana saia harus melebihi skenario-NYA dengan rumus 1 + 1 = 2. Itu rumus bahagia !!!  
Apa bisa anda mendikte diatas..."Pokoknya saia harus bahagia hari ini, saia pengen ini, ingin ke itu, mau yang itunya itu......" Sudah ditunggu-tunggu janji Nyah Bos mau membayar uang babu, kalau tetiba Diatas membelokkan cerita, Nyah Bos belum bisa ke Pekanbaru, ATM nya terblokir, parahnya alasannya.....Masih Corona, kak. Kayaknya minggu depanlah....
Good Night..... Lupakan dulu bahagia, marilah bersyukur...sudah masuk Ramadhan ke ....
Semoga bertemu dengan malam seribu bulan, eh sudah lewat ya....  Bentar lagi raya....


Monday, May 11, 2020

Aduhhhh ternyata ya...SMS juga πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡ Tulisan bahasnya keren-keren, democrazy, dikritik dikit aja...ya kembung lagi, blog eike dikerjain. πŸ˜‡πŸ˜‡

Be Happy

Apakah bahagia saia harus sama dengan anda ?
Sebelum berkepanjangan dan memberikan rumus matematika tentang BAHAGIA itu, baiknya dikenali dulu arti bahagia itu sendiri menurut KKBI a.k.a Kamus Besar Bahasa Indonesia, agar persepsi dapat disetujui bersama dengan KKBI sebagai acuannya. Ok,mari kita lacak πŸ˜€ arti KKBI, browsing aja....

-----------------
bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): 


----------------------
Keadaan atau perasaan senang, itu kunci bahagia..Lalu pertanyaan selanjutnya seperti apa tingkat  bahagia itu dinilai ???
Dikutip dari jurnal Gde Bagus Brahma Putra dan I Ketut Sudibia (2019) mengutip Nettle (2005) mengklasifikasikan tiga tingkat kebahagiaan, yaitu tingkat satu merupakan ‘momentary feelings’, tingkat dua berupa ‘judgement about feelings’ dan tingkat tiga adalah ‘quality of life’. Momentary feelings dikatakan sebagai perasaan sementara atas suatu fenomena khusus. Judgement about feelings adalah dimana saat orang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan hidup mereka, namun bukan berarti mereka mengalami kesenangan sepanjang waktu. Hal ini merupakan kebahagiaan yang dipelajari oleh para psikolog. Terakhir quality of life disebutkan sebagai tahapan dimana kebahagiaan tidak memiliki karakteristik fenomena karena bukan keadaan emosional.
Sebagai hasil penelitian yang kuat dan diterima secara umum, telah ditemukan bahwa orang-orang kaya rata-rata melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi (Blanchflower dan Oswald, 2004a, 2004b; Easterlin 1995, 2001; Di Tella dan MacCulloch, 2006; Frey and Stutzer, 2000).
----------------
Menurut penafsiran saia, Momentary feelings kebahagiaan bisa berwujud saat perayaan hari kelahiran bahkan moment melahirkan itu sendiri, perayaan pernikahan, promosi jabatan, pernikahan, dimana perasaan bahagia ini muncul atas suatu fenomena khusus. Selanjutnya judgement about feelings, saat bahagia dapat diskon saat belanja, aduhhhh...senang deh, dapat potongan 50 %. Ya Allah, pulsa siapa yang nyasar ini....Hmmmm...ketemu teman lama dulu, aduhhhh....masih seperti dulu ternyata kita ya, friend.😍😍 Senangnya hari ini, ditraktir dan dibawa jalan ke sana, yuhuuuu......
Quality of life dimana kehidupan yang dijalani, dunia yang diciptakan sendiri, tujuan atau arah hidup yang diinginkan membuat ada satu perasaan bahagia, bebas merdeka dan tanpa tekanan menjalaninya, tidak ada keterpaksaan !!! Tidak ada waktu untuk pura-pura hahaha hihihihihi.....tapi melihat orang lagi jalan-jalan ke mall, dalam hati mulai mendemam, panas dingin. 😁Apakah bahagia itu seperti rumus matematika ini ditambah ini sama dengan (pasti) itu ????
Berapa banyak orang kaya seperti miliarder Adolf Merckle dari Jerman, Scot Young dari Rusia, Otto Beishem dari Jerman, Xu Ming dari China yang berakhir tragis. Apakah kepopuleran juga membawa kebahagiaan ??? Mulai dari Marylin Monroe, bla...bla..bla.... sampai Britney Spears, teringat lirik lagu "Lucky" yang dinyanyikan Britney Spears yang mengisahkan seperti dirinya mungkin dikemudian hari, kaliiii. Tapi Lucky yang diceritakan dalam lagu tersebut adalah seorang artis yang lagi dipuncak kemasyurannya ...
She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night?
Lalu kalau bukan itu semua dan ternyata saia bukan siapa-siapa, juga tidak ada ambil bagian secuilpun dalam kehidupanmu, dan kamu hanya tahu nama dan orangnya saja, tidak pernah bergaul sedikitpun, hanya senyum simpul saat berjumpa, bagaimana kamu bisa mengambil penggaris dan mengukur bahagia orang. Oh ini kurang bahagia ini ! Atau ini pura-pura bahagia ini ! Kok bisa menyimpulkan seperti itu ???? Karena temannya sedikit, jarang bergaul, menikahpun belum.....
So, setelah temanmu sejuta, gaulmu dimana-mana dan kamu sudahpun menikah. Apakah merasa bahagia ??? Pastinya....... setelah saia melihat anda susah, kidding 😁😁 Lalu saat kesusahan itu berlalu, selanjutnya dinilai pura-pura bahagia πŸ˜€ 
Aduhhhh...penggaris....penggaris...mengukur dibadan orang, sementara belum tentu sama tinggi panjang rok. Bahagia itu bukan matematika, cuma.....di chat sama Nyah Bos saia, dikabari mereka selesai dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama, saia sudah senang alias ikut bahagia juga, lalu besoknya datang sekotak kue dari Nyah Bos itu, senang jugalah pastinya. Lantas beberapa jam kemudian muncul chat wa dari nomor baru memperkenalkan diri pengen saia jadi babunya, aduuh senangnya. Lantas uangnya di transfer beberap jam setelah chat wa, senang tidak ???? Senanglah..... 

Terkadang bukan saia yang menciptakan rasa senang itu, ternyata skenario-NYA berjalan diluar dugaan, siapa menyangka ! Didatangkan-NYA orang-orang yang menciptakan kebahagian walau kecil, tapi saia bahagia. Dibagian mana saia harus melebihi skenario-NYA dengan rumus 1 + 1 = 2. Itu rumus bahagia !!!  
Apa bisa anda mendikte diatas..."Pokoknya saia harus bahagia hari ini, saia pengen ini, ingin ke itu, mau yang itunya itu......" Sudah ditunggu-tunggu janji Nyah Bos mau membayar uang babu, kalau tetiba Diatas membelokkan cerita, Nyah Bos belum bisa ke Pekanbaru, ATM nya terblokir, parahnya alasannya.....Masih Corona, kak. Kayaknya minggu depanlah....
Good Night..... 😍😍😍  Lupakan dulu bahagia, marilah bersyukur...sudah masuk Ramadhan ke ....
Semoga bertemu dengan malam seribu bulan, eh sudah lewat ya.... πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™ Bentar lagi raya....

Kopi

Hal apa yang paling enak diceritakan adalah hal-hal yang pernah dirasakan, setidaknya tidak berguna dengan orang lain, tpi saia menikmatinya. Wanginya......... dan dari hal kecil tersebut baru hal-hal besar yang diceritakan bisa saia terima, walaupun barang jualan dibumbui dengan "resep" turunan zaman Belanda dan kalimat penjual berkata..."Pokoknya dijamin enak, bakal nagih, tak bisa ke lain hati..." Jangan terlalu yakin dengan kalimat penjual, sebagai pembeli cermatlah dalam "jual beli". Jangan dikatakan dijamin enak, belum tentupun tak enak 😊😊 Ribet ya. Padahal cuma mau bilang sama penjual,  bisa jadi enak memang tapi tidak sesuai lidah, percuma juga jadinya.....
Bicara kopilah malam yang hangat ini, kopi Indonesia...kebetulan dapat tugas tentang itu, kloplah. Mari cerita dari yang terbawah, cerita dasar kenapa Belanda sampai datang jauh-jauh ke Indonesia dan membuat perjanjian dengan Sultan Banten pada abad ke 15 untuk proyek penanaman kopi di Jawa seperti yang dikutip detik.com dari buku Wenny Bekti Sunarharum berjudul "Sains Kopi Indonesia." Biar tahu pulaklah nikmatnya rasa kopi itu, bukan nikmat kopi orang...nikmat pulak kopi awak, padahal dijejal kopi Espresso, alamak.....pahit betul. Padahal kopi inilah katanya intinya kopi. Aku angkat tanganlah, cocok dilidah tetap Kopi Sidikalang atau Kopi Kapal-Kapalan 😁
Bolehlah kita berbangga hati, Indonesia termasuk 5 negara pengekspor terbesar kopi di dunia, Indonesia peringkat 5. Bagus tak ??? Baguslahhh....peringkat pertama Brazil dan kedua...Vietnam.

Vietnam yang berhasil membuat Amerika malu-malu mengaku kalah, negara Vietnam yang menerapkan taktik gerilya melawan pasukan Amerika, dan membuat saia mengerti dan paham sekarang betapa dulu kalau melihat film Amerika dengan berlatar belakang Saigon atau Ho Chi Minh City (salah satu kota di Vietnam Selatan) tahun 1955-1975. 
Perang yang membuat pasukan Amerika digambarkan merasakan frustasi dan kalangkabut dengan perlawanan rakyat Vietnam yang menggunakan taktik perang gerilya. Musuh di kota, para pejuang Vietnam bersembunyi di pedalaman, lalu menyerang, kemudian bersembunyi di hutan-hutan dan menyerang musuh....taktik perang gerilya ! Taktik perang ini juga diterapkan di perang-perang di Indonesia saat melawan Belanda dulu, perang yang membuat lelah yang hakiki bagi penjajah 😁😁 Karena merasa senasib sepenanggungan, Vietnam banyak belajar dari Indonesia, tahun 1970, Vietnam belajar mulai pertanian beras sampai Kopi. Bagaimana kabarnya tambang emas, berlian, perak. bla....bla....kita itu ?? Bisa dimakan zaman sulit masa pandemi ini ? Paling dijual ke toko emas lalu diganti beras, kopi, gula, minyak, ikan dan lain sebagainya. Membangun itu bagus, kembalilah bertani itu ???? Jas merah aja deh..... Jangan lupakan sejarah kopimu hari ini 😊😊 Vietnam adalah contoh bahwa belum tentu murid tidak bisa menjadi guru, bahkan melebihi gurunya itu sendiri. Kujamin 1000 % belum tentu kopimu itu terbuat dari serbuk emas, pasti dari biji kopi juganyo 😁😁 Atau kau seperti Amerika saat perang di Saigon, malu-malu mengakui ternyata pertanian itu sebenarnya ciri bangsa, terikut-ikut pengen seperti tetangga kaya jaraknya beberapa rumah dari rumah, tetangga kaya dari SDM sampai peralatan mereka punya,. Kita ???? Lahan pertanian ajanya, sayyy...., membicarakan orang sudah sampai di bulan, sejarah kopi pun harus diputar ulang. Kok bisa terikut-ikut sihhh, rata-rata komisaris di bank di Indonesia sudah dipegang mereka, apalagi...ikutlah buka tambang πŸ˜€πŸ˜€ Iyokan nan di orang, lalukan nan di awak eh orang juo..... Ba'a lai  

Bahagia itu...

Apakah bahagia saia harus sama dengan anda ?
Sebelum berkepanjangan dan memberikan rumus matematika tentang BAHAGIA itu, baiknya dikenali dulu arti bahagia itu sendiri menurut KKBI a.k.a Kamus Besar Bahasa Indonesia, agar persepsi dapat disetujui bersama dengan KKBI sebagai acuannya. Ok,mari kita lacak πŸ˜€ arti KKBI, browsing aja....Gitu aja kok repot πŸ˜‰ 

-----------------
bahagia/ba·ha·gia/ 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia: saya betul-betul merasa -- karena dapat berada kembali di tengah-tengah keluarga;

----------------------
Keadaan atau perasaan senang, itu kunci bahagia..Lalu pertanyaan selanjutnya seperti apa tingkat  bahagia itu dinilai ???
Dikutip dari jurnal Gde Bagus Brahma Putra dan I Ketut Sudibia (2019) mengutip Nettle (2005) mengklasifikasikan tiga tingkat kebahagiaan, yaitu tingkat satu merupakan ‘momentary feelings’, tingkat dua berupa ‘judgement about feelings’ dan tingkat tiga adalah ‘quality of life’. Momentary feelings dikatakan sebagai perasaan sementara atas suatu fenomena khusus. Judgement about feelings adalah dimana saat orang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan hidup mereka, namun bukan berarti mereka mengalami kesenangan sepanjang waktu. Hal ini merupakan kebahagiaan yang dipelajari oleh para psikolog. Terakhir quality of life disebutkan sebagai tahapan dimana kebahagiaan tidak memiliki karakteristik fenomena karena bukan keadaan emosional.
Sebagai hasil penelitian yang kuat dan diterima secara umum, telah ditemukan bahwa orang-orang kaya rata-rata melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi (Blanchflower dan Oswald, 2004a, 2004b; Easterlin 1995, 2001; Di Tella dan MacCulloch, 2006; Frey and Stutzer, 2000).
----------------
Menurut penafsiran saia, Momentary feelings kebahagiaan bisa berwujud saat perayaan hari kelahiran bahkan moment melahirkan itu sendiri, perayaan pernikahan, promosi jabatan, pernikahan, dimana perasaan bahagia ini muncul atas suatu fenomena khusus. Selanjutnya judgement about feelings, saat bahagia dapat diskon saat belanja, aduhhhh...senang deh, dapat potongan 50 %. Ya Allah, pulsa siapa yang nyasar ini....Hmmmm...ketemu teman lama dulu, aduhhhh....masih seperti dulu ternyata kita ya, friend.😍😍 Senangnya hari ini, ditraktir dan dibawa jalan ke sana, yuhuuuu......
Quality of life dimana kehidupan yang dijalani, dunia yang diciptakan sendiri, tujuan atau arah hidup yang diinginkan membuat ada satu perasaan bahagia, bebas merdeka dan tanpa tekanan menjalaninya, tidak ada keterpaksaan !!! Tidak ada waktu untuk pura-pura hahaha hihihihihi.....tapi melihat orang lagi jalan-jalan ke mall, dalam hati mulai mendemam, panas dingin. 😁Apakah bahagia itu seperti rumus matematika ini ditambah ini sama dengan (pasti) itu ????
Berapa banyak orang kaya seperti miliarder Adolf Merckle dari Jerman, Scot Young dari Rusia, Otto Beishem dari Jerman, Xu Ming dari China yang berakhir tragis. Apakah kepopuleran juga membawa kebahagiaan ??? Mulai dari Marylin Monroe, bla...bla..bla.... sampai Britney Spears, teringat lirik lagu "Lucky" yang dinyanyikan Britney Spears yang mengisahkan seperti dirinya mungkin dikemudian hari, kaliiii. Tapi Lucky yang diceritakan dalam lagu tersebut adalah seorang artis yang lagi dipuncak kemasyurannya ...
She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night?
Lalu kalau bukan itu semua dan ternyata saia bukan siapa-siapa, juga tidak ada ambil bagian secuilpun dalam kehidupanmu, dan kamu hanya tahu nama dan orangnya saja, tidak pernah bergaul sedikitpun, hanya senyum simpul saat berjumpa, bagaimana kamu bisa mengambil penggaris dan mengukur bahagia orang. Oh ini kurang bahagia ini ! Atau ini pura-pura bahagia ini ! Kok bisa menyimpulkan seperti itu ???? Karena temannya sedikit, jarang bergaul, menikahpun belum.....
So, setelah temanmu sejuta, gaulmu dimana-mana dan kamu sudahpun menikah. Apakah merasa bahagia ??? Pastinya....... setelah saia melihat anda susah, kidding 😁😁 Lalu saat kesusahan itu berlalu, selanjutnya dinilai pura-pura bahagia πŸ˜€ 
Aduhhhh...penggaris....penggaris...mengukur dibadan orang, sementara belum tentu sama tinggi panjang rok. Bahagia itu bukan matematika, cuma.....di chat sama Nyah Bos saia, dikabari mereka selesai dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama, saia sudah senang alias ikut bahagia juga, lalu besoknya datang sekotak kue dari Nyah Bos itu, senang jugalah pastinya. Lantas beberapa jam kemudian muncul chat wa dari nomor baru memperkenalkan diri pengen saia jadi babunya, aduuh senangnya. Lantas uangnya di transfer beberap jam setelah chat wa, senang tidak ???? Senanglah..... 

Terkadang bukan saia yang menciptakan rasa senang itu, ternyata skenario-NYA berjalan diluar dugaan, siapa menyangka ! Didatangkan-NYA orang-orang yang menciptakan kebahagian walau kecil, tapi saia bahagia. Dibagian mana saia harus melebihi skenario-NYA dengan rumus 1 + 1 = 2. Itu rumus bahagia !!!  
Apa bisa anda mendikte diatas..."Pokoknya saia harus bahagia hari ini, saia pengen ini, ingin ke itu, mau yang itunya itu......" Sudah ditunggu-tunggu janji Nyah Bos mau membayar uang babu, kalau tetiba Diatas membelokkan cerita, Nyah Bos belum bisa ke Pekanbaru, ATM nya terblokir, parahnya alasannya.....Masih Corona, kak. Kayaknya minggu depanlah....
Good Night..... 😍😍😍  Lupakan dulu bahagia, marilah bersyukur...sudah masuk Ramadhan ke ....
Semoga bertemu dengan malam seribu bulan, eh sudah lewat ya.... πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™ Bentar lagi raya....

Kopi

Hal apa yang paling enak diceritakan adalah hal-hal yang pernah dirasakan, setidaknya tidak berguna dengan orang lain, tpi saia menikmatinya. Wanginya......... dan dari hal kecil tersebut baru hal-hal besar yang diceritakan bisa saia terima, walaupun barang jualan dibumbui dengan "resep" turunan zaman Belanda dan kalimat penjual berkata..."Pokoknya dijamin enak, bakal nagih, tak bisa ke lain hati..." Jangan terlalu yakin dengan kalimat penjual, sebagai pembeli cermatlah dalam "jual beli". Jangan dikatakan dijamin enak, belum tentupun tak enak 😊😊 Ribet ya. Padahal cuma mau bilang sama penjual,  bisa jadi enak memang tapi tidak sesuai lidah, percuma juga jadinya.....
Bicara kopilah malam yang hangat ini, kopi Indonesia...kebetulan dapat tugas tentang itu, kloplah. Mari cerita dari yang terbawah, cerita dasar kenapa Belanda sampai datang jauh-jauh ke Indonesia dan membuat perjanjian dengan Sultan Banten pada abad ke 15 untuk proyek penanaman kopi di Jawa seperti yang dikutip detik.com dari buku Wenny Bekti Sunarharum berjudul "Sains Kopi Indonesia." Biar tahu pulaklah nikmatnya rasa kopi itu, bukan nikmat kopi orang...nikmat pulak kopi awak, padahal dijejal kopi Espresso, alamak.....pahit betul. Padahal kopi inilah katanya intinya kopi. Aku angkat tanganlah, cocok dilidah tetap Kopi Sidikalang atau Kopi Kapal-Kapalan 😁
Bolehlah kita berbangga hati, Indonesia termasuk 5 negara pengekspor terbesar kopi di dunia, Indonesia peringkat 5. Bagus tak ??? Baguslahhh....peringkat pertama Brazil dan kedua...Vietnam.

Vietnam yang berhasil membuat Amerika malu-malu mengaku kalah, negara Vietnam yang menerapkan taktik gerilya melawan pasukan Amerika, dan membuat saia mengerti dan paham sekarang betapa dulu kalau melihat film Amerika dengan berlatar belakang Saigon atau Ho Chi Minh City (salah satu kota di Vietnam Selatan) tahun 1955-1975. 
Perang yang membuat pasukan Amerika digambarkan merasakan frustasi dan kalangkabut dengan perlawanan rakyat Vietnam yang menggunakan taktik perang gerilya. Musuh di kota, para pejuang Vietnam bersembunyi di pedalaman, lalu menyerang, kemudian bersembunyi di hutan-hutan dan menyerang musuh....taktik perang gerilya ! Taktik perang ini juga diterapkan di perang-perang di Indonesia saat melawan Belanda dulu, perang yang membuat lelah yang hakiki bagi penjajah 😁😁 Karena merasa senasib sepenanggungan, Vietnam banyak belajar dari Indonesia, tahun 1970, Vietnam belajar mulai pertanian beras sampai Kopi. Bagaimana kabarnya tambang emas, berlian, perak. bla....bla....kita itu ?? Bisa dimakan zaman sulit masa pandemi ini ? Paling dijual ke toko emas lalu diganti beras, kopi, gula, minyak, ikan dan lain sebagainya. Membangun itu bagus, kembalilah bertani itu ???? Jas merah aja deh..... Jangan lupakan sejarah kopimu hari ini 😊😊 Vietnam adalah contoh bahwa belum tentu murid tidak bisa menjadi guru, bahkan melebihi gurunya itu sendiri. Kujamin 1000 % belum tentu kopimu itu terbuat dari serbuk emas, pasti dari biji kopi juganyo 😁😁 Atau kau seperti Amerika saat perang di Saigon, malu-malu mengakui ternyata pertanian itu sebenarnya ciri bangsa, terikut-ikut pengen seperti tetangga kaya jaraknya beberapa rumah dari rumah, tetangga kaya dari SDM sampai peralatan mereka punya,. Kita ???? Lahan pertanian ajanya, sayyy...., membicarakan orang sudah sampai di bulan, sejarah kopi pun harus diputar ulang. Kok bisa terikut-ikut sihhh, rata-rata komisaris di bank di Indonesia sudah dipegang mereka, apalagi...ikutlah buka tambang πŸ˜€πŸ˜€ Iyokan nan di orang, lalukan nan di awak eh orang juo..... Ba'a lai  

Selow aje

Apakah bahagia saia harus sama dengan anda ?
Sebelum berkepanjangan dan memberikan rumus matematika tentang BAHAGIA itu, baiknya dikenali dulu arti bahagia itu sendiri menurut KKBI a.k.a Kamus Besar Bahasa Indonesia, agar persepsi dapat disetujui bersama dengan KKBI sebagai acuannya. Ok,mari kita lacak πŸ˜€ arti KKBI, browsing aja....Gitu aja kok repot πŸ˜‰ 

-----------------
bahagia/ba·ha·gia/ 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia: saya betul-betul merasa -- karena dapat berada kembali di tengah-tengah keluarga;
berbahagia/ber·ba·ha·gia/ a 1 dalam keadaan bahagia; bahagia; 2 v menikmati kebahagiaan; bahagia;
membahagiakan/mem·ba·ha·gi·a·kan/ v 1 menjadikan (membuat) bahagia: ia berusaha keras - keluarganya; 2 mendatangkan rasa bahagia: kehadirannya sangat - keluarganya;
kebahagiaan/ke·ba·ha·gi·a·an/ n kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir batin: kehadiran bayi itu mendatangkan - dalam rumah tangganya; saling pengertian antara suami dan istri akan membawa - dalam rumah tangganya
----------------------
Keadaan atau perasaan senang, itu kunci bahagia..Lalu pertanyaan selanjutnya seperti apa tingkat  bahagia itu dinilai ???
Dikutip dari jurnal Gde Bagus Brahma Putra dan I Ketut Sudibia (2019) mengutip Nettle (2005) mengklasifikasikan tiga tingkat kebahagiaan, yaitu tingkat satu merupakan ‘momentary feelings’, tingkat dua berupa ‘judgement about feelings’ dan tingkat tiga adalah ‘quality of life’. Momentary feelings dikatakan sebagai perasaan sementara atas suatu fenomena khusus. Judgement about feelings adalah dimana saat orang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan hidup mereka, namun bukan berarti mereka mengalami kesenangan sepanjang waktu. Hal ini merupakan kebahagiaan yang dipelajari oleh para psikolog. Terakhir quality of life disebutkan sebagai tahapan dimana kebahagiaan tidak memiliki karakteristik fenomena karena bukan keadaan emosional.
Sebagai hasil penelitian yang kuat dan diterima secara umum, telah ditemukan bahwa orang-orang kaya rata-rata melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi (Blanchflower dan Oswald, 2004a, 2004b; Easterlin 1995, 2001; Di Tella dan MacCulloch, 2006; Frey and Stutzer, 2000).
----------------
Menurut penafsiran saia, Momentary feelings kebahagiaan bisa berwujud saat perayaan hari kelahiran bahkan moment melahirkan itu sendiri, perayaan pernikahan, promosi jabatan, pernikahan, dimana perasaan bahagia ini muncul atas suatu fenomena khusus. Selanjutnya judgement about feelings, saat bahagia dapat diskon saat belanja, aduhhhh...senang deh, dapat potongan 50 %. Ya Allah, pulsa siapa yang nyasar ini....Hmmmm...ketemu teman lama dulu, aduhhhh....masih seperti dulu ternyata kita ya, friend.😍😍 Senangnya hari ini, ditraktir dan dibawa jalan ke sana, yuhuuuu......
Quality of life dimana kehidupan yang dijalani, dunia yang diciptakan sendiri, tujuan atau arah hidup yang diinginkan membuat ada satu perasaan bahagia, bebas merdeka dan tanpa tekanan menjalaninya, tidak ada keterpaksaan !!! Tidak ada waktu untuk pura-pura hahaha hihihihihi.....tapi melihat orang lagi jalan-jalan ke mall, dalam hati mulai mendemam, panas dingin. 😁Apakah bahagia itu seperti rumus matematika ini ditambah ini sama dengan (pasti) itu ????
Berapa banyak orang kaya seperti miliarder Adolf Merckle dari Jerman, Scot Young dari Rusia, Otto Beishem dari Jerman, Xu Ming dari China yang berakhir tragis. Apakah kepopuleran juga membawa kebahagiaan ??? Mulai dari Marylin Monroe, bla...bla..bla.... sampai Britney Spears, teringat lirik lagu "Lucky" yang dinyanyikan Britney Spears yang mengisahkan seperti dirinya mungkin dikemudian hari, kaliiii. Tapi Lucky yang diceritakan dalam lagu tersebut adalah seorang artis yang lagi dipuncak kemasyurannya ...
She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night?
Lalu kalau bukan itu semua dan ternyata saia bukan siapa-siapa, juga tidak ada ambil bagian secuilpun dalam kehidupanmu, dan kamu hanya tahu nama dan orangnya saja, tidak pernah bergaul sedikitpun, hanya senyum simpul saat berjumpa, bagaimana kamu bisa mengambil penggaris dan mengukur bahagia orang. Oh ini kurang bahagia ini ! Atau ini pura-pura bahagia ini ! Kok bisa menyimpulkan seperti itu ???? Karena temannya sedikit, jarang bergaul, menikahpun belum.....
So, setelah temanmu sejuta, gaulmu dimana-mana dan kamu sudahpun menikah. Apakah merasa bahagia ??? Pastinya....... setelah saia melihat anda susah, kidding 😁😁 Lalu saat kesusahan itu berlalu, selanjutnya dinilai pura-pura bahagia πŸ˜€ 
Aduhhhh...penggaris....penggaris...mengukur dibadan orang, sementara belum tentu sama tinggi panjang rok. Bahagia itu bukan matematika, cuma.....di chat sama Nyah Bos saia, dikabari mereka selesai dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama, saia sudah senang alias ikut bahagia juga, lalu besoknya datang sekotak kue dari Nyah Bos itu, senang jugalah pastinya. Lantas beberapa jam kemudian muncul chat wa dari nomor baru memperkenalkan diri pengen saia jadi babunya, aduuh senangnya. Lantas uangnya di transfer beberap jam setelah chat wa, senang tidak ???? Senanglah..... 

Terkadang bukan saia yang menciptakan rasa senang itu, ternyata skenario-NYA berjalan diluar dugaan, siapa menyangka ! Didatangkan-NYA orang-orang yang menciptakan kebahagian walau kecil, tapi saia bahagia. Dibagian mana saia harus melebihi skenario-NYA dengan rumus 1 + 1 = 2. Itu rumus bahagia !!!  
Apa bisa anda mendikte diatas..."Pokoknya saia harus bahagia hari ini, saia pengen ini, ingin ke itu, mau yang itunya itu......" Sudah ditunggu-tunggu janji Nyah Bos mau membayar uang babu, kalau tetiba Diatas membelokkan cerita, Nyah Bos belum bisa ke Pekanbaru, ATM nya terblokir, parahnya alasannya.....Masih Corona, kak. Kayaknya minggu depanlah....
Good Night..... 😍😍😍  Lupakan dulu bahagia, marilah bersyukur...sudah masuk Ramadhan ke ....
Semoga bertemu dengan malam seribu bulan, eh sudah lewat ya.... πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™ Bentar lagi raya.....

Sunday, May 10, 2020

Aduhhhh ternyata ya...SMS juga πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡ Tulisan bahasnya keren-keren, democrazy, dikritik dikit aja...ya kembung lagi, blog eike dikerjain. πŸ˜‡πŸ˜‡

Matematika Bahagia


Apakah bahagia saia harus sama dengan anda ?
Sebelum berkepanjangan dan memberikan rumus matematika tentang BAHAGIA itu, baiknya dikenali dulu arti bahagia itu sendiri menurut KKBI a.k.a Kamus Besar Bahasa Indonesia, agar persepsi dapat disetujui bersama dengan KKBI sebagai acuannya. Ok,mari kita lacak πŸ˜€ arti KKBI, browsing aja....Gitu aja kok repot πŸ˜‰ 

-----------------
bahagia/ba·ha·gia/ 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia: saya betul-betul merasa -- karena dapat berada kembali di tengah-tengah keluarga;
berbahagia/ber·ba·ha·gia/ a 1 dalam keadaan bahagia; bahagia; 2 v menikmati kebahagiaan; bahagia;
membahagiakan/mem·ba·ha·gi·a·kan/ v 1 menjadikan (membuat) bahagia: ia berusaha keras - keluarganya; 2 mendatangkan rasa bahagia: kehadirannya sangat - keluarganya;
kebahagiaan/ke·ba·ha·gi·a·an/ n kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yang bersifat lahir batin: kehadiran bayi itu mendatangkan - dalam rumah tangganya; saling pengertian antara suami dan istri akan membawa - dalam rumah tangganya
----------------------

Keadaan atau perasaan senang, itu kunci bahagia..Lalu pertanyaan selanjutnya seperti apa tingkat  bahagia itu dinilai ???
Dikutip dari jurnal Gde Bagus Brahma Putra dan I Ketut Sudibia (2019) mengutip Nettle (2005) mengklasifikasikan tiga tingkat kebahagiaan, yaitu tingkat satu merupakan ‘momentary feelings’, tingkat dua berupa ‘judgement about feelings’ dan tingkat tiga adalah ‘quality of life’. Momentary feelings dikatakan sebagai perasaan sementara atas suatu fenomena khusus. Judgement about feelings adalah dimana saat orang mengatakan bahwa mereka bahagia dengan hidup mereka, namun bukan berarti mereka mengalami kesenangan sepanjang waktu. Hal ini merupakan kebahagiaan yang dipelajari oleh para psikolog. Terakhir quality of life disebutkan sebagai tahapan dimana kebahagiaan tidak memiliki karakteristik fenomena karena bukan keadaan emosional.
Sebagai hasil penelitian yang kuat dan diterima secara umum, telah ditemukan bahwa orang-orang kaya rata-rata melaporkan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi (Blanchflower dan Oswald, 2004a, 2004b; Easterlin 1995, 2001; Di Tella dan MacCulloch, 2006; Frey and Stutzer, 2000).
----------------

Menurut penafsiran saia, Momentary feelings kebahagiaan bisa berwujud saat perayaan hari kelahiran bahkan moment melahirkan itu sendiri, perayaan pernikahan, promosi jabatan, pernikahan, dimana perasaan bahagia ini muncul atas suatu fenomena khusus. Selanjutnya judgement about feelings, saat bahagia dapat diskon saat belanja, aduhhhh...senang deh, dapat potongan 50 %. Ya Allah, pulsa siapa yang nyasar ini....Hmmmm...ketemu teman lama dulu, aduhhhh....masih seperti dulu ternyata kita ya, friend.😍😍 Senangnya hari ini, ditraktir dan dibawa jalan ke sana, yuhuuuu......
Quality of life dimana kehidupan yang dijalani, dunia yang diciptakan sendiri, tujuan atau arah hidup yang diinginkan membuat ada satu perasaan bahagia, bebas merdeka dan tanpa tekanan menjalaninya, tidak ada keterpaksaan !!! Tidak ada waktu untuk pura-pura hahaha hihihihihi.....tapi melihat orang lagi jalan-jalan ke mall, dalam hati mulai mendemam, panas dingin. 😁Apakah bahagia itu seperti rumus matematika ini ditambah ini sama dengan (pasti) itu ????
Berapa banyak orang kaya seperti miliarder Adolf Merckle dari Jerman, Scot Young dari Rusia, Otto Beishem dari Jerman, Xu Ming dari China yang berakhir tragis. Apakah kepopuleran juga membawa kebahagiaan ??? Mulai dari Marylin Monroe, bla...bla..bla.... sampai Britney Spears, teringat lirik lagu "Lucky" yang dinyanyikan Britney Spears yang mengisahkan seperti dirinya mungkin dikemudian hari, kaliiii. Tapi Lucky yang diceritakan dalam lagu tersebut adalah seorang artis yang lagi dipuncak kemasyurannya ...

She's so lucky, she's a star
But she cry, cry, cries in her lonely heart, thinking
If there's nothing missing in my life
Then why do these tears come at night?

Lalu kalau bukan itu semua dan ternyata saia bukan siapa-siapa, juga tidak ada ambil bagian secuilpun dalam kehidupanmu, dan kamu hanya tahu nama dan orangnya saja, tidak pernah bergaul sedikitpun, hanya senyum simpul saat berjumpa, bagaimana kamu bisa mengambil penggaris dan mengukur bahagia orang. Oh ini kurang bahagia ini ! Atau ini pura-pura bahagia ini ! Kok bisa menyimpulkan seperti itu ???? Karena temannya sedikit, jarang bergaul, menikahpun belum.....
So, setelah temanmu sejuta, gaulmu dimana-mana dan kamu sudahpun menikah. Apakah merasa bahagia ??? Pastinya....... setelah saia melihat anda susah, kidding 😁😁 Lalu saat kesusahan itu berlalu, selanjutnya dinilai pura-pura bahagia πŸ˜€ 
Aduhhhh...penggaris....penggaris...mengukur dibadan orang, sementara belum tentu sama tinggi panjang rok. Bahagia itu bukan matematika, cuma.....di chat sama Nyah Bos saia, dikabari mereka selesai dan mengucapkan terimakasih atas kerjasama, saia sudah senang alias ikut bahagia juga, lalu besoknya datang sekotak kue dari Nyah Bos itu, senang jugalah pastinya. Lantas beberapa jam kemudian muncul chat wa dari nomor baru memperkenalkan diri pengen saia jadi babunya, aduuh senangnya. Lantas uangnya di transfer beberap jam setelah chat wa, senang tidak ???? Senanglah..... 

Terkadang bukan saia yang menciptakan rasa senang itu, ternyata skenario-NYA berjalan diluar dugaan, siapa menyangka ! Didatangkan-NYA orang-orang yang menciptakan kebahagian walau kecil, tapi saia bahagia. Dibagian mana saia harus melebihi skenario-NYA dengan rumus 1 + 1 = 2. Itu rumus bahagia !!!  
Apa bisa anda mendikte diatas..."Pokoknya saia harus bahagia hari ini, saia pengen ini, ingin ke itu, mau yang itunya itu......" Sudah ditunggu-tunggu janji Nyah Bos mau membayar uang babu, kalau tetiba Diatas membelokkan cerita, Nyah Bos belum bisa ke Pekanbaru, ATM nya terblokir, parahnya alasannya.....Masih Corona, kak. Kayaknya minggu depanlah....
Good Night..... 😍😍😍  Lupakan dulu bahagia, marilah bersyukur...sudah masuk Ramadhan ke ....
Semoga bertemu dengan malam seribu bulan, eh sudah lewat ya.... πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™ Bentar lagi raya......     
     
   

Sunshine

Hal apa yang pertama yang ingin kamu lakukan setelah Indonesia bebas Corona ? Bersyukur and then ingin....... , ingin.....

Cam kan iyo

Manggaleh ajo awaknyo, kurangi tensi gengsi tu, sanak 
Hal lumrah sampai sekarang....lebih mentereng dan senang dibilang anak ....... daripada anak petani. Kesannya "mewah..mewah", kata-kata yang sempat viral di beranda dari percakapan teman-teman FB di Siak beberapa waktu lalu. Wak Zul sebagai orang yang mempopulerkan kata tersebut dengan cara memparodikan kisah atasan (bos) yang menyuruh anak buahnya bekerja dengan baik dan juga memberikan janji akan diberi penghargaan (reward), "Kejo bukan main lalai. Jangan malas kejo tu. Tenanglah engkau, mewah engkau kubuat." Namun ujung kalimat Wak Zul mengutarakan kepada anak buahnya..."pakai duit 50 dulu." 
Anak buah yang diminta tolong untuk meminjamkan uang 50 ribu itu pun membalas setengah menyindir... "Mewah...mewah..." (Dari youtube Jokes Wak Malay)


Hei kamu ! ya kamu yang disana, nanti jangan lewat ke selatan ya.....

Emangnya kenapa ?

Ada sebuah perasaan yang sulit diutarakan....... :  Iyo kan aje laaaaaaaaa😁

Kopi....jasmerah, jaskuning jasbiru, just thinking

Hal apa yang paling enak diceritakan adalah hal-hal yang pernah dirasakan, setidaknya tidak berguna dengan orang lain, tpi saia menikmatinya. Wanginya......... dan dari hal kecil tersebut baru hal-hal besar yang diceritakan bisa saia terima, walaupun barang jualan dibumbui dengan "resep" turunan zaman Belanda dan kalimat penjual berkata..."Pokoknya dijamin enak, bakal nagih, tak bisa ke lain hati..." Jangan terlalu yakin dengan kalimat penjual, sebagai pembeli cermatlah dalam "jual beli". Jangan dikatakan dijamin enak, belum tentupun tak enak 😊😊 Ribet ya. Padahal cuma mau bilang sama penjual,  bisa jadi enak memang tapi tidak sesuai lidah, percuma juga jadinya.....
Bicara kopilah malam yang hangat ini, kopi Indonesia...kebetulan dapat tugas tentang itu, kloplah. Mari cerita dari yang terbawah, cerita dasar kenapa Belanda sampai datang jauh-jauh ke Indonesia dan membuat perjanjian dengan Sultan Banten pada abad ke 15 untuk proyek penanaman kopi di Jawa seperti yang dikutip detik.com dari buku Wenny Bekti Sunarharum berjudul "Sains Kopi Indonesia." Biar tahu pulaklah nikmatnya rasa kopi itu, bukan nikmat kopi orang...nikmat pulak kopi awak, padahal dijejal kopi Espresso, alamak.....pahit betul. Padahal kopi inilah katanya intinya kopi. Aku angkat tanganlah, cocok dilidah tetap Kopi Sidikalang atau Kopi Kapal-Kapalan 😁
Bolehlah kita berbangga hati, Indonesia termasuk 5 negara pengekspor terbesar kopi di dunia, Indonesia peringkat 5. Bagus tak ??? Baguslahhh....peringkat pertama Brazil dan kedua...Vietnam.

Vietnam yang berhasil membuat Amerika malu-malu mengaku kalah, negara Vietnam yang menerapkan taktik gerilya melawan pasukan Amerika, dan membuat saia mengerti dan paham sekarang betapa dulu kalau melihat film Amerika dengan berlatar belakang Saigon atau Ho Chi Minh City (salah satu kota di Vietnam Selatan) tahun 1955-1975. 
Perang yang membuat pasukan Amerika digambarkan merasakan frustasi dan kalangkabut dengan perlawanan rakyat Vietnam yang menggunakan taktik perang gerilya. Musuh di kota, para pejuang Vietnam bersembunyi di pedalaman, lalu menyerang, kemudian bersembunyi di hutan-hutan dan menyerang musuh....taktik perang gerilya ! Taktik perang ini juga diterapkan di perang-perang di Indonesia saat melawan Belanda dulu, perang yang membuat lelah yang hakiki bagi penjajah 😁😁 Karena merasa senasib sepenanggungan, Vietnam banyak belajar dari Indonesia, tahun 1970, Vietnam belajar mulai pertanian beras sampai Kopi. Bagaimana kabarnya tambang emas, berlian, perak. bla....bla....kita itu ?? Bisa dimakan zaman sulit masa pandemi ini ? Paling dijual ke toko emas lalu diganti beras, kopi, gula, minyak, ikan dan lain sebagainya. Membangun itu bagus, kembalilah bertani itu ???? Jas merah aja deh..... Jangan lupakan sejarah kopimu hari ini 😊😊 Vietnam adalah contoh bahwa belum tentu murid tidak bisa menjadi guru, bahkan melebihi gurunya itu sendiri. Kujamin 1000 % belum tentu kopimu itu terbuat dari serbuk emas, pasti dari biji kopi juganyo 😁😁 Atau kau seperti Amerika saat perang di Saigon, malu-malu mengakui ternyata pertanian itu sebenarnya ciri bangsa, terikut-ikut pengen seperti tetangga kaya jaraknya beberapa rumah dari rumah, tetangga kaya dari SDM sampai peralatan mereka punya,. Kita ???? Lahan pertanian ajanya, sayyy...., membicarakan orang sudah sampai di bulan, sejarah kopi pun harus diputar ulang. Kok bisa terikut-ikut sihhh, rata-rata komisaris di bank di Indonesia sudah dipegang mereka, apalagi...ikutlah buka tambang πŸ˜€πŸ˜€ Iyokan nan di orang, lalukan nan di awak eh orang juo..... Ba'a lai  


Saturday, May 9, 2020

Bebual sore - part 4



Besok kita lanjut bebual sore ye, berburu makanan buka puasa dulu. Walaupun hari ini saia tidak puasa, tapi saia harus semangat. Hidup semangat ! πŸ˜‰πŸ˜‰Eh...ngapa pulak akau becakap model Indonesia Raya ?? Menulis pakai dialek Melayu ala-ala akuh yang tidak tahu ini, sedap pun.    

Aku mainnya tak jauh-jauh do, dekatpun, cuma sepanjang tali setrikaan aje. Kalau orang sudah melanglang buana sampai ke Antartika sekalipun, jangan pulak kau tiru gaya aku kalau lagi gundah gulana, buat status galau. Hajarlah, apalagi....aku pegang kaulah, cepek limpul kalau menang ! 
Sudah jauh bejalan, berantampun masih gaya emak-emak ckckck, kau bungkuslah dasterku tu, mana yang cocok, kau ambil dan pakailah...besok masak-masak'an kita sambil kau ceritakan kemana-mana aja bejalan sudah kaki tu 😁😁 Lantaklah situ 😝😝😝
Bukan emak-emak, sudah bapak pun.... aihhh pedih 😏

Lagipula aku sudah diam di tempat, bertelur  !  Siang-siang mengerami telur sambil dengar musik, bukan main sedap, besok telurku menetas dahhhhh. 😁 Kalau kau kusuruh mengeram kek aku, kutakut jadi anak ayam kepala dan badannya, kakinya...kaki manusia ! Ha...tak patutlah ceritakan orang, darma !! πŸ˜€πŸ˜€ Baikpun aku ditempatku, masih ada yang menyindir, aku harus kek mana ???
Harus pulak seperti CS PT. xxx tu......."Selamat Sore, ibu bla..bla..., ada yang bisa dibantu ?? "

Kemarin saia ada masalah bla..bla...bla..., sepertinya harus bla..bla...

"Bentar ya Ibu, saya sambungkan ke bagian xxx (hening), aduh maaf ibu, berhubung Corona, ternyata itu belum bisa dilaksanakan ....."

Jadi bisanya kapan ??? 

Berhubung bla...bla...bla... karena Corona...bla..bla..bla...bla... ya bla..bla...Corona ini, makanya bla...bla...bla..., semua bla...bla...karena Corona....., nanti...bla..bal...bla...bla... Corona usai....  

Kadang kupikirpun, tak aku seorang aje yang suka bebual, ada ternyata orang yang kutemui kalau ngasih alasan selalu alasannya Corona atau karena Corona, dikit-dikit Corona. Sukak hati kau la....
Kasihan kau, Corona. Orang malas kerjapun, kau juge yang salah πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Kenapa tak disebutnya ...."Selamat sore ibu bla..bla...Ada yang bisa saia bantai ?"

Bisa pulak aku beralasan yang sama.... "Ini mbak, Corona ini bla...bla..."

Ha, kami juge bu..., samalah kita. ??? 

Kadang bebual macam mudah sangatlah, pas di lapangan, baru rasa. Keringlah cerita bebual tu. sepertinya hari ini aku butuh es cendol !   
   

Selow ajee




Pukul 15.16 Wib, cuaca menunjukkan suhu 34 ͒ C, seperti biasa panasnya, hati ??? Biasa aja, cuma alhamdullillah kewajiban zakat sudah dilaksanakan tadi malam. Itu gunanya uang transfer dari Nyah atau Bos yang "dipamerin" di blog kemarin, jadi bukan dibayarin oleh laki orang atau selingkuhan. Ckckckck....bulan puasa ini, masih eksis juga tukang kipas, tapi cocoklah kalau siang-siang sekarang, saia dikipasi, bukannya makin panas... Ademmmmmm I am, don't do that to me again, ok ???😊😊








Lanjut perjalanan tadi malam ke daerah Gobah, membeli nasi goreng kambing, semenjak PSBB dan bulan puasa tidak pernah "menyebrang" daerah PSBB, baru tadi malam merasakan "jam malam" tersebut. Memutar jalan lewat Jalan Kembang Sari, hmmm...Kembang Sari ini penuh memori saat kuliah, salah satu kos teman dulu di sana dan sering menjadi markas atau tempat kumpul-kumpul saat pulang kuliah dengan teman segeng. Mulai masak mie, pecal, sambal dan makan bareng, main kartu, menggalau bersama, mengossip sampai ajang kelahi dengan senior yang kosnya tidak jauh dari markas kami itu.πŸ’¨ 
Diserbu sama kakak senior dengan membawa teman-temannya dan kakaknya. Siang yang menghebohkan kala itu πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Suku Melayu, Batak, Minang dan China, begitulah suku teman segeng saat kuliah dulu, terasa NKRI sekali .... 😁😁 Yang dibahas pun tentang agama ??? No way !!! Kami ngak bodoh-bodoh kalilah untuk mengorek-ngorek agama masing-masing dan mempertentangkannya satu sama yang lain. Jauhhhhhhhhhhhhhlah bahan itu, ngak pernah ada bahas agama dan tata cara agama masing-masing. Berbusapun dibahas, kita berbeda toh ??? Berbeda apa harus kudu musti sama ???? Pahami arti perbedaan dululah. Ini kusalin ulang dari KKBI tentang arti berbeda ituh :
-------------------------
beda/be·da/ /bΓ©da/ n 1 sesuatu yang menjadikan berlainan (tidak sama) antara benda yang satu dan benda yang lain; ketidaksamaan
 ------------------------

Yang dibahas saat ngumpul dulu paling seputar tugas kuliah, cowok, teman-temen, nonton bioskop, jalan-jalan ke mall, arisan kecil-kecilan, lasak ke sana kemari, berguru ilmu akuntansi ke senior di panam dulu, ke puswil Jalan Thamrin dulu dan masihhhhhhhhhh banyak yang diceritakan dan dibahas saat ngumpul dulu, termasuk lagi haid !
Kalau tahun baru keagamaan, saling mengunjungi....jadinya setiap tahun ada 3 hari besar yang dilewati  bersama ...Idul Fitri, Tahun baru dan Imlek.....
Hmmm....kayaknya dari saya bergabung di semester 4 dulu ke geng ini, kayaknya belum pernah igek atau saling bermusuhanlah, insyaAllah sampai sekarang. Semoga sampai nanti, saat ketemu di reuni emas hehehehehe, insyaAllah, kalau diizinkan-NYA dan umur panjang. πŸ’—πŸ’—πŸ’—

    


-------------------------
   

Friday, May 8, 2020

Kucing Kismin

Dalam minggu ini ada beberapa kejadian yang menyita perhatian saia, diantaranya adalah kisah penyiksaan anak kucing. Kejadiannya sih di Malaysia kalau ngak salah, tapi videonya di share beberapa orang teman di beranda fb, saia tidak kuat melihat videonya sampai habis. πŸ˜₯😭😭 Seekor anak kucing dipijak pakai kaki oleh seekor pelaku berjenis kelamin perempuan, aduuhhhhhh tak terbayangkan kalau saia diinjak kedua kaki seperti itu, sampai tidak bisa berjalan lagi si kucing kecil, harus ngesot. Saat dinjak, suara kucing terdengar sangat sangat memilukan dengan mata yang terbelalak, menahan sakit 😭😭  Semoga para pelaku mendapat balasan yang setimpal. Sadis kali !!!

Kedua, kabarnya tulisan "miskin" yang distempel oleh Walikota Pekanbaru terhadap rumah yang memperoleh bantuan sosial, sudah diganti. Alhamdullillah...terimakasih kalau memang iya. Walaupun ada yang mendukung dengan alasan supaya tepat sasaran, supaya si miskin malu dengan kemiskinannya dan mau bekerja, atau ada yang merasa stempel miskin ini bukan perkara kecil, dia aja kalau diberi stempel begitu tidak masalah, yang dia malu kalau dia diberi stempel kaya tapi ternyata tidak mampu, katanya (menyindir ???). 
Positiflah darma ! Penting akhirnya Walikota Pekanbaru telah berlaku arif dan bijaksana dengan merubah tulisan yang ditempel di rumah warga tersebut menjadi "Keluarga Prasejahtera, Keluarga Penerima Manfaat PKH". Karena kalau masih distempel dengan stempel dengan mencantukan kata-kata "miskin", bagi orangtua yang merasa tahan banting dengan ucapan tetangga sekitar mungkin ngak masalah, tapi kalau anak-anak keluarga miskin itu kek mana ??? 
Banyak anak-anak keluarga kurang mampu atau miskin menjadi korban bullying diantara teman-temannya, seperti kejadian di China, seorang anak umur 14 tahun dibully oleh guru dan temannya karena miskin itu dan nekad bunuh diri atau kejadian meninggalnya Elva Susanti, siswi SMA 1 Bangkinang yang nekat terjun ke sungai dan akhirnya meninggal karena dibully miskin. Beritanya tinggal browsing ajja, dan berbagai kisah pembullyan karena dianggap miskin atau tidak mampu, termasuk saia dulu, zaman kecil dulu. 
Sedih kalau diceritakan runut, satu aja ya....Saat zaman SD, kalau saia datang ke sebuah keluarga kaya dulu, lewat pintu samping atau belakang dan itupun suara yang menyambut tak nampak batang hidungnya, tapi kalau saudara yang dari Jalan XXX itu datang, baru masuk mobil saudara Jalan XXX ke halaman depan rumah si kayah itu, tergopoh-gopoh dan berhamburan sekeluarga kaya ini keluar dari pintu depan menyambut si saudara Jalan XXX. Kok tahu, soalnya huhuhuhu, beda kedatangan saia dan saudara Jalan XXX itu hanya beda waktu 10 menit. Saia duluan datang, penyambutannya ya....begitu dan beberapa menit kemudian, baru datang saudara Jalan XXX itu. 
Aduhhh membekas diingatan. Mau ditip ex, ngak bisa-bisa. Banyak lagi kisah sedih, tapi ya mau gimana lagi, miskin atau tidak mampu itu bukan impian atau cita-cita saia, kalau bisa milih, saia pengen jadi orang kaya aja. 😁😁😁 Dikira orang, saia yang miskin ini ngak mau berubah, pengen miskin terus, malaslah... 
Aduh ibu yang kasih komentar di salah satu akun yang membahas masalah ini menganggap keluarga yang distempel miskin itu pemalas semua. Nih ibu kali mainnya jauh sihhhh tapi ngak pernah tersentuh kaum jelata seperti saia. Gaulnya sama kaum Borjuis, makanya ngak salah terjadi Revolusi Prancis itu kek gitu !!! 
Masyarakat Prancis dibagi menjadi beberapa golongan, ditambah lagi kehidupan yang sangat susah pada zaman itu karena kebijakan pajak yang memberatkan hidup rakyat jelata. Akhirnya Juli 1789, keadaan Perancis kacau beliau dari penjarahan, kerusuhan dan pembakaran dimana-mana.... 
Ah sudahlah, but anyway Terimakasih terhadap Walikota Pekanbaru atas kebijaksanaanya.... Isshhhh kok saia merasa berapi-api ya, siapa juga saia.... tapi setidaknya saia dari dulu kenyang sama perbedaan itu, sayyyy ...πŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’ͺπŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—  Happy Night              

Bebual Sore - Part 3

Bebual Sore - Part 3

Patah lidahku jadinya
Hancur bla...bla....

Bebual dengan logat Melayu KW, membuat saia takjub..., ternyata yaaa...saia tidak bisa pun, tapi inginlah bebual, rasa angin sepoi-sepoi kalau mendengar orang bercakap Melayu, sejuk dan damai. Puasa yang tadinya melawan, menjadi kawan bila diajak bebual, tetiba magrib dah lah sampai, alhamdullillah kejap lagi buka puasa.
Selamat berbuka puasa bagi yang menjalankan ibadah puasa, dan selamat mendapatkan Piala Citra bagi yang pura-pura puasa, penghayatan engkau total sangat, sudah mirip pun sama orang puasa, tapi laplah mulut tuh kalau nak becakap sama orang, masih tertinggal serpihan debu tuhhh, juga kumur-kumurlah, kulit "apel merah" masih tinggal di gigi tuh. Enak sambal yeee ??? 😁😁 Janganlah marah, becanda pun. Betulpun, dosa tanggung masing-masing....

Terasa sejukk hari ini, mau bebual apa petang ni....bepantun ajelahhh ya...

Jangan pergi mandi ke Lombong
Emak dan Kakak sedang mencuci
Jangan suka becakap bohong
Kawan pasti ada yang membenci
(Aku ndak bohong do, cumaaa aku katakan seperti itu dulu, kalau kau tak protes, berarti aman πŸ˜€πŸ˜€ Tapi sempat kau protes cerita aku, tinggal ralat pun 😁😁 Apa payah πŸ˜‚πŸ˜‚)

Pasar baru ramai marak

Tangan bertepuk mulut bersorak
Jaga diri dari congkak
Agar hidup tak luluh lantak
(Aku tak begitu dooooo, aku tu baik hati, baik budi, putih, bodi mulus, tahun tinggi, pajak masih hidup, surat-surat lengkap. BU πŸ˜‰)

Pasar baru senyap kini
Corona bernama, punya pasal
Aduhai rindu dalam hati
Kenapa kenal, sekarang menyesal
(Adudududu.....)

Buah belimbing, asam rasanya
Kalau tak asam bukan belimbing
Kenapa asam rasa belimbing
Kau bongak, masih bertanya
(Sudah kusebut asampun diawal....aihhhhh kuambung 4 x kau ke atas, bawah sekali, geram !!)

Corona menyapa sampai Riau
Jangan lupa pakai masker ya uni
Kalau bulan puasa banyaklah begurau
Hati riang walau perut berbunyi...uwi..uwii....
(Kamu tanpaku, bagai ambulan tanpa umi...uwi...πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹)

Ikan kakap, disimpan dalam kemah
Tercium aroma, si goreng bakwan  
Teman becakap jangan keluar rumah
Musim Corona, patuhlah kawan

Sudah dulu yeeeee...mau buka, kamu pilih yang mana ??? Yang atas ??? atau bawah ??






      


   


 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•