Sunday, January 12, 2020

Istri Muda - Part 2

Istri Muda - Part 2



"Sudah di jalan xxx, rumahmu yang mana ?", kata saia kepada teman suatu ketika melalui percakapan via telpon dengan paket unlimited. Suara perempuan diseberang sana menjawab...."terus aja, nanti di depan ketemu simpang, nanti di dekat simpang itu, ada yang jual lontong, jalannya yang itu, terus aja......" 
Saia mematikan telpon dan menyusuri jalan yang ditunjuk, lalu sampai tempat yang dituju, kembali saia meraih hape yang terletak di jok samping. Kembali saia menghubungi nomor teman tersebut. "Aku dah sampai dah, yang mana rumahmu ???". Lalu kembali suara perempuan itu memberi tanda untuk mengikuti jalan yang saia lalui dan nanti ketemu simpang paling ujung, baru belok kiri setelah itu belok kanan lantas lurus aja, setelah itu belok kanan lagi lalu belok kanan lagi setelah itu lurus, kemudian belok kiri selanjutnya lurus saja kemudian belok kiri, kemudian belok kiri lagi, nah nanti perempuan itu akan berdiri di gang mau ke arah rumahnya. What the hell ??? Begitu kalau menyusuri tempat harta karun hehehehehe. Siapa lagi kalau bukan ke rumah perempuan yang merupakan kenalan saia, teman dari teman dan teman satunya lagi. Seribet apa menuju rumahnya, seribet itu kalau mengusut pertemanan dengan perempuan yang disapa Mawar Melati Semuanya Indah. 😊😊 Sengaja janjian kemarin mau ke rumah barunya, suaminya telah membelikan sebuah rumah di sebuah perumahan yang letaknya seperti tempat jin buang anak, jauhhhhhhh sangat. Beberapa bulan lalu si istri muda yang tidak lain teman saia tersebut sempat didatangi istri pertama di kontrakannya yang letaknya tidak jauh dari rumah saia dan sempat cekcok antara keduanya, membuat si teman ketar-ketir mau pulang ke rumah. Mungkin lantaran sudah diketahui tempat istri muda, maka si suami menyurukkan kembali si istri muda ke tempat yang dianggap tidak akan pernah diketemukan oleh istri pertama. Mirip lagu dangdut kemarin...Berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu
Sepertinya ini kejadian yang beberapa kali lah dalam hidup saia melacak tempat si harta karun, dulu pernah menemani lebih dari satu teman melacak WIL suaminya. Penuh perjuangan menemukan emas permata itu hehehehe, padahal pada akhirnya kalau berjumpa, ngak jauh-jauh paling cekcok, buat heboh satu komplek. Yang bergaya elegan dan sangat classy seperti biasanya sehari-hari, kalau sudah bertemu langsung dengan si harta karun, bisa jadi barbar. Turun semua perangkat dan pejabat RT RW melerai. Setelah kejadian itu biasanya istri pertama, mulai berbenah....seperti lirik lagu...

Tiba saat mengerti
Jerit suara hati

Letih meski mencoba

Menaklukkan

Rasa yang ada

Mohon tinggal sejenak

Lupakanlah waktu

Temani air mataku

Teteskan lara

Merajut asa

Menjalin mimpi

Endapkan sepi-sepi

Cinta 'kan membawamu kembali di sini

Menuai rindu, membasuh perih


Dulunya ogah dempulan, sekarang mulai mencoba merapikan penampilan, mengikuti program diet menurunkan berat badan, kalau dibawah 45 tahun mungkin masih kelihatan bagus berdandan sedikit menor sepanjang hari, tapi terkadang melihat wanita diatas 50 tahun berdandan flawless dengan rona-rona merah di pipi, di bibir dan di kelopak mata. Sepertinya terlalu memaksakan dan jadinya seperti gimana gitu ??? penampilan wanita diatas 50 tahun yang dulu yang saia kenal dan kebetulan suaminya memiliki Wanita Idaman Lain. Saat saia bertamu ke rumahnya dalam rangka menyerahkan tugas babu untuk anaknya, ibu itu berdandan rapi jali mirip ke acara pesta, tapi beliau sedang tidak kemana-mana dan hanya di rumah. Sekuat apa yang digenggam dan seringan apa yang dilepaskan (diikhlaskan), apa yang menjadi hakmu akan kembali menjadi hakmu.......Sehebat-hebat pangkat suami, sekaya-kaya harta si suami, segagah apapun suami....jika sudah Kunfayakun maka jadilah, jadi. Jadi apa ???? Dulu yang saia ingat ada seorang yang suaminya stroke, kedua istrinya saling berebut tidak menerima laki-laki renta dengan jalan terseret-seret tersebut di rumah. Bahkan ada yang saia kenal dan tahu persis, si suami meninggal dunia dan perseteruan setelahnya terjadi antara istri muda dan anak-anak dari istri pertama, tidak jauh masalah harta baik rumah, tanah sampai peralatan makan ckckckck, sampai kini pun. Saia kok mirip Nyi Kunti malam ini suka menakut-nakuti orang, padahal yang ditakuti sudah kenyang makan asam garam hahahahaha. Sudah aahhhh lantaran dari kemarin membaca berita kasus pembunuhan Hakim yang di Medan tersebut, gegara harta 48 M. Padahal ngak dibawa mati, ckckckck....padahal jangan 48 M, gegara uang limpul aja mau main terjang, dan kalau orang berperang itu masalah utamanya ngak jauh soal "harta benda", seperti halnya kala terjadi perang AS dan Iran, kali untuk menaikkan harga minyak supaya pendapatan meningkat. Amerika gitu lho....cadangan minyaknya banyak sementara dia perlu lonjakan untuk menaik harga minyak, biar untungnya gedeeeee kali. Betul atau tidak, ini hanya cerita tentang Amerika yang dari saia kecil sampai mulai menua ini, "berperang" itu karena ada masalah minyak, atau jalur perdagangannya terganggu oleh jalur sutera Cina. Datang lak kita (elu kali hehehehe) ikut merasa harus perang-perangan gaya Ameriki, bawa-bawa semua, ada aja yang mau dikompori dan selalu jadi tukang kipas, mirip Ameriki sedikit-dikit dulu zaman saia kecil kalau menonton berita di TVRI, kalau urusan sama Indonesia bawa-bawa HAM, kalau sekarang doi udah mirip gaya Ameriki dulu, sedikit-dikit gesek masalah syariat beragama orang ! Lalu tanpa sadar menulis enak zaman dulu saat dia SMA, lalu dia "menghina" pengikut Orba Soeharto dan antek-anteknya. Lalu menyodorkan masalah terkini di zaman "keemasannya" hmmmmm.......
Dia tinggal di planet mana sih zaman SMA ???? Taruh tekak sama uang 5000 ribu ya, doi entah 4 atau 5 tahun lagi bakal tinggal di Australia !  Mengasingkan diri atau harus begitu jalannya, entahlah. Kalau saia salah, paling saia hanya mengeluarkan uang 5000 perak aje hehehehehehehe. Kalau ngak kejadian, yaaaaaa.....hmmmmm titik titik    



Friday, January 10, 2020

Pisang

Pisang
Drama dalam satu babak


Foto pisang saat selfi dengan teman kerja (dulu)...

Pisang saat membuka usaha sendiri, menikmati masa senja  

Pisang dibawah kendali istri, cengkraman seperti rem cakram 

Pisang kelelahan dan kecapekan, hari-hari cuma sarungan aja. Pengen buka baju aja. 

Istri ngamuk 

Lagi ngamuk

Lagiii ????



Akhir cerita tinggal cerita KULIT PISANG !

Dont get mad, get everything

Dont get mad, get everything (Istri Moeda)


Gemesnya pisang Ambon ini...pengen dijadikan kue, tapi........
Istri muda. Dibrowsing di KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia yang muncul "Maaf, tidak ditemukan kata yang dicari. Anda mencari kata istri muda dalam huruf kapital ISTRI MUDA." Lantas dengan kepintaran saia (😜😜) diketiklah di pencarian mesin Google....ISTERI MUDA baik dengan huruf kapital maupun non kapital. Nihil, tidak ditemukan arti isteri muda disana ???? Tapi kalau dipotong menjadi kata istri dan didapat hasilnya, begitu juga dengan muda. Tapi kalau digabungkan seperti ini....  


istri :1) wanita (perempuan) yang telah menikah atau yang bersuami; 2) wanita yang dinikahi

muda : 1) belum sampai setengah umur: istrinya masih ; 2) belum sampai masak (tentang buah-buahan); 3) belum cukup umur (tentang tumbuhan, binatang); 4) belum sampai waktunya untuk dipetik (dituai dan sebagainya):

Kalau diartinya secara kata per kata dari gabungan keduanya :   
wanita yang dinikahi      belum sampai setengah umur    (bisa jadi) 
wanita yang dinikahi  belum sampai waktunya untuk dipetik (dituai) (bisa jadi...,buah-buahan πŸ˜‚) 

Tapi kalau dibrowsing kata "istri muda", malah satu situs mengabarkan tentang istri muda..."berita istri muda hari ini" atau "kumpulan berita istri muda", istri muda...Hmmm berharap ya darma hahahahaha. Gosip itu enaknya dipancing dengan sebuah gerakan/perbuatan/suara/nyanyian untuk menebak kata, semua kepala langsung mikir dan bebas berkata, saia hanya menjawab mirip permainan kata..."Yak...bisa jadi..bisa jadi"...."Bisa jadi...bisa jadi"
Dan kenapa bahasannya istri muda coba ???? Biar bisa dimasukkan ke kelompok "sosialita" The First Wifes Club ???? Atau melihat Ivana Trump, mantan Donald Trump yang sempat menjadi cameo (eitssss) dalam film The First Wifes Club dan saia suka dengar Bahasa Inggris aksen Cekonya dalam film tersebut yang berkata..."Dont get mad, get everything..." 
Entah bertepatan karena perceraian dengan Donald Trump dikarenakan Wanita Idaman Lain makanya Ivana Trump diajak main film tersebut....dan setelah beberapa tahun tepat di tahun 2020, si istri muda Trump alias Ibu Marla Maples tetaplah menjadi Marla Maples tapi doi sudah bercerai dari Donald Trump. Secantik-cantiknya istri muda, akhirnya tua juga..... yang bersisa hanya cerita.
Dahulu....dahulu....dan dahulu..... 

Hal yang pengen dikepoin zaman dahulu kalau mengetahui seseorang adalah istri muda dan si suami membuat atau memilih tempat tinggal bagi si istri muda mirip peta mencari harta karun, berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu....
Mirip sebait lagu Dangdut Aduh Buyung, ketok kepala darma...amit-amit...amit-amit....kena karma-kena karma.. 
Sebuah jeritan Nyi Kunti menggema dan mulutnya bisa kriting bicarakan tentang istri muda. "Kamu tahu, aku mati kena paku karena konspirasi istri kedua ???" Kamu baca koran ngak sih atau sesekali baca berita tentang Hakim Jamaluddin yang di Medan, pelakunya istri kedua."
Bukannya kamu mati berdiri liat bangunan rumah istri kedua, Nyi ??? Si Nyi Kunti bersiap-siap menerbangkan piring kaleng dengan kalimat menggelegar...."Saia sudah tahunan cari rumahnya dan ketika itu bertepatan dengan dia renovasi rumah dengan segala peralatan tukang masih berserakan di lantai dan saia terjatuh di kotak paku, itu pasti konspirasi dia...dia itu jahaaaaatttt hihihihihihhhiiiii."
Apakah istri kedua atau setelahnya itu jahat, culas atau.... seperti yang diberitakan. Hmmm...ada beberapa teman atau kenalan bahkan saudara atau nenek yang dikenal sebagai istri kedua, baik-baik kok. Tapi ya gitu, tidak semua orang sempurna dan pada akhirnya tua juga. Setahu saia, alm Bapak Saia cuma ada 1 (satu) istri tetapi mungkin zaman mudanya Alm terlalu baik, sangat baik malah. Jadinya dianggap bapak saia suka kali bahkan saia pernah bertemu dengan seorang ibu, masih satu asal daerah dengan ortu saia. Waktu saia bertamu ke rumahnya karena menemani seorang kawan yang berurusan sama dia. Si Ibu ternyata mengenali saia...."Oohhh anak mendiang.... ya. Hmmm...kalau ngak dingondangi dulu, sudah kutangkap"
Dikiranya Bapak saia mirip ayam kali, ditangkap dilepas...ditangkap dilepas. Sepulang dari tempat si Ibu itu, saia bercerita sama ibu saia maksud kata-kata si Ibu A tersebut, anggaplah itu identitasnya. Ibu saia mengkait-kaitkan cerita bahwa ketika mau menikah dulu, Ibu saia diajak Kakak Bapak saia mengunjungi rumah perempuan tersebut dan maksud di"ngondangi" itu...Bapak saia mau menikahi ibu saia secara adat, dipestakan begitu. Jadi kalau ngak di"gondangi", dia sanggup merebut.... Elehh elehhh...ayam kali, lepas.....
Ceritamu malah mirip dangdutan, Darma ! Berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu.... To the point aja. 
Baiklah. Tulisan remeh temeh malam ini hanya membagi sedikit cerita semak zaman dahulu, seorang perempuan dengan urutan nomor 2 dalam kehidupan suami istri. Yaelah monyet, bilang aja istri kedua. Busyet !! Kubakar juga nanti blog ini. Nyi Kunti memang bawaannya sensi apalagi ceritain istri muda alias mahmud alias mama muda πŸ˜‡πŸ˜‡ 

Bapak saia itu sifatnya seperti.....adik Z, adik saia itu kalau melayani pasiennya ramah, perhatian dan tulus. Semua pasien diperlakukan sama, prinsipnya, elu baik, gua baik. Lu baik-baik, gua baik-baik. Lu ngak baik, maaf bla..bla..bla.. Dulu sempat kaget juga dengar cerita teman yang sama-sama bekerja di sana (dimana aja boleh), mengabarkan adik saia pernah dilihatnya saat upacara dan disuruh maju ke depan karena memperoleh polling dari pasien sebagai perawat ter.... Adik saia ngak pernah bercerita atau pasang status soal itu, ya... Prinsipnya masih banyak orang yang berprestasi wow lagi. 

Bapak saia itu sifatnya seperti adik saia X,......royal dan ngak hitung-hitungan, makanya suka dimanfaatin sama sepupu dulu di kampung dan gegara ini saia sampai perang sama adik saia X. Kalau manfaatin sekedar ngajak makan dan minta dibayarin ngak papa, ini nelpon minta dibelikan ini itu buat emaknya, dia dan anaknya ada beberapa kali. Kalau dibiarin, adik saia oke-oke aja. Untungnya sempat "perang saudara", baru si sepupu tobat nasuha. 

Bapak saia itu seperti adik saya Q, kalau disuruh gotong royong dan bantu cabutin rumput atau angkat batu di jalan, mau. Bapak saia kek gitu rajinnya, membersihkan halaman rumah, lalu jalan depan rumah dan mirip orang ngesot, tahu-tahu sudah sampai ke jalan depan rumah orang. Dibiarin aja, kalau capek, berhenti sendiri. 

Bapak saia itu seperti adik saia XL, kalau nganterin orang itu sampai pintu pagar rumahnya dan diliatin sampai tuh anak masuk rumah atau ketemu orang tuanya, baru bapak saia pulang. Bapak saia pernah nganterin teman saia yang nebeng pulang dari acara di Taman Budaya dulu. Sampai pintu pagar rumah si teman padahal si temen sudah bilang, cukup sampai simpang rumahnya aja. Bapak saia mana kek gitu orangnya, Bapak saia memastikan yang diantar sampai depan pintu rumhanya bahkan diliatin si anak masuk rumah, baru bapak saia pergi. Teringat saat diantar test kerja di daerah Rumbai dulu, masuk kawasan Caltex. Diantar dan ditungguin sampai selesai, saia garuk-garuk kepala. Tapi memang bagus ditungguinlah, soalnya zaman dulu mana hape untuk berkomunikasi dan daerah tersebut termasuk daerah yang tidak bisa seenaknya masuk. Penjagaan disana sedikit ketat. 

Bapak saia itu mirip adik saia QZ, kalau becanda, ngak sama lelaki dan perempuan, yang dikenal ya, suka becanda, kadang sedikit kelewatan. Dan orang-orang "kaget", ehhh ternyata bukan pendiam. Dan hobi bercerita. Tapi kalau sudah abis bahan, ya udah kapan-kapan disambung. Ehhh...tunggu dulu kayaknya ini bukan sifat QZ-lah, ini kek sifat eike 😐😐. 

So, dari cerita berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu .....Apa sihhh hubungannya ????
Begindang, sifat bapak saia itu menyebar ke anak-anaknya dan ternyata, kadang banyak orang yang salah mengartikan. Mengartikan kalau Bapak saia itu sedang tepe-tepe alias tebar pesona, bapak saia itu ada perhatian atau segala hantu belaunya. Bahkan ada yang sanggup dulu kalau abis jalan-jalan dari Harapan Raya selalu laporan sama ibu saia....."Tadi kami jumpa sama Bapak Darma, buk"
Kami disini itu yang diawal diceritakan....si istri muda orang dulu dengan CS-annya, saia kecil dulu ngak ambil pusing dia mau ketemu 400 x sama Bapak saia di Planet Bumi ini tapi selalu membekas diingatan saia aja. 
Tapi saat dewasa ini (ceile) saia kalau ketemu laki orang terlebih laki teman, paling malas laporan sama istrinya atau teman saia, toh cuma liat doang, kalau sampai kenal dan bertegur sapa dan ngak ada apa-apanya, cuma say hello, untuk apa laporan ke istrinya. Lagian Bapak saia juga ngak pernah cerita jumpa atau sekedar ketemu dengan istri orang kalau sampai di rumah. Kayak ngak ada bahasan yang lebih penting dari bahas tentang uang SPP anak-anaknya. Lagipula coba saia praktekan dulu sama teman kalau mau, agak sebulan ini hehehehe😼😼, Saia sengaja datang ke daerah kerja suaminya, lalu dalam satu bulan saia laporan 3x, minggu pertama, kedua dan keempat, kalau saia abis ketemu dengan suaminya. Itu apa guna, manfaat, faedahnya serta gizinya coba ????  Sejak Bapak saia meninggal, tidak ada laporan remeh temeh itu lagi, T I D A K   A D A. Pun cerita tiap bulan ke daerah Harapan Raya juga ngak pernah ada lagi. Kalau dulu Bapak saia ada, ini pasti trending topiknya.....Entah siapa yang gatal minta digaruk ?? Inilah cerita semak dulu itu dan ternyata seakan-akan saia lupa. Ibu saia dulu orang yang paling gusar kalau si miang ini cerita atau laporan seperti tapi tidak diperlihatkan, dianggap biasa aja. Karena kalau diperlihatkan, menjadi-jadi.....Saia aja yang dulu kalau dengar si miang laporan, geram (dalam hati). "Emang kalau jumpa dengan Bapak saia, mau apa ??" Cari gara-gara kan ??? Sampai kini pun 😁😁😁     

Inti cerita ini.....sudah ahhh. Secantik-cantik istri muda, pada akhirnya tua juga...Setua-tuanya saia kini, semoga awet muda      

Tuesday, January 7, 2020

Wong Kito Galoh

Wong Kito Galoh


Kalau mengingat "Wong Kito Galoh" yang saia ingat adalah :

  1. Mantan Bos Besar. Terhitung sejak saia mengundurkan diri tahun 2004 dari perusahaan yang dipimpinnya, sampai kini saia tidak ada kontak lagi dengan beliau. Pengunduran diri saia berhubung keinginan pribadi karena........ Yang saia ingat dari sosok beliau adalah saat nonton konser Jamrud di stadion Hangtuah (alm) bersama teman-teman kantor lainnya. Berhubung salah seorang teman saia suka menyampaikan aspirasi teman-teman ke atasan, maka keinginan menonton Jamrud terpenuhi. Berangkatlah kami dengan menumpang mobil si Bos menonton konser Jamrud. Bayangkan dan tidak terbayangkan, seorang laki-laki kelahiran tahun 50-an berbaur dengan anak buah rata-rata kelahiran tahun 2020-an hehehehehehe. Malas terus terang kalau soal ini, bagus terus gelap aja. Biar bisa modusin ABG kalau saia masih imut-imut yang amit-amit. Pede aja lagi....yak kan ???? Kan ya ??? Berhubung si Bos umurnya sepantaran ortu saia, jadinya nonton konser rada disesuaikan dengan umur yang "berkuasa", bayangkan kami duduk di bangku stadion seperti mendengarkan pejabat RT pidato dengan panjang pidato 6 halaman folio, membosankan. Saia sempat beberapa kali melihat ke samping saia dan Bos saia pun menoleh ke samping, ekspresi mukanya seperti orang lagi jumpa dijalan saat bertegur sapa, saling senyum. Formal sekali, padahal pengen teriak..."Azis...azis...Azis..." Saia dulu ngefans berat sama Azis MS, gitarisnya Jamrud. Ngak tahu suka aja, mungkin karena campur tangan Azis yang bermarga Siagian maka Jamrud mendaur ulang lagu "Sinatumanikam", sebuah lagu Batak yang kalau mendengarkannya dinyanyikan dengan tempo apapun, tetap enak kedengarannya...Sik sik sibatumanikam diparjoged sormadigottam dinamanginani sibambangkar jula-jula, sibambangkar jula-jula...."  Bos besar saia ini orang Palembang, jadinya Wong Kito Galoh asli. 
  2. Mengingat Wong Kito Galoh, saia ingat seorang teman yang dulu sama-sama ditraining di sebuah perusahaan asuransi. Mom muda yang tiap ke kantor membawa termos dan alat pompa ASI berhubung doi baru selesai melahirkan beberapa minggu. Betul-betul mom setrong. Daebak !
  3. Mengingat Wong Kito Galoh, saia langsung teringat empek-empek. Dulu tidak begitu suka, padahal teman saia merekom tempat empek-empek yang terhits di Jalan Sisingamangaraja. Tapi dilidah saia belum terasa enaknya. Tapi setelah mencoba salah satu tempat makan empek-emepk di Simpangtiga, barulah empek-empek itu terasa lezatos....  Padahal empek-empek yang dijual tetap sama namanya seperti empek-empek kapal selam, lenjer, ada'an dan tekwan serta lain-lainnya..tapi lidah saia lebih cocok yang di daerah Simpangtiga. Sudah beberapa hari ini pengen makan empek-empek dan berhubung malas ke daerah Simpangtiga. Maka saia mencoba beli empek-empek yang dijual di dekat rumah. Lumayan murah, 10 buah empek-emepk harganya sepuluh ribu...tetap ada empek-empek lenjer, ada'an sampai kapal selam. Tapi berhubung harganya sesuai dengan kondisi "kapal", makanya bukan mirip kapal selam tapi seperti kapal tongkang hehehehehe.        
  4. Sudah, itu aja hasil bebual hari ini πŸ˜ƒπŸ˜ƒ Selamat menjalankan ibadah sholat Magrib untuk daerah Pekanbaru dan sekitarnya.....




Hemat pangkal kaya



Pengen nonton film "Crazy Rich Asian", yang saia baca sinopsisnya menggambarkan tentang OKB alias Orang Kaya Baru  dan OKL (maksa ya) alias Orang Kaya Lama. Kaya disini secara dunia ya, kaya harta. Bukan akhirat, kaya hati hehehehehehe. So, ukuran kaya dalam film ini dilihat dari segi "keberadaan" harta benda begitu juga saat saia menilai seseorang yang saia kenal adalah orang kaya. Taraf orang kaya yang baru saia kenal adalah manusia 11 M dan salah seorang "nyah bos" saia dulu, anak pemilik SPBU dan menikah dengan mantan "bos" pemilik rumah makan terkenal di Pekanbaru. Kalau ke rumah Nyah Bos saia itu yang letaknya di pinggir sungai Siak dengan halaman yang sangat luas dan pagar yang super tinggi, saia sudah 3 kali. Padahal saia sudah punya mobil waktu itu, sengaja tiap kunjungan "pasien" selalu pakai sepeda motor. Supaya apa coba ??? Supaya dilebihin duitnya pasti. Salah ! Supaya lebih cepat aja sayyy. Secara dulu saia bawa mobil mirip orang masih alif ba ta, masih terbata-bata di jalan dan bikin kesal yang jumpa dengan saia hahahahaha. Syukurin ! Makanya kalau ngak mau ketemu saia dijalan, perginya dari jam 1 dinihari hehehehehe.... Lagian saia ngak pede aja markirkan mobil saia memasuki halaman rumahnya. Secara di halaman rumahnya minimal ada 1 atau 2 mobil pengangkut minyak yang 5000 liter itu dan beberapa koleksi mobilnya. Jelas kali mobil saia kelasnya hahahahahahaha πŸ‘§πŸ‘§

Lalu beberapa tahun lalu bertemen dengan manusia 11 M, perkenalan saia 7 bulan menjelang doi menjadi Orang Kaya. Soalnya saat ketemu pertama dengan doi, doi lagi gundah gulana ditinggal ibunya yang telah tiada. Ingatnya awal perkealan di rumah seorang teman pada Bulan Juni tahunnya lupa. Ckckckc...saia ya hmmm.  Ibunya meninggalkan banyak tanah sehingga dengan hasil kerja kerasnya (ehem ehem Jangan diprotes doi bilang begitu. Kena tekak, mau ???). Hasil kerja keras teman saia itu menghasilkan mobil keluaran terbaru dan menjadi salah satu nasabah prioritas di salah satu bank swasta.
Dulu, saking jengkelnya sama saia dan teman-teman lain saat peristiwa malam tahun baru di salah satu hotel  di Pekanbaru, besoknya statusnya memajang beberapa kartu ATMnya (ada 6 biji) dan memaparkan tabungan katanya 11 M, alm. Suzana aja kalah kaya karena yang diperebutkan ahli warisnya dibawah 11 M (katanya, didengerin aja). Saia lupa doi pernah menyebut angkanya dulu. Namanya manusia....kapan saja bisa berubah dan bagi saia ngak masalah. Saat susah mau berteman, setelah naik dikit sombong, sudah lumrah bagi saia. Saia dari dulu disombongi oleh "keluarga" (dekat) yang berada dari saia kecil, sudah biasaaa.... "Sudah kenyang say dengan belagunya orang kaya." Tidak ambil pusing, asal jangan ganggu aja. Titik. 
Perbedaan manusia 11 M dengan mantan Nyah Bos saia itu seperti OKB dan OKL. Tapi persamaannya hmm..hmmmm rada pelit (dibaca : hemat). Pelit sihh, udah ahh pelit titik. Tapi secara pembawaan antara OKB dan OKL terlihat dari penjejakan kaki di  bumi hahahahahaha. Kalau OKL, lebih membumi, santai, tidak "gamang", jarang bicarakan harta benda, penting kesana kemari dia gonta ganti mobil sesuai warna bajunya atau di medsosnya terpampang foto-fotonya lagi jalan-jalan ke luar negeri, buang-buang energi kan bercerita lagi tentang kekayaannya. Orang bisa melihat kok.
Kalau OKB, rada-rada "gamang", terkadang menginjak bumi, kadang ngambang, kadang sudah terbang ke awan. Cam pulut, agak lengket kalau ngomong, nada suara dibuat-buat begituh. Mirip hmmm...hmmmm artis yang dulu suka pamer di tipi tabungan dan berliannya dan kena kasus narkoba akhirnya. Tapi enaknya OKB adalah "suka dipuji" dan pamerisasi mendominasi setiap percakapan. Mungkin dikiranya orang tidak serius menganggap doi kaya. Huhuhuhu. Saia paling suka dengan OKB daripada OKL, kalau OKL saia segan, soalnya ini biangnya bok. Kalau OKB, karena masih fresh graduate dari bawah, semua jor-joran diceritakan pastinya tentang hartanya. Saia suka mendengar cerita tentang surga.......terlebih surga dunia, titik. Happy night πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹  

  
       

Men'u

Bagaimana rasanya menulis tapi ngak tahu harus menulis tentang apa, kegalauan saia terlalu banyak dan kayaknya cuma itu-itu aja, seperti makan nasi. Sangat biasa dan lumrah serta remeh temeh sekali saia. Huhuhuhuhu.....OMG, EGPlah...terpenting menunya beda hihihihihi. Kemarin nasi dengan menu ayam penyet sama sayur asam plus buah melinjo huhuhuhuhu.... sekarang nasi dengan rendang dengan lalapan sayur dan buah pisang, besok mungkin nasi dengan telur ceplok dan buah kersen. Makanya sesuai Men'u, yang bayar harus cowok...semua harus cowok. Makanya dinamakan Men'u. Dan si cowok tidak kalah licinnya, what ???? it's 'me' n 'u', ok !"...... Adoiiiii gigit jari sama gigit sendok tetiba kenalan sama cowok pelitnya amit-amit...tok..tok. Ketok kepala...ketok kepala. Apalagi baru level teman, pelitnya nauzubillah min zalik. Baru "digertak" minta ditraktir makan, sudah....."ayoooo lariiiiiiiiiiiiiiiiii. ayo....ayo.....buruan lariiiiiiiiiiiiiiii."

Padahal baru test suara saia, apalagi betulan huhuhuhuhuhuhu.... Bisa-bisa kalau kelar berteman, doi bawa buku catatan bon perihal pengeluaran selama berteman dan mentraktir makan. Aishhhh...untungnya saia ada uang untuk jajan dari kerjaan membabu, kalau enggak bisa ngences. Air liur sebentar kering, sebentar basah dibawa ke tempat-tempat gratis yang tidak mengeluarkan uang. Dibawa berangin-angin, menghirup udara kota, menikmati jejalanan, menikmati taman kota, menikmati hutan kota, berjemur icak-icaknya hahahahahaha.... Padahal gigi udah kering menelan selera. Padahal pengen makan di sana haaaa πŸ˜‚πŸ˜‚ Itu hanya hasil olah pikir dan pengamatan saia selama turun lapangan melihat pasangan muda-mudi di taman kota atau dibelakang kantor walikota seperti kegelapan yang sempurna ! Iseng ya darma, ngurusi orang. Nampak kali ngak terurus. Teriak sebuah suara sopran di seberang sana, meleking tujuh oktaf tawanya.....hihihihihihi.

Bukan begitu Nyi Kunti, tadi iseng lewat di sebuah jalan penuh kegelapan, mata saia sangat waspada kalau melalui jalan seperti itu terlebih seperti ada yang bergerak di pinggir jalan diatas sepeda motor, ternyata sepasang manusia yang lagi belajar berkelompok. Posisinya lagi duduk boncengan aja saat saia melintas, tidak ada hal-hal aneh. Entahlah sebelum dan sesudahnya.....kondisi kegelapan sangat syahdu malam tersebut. Coba ditanya jika disuruh pilih duduk di tempat makan atau duduk berangin di jalan, mana yang dipilih ???? 

Cewek pelit sudah lumrah tapi ketemu cowok pelit bagi saia, sangat istimewa.....kalau pelit karena kondisi ekonomi dan keuanga memang tidak memungkinkan, saia maklum. Namun kalau bos gadang dari dulunya, baru digertak "traktir kami donggg..." Kami yang dimaksud cuma ada 4 orang atau 5 orang tapi sudah ambil ancang-ancang lari seribu langkah, ....."Makanya sayyy kalau ngomong jangan ketinggian, ditest suara aja sudah lari apalagi sampai jadi....." Mungkin itu terjadi kalau yang ditraktir sudah nangis air mata darah. Hemmmm....pelit ya. Kuburannya sempit ! 😸😸😸

Saia kalau ketemu cowok pelit langsung ilang feeling tapi tetap ditemani dunkkkk dan tak lupa kalau jalan-jalan seperlunya bawa uang cukup. Itu aja tipsnya. Kalau jalan-jalan cuma berangin, bagus saia dirumah dengan kipas angin, diajak mutar-mutar sampai kembung sama kipas angin ngak masalahhhhhhhhh 😹😹
  

Friday, January 3, 2020



Bismillahirahmanirrahim........selamat menunaikan ibadah sholat magrib πŸ˜‡πŸ˜‡






Kupu-kupu di dalam Buku
Karya : Taufiq Ismail

Ketika duduk di stasiun bis, di gerbong kereta api,
di ruang tunggu praktek dokter anak, di balai desa,
kulihat orang-orang di sekitarku duduk membaca buku,
dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang,

Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang,
di perpustakaan yang mengandung ratusan ribu buku
dan cahaya lampunya terang benderang,
kulihat anak-anak muda dan anak-anak tua
sibuk membaca dan menuliskan catatan,
dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang,

Ketika bertandang di sebuah toko,
warna-warni produk yang dipajang terbentang,
orang-orang memborong itu barang
dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran,
dan aku bertanya di toko buku negeri mana gerangan aku sekarang,

Ketika singgah di sebuah rumah,
kulihat ada anak kecil bertanya pada mamanya,
dan mamanya tak bisa menjawab keinginan-tahu puterinya,
kemudian katanya,
"tunggu, tunggu, mama buka ensiklopedia dulu,
yang tahu tentang kupu-kupu,"
dan aku bertanya di rumah negeri mana gerangan aku sekarang,

Agaknya inilah yang kita rindukan bersama,
di setasiun bis dan ruang tunggu kereta-api negeri ini buku dibaca,
di perpustakaan perguruan, kota dan desa buku dibaca,
di tempat penjualan buku laris dibeli,
dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu
tidak berselimut debu
karena memang dibaca. 


Thursday, January 2, 2020

Kupu-kupu yang lucu


Tanggal 31 Desember 2019 kemarin, sehari sebelum pergantian tahun baru Masehi, di kamar mandi saia dikagetkan dengan penampakan cicak yang cukup besar, seukuran kadal dengan tubuh penuh totol-totol putih dengan kulit warna coklat tua, tidak seperti ukuran dan warna cicak pada umumnya yang ditemui.  Dan kemarin cicak besar dan aneh itu sudah mati. Kalau cicak bagi saia seperti tertimpa kesialan, dulu pernah kena kotoran cicak, beberapa jam kemudian tiba-tiba komputer saia tidak mau menyala. Lalu saat janjian sama Nyah Bos di suatu tempat sambil mengantarkan tugas babu zaman naik sepeda motor dulu, dalam perjalanan terpaksa berteduh karena gerimis dan tetiba kotoran cicak jatuh mengenai celana jeans saia. Saia langsung menebak kalau tugas babu yang saia antarkan ini tidak akan dibayar, padahal sebelumnya janji mau dibayar. Karena janji mau dibayar makanya saia bela-belain ke Panam menemui Nyah Bos saia sambil ada urusan juga ke sana. Dan betul, Nyonyah Bos tidak membayarnya dengan alasan kondisi orang tuanya dan berjanji uangnya bakal di transfer saja. Dulu saia begituuuuu lugunya 😁 Percaia saja dan sampai detik ini tidak pernah dibayar. Ya sudahlah, lupakan. Bukan rezeki saia. 
Lalu yang buat speechlesss tahun lalu, "lambang kesialan" bagi saia ini tiba-tiba ditemukan mati dengan tubuh terbalik pas di depan pintu kamar mandi, tidak ada angin dan hujan maupun petir yang menyambarnya apalagi ulah saia. Sejam kemudian seorang "cowok" mengetuk pintu rumah saia setelah magrib dan mengantarkan undangan pestanya, hehehehe... Apakah "kesialan" itu sudah mati ???  Dan tidak cukup satu cicak, saat setelah cowok itu pergi, seekor cicak mati tergantung kena lem wallpaper dinding yang ujungnya sudah terkelupas tapi lem wallpapernya masih kuat menahan tubuh cicak itu. Mudah-mudahan kesialan itu juga mati. Cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap...

Malam tadi, saat saia masih sibuk dengan tugas membabu, saia melihat ada sesosok mahkluk kecil warna putih. Selintas saja....merinding yaaa...... Ihhh apakah itu ???? Aduh kok merinding ya. Sesosok mahluk itu muncul lagi dan terbang didepan saia, warnanya putih. Hhhh...ternyata seekor kupu-kupu putih. πŸ˜‡πŸ˜‡ Hmmm....mungkin saia besok kedatangan tamu, tapi menurut primbon hehehehehe, bisa saja ada rezeki menanti. Ahhh, saia lebih percaia dari dulu kalau kehadira kupu-kupu di rumah pertanda ada tamu yang akan datang. 
Pagi tadi, disaat awal buka sejak setahun yang lalu libur hehehehe, seorang Nyonyah Bos saia datang dan memberikan "tambahan dana" padahal pembayarannya sudah lunas nas nas. Lalu.....lalu.... Alhamdullillah ya πŸ™πŸ™ Dan aha, kupu-kupu putih itu pagi tadi terbang lagi dalam rumah dan hinggap di jendela. Foto-foto kupu-kupu itupun tersimpan di galeri hape saia, si mungil putih ini menjadi inspirasi saia untuk logo Hijabagus. Kupu-kupu merupakan mahkluk yang bebas dan dia tampil menawan dari proses sebuah ulat menjadi kepompong lalu tarrrraaa.......kupu-kupu yang cantik ! πŸ’–πŸ’–πŸ’– Dan dari artikel yang saia baca bahwa kupu-kupu adalah lambang perjuangan hidup. Dan proses semua yang saia jalani selama ini seperti itu tapi sekarang belum menjadi kupu-kupu πŸ˜ƒ, semoga berproses menjadi seekor "kupu-kupu".


Saia sudah mirip Pak Raden dalam film Boneka Si Unyil zaman saia kecil dulu, semua seolah-olah adalah pertanda. Padahal sebelum banjir melanda, semua tahu tandanya ??? Apa coba ???? Pak Anies ??? Hmmm Pak Ahok ??? Pak Jokowi.....Hmmmm.....padahal tandanya adalah air hujan hahahahahaha. Selamat ulang tahun air hujan, jangan terlalu gembira kali engkau datangnya di awal tahun 2020.  Kasihanilah yang tidak merayakannya. Semua hanyut dalam gelombang demomu, wahai hujan.     
Hmmmmm....masih ada ulang tahun kabut asap untuk Riau tahun ini 😝 Mudah-mudah tidak ada lagiiiii, kalaupun ada...yaaaa Happy Birthday, semoga panjang umur !   

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•