Sunday, May 3, 2020

Better is baik - Part 2

Better is baik - Part 2

Tulisan remeh-temeh tentang hal-hal receh kemarin bertujuan sihhh, masa menulis tidak punya tujuan ??? Walaupun hanya menulis sepatah atau dua kata di status face beauty, apalagi di blog go_blog ini. Walaupun keinginan pribadi sekalipun seperti yang selama ini saia lakukan, sesuatu yang ditulis itu bertujuan, salah duanya bagi saia adalah menyenangkan pembaca. Ada gitu yang suka membaca  blog go_blog ? Kalau ngak adapun yang membaca, alhamdullillah. Setidaknya saia punya blog hehehehe. Kalau orang kepo, seluruh sosial media target diikuti ! Itu sudah RHS umum.
Kemarin sempat buat status di wa tentang blog statistik, manatahu Nyah/Bos saia bisa belajar aja dulu dari sana, anggap saja sebagai "sarapan pagi". Ntar langsung pengen cepat-cepat belajar tanpa membaca tugas babu, bisa teler dengan penampakan muka kelihatan kosong dan banyak tanda tanyanya. Ada yang seperti itu, "belum sarapan" dan langsung belajar, transfer ilmu radaaaa alootttttt, padahal pengen transfer ilmu itu seringan ilmu meringankan badan hehehehehehe, ada ya ??? Anggap aja ada, kalau ngak ada....
Apa susahnya kau hanya membaca ajapun, kalaupun ada ilmu meringankan badan, sudah mirip balon udara, saia duluan terbang dan mudik atau pulang kampung atau imigrasi ke kampung halaman ! Petugas bisa apa 😁😁Paling mereka memandang saia di udara sambil berguman di bawah...."kempeslah budak satu tu !" Hehehehehehe.
Saia sering berkata kepada Bos/Nyah,  sebelum belajar, untuk membaca terlebih dulu tugas babu, minimal dibaca aja. Ngak perlu sampai paham 40 %. Saia menganggap dengan membaca selayang itu sebagai "sarapan", isi perut. Waktu belajar adalah waktu "larinya". Kalau dibawa berlari beberapa km tanpa sarapan, bisa tumbang. Itu hanya sebagai perumpamaan kenapa saia suruh membaca selayang dulu. 
Kalau masih susah dia menangkap maksud baik itu (ceile), baru saia katakan contoh lainnya. Apa itu ???? Pernah liat brosur perumahan kan ??? Gimana kalau menerangkan sama calon pembeli tapi tidak memperlihatkan brosur dan foto rumahnya. Penjelasan saia sama bayangkan calon pembeli, bisa berbeda jauhhhh, lama proses menginformasikan produk rumah tersebut.
"Rumahnya seperti apa ?" Lalu saia jelaskan tanpa memberi brosur, calon pembeli bakal nanya berkali-kali, "berapa kamar ?", "lokasinya dimana ya", "ukuran tanah gimana ?", "bentuk rumah seperti yang di perum xx ya ?" Saia menjawab bukan. "Nggg...rumah seperti perum ddd ?" Saia menjawab bukan. "Seperti kkkk ?" Bukan. "Atau seperti gggg ???" Bukan. Itu kalau diseriusi mirip permainan tebak orang di balik layar, lamaaaaaaaa dan bisa salah ! Kalau calon pembeli sudah dikasih brosur, mempelajari sebentar beberapa menit.
Paling calon pembeli cuma nanya....."bisa lihat rumah contohnya ?" Tugas terbanyak saia, paling tersenyum ramah sambil menjawab : ohhh bisa buk ??? Itu di depan. 
Oh itu..... "hmmmm....gampang ternyata ya, saia pikir susah kemarin kak belajar tugas ini...", tersenyum ceria dengan muka sudah mirip truk balak, pengen diadu eh diuji secepatnya dengan penguji. Itu kalau sudah dibaca dulu πŸ˜‡πŸ˜‡ Kalau belum ??? Seolah-olah paham, tatapan mata kosong, ditest dikit minimal nanya masalah utamanya, banyak diam. Dilihat betul mukanya mirip .....   
Tapi kalau calon pembeli dalam cerita diatas, jawabannya paling......"nanti saia hubungi ya, saia suka sekali dengan rumah ini, sesuai dengan keinginan saia. Hmmmm....apalagi halaman belakangnya luas, saia suka sekali. Nanti saia nanya suami dulu"
Saia kok seolah-olah paham jawabannya bakal begitu, karena ya...karena ya...., kalau tertarik lihat -lihat perumahan, saia ujung-ujung bakal jawab seperti itu 😁😁😁 Saia yang belum menikah selalu mengkambing hitamkan "suami", apalagi yang sudah bersuami. Masa kamu enggak ???πŸ˜‚πŸ˜‚ Karena pernah beberapa abad lalu, saia bilang belum menikah, salesnya tidak percaia dan sudah ogah-ogahan menerangkan, sudah yakin dengan pikirannya, pasti cuma kepo doang 😝 Buang-buang waktu !!
Itu contoh lho yaa, belum kenyataan. Nanti dikirim pulak saia segala hantu belau mantra atau disiram air pesugihan ilmu monyet atau rumah saia dilempar dengan ajian ntah hapa-hapa hehehe, apakah saia halu ???? Coba tanya yang kirimlah, telinga saia mendengar jelas suaranya ! jelas sekali pada suatu malam. Ibu saia sudah merasakan beberapa tahun lalu, dibuat lumpuh !! Dan mau dicoba lagi. Akhirnya Tuhan punya skenario tersendiri merancang saia pulang ke rumah malam itu. Aturannya saia biasa lewat depan jalan ke rumah saia. Karena ada mobil yang menghambat, terpaksa mutar lewat jalan belakang. Teman cs nya sama laki-laki seukuran aki-aki pakai kopiah, tegak berdiri di sudut rumah jam 23.00 wib lewat. Kali mereka lagi serius di sudut rumah saia saat itu, baru sadar mobil saia di dekat mereka, dan keduanya beringsut ke rumah yang menjadi markas. 😊Jadi saia yang halu dan penuh kecurigaan atau apa ya ???
Besoknya ada yang tumbang seperti penyakit lumpuh ibu saia dulu. Kali berbalik ya. Siapa ???? Siapa aja yang merasa. Saia suuzon kah ????  
Di Ramadhan ini saia cuma minta maaf ajja sama doi lewat blog ini 😍, kali masih menyimpan sakit hati karena juga dulu saat SMP saia pernah melawan dia gegara daun rambutan rumah saia. Dia sampai panggil pak Lurah, bapak saia ngak ada di rumah. Ibu saia dulu kalau siang-siang suka istirahat alias tidur, kecapekan. Untuk urusan seperti itu, bagi anak SMP seperti saia dulu bukan hal yang pantas melawan "orang tua", tapi kalau urusan kecil dari dulunya suka mengadu langsung ke pejabat teras tingkat lingkungan rumah bahkan pernah bawa polisi ke rumah, nekadlah say. Dilawan ! Masalah sepele tapi dari dulu saia serumah sudah dianggap sepele, karena nobody itulah hehehehe makanya suka ngadu langsung ke "pejabat teras". Coba Bapak saia "orang besar" ??? Jadi orang kecil itu menggampangkan orang ternyata πŸ˜‚ dan saia ????
Capek tahu menghadapi orang dikit-dikit ngadu ! dikit-dikit ngadu ! dikit-dikit ngadu ! Ngadu kok sedikit-sedikit ? 😁😁 
"Tante. di Ramadhan menjelang idul fitri nan fitri, saia sekeluarga minta maaf atas kesalahan baik yang disengaja atau tidak, atas perbuatan dan tingkah laku kami semua yang tidak berkenan selama ini, membuat jengkel, semak bahkan jadi bahan bullyan di fb maupun di "markas besar", dari dasar hati yang terdalam sekali, saia minta maaf."
Halu ! Emang sampai gitu  perkataan maaf itu, nek ???
Eh tatakan gelas, kalau sudah kenal seseorang lebih dari setahun, apa kamu masih buta dengan sifat dan sikap seseorang itu ??
Darimana tahu dia bakal membaca curcol ini ???? 
Musuh itu jangan dicari, tapi kepo itu jalan sendiri hehehehehehe, kamu contohnya ! Ngapain baca blog_go_blog ini ??? Anda kepo ! Dari dulunya malah 😍😍 Perlu pulak saia carikan artikel tentang ciri-ciri orang kepo ?? Kau centanglah mana-mana yang sesuai dengan kondisimu saat ini, ya termos air ! Good night πŸ’—πŸ’—    
  

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•