Istri Muda - Part 2
"Sudah di jalan xxx, rumahmu yang mana ?", kata saia kepada teman suatu ketika melalui percakapan via telpon dengan paket unlimited. Suara perempuan diseberang sana menjawab...."terus aja, nanti di depan ketemu simpang, nanti di dekat simpang itu, ada yang jual lontong, jalannya yang itu, terus aja......"
Saia mematikan telpon dan menyusuri jalan yang ditunjuk, lalu sampai tempat yang dituju, kembali saia meraih hape yang terletak di jok samping. Kembali saia menghubungi nomor teman tersebut. "Aku dah sampai dah, yang mana rumahmu ???". Lalu kembali suara perempuan itu memberi tanda untuk mengikuti jalan yang saia lalui dan nanti ketemu simpang paling ujung, baru belok kiri setelah itu belok kanan lantas lurus aja, setelah itu belok kanan lagi lalu belok kanan lagi setelah itu lurus, kemudian belok kiri selanjutnya lurus saja kemudian belok kiri, kemudian belok kiri lagi, nah nanti perempuan itu akan berdiri di gang mau ke arah rumahnya. What the hell ??? Begitu kalau menyusuri tempat harta karun hehehehehe. Siapa lagi kalau bukan ke rumah perempuan yang merupakan kenalan saia, teman dari teman dan teman satunya lagi. Seribet apa menuju rumahnya, seribet itu kalau mengusut pertemanan dengan perempuan yang disapa Mawar Melati Semuanya Indah. ππ Sengaja janjian kemarin mau ke rumah barunya, suaminya telah membelikan sebuah rumah di sebuah perumahan yang letaknya seperti tempat jin buang anak, jauhhhhhhh sangat. Beberapa bulan lalu si istri muda yang tidak lain teman saia tersebut sempat didatangi istri pertama di kontrakannya yang letaknya tidak jauh dari rumah saia dan sempat cekcok antara keduanya, membuat si teman ketar-ketir mau pulang ke rumah. Mungkin lantaran sudah diketahui tempat istri muda, maka si suami menyurukkan kembali si istri muda ke tempat yang dianggap tidak akan pernah diketemukan oleh istri pertama. Mirip lagu dangdut kemarin...Berliku-liku janjimu,
berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu
Sepertinya ini kejadian yang beberapa kali lah dalam hidup saia melacak tempat si harta karun, dulu pernah menemani lebih dari satu teman melacak WIL suaminya. Penuh perjuangan menemukan emas permata itu hehehehe, padahal pada akhirnya kalau berjumpa, ngak jauh-jauh paling cekcok, buat heboh satu komplek. Yang bergaya elegan dan sangat classy seperti biasanya sehari-hari, kalau sudah bertemu langsung dengan si harta karun, bisa jadi barbar. Turun semua perangkat dan pejabat RT RW melerai. Setelah kejadian itu biasanya istri pertama, mulai berbenah....seperti lirik lagu...
Tiba saat mengerti
Jerit suara hati
Letih meski mencoba
Menaklukkan
Rasa yang ada
Mohon tinggal sejenak
Lupakanlah waktu
Temani air mataku
Teteskan lara
Merajut asa
Menjalin mimpi
Endapkan sepi-sepi
Cinta 'kan membawamu
kembali di sini
Menuai rindu, membasuh perih
Dulunya ogah dempulan, sekarang mulai mencoba merapikan penampilan, mengikuti program diet menurunkan berat badan, kalau dibawah 45 tahun mungkin masih kelihatan bagus berdandan sedikit menor sepanjang hari, tapi terkadang melihat wanita diatas 50 tahun berdandan flawless dengan rona-rona merah di pipi, di bibir dan di kelopak mata. Sepertinya terlalu memaksakan dan jadinya seperti gimana gitu ??? penampilan wanita diatas 50 tahun yang dulu yang saia kenal dan kebetulan suaminya memiliki Wanita Idaman Lain. Saat saia bertamu ke rumahnya dalam rangka menyerahkan tugas babu untuk anaknya, ibu itu berdandan rapi jali mirip ke acara pesta, tapi beliau sedang tidak kemana-mana dan hanya di rumah. Sekuat apa yang digenggam dan seringan apa yang dilepaskan (diikhlaskan), apa yang menjadi hakmu akan kembali menjadi hakmu.......Sehebat-hebat pangkat suami, sekaya-kaya harta si suami, segagah apapun suami....jika sudah Kunfayakun maka jadilah, jadi. Jadi apa ???? Dulu yang saia ingat ada seorang yang suaminya stroke, kedua istrinya saling berebut tidak menerima laki-laki renta dengan jalan terseret-seret tersebut di rumah. Bahkan ada yang saia kenal dan tahu persis, si suami meninggal dunia dan perseteruan setelahnya terjadi antara istri muda dan anak-anak dari istri pertama, tidak jauh masalah harta baik rumah, tanah sampai peralatan makan ckckckck, sampai kini pun. Saia kok mirip Nyi Kunti malam ini suka menakut-nakuti orang, padahal yang ditakuti sudah kenyang makan asam garam hahahahaha. Sudah aahhhh lantaran dari kemarin membaca berita kasus pembunuhan Hakim yang di Medan tersebut, gegara harta 48 M. Padahal ngak dibawa mati, ckckckck....padahal jangan 48 M, gegara uang limpul aja mau main terjang, dan kalau orang berperang itu masalah utamanya ngak jauh soal "harta benda", seperti halnya kala terjadi perang AS dan Iran, kali untuk menaikkan harga minyak supaya pendapatan meningkat. Amerika gitu lho....cadangan minyaknya banyak sementara dia perlu lonjakan untuk menaik harga minyak, biar untungnya gedeeeee kali. Betul atau tidak, ini hanya cerita tentang Amerika yang dari saia kecil sampai mulai menua ini, "berperang" itu karena ada masalah minyak, atau jalur perdagangannya terganggu oleh jalur sutera Cina. Datang lak kita (elu kali hehehehe) ikut merasa harus perang-perangan gaya Ameriki, bawa-bawa semua, ada aja yang mau dikompori dan selalu jadi tukang kipas, mirip Ameriki sedikit-dikit dulu zaman saia kecil kalau menonton berita di TVRI, kalau urusan sama Indonesia bawa-bawa HAM, kalau sekarang doi udah mirip gaya Ameriki dulu, sedikit-dikit gesek masalah syariat beragama orang ! Lalu tanpa sadar menulis enak zaman dulu saat dia SMA, lalu dia "menghina" pengikut Orba Soeharto dan antek-anteknya. Lalu menyodorkan masalah terkini di zaman "keemasannya" hmmmmm.......
Dia tinggal di planet mana sih zaman SMA ???? Taruh tekak sama uang 5000 ribu ya, doi entah 4 atau 5 tahun lagi bakal tinggal di Australia ! Mengasingkan diri atau harus begitu jalannya, entahlah. Kalau saia salah, paling saia hanya mengeluarkan uang 5000 perak aje hehehehehehehe. Kalau ngak kejadian, yaaaaaa.....hmmmmm titik titik
Dia tinggal di planet mana sih zaman SMA ???? Taruh tekak sama uang 5000 ribu ya, doi entah 4 atau 5 tahun lagi bakal tinggal di Australia ! Mengasingkan diri atau harus begitu jalannya, entahlah. Kalau saia salah, paling saia hanya mengeluarkan uang 5000 perak aje hehehehehehehe. Kalau ngak kejadian, yaaaaaa.....hmmmmm titik titik