Tuesday, January 7, 2020

Men'u

Bagaimana rasanya menulis tapi ngak tahu harus menulis tentang apa, kegalauan saia terlalu banyak dan kayaknya cuma itu-itu aja, seperti makan nasi. Sangat biasa dan lumrah serta remeh temeh sekali saia. Huhuhuhuhu.....OMG, EGPlah...terpenting menunya beda hihihihihi. Kemarin nasi dengan menu ayam penyet sama sayur asam plus buah melinjo huhuhuhuhu.... sekarang nasi dengan rendang dengan lalapan sayur dan buah pisang, besok mungkin nasi dengan telur ceplok dan buah kersen. Makanya sesuai Men'u, yang bayar harus cowok...semua harus cowok. Makanya dinamakan Men'u. Dan si cowok tidak kalah licinnya, what ???? it's 'me' n 'u', ok !"...... Adoiiiii gigit jari sama gigit sendok tetiba kenalan sama cowok pelitnya amit-amit...tok..tok. Ketok kepala...ketok kepala. Apalagi baru level teman, pelitnya nauzubillah min zalik. Baru "digertak" minta ditraktir makan, sudah....."ayoooo lariiiiiiiiiiiiiiiiii. ayo....ayo.....buruan lariiiiiiiiiiiiiiii."

Padahal baru test suara saia, apalagi betulan huhuhuhuhuhuhu.... Bisa-bisa kalau kelar berteman, doi bawa buku catatan bon perihal pengeluaran selama berteman dan mentraktir makan. Aishhhh...untungnya saia ada uang untuk jajan dari kerjaan membabu, kalau enggak bisa ngences. Air liur sebentar kering, sebentar basah dibawa ke tempat-tempat gratis yang tidak mengeluarkan uang. Dibawa berangin-angin, menghirup udara kota, menikmati jejalanan, menikmati taman kota, menikmati hutan kota, berjemur icak-icaknya hahahahahaha.... Padahal gigi udah kering menelan selera. Padahal pengen makan di sana haaaa πŸ˜‚πŸ˜‚ Itu hanya hasil olah pikir dan pengamatan saia selama turun lapangan melihat pasangan muda-mudi di taman kota atau dibelakang kantor walikota seperti kegelapan yang sempurna ! Iseng ya darma, ngurusi orang. Nampak kali ngak terurus. Teriak sebuah suara sopran di seberang sana, meleking tujuh oktaf tawanya.....hihihihihihi.

Bukan begitu Nyi Kunti, tadi iseng lewat di sebuah jalan penuh kegelapan, mata saia sangat waspada kalau melalui jalan seperti itu terlebih seperti ada yang bergerak di pinggir jalan diatas sepeda motor, ternyata sepasang manusia yang lagi belajar berkelompok. Posisinya lagi duduk boncengan aja saat saia melintas, tidak ada hal-hal aneh. Entahlah sebelum dan sesudahnya.....kondisi kegelapan sangat syahdu malam tersebut. Coba ditanya jika disuruh pilih duduk di tempat makan atau duduk berangin di jalan, mana yang dipilih ???? 

Cewek pelit sudah lumrah tapi ketemu cowok pelit bagi saia, sangat istimewa.....kalau pelit karena kondisi ekonomi dan keuanga memang tidak memungkinkan, saia maklum. Namun kalau bos gadang dari dulunya, baru digertak "traktir kami donggg..." Kami yang dimaksud cuma ada 4 orang atau 5 orang tapi sudah ambil ancang-ancang lari seribu langkah, ....."Makanya sayyy kalau ngomong jangan ketinggian, ditest suara aja sudah lari apalagi sampai jadi....." Mungkin itu terjadi kalau yang ditraktir sudah nangis air mata darah. Hemmmm....pelit ya. Kuburannya sempit ! 😸😸😸

Saia kalau ketemu cowok pelit langsung ilang feeling tapi tetap ditemani dunkkkk dan tak lupa kalau jalan-jalan seperlunya bawa uang cukup. Itu aja tipsnya. Kalau jalan-jalan cuma berangin, bagus saia dirumah dengan kipas angin, diajak mutar-mutar sampai kembung sama kipas angin ngak masalahhhhhhhhh 😹😹
  

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•