Friday, January 10, 2020

Dont get mad, get everything

Dont get mad, get everything (Istri Moeda)


Gemesnya pisang Ambon ini...pengen dijadikan kue, tapi........
Istri muda. Dibrowsing di KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia yang muncul "Maaf, tidak ditemukan kata yang dicari. Anda mencari kata istri muda dalam huruf kapital ISTRI MUDA." Lantas dengan kepintaran saia (😜😜) diketiklah di pencarian mesin Google....ISTERI MUDA baik dengan huruf kapital maupun non kapital. Nihil, tidak ditemukan arti isteri muda disana ???? Tapi kalau dipotong menjadi kata istri dan didapat hasilnya, begitu juga dengan muda. Tapi kalau digabungkan seperti ini....  


istri :1) wanita (perempuan) yang telah menikah atau yang bersuami; 2) wanita yang dinikahi

muda : 1) belum sampai setengah umur: istrinya masih ; 2) belum sampai masak (tentang buah-buahan); 3) belum cukup umur (tentang tumbuhan, binatang); 4) belum sampai waktunya untuk dipetik (dituai dan sebagainya):

Kalau diartinya secara kata per kata dari gabungan keduanya :   
wanita yang dinikahi      belum sampai setengah umur    (bisa jadi) 
wanita yang dinikahi  belum sampai waktunya untuk dipetik (dituai) (bisa jadi...,buah-buahan πŸ˜‚) 

Tapi kalau dibrowsing kata "istri muda", malah satu situs mengabarkan tentang istri muda..."berita istri muda hari ini" atau "kumpulan berita istri muda", istri muda...Hmmm berharap ya darma hahahahaha. Gosip itu enaknya dipancing dengan sebuah gerakan/perbuatan/suara/nyanyian untuk menebak kata, semua kepala langsung mikir dan bebas berkata, saia hanya menjawab mirip permainan kata..."Yak...bisa jadi..bisa jadi"...."Bisa jadi...bisa jadi"
Dan kenapa bahasannya istri muda coba ???? Biar bisa dimasukkan ke kelompok "sosialita" The First Wifes Club ???? Atau melihat Ivana Trump, mantan Donald Trump yang sempat menjadi cameo (eitssss) dalam film The First Wifes Club dan saia suka dengar Bahasa Inggris aksen Cekonya dalam film tersebut yang berkata..."Dont get mad, get everything..." 
Entah bertepatan karena perceraian dengan Donald Trump dikarenakan Wanita Idaman Lain makanya Ivana Trump diajak main film tersebut....dan setelah beberapa tahun tepat di tahun 2020, si istri muda Trump alias Ibu Marla Maples tetaplah menjadi Marla Maples tapi doi sudah bercerai dari Donald Trump. Secantik-cantiknya istri muda, akhirnya tua juga..... yang bersisa hanya cerita.
Dahulu....dahulu....dan dahulu..... 

Hal yang pengen dikepoin zaman dahulu kalau mengetahui seseorang adalah istri muda dan si suami membuat atau memilih tempat tinggal bagi si istri muda mirip peta mencari harta karun, berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu....
Mirip sebait lagu Dangdut Aduh Buyung, ketok kepala darma...amit-amit...amit-amit....kena karma-kena karma.. 
Sebuah jeritan Nyi Kunti menggema dan mulutnya bisa kriting bicarakan tentang istri muda. "Kamu tahu, aku mati kena paku karena konspirasi istri kedua ???" Kamu baca koran ngak sih atau sesekali baca berita tentang Hakim Jamaluddin yang di Medan, pelakunya istri kedua."
Bukannya kamu mati berdiri liat bangunan rumah istri kedua, Nyi ??? Si Nyi Kunti bersiap-siap menerbangkan piring kaleng dengan kalimat menggelegar...."Saia sudah tahunan cari rumahnya dan ketika itu bertepatan dengan dia renovasi rumah dengan segala peralatan tukang masih berserakan di lantai dan saia terjatuh di kotak paku, itu pasti konspirasi dia...dia itu jahaaaaatttt hihihihihihhhiiiii."
Apakah istri kedua atau setelahnya itu jahat, culas atau.... seperti yang diberitakan. Hmmm...ada beberapa teman atau kenalan bahkan saudara atau nenek yang dikenal sebagai istri kedua, baik-baik kok. Tapi ya gitu, tidak semua orang sempurna dan pada akhirnya tua juga. Setahu saia, alm Bapak Saia cuma ada 1 (satu) istri tetapi mungkin zaman mudanya Alm terlalu baik, sangat baik malah. Jadinya dianggap bapak saia suka kali bahkan saia pernah bertemu dengan seorang ibu, masih satu asal daerah dengan ortu saia. Waktu saia bertamu ke rumahnya karena menemani seorang kawan yang berurusan sama dia. Si Ibu ternyata mengenali saia...."Oohhh anak mendiang.... ya. Hmmm...kalau ngak dingondangi dulu, sudah kutangkap"
Dikiranya Bapak saia mirip ayam kali, ditangkap dilepas...ditangkap dilepas. Sepulang dari tempat si Ibu itu, saia bercerita sama ibu saia maksud kata-kata si Ibu A tersebut, anggaplah itu identitasnya. Ibu saia mengkait-kaitkan cerita bahwa ketika mau menikah dulu, Ibu saia diajak Kakak Bapak saia mengunjungi rumah perempuan tersebut dan maksud di"ngondangi" itu...Bapak saia mau menikahi ibu saia secara adat, dipestakan begitu. Jadi kalau ngak di"gondangi", dia sanggup merebut.... Elehh elehhh...ayam kali, lepas.....
Ceritamu malah mirip dangdutan, Darma ! Berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu.... To the point aja. 
Baiklah. Tulisan remeh temeh malam ini hanya membagi sedikit cerita semak zaman dahulu, seorang perempuan dengan urutan nomor 2 dalam kehidupan suami istri. Yaelah monyet, bilang aja istri kedua. Busyet !! Kubakar juga nanti blog ini. Nyi Kunti memang bawaannya sensi apalagi ceritain istri muda alias mahmud alias mama muda πŸ˜‡πŸ˜‡ 

Bapak saia itu sifatnya seperti.....adik Z, adik saia itu kalau melayani pasiennya ramah, perhatian dan tulus. Semua pasien diperlakukan sama, prinsipnya, elu baik, gua baik. Lu baik-baik, gua baik-baik. Lu ngak baik, maaf bla..bla..bla.. Dulu sempat kaget juga dengar cerita teman yang sama-sama bekerja di sana (dimana aja boleh), mengabarkan adik saia pernah dilihatnya saat upacara dan disuruh maju ke depan karena memperoleh polling dari pasien sebagai perawat ter.... Adik saia ngak pernah bercerita atau pasang status soal itu, ya... Prinsipnya masih banyak orang yang berprestasi wow lagi. 

Bapak saia itu sifatnya seperti adik saia X,......royal dan ngak hitung-hitungan, makanya suka dimanfaatin sama sepupu dulu di kampung dan gegara ini saia sampai perang sama adik saia X. Kalau manfaatin sekedar ngajak makan dan minta dibayarin ngak papa, ini nelpon minta dibelikan ini itu buat emaknya, dia dan anaknya ada beberapa kali. Kalau dibiarin, adik saia oke-oke aja. Untungnya sempat "perang saudara", baru si sepupu tobat nasuha. 

Bapak saia itu seperti adik saya Q, kalau disuruh gotong royong dan bantu cabutin rumput atau angkat batu di jalan, mau. Bapak saia kek gitu rajinnya, membersihkan halaman rumah, lalu jalan depan rumah dan mirip orang ngesot, tahu-tahu sudah sampai ke jalan depan rumah orang. Dibiarin aja, kalau capek, berhenti sendiri. 

Bapak saia itu seperti adik saia XL, kalau nganterin orang itu sampai pintu pagar rumahnya dan diliatin sampai tuh anak masuk rumah atau ketemu orang tuanya, baru bapak saia pulang. Bapak saia pernah nganterin teman saia yang nebeng pulang dari acara di Taman Budaya dulu. Sampai pintu pagar rumah si teman padahal si temen sudah bilang, cukup sampai simpang rumahnya aja. Bapak saia mana kek gitu orangnya, Bapak saia memastikan yang diantar sampai depan pintu rumhanya bahkan diliatin si anak masuk rumah, baru bapak saia pergi. Teringat saat diantar test kerja di daerah Rumbai dulu, masuk kawasan Caltex. Diantar dan ditungguin sampai selesai, saia garuk-garuk kepala. Tapi memang bagus ditungguinlah, soalnya zaman dulu mana hape untuk berkomunikasi dan daerah tersebut termasuk daerah yang tidak bisa seenaknya masuk. Penjagaan disana sedikit ketat. 

Bapak saia itu mirip adik saia QZ, kalau becanda, ngak sama lelaki dan perempuan, yang dikenal ya, suka becanda, kadang sedikit kelewatan. Dan orang-orang "kaget", ehhh ternyata bukan pendiam. Dan hobi bercerita. Tapi kalau sudah abis bahan, ya udah kapan-kapan disambung. Ehhh...tunggu dulu kayaknya ini bukan sifat QZ-lah, ini kek sifat eike 😐😐. 

So, dari cerita berliku-liku janjimu, berbelok-belok cintamu, sehingga aku jemu pada dirimu pada dirimu .....Apa sihhh hubungannya ????
Begindang, sifat bapak saia itu menyebar ke anak-anaknya dan ternyata, kadang banyak orang yang salah mengartikan. Mengartikan kalau Bapak saia itu sedang tepe-tepe alias tebar pesona, bapak saia itu ada perhatian atau segala hantu belaunya. Bahkan ada yang sanggup dulu kalau abis jalan-jalan dari Harapan Raya selalu laporan sama ibu saia....."Tadi kami jumpa sama Bapak Darma, buk"
Kami disini itu yang diawal diceritakan....si istri muda orang dulu dengan CS-annya, saia kecil dulu ngak ambil pusing dia mau ketemu 400 x sama Bapak saia di Planet Bumi ini tapi selalu membekas diingatan saia aja. 
Tapi saat dewasa ini (ceile) saia kalau ketemu laki orang terlebih laki teman, paling malas laporan sama istrinya atau teman saia, toh cuma liat doang, kalau sampai kenal dan bertegur sapa dan ngak ada apa-apanya, cuma say hello, untuk apa laporan ke istrinya. Lagian Bapak saia juga ngak pernah cerita jumpa atau sekedar ketemu dengan istri orang kalau sampai di rumah. Kayak ngak ada bahasan yang lebih penting dari bahas tentang uang SPP anak-anaknya. Lagipula coba saia praktekan dulu sama teman kalau mau, agak sebulan ini hehehehe😼😼, Saia sengaja datang ke daerah kerja suaminya, lalu dalam satu bulan saia laporan 3x, minggu pertama, kedua dan keempat, kalau saia abis ketemu dengan suaminya. Itu apa guna, manfaat, faedahnya serta gizinya coba ????  Sejak Bapak saia meninggal, tidak ada laporan remeh temeh itu lagi, T I D A K   A D A. Pun cerita tiap bulan ke daerah Harapan Raya juga ngak pernah ada lagi. Kalau dulu Bapak saia ada, ini pasti trending topiknya.....Entah siapa yang gatal minta digaruk ?? Inilah cerita semak dulu itu dan ternyata seakan-akan saia lupa. Ibu saia dulu orang yang paling gusar kalau si miang ini cerita atau laporan seperti tapi tidak diperlihatkan, dianggap biasa aja. Karena kalau diperlihatkan, menjadi-jadi.....Saia aja yang dulu kalau dengar si miang laporan, geram (dalam hati). "Emang kalau jumpa dengan Bapak saia, mau apa ??" Cari gara-gara kan ??? Sampai kini pun 😁😁😁     

Inti cerita ini.....sudah ahhh. Secantik-cantik istri muda, pada akhirnya tua juga...Setua-tuanya saia kini, semoga awet muda      

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•