Thursday, May 21, 2020

My Nastar

Democrazy ciri-cirinya.....tulisannya supir eh super, suka "take beer" segala isi perbandingan "sindiran halusnya sih" tapi ketika disinggung tentang "antek-antek" satu kali aja, langsung....... πŸ˜–πŸ˜–Democrazy, atau sudah gantikah ????? Hehehehe...bagusnya blog ini saia isi dengan tema emak-emak aja, kalau emak-emak, kalau disinggung, paling ajak berantem....minimallah. Tapi kalau doi ?? ......., diam-diam makan dalam, blog saia dirusak kek kemarin. πŸ’£πŸ’£ Tapi ya sudahlah....makanya mata itu gunanya untuk melihat, kadang ada yang bermata lalat, buruk orang aja tahunya. Saya kalau bercerita tentang keadaan saat ini, aduuuuuhhhhh udah dari awal tahu dan kecewa hehehehehe. Tapi dijalani aja, waktu yang menyelesaikan semua ceileeee... Orang bisa menilai semua dan semua orang punya pikiran yang sehat, mana yang baik dan mana yang nampak baik.           
Tak terasa lebaran menghitung hari, alhamdullillah. Fokus mempersiapkan menyambut hari raya Idul Fitri aja, ini yang kekal dari zaman nenek saia dulu. Baru kali pertama mencoba resep Nastar yang menjadi favorit saia dan dibandingkan dengan resep lain dari orang yang berbeda. Hasilnya saia bisa menilai, bahwa biarpun kemarin saia mencoba salah satu resep itu menggunakan bahan yang super premium semua, cirinya menggunakan butter yang mehong, dibawah Butter Wisman. Untunglah kemarin saat beli Butter Wisman sudah habis, yang ada cuma merek lain setingkat dibawah Wisman dan dicobalah resep itu menggunakan butter tersebut. Semua hasil kue penuh retakan, tapi lain kali saia coba lagi. Masih penasaran kok hasilnya ngak sesuai. Dan 2 resep lainnya dicoba insyaAllah sukses, kue Nastarnya lumer dan bisa dibentuk. Pelajaran dari membuat Nastar kemarin adalah :
  1. Jangan pakai butter semua, karena saia pengen buat Nastar karakter, jadi hasil adonan yang full butter terlalu lembut dan lebih baik dicampur dengan mentega. Perbedaan butter dan mentega menjadi bahasan di jagat per"baking"an sampai sekarang. Seperti yang dikutip dari idntimes
  2. Eh saia urutkan kesalahan kemarin dari awal pembuatan aja :
         
Pertama : Persiapan.
 
Sebelum membuat kue, adanya baiknya semua bahan-bahan kue sudah ditimbang semua dan ditata berdasarkan urutan resep. Jadi tidak saat mengaduk adonan, baru ditimbangi. Merepotkan, terburu-buru dan takutnya ada yang terlewatkan karena dikejar waktu pengadonan. 

Selai Nastar, untuk ini saia menggunakan komposisi menurut seorang ahli perbakingan, hasilnya tidak benyek. Tahap ini okelah.....

Adonan kue kering seperti Nastar, jangan terlalu lama diaduk, kalau pakai mixer gunakan kecepatan yang paling rendah. Bagusnya diaduk menggunakan tangan, pakai pengocok telur (whisk). Dijamin oke. Dari beberapa sumber yang saia ketahui, adonan yang terlalu lama dikocok, menyebabkan adonan mekar (retak) saat dipanggang karena banyak gelembung udara dari hasil pengocokan tersebut.

Kalau membuat adonan cukup banyak, lebih baik adonan dibagi dua. Satu adonan siap untuk dibentuk Nastar dan satu lagi dibungkus plastik. Sehingga kalau adonan trip satu sudah selesai, baru menyusul trip dua yakni adonan yang dibungkus plastik tersebut.  Karena kalau dibiarkan semuanya, adonan kena angin, menyebabkan adonan kering dan susah membentuk kue. Mirip pakai bedak dingin atau masker muka, lama-lama kering.

Pengolesan kuning telur sebagai topping Nastar. Kue Nastar klasik seperti kue Nastar bentuk bola  memang paling oke kalau diberi toping olesan kuning telur. Pengolesan kuning telur menurut dari beberapa sumber yang saia ketahui dan telah dipraktekkan. Jika resep kue harus dipanggang 30 menit. Maka 20 menit pertama, kue diangkat atau dikeluarkan dari panggangan...dibiarkan dingin dulu (kata beberapa orang perbakingan), kemarin saia coba panas-panas dioles, hasil olesan kuning telur langsung "nyerap" karena efek panas, malah itu kelihatan lebih oke. Kalau menunggu dingin, saia pikir kuning telur akan meluber seperti kejadian resep "premium" kemarin. 

Setelah itu, masukkan adonan kembali ke panggangan 10 menit lagi. Jadi hasil panggangan tetap 30 menit. Itu contoh yaaaa.....karena masing-masing oven berbeda dan api yang digunakan juga berbeda. Kemarin saja sesuai resep dipanggang 30 menit, pas 20 menit, ada beberapa kue yang sudah matang sempurna, untungnya ngak gosong....Ada baiknya, kalau resep punya aturan dipanggang 20 menit, lebih baik kurangi sedikit, intip-intip hasil kue, jadi bisa mengetahui keadaan kue yang dipanggang dan baru dioles kuning telur. 

Kalau saia sih kayaknya itu aja kesalahannya satu adonan gatot premium (😭😭😭) tersebut. Selebihnya ini rangkuman dari beberapa sumber seputar Nastar dengan segala isinya  :

  1. Kue kering dipanggang dan matang antara 30-40 menit pada suhu 130-150 derajat celcius
  2. Nastar retak karena : suhu oven terlalu panas, kemudian selai nanas basah karena kandungan air pada nanas makanya saat pemanggangan, air selai nanas mendidih dan memecahkan "dinding" Nastar. Kalau Nastar oke, maka keretakan Nastar bisa jadi karena suhu oven. Idealnya suhu oven 130-150 derajat celcius (tergantung oven)
  3. Polesan kuning telur, lebih baik menunggu Nastar mengembang sempurna, baru dipoles. Karena kalau saat adonan Nastar dioles terlebih dahulu, saat Nastar mengembang dan retak, olesan kuning telur ikut juga retak. Bagusnya 10 menit sebelum matang sempurna, Nastar dikeluarkan dari pangganggan dan dioles kuning telur. Baru dimasukan kembali ke panggangan dan dipanggang  paling lama 10 menit. 
  4. Kalau mengocok adonan Nastar pakai Mixer, gunakan kecepatan rendah dan dikocok kira-kira 5 menit saja. Kalau menggunakan full butter, cukup adonan diaduk pakai whisk.

Penting diingat, bukan bahan premium yang menentukan kesuksesan kue Nastar kemarin tapi KOMPOSISI BAHAN, DARMA ! 
 

Biar keadaan foto yang bicara hehehehehe

Ini resep yang buat akuh 😭😭😭 Padahal bahannya premium semua, hasilnya ????

Bahannya cuma campuran aja, karena kelebihan adonan hijau sengaja dibuat bentuk bulat saja. Untuk membandingkan hasil dengan premium tadi, apakah retak juga ????/ 

Bisa dilihat.......bahan ternyata ngak perlu harus yang premium, darma !!!

Itu aku, Aku yang berdiri paling kiri depan (foto bareng) πŸ˜€πŸ˜πŸ˜πŸ˜

My Burger.......rasanya seperti burger kalau dimakan pakai hati.  Kalau dimakan pakai mulut, rasanya...........yummyyyyy πŸ’–πŸ’–πŸ’–πŸ’–





Happy cooking πŸ’—πŸ’—πŸ’—     





 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•