Wednesday, June 26, 2019

Penyegaran

Bos baru...bos baru...yuhuuuu. Alhamdullillah seiring bos lama sudah selesai, tadi barusan datang bos baru. Hmm......yang buat gembira itu, baru jumpa, langsung transfer uang sebagai tanda jadi, bisalah akhir bulan ini menabung dalam "celengan ayam"ku itu, mudah-mudahan bisa jalan-jalan ke tiit...tittt...titt. Kalau sudah sampai disana, baru saia kasih tahu hehehe, ide jalan-jalan ke.....karena berhubung paspor saia masih berlaku sampai Agustus 2021 dan cerita dari salah seorang teman tentang tempat tersebut. 
Kemarin sudah mimpi ke suatu tempat asing dan selfi-selfi disana, dalam mimpi ada yang mengatakan tempat itu adalah x, sementara saia mau ke y. Mudah-mudahan terkabul ya, bantu dana dong hehehehehe... Just ngarep dotcom 😮
Btw busway balik ke cerita hari ini, ke kehidupan nyata saia, mudah-mudahan besok apa yang saia inginkan terkabul, aamiin. Salah satunya makan lotek di USA alias Umban Sari Atas. Katanya sihhh lezatosss, saia mau bandingkan sama lotek bude yang dijual dekat SD saia dulu, mana lebih dashyaat hehehe. Keinginan saia receh amat yaakkkk, padahal ada keinginan lain yang sungkan dijelaskan, diuraikan, diceritakan huhuhuhu... Ntar lo juga tahu ndiri 😍😍 💖💖   

Malam ini masih ada tugas babu, malah ada satu yang tugas babu yang buat galau, hitung-hitungan ribet amat, sticky cost dan modal intelektual. Mudah-mudahan bisa kelar besok 💪 Terdengar suara hujan dari luar, mudah-mudahan malam ini hujan lebat tanpa petir.  💖💖 
    

Monday, June 24, 2019

Roti Marie

Cemilan malam sudah tersedia dan semuanya berasa manisss semua, ada wafer, oreo, goodtime dan roti gabin juga hehehehe. Roti gabin ??? Roti legend itu, usianya bisa jadi seumuran dengankuh. Secara zaman kecil dulu roti gabin ini paling enak dimakan dengan cara dicelup pake teh hangat-hangat saat lapar melanda. Kalau dicelup ke kopi, rasanya kurang nendang. Namun dari roti gabin, ada satu jenis roti kering yang membuat aku melihatnya langsung kenyang, bukan tidak enak tapi roti ini selalu ada saat dulu bapakku abis melaut dari negeri seberang. Oleh-oleh dari negeri seberang yang tidak pernah absen dibawa adalah roti marie dalam kemasan kaleng krupuk sekarang. 
Dahulu kala banyak lagi sebenarnya oleh-oleh yang dibawa Bapakku sehabis melaut dari negeri seberang selain roti marie. Biasanya buah-buahan seperti anggur, apel, buah lay, syrup sampai ada beberapa hadiah karena naik kelas dan harus juara (baru dibelikan) seperti sepeda, walkman yang super mini dan baju ala-ala piyama dengan motif atau hiasan gambar anak laki-laki Tionghoa berkepala plontos. Salah satu kenangan manis zaman kecil itu adalah oleh-oleh yang dibawa Bapakku sehabis melaut dari negeri seberang. Negeri seberang biasa yang dikunjungi Bapak dulu adalah Malaysia dan Singapura, paling jauh cuma sampai Thailand. 

So, zaman dulu walaupun keluarga bukan kaya raya, kalau soal barang-barang bisa dibilang ada yang dari luar negeri seperti hadiah rangking 1 saat kelas II SD dulu, sebuah sepeda mini yang dibawa Bapak dari negeri seberang dan ukurannya sangat pas untukku. Jika kubandingkan dengan ukuran sepeda mini teman-temanku dulu dan modelnya, bagusan punyaku hahahahaha. Tapi apa ada orang yang percaya kalau sepeda yang kupakai dulu dibawa dari luar negeri sementara kehidupan keluarga sangat sederhana, tapi tidak susah juga ya hehehehe. Jadi bagaimana mau pamer kemana-mana soal asal muasal sepeda atau hadiah jam tangan atau baju piyama yang kupakai dulu ke teman-temanku, secara untuk ukuran keluarga hanya biasa aja. Jatuhnya jadi bahan cemeehan atau malah barangku dicuri seperti riwayat walkman miniku. Jadinya kalau Bapakku pulang melaut, tandanya kamu kukasih 1 buah apel. Pernahkah kamu kubawakan apel waktu sekolah dulu ???? Kalau iya, itu salah satu oleh-oleh Bapakku. 

Dan salah satu oleh-oleh yang tidak pernah absen adalah roti marie. Bukan dalam kemasan plastik atau ukuran kaleng kecil ya, tapi ukuran kaleng kerupuk besar. Bayangkan hari-hari cemilannya dirumah itu, ompung perempuan dari pihak bapakku paling suka roti ini, dicelupkan dalam teh saat sarapan pagi. Hampir selalu roti ini ada, dan anehnya Bapakku tidak pernah absen membawa roti ini padahal sesampai di rumah, roti ini dibagikan ke beberapa piring dan diedarkan beberapa tetangga dekat rumah. Rasa roti marie itu seperti melekat ditenggorokanku, sampai kini mungkin dan sampai kinipun roti marie ini tidak pernah masuk dalam keranjang belanja atau pilihanku kalau iseng membeli cemilan di warung atau swalayan. Rasanya sudah diatas khatam, ngak mau mengulang kaji hehehehehe...... Jadi kalau dulu ada yang menyuguhkan roti marie ini dan mataku tertunduk lesu, roti ini lagii ????  Bukannya somse atau apapun ya🙌🙌 
Membayangkan roti marie sama seperti membayangkan seseorang yang kemana-mana, gatalnya dimana-mana, gombalnya siapa aja, so membayangkannya seperti melihat roti marie.... Roti ini lagi ???? eh dia lagiiii ??? Kamu seroti marie itu ternyata, terceluplah engkau di teh yang lain ! 💃💃💃 Biar kembung badanpun dan melunak menjadi santapan pagi ini. 
Issh malam ini ada beberapa roti yang siap dieksekusi dan bakal mirip pahala Bulan Ramadhanlah perutku, berlipat-lipat 😣😣😣 
 
Membayangkan roti marie lagi eh dia lagi, ada baiknya akuh mulai fokus dengan tugas membabu itu dan Hijabagus. Aku pengen ke suatu tempat, uangnya belum ada, niatnya sudah dikepala. HHHhhhhh. Juga saat Ramadhan kemarin, ada beberapa hal yang ingin kulakukan abis lebaran ini, pengennya kursus masak, buat kue misalnya dan menghadiri beberapa pengajian sistem freelance begitu hehehehe, ngak terikat masuk komunitas apapun, jadi bisa gerak kesana kemari menyusup ke pengajian manapun dan apapun, nambah ilmu gratis. Soalnya jadwalnya, insya Allah sudah ada yang infokan. Tapi pas sudah dapat jadwal pengajian di beberapa tempat kemarin, ada ajjja  kendala. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa menghadirinya, sebenarnya bisa sihh liat di youtube beberapa kajian model begitu, tapi sesekali bolehlah merasakan suasana di TKP langsung hehehehe. Hitung-hitung ketemu....ketemu sandal yang dimau ! Hahahahaha...kidding.       





Saturday, June 22, 2019

Hmmm

Kamu yang bernama cinta
Berwarna merah mudah dengan bintik hitam dusta
Dengan patahan janji ditepinya, dengan hiasan cerry merah
Menyuguhkan warna merah tanda ceria, katanya
Kamu yang bernama cinta dengan ukiran nama diatasnya
Dan lilin penanda usia tak lagi muda, cinta yang tertukar
Atau cinta yang tidak kunjung berbuah manis
Seperti panen mangga masam saat musin kemarau

Kamu yang bernama cinta
Yang berkata lembut seperti angin sepoi-sepoi
Kantuk tiada tertahan dan bermimpi indah
Tentang dunia dan pelangi indahnya
Kamu yang bernama cinta
Membungkus hadiah serupa ultah

Kamu yang bernama cinta
Kado buatku hanya cinta, cinta dan ehem cinta
Alah, itu hanya manis mulut saja
Apa mungkin makan dengan sambal cinta
Nasi sebutir dibagi dua, tergelak sepasang muda
Dunia hanya milik pecinta...dan pendusta

Kamu yang bernama cinta
Dustakan tentang semua
Tentang seorang perempuan
Dengan mimpinya yang tidak pernah usai !
Tentang kamu yang rentan terpapar wangi
Wangi kopi, wangi janji, wangi surgawi
Wangi melati, wangi....
Menepilah...berhentilah
Kubisik kata....selamat malam
Untukmu bernama dan tanpa cinta
Hari ini..lagukan tentang semuanya..... 




 


Remeh Temeh Part 3

Kemarin sudah mengerjakan 2 pr yang sama ribetnya apalagi sama-sama pake pengolahan data, untuk input data keuangannya sudah membuat bulu mataku kriting hehehehe. Ditambah menyusun dan menyajikan dalam bentuk laporan dan akan diuji di depan mahaguru. Jadi untuk urusan pr selama ini harus sedikit teliti kalau ngak mau aku mengulang kerja, mengulang dari awal karena "pr" yang dipresentasikan gagal atau tidak lulus dihadapan mahaguru. Malam ini masih ada sihh, masih sama-sama pengolahan data juga, badan sedikit meriang manjah karena dibantai tidak tidur sampai subuh supaya bisa selesai dua-duanya. Kalau yang kecewa karena keterlambatan penyelesaian pr itu, mohon maaf aja. Dari dulu terbiasa single fighter, karena pernah pake "asisten", tapi kok kurang memuaskan dan pernah pakai adik sendiri sebagai asisten, pekerjaan adikku lumayan oke tapi itu adikku yang tidak sesuai dengan cara-cara "Belanda", penjajahan katanya. Sampai beruraian airmata adikku meluahkan perasaan karena dipaksa tetap kerja saat jam makan ! 
Tapi itu dulu, kini..... sedikit mengubah cara dan para bos dan nyah tidak seramai dulu, kalau ramai...., ada yang pasang mantera lagi, supaya sepi. Capek dehhhhh. Oh ya, untukmu yang membaca dan melakukan cara-cara ini, dari dulu dan hingga kini, aku hanya berpesan..."ilmumu boleh tinggi, segala cara boleh kamu tempuh. Tapi hukum tabur tuai itu insyaAllah tidak pernah gagal panen. Mungkin bukan sekarang balasan-NYA, mungkin besok, atau lusa atau sebulan lagi, setahun lagi atau bahkan saat menunggu sakaratul maut" ???? 😎😎 Lagipula apa yang kesenangan berbuat tersebut ? Biar rezeki orang terhambat, biar usaha orang mampet, biar orang susah ??? Kalau iya, caramu sudah betul, aku sudah merasakan semua yang kamu mau hehehehe. Tapi InsyaAllah, semua "barang" yang dipilih, barang yang mau dibeli di "swalayan", ada masanya harus dibayar di kasir hehehehehe. Suuzon ?? No la yesss, karena suatu malam yang hening, aku mendengar suaramu dengan jelas........ 🙇🙇🙇 
Daripada membahas jampi-jampi dan segala niatnya, malam ini cuma menulis tentang sebuah harapan tahun ini....semoga kita sama-sama sukses dunia dan akhirat. Aamiin 💋💋 Walaupun kamu sudah sukses duluan, aku insyaAllah berikutnya. Hoammmssss...lanjut buat pr dulu    

Monday, June 10, 2019

Marsipature

Marsipature Hutanabe

Slogan marsipature hutanabe adalah slogan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara saat era kepemimpinan Raja Inal Siregar. Saia dulu keciptratan tahu slogan tersebut ketika alm. Bapak saya paling suka menonton berita di TVRI. Marsipature hutanabe artinya kalau ngak betul adalah "perbaiki atau benahi kampung masing-masing".  Kampung disini bisa berarti dalam lingkup luas seperti satu kecamatan, kabupaten/kelurahan atau tingkat propinsi. Bagi saia sendiri, terlalu luas mengurusi sampai tingkat propinsi, jadi bisa diartikan perbaiki rumah (keluarga) atau diri masing-masing. Karena lingkup terkecil dari masyarakat adalah keluarga. So, ketika ada seorang perempuan atau laki-laki mengaku muslimah dengan niat hanya dia dan Tuhan Yang Tahu, tetiba membahas masalah negera, tokoh politik siapa aja serta hubungan bilateral antar negara apapun, saia tidak terlalu baper. Cuma ketika dia mengulik soal agama Islam, dengan opini dengan dasar pengamatan dan pengalaman, saia sedikit baper. Sebelumnya coba ditest dulu berapa persen temannya yang seaqidah atau lain aqidah ? Karena terasa lucu membahas agama sendiri dengan orang beda agama. Mirip saia dengan teman saat SMA dulu bermarga Sinaga. Ujung-ujung capek sendiri dan mikir, untukmu agamamu dan untukku agamaku. Untuk urusan agama, ada sihh yang woles seolah tidak apa-apa padahal saat dirumah ibadah masing-masing sudah diajari berbeda hehehehehe. 
Lalu ada yang resek separuh mampus, kupikir doi berjilbab atau pengen pake jilbab, ternyata ngak. Cuma jadi bahan ulekan rujak di status, pengen kali menyangkal isi Alquran, diangkat jadi nabi ke 26 eh 27 lah. Karena nabi 26 udah untuk si Nyonyah satu itu hehehe dengan firman campur antara Katolik dan Islam hahahahaha. Secara saia tahu adik doi berjilbab syari atau Ayahnya dengan berpakaian koko tersenyum ramah terhadapku ketika dulu ke rumahnya dan ditanya ternyata si Ayah mau sholat Jumat. Lalu kini bertanya kenapa antar umat beragama ada pengkotak-kotakan. Ehem, kayaknya yang suka pake baju kotak-kotak dulu ente-lah. Amnesia ??? Rumah kita, milik kita sendiri ngak mau dikapling orang, dianggap rumah bersama, iya bukan ?? Bukan iya ???  Tiba-tiba orang masuk seenaknya ke rumah, buka pintu, dengerin musik di kamar, makan seenaknya di dapur dengan kitchen set semahal satu unit mobil, katanya sihhh. Lalu orang atau anggap aja tetangga sebelah seenaknya parkir mobil di halaman rumah dari pagi sampai malam, mau kek gitu ?? Saia jamin doi mencak-mencak, lalu bertanya culas...kenapa agama ...... mengkotak-kotakkan ??? Untuk urusan rumah sendiri, kamu pasang batas/garis. Nah lho. Yang muslim bukan kamu aja penganutnya lho jeng/bos ??? Jangan purba alias pura-pura baik mempertanyakan kenapa harus pake ini itu masuk ke kelompok yang itu. 
Kamu kayaknya sekolah loncat dari SD naik ke SMA, turun ke SMP lalu loncat ke Perguruan Tinggi. Kamu mirip murid seragam abu-abu pengen masuk sekolah berseragam putih dongker hehehehe. Apa ada siswa seragam abu-abu di kelasmu dulu saat zaman seragam dongker ??? Bisa campur gitu ??? 
Untuk urusan sekolah aja, udah dibedakan warna say. Kamu bukan buta warna kan waktu sekolah dulu ?? Masih ingat warna-warna seragam sekolah kan ??? Merah putih untuk seragam SD, Putih Dongker untuk seragam SMP, Putih abu-abu untuk seragam SMA dan tetiba kuliah bebas merdeka mau pake baju warna apapun asalkan tidak melanggar aturan cara berpakaian yang dianggap diterima publik dan TIDAK PAKAI sandal jepit waktu kuliah hehehehehe. Ketahuan dosen, dianggap melecehkan beliau saat mengajar dan diusir keluar.  Saia tahu "kamu" menyenangi pakaian ala-ala anak "dugem", sekseh dan memperlihatkan lekuk tubuh hasil diet 5 tahun lalu. 
Saat kuliah dulu biasanya adu tubuh sintal en sekseh begituh tapi kalau sudah diatas usia 40 tahun, penyakit pada ikutan ngejar....urusan adu sekseh sepertinya bukan trendnya lagi. Mau adu sekseh dengan anak bawang dulu yang kini glowing dimana-mana dengan skincare dijual bebas dimana-mana, muka glowing mirip cahaya senter saat bulan Purnama sementara usia saia tidak lagi muda. Begitu kali ya kalau ngak mau dikotak-kotakkan....Bodi abegeh masa kini aja mau dilawan. Hmmm. Tidak ada kotak-kotak antara usia muda dan tua, serasa alien makhluk sejenis highlander, merasa manusia hidup sepanjang masa dan abadi.😱😱 
Akhir curcol malam yang sepanjang tali beruk ini, izinkan saya bertanya sedikit saja bagaimana rasa yang selama ini dirasa kalau kamu menyinggung apa yang menjadi keyakinan saia hehehehe. 
Kamu punya orang tua ?? Ayah ke atau ibu ke ??? Oh ayah sajalah. Kamu mencintai ayahmu ???? Hmmm....lanjut. Antara nasehat yang saia beri sama Ayahmu beri, mana yang kamu percayai ??? Saya, hmmm...ngak ya. Okelah kamu mempercayai nasehat ayahmu, orang yang kamu percaya kan ??? Kamu percaya orang baik itu salahsatunya ayahmu. Kamu yakin ayahmu adalah orang yang mempengaruhi hidup dan cara pandangmu. Kamu sangat yakin kamu adalah hasil cinta ayahmu dengan ibumu. Kepercayaan kamu atas sosok ayah membuat kamu berdoa agar beliau masuk surga. Apakah kamu yakin sama ayahmu ???? Kamu...
Stop..stop pertanyaan mutar-mutar, unfaedah dan apa maksudnya, teriak suara centil seberang sana. Baiklah. Ketika sosok agung ayahmu, dimana saia tidak mau tahu dan tidak ingin tahu siapa dan seperti apa sosok ayahmu, lalu saia menulis begini berdasarkan pendapat dan pendapatan saia. ....."Ayahmu pembohong besar di dunia yang pernah ada. Ayahmu adalah manusia yang suka mengkotak-kotakkan karena membuat pagar rumah sementara kalau ke rumahmu, saia terpaksa harus berdiri di depan pagar memanggil namamu, karena pintu pagarmu terkunci. Apa tidak tahu oleh Ayahmu jam segitu jam sibuk untuk anak-anak bermain ???? Hehehehehehe. Ayahmu tidak gaul, pakaiannya kolot, suka pakai baju koko dan celana, apa salahnya ayahmu tidak pakai baju dan pakai boxer aja dalam rumah. Bagaimana kalau seperti itu penilaianku terhadap ayahmu. 100 % kamu marah dan 100 % kamu membela mati-matian ayahmu dan berteriak ..."dasar sinting !" 
Untuk hal-hal yang diyakini dan dicintai, tidak akan rela yakkk kan ????
Kalau lagi galau masalah agama sendiri dan butuh pencerahan sambil hiburan, bagusnya kamu menonton film India berjudul PK yang dibintangi Aamir Khan. Karena cerita tersebut mirip saia eh kamu yang datang dari ruang angkasa, jadinya mengenal agama saat sudah dewasa. Secara saat diruang angkasa tidak ada hal-hal begitu hehehe. Film ini kayaknya cocok karena kamu suka serba instan dan paling tahu karena di film ini, Aamir Khan cukup memegang tangan orang, semua bahasa manusia dia tahu. Hanya butuh beberapa jam untuk transfer begitu. Mungkin film itu bisa referensi dirimu untuk memilih agama sesuai keinginanmu. Salam damai. Kiss jauhhhh....😍😍😍

Sunday, June 9, 2019

Nobody

Sebenarnya tulisan ini hanya sebagai pengingat buat saia, manakala jikalau Yang Diatas memberikan umur untuk bertemu Ramadhan tahun depan. Ternyata setelah keliling dari beberapa mesjid yang ada di dalam Kota Pekanbaru untuk mengikuti Sholat Tarawih, hal yang paling menarik adalah tata cara Tarawih dan Witirnya. Ini hanya pengingat dan tidak ada maksud ria resti fauzi, pamerlah atau merasa sok alim. Just remind me for Ramadhan next year, InsyaAllah. Berhubung diawal ramadhan, tamu bulanan datang, jadi saia mulai ke mesjid untuk tarawih adalah saat malam ramadhan ke-7. Kok lama ??? Padahal 5 atau 6 hari sudah bersih, tapi yang begitulahhhhhh. Kebiasaan saia kalau datang bulan saat puasa, suka lebihin hari hehehehe. Sepertinya keinginan tahun ini untuk mengawali tarawih dimulai dari Mesjid Raya yang letaknya dekat Pasar Bawah, belakang Polsek Senapelan. Mengingat ini mesjid paling historikal karena mesjid tertua peninggalan pendiri Pekanbaru, Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah. Mesjid ini dibangun pada abad ke-18. Disampingnya terdapat makam marhum Pekanbaru  merupakan komplek pemakaman pendiri Kota Pekanbaru beserta keluarga dan kerabat dekatnya. Sebenarnya bagi saia sendiri, mesjid ini memiliki cerita tersendiri, sedikit mistis. Dulu pernah saat selesai Sholat Isya, adik saia numpang buang air kecil di mesjid ini sementara saia menunggu di tepi jalan, pas depan mesjid tersebut. Tiba-tiba datang sesosok nenek masih menggunakan telekung/mukena, abis sholat kayaknya. Beliau datang dan menghampiri mobil, tepat disamping. Setelah menurunkan kaca mobil, nenek tersebut berkata dengan wajah yang dingin supaya saya mengunci pintu, jendela dan hati-hati sama orang yang tidak dikenal karena katanya beliau baru kerampokan. "Nenek baru diramppk orang, hati-hati. Kunci pintu, kunci jendela...." Itu pesannya, saia sedikit heran tapi berhubung adik saia sudah datang dan duduk disamping saia, ketika hendak pulang, saia sempat menawarkan diri memberi beliau tumpangan. Nenek tersebut menolak dan berkata..."jangan tumpangkan orang yang tidak dikenal.."
Lalu di nenek berjalan ke depan, sebenarnya searah pulang sihh. Lewat samping Polsek Senapelan. Ya udahlah, kami biarkan nenek tersebut berjalan duluan, sambil melihat siapakah nenek tersebut. Sumpah, saia meneliti kakinya masih menapak di jalan, kayaknya ngak ada yang aneh. Ya sudah, kami ngak memperhatikan beliau pulang lewat mana setelah beliau jalan melewati gerbang jalan samping Polsek Senapelan. Beliau belok kirikah atau kanankah. Tapi anehnya besoknya ada kejadian, seorang laki-laki aneh bertamu ke rumah, tapi ketika dipergoki mengintip-intip dikaca depan, ketika ditanya, si Bapak bergegas pergi sambil berkata..."ngak ada. Cari Jhon..cari Jhon..."
Mana ada dirumah namanya Jhon dan dari gelagatnya sangat mencurigakan. Untung nomor BM sepeda motornya sempat dilihat serta menghapal sepeda motor Mio Merahnya. Dan kejadian serupa terulang, saat itu pintu rumah lagi terbuka lebar dan saia fokus depan komputer, si tamu dengan ciri-ciri yang sama, laki-laki gempal, rambut sedikit cepak mendekati botak, pakai kaos oblong putih dan celana pendek putih. Kakinya sudah masuk sejarak sepetak keramik dari pintu rumah, dan saia reflek menoleh ke pintu depan. Lalu bertanya cari siapa, seperti gelagapan, dia berkata lagi cari rumah. Tapi anehnya dia langsung baik ke sepeda motornya, dan masih menggunakan sepeda motor Yamaha Mio merah juga. Aneh bukan, semoga niat jahat balik ke orangnya. Aminn.
Cerita selanjutnya saat tarawih beberapa tahun yang lalu sama ibu saia, mungkin karena ayat yang dibaca rada panjang, saia sempat hampir tertidur, tapi dalam posisi berdiri hehehehe. Tiba-tiba selintas dalam mimpi teramat pendek saia, saia mendengar omelan ibu saia dan beliau mencubit pinggang saia. Reflek saia kaget karena kesakitan dan tersentak dari tidur sesaat, sah atau tidak sah sholat, wallahualam....saia tetap melanjutnya sholat. Padahal ibu saia sebenarnya tidak melakukan apa-apa apalagi mencubit saia, beliau khusuk sholat kok. Abis sholat, saia menanyakan ibu saia, apa yang dirasakan..."Iya, imamnya bacaannya panjang kali, mana kuat aku berdiri lama..." Hmmmm...berarti betul ibu saia pasti lagi sewot gegara bacaannya imamnya hehehehehe. Itu kalau imamnya dari Yaman tapi berhubung tawarih kemarin, pengurus mesjid mengumumkan bahwa imam dari Yaman berhalangan hadir ke Indonesia karena terkendala visa, makanya digunakan imam lokal. Eh kalau ngak salah kemarin mesjid ini lagi membutuhkan imam mesjid. Tapi yang sangat disayangkan sebenarnya sebagai masyarakat biasa ini adalah toilet mesjid. Harus nyebarang jalan, dan alhamdullillah kondisi air lancar dan toilet bersih tapi ya ituuuu, nyebrang jalan dengan kondisi jalan seperti......
Alhamdullillahnya lagi saat mengawali kemesjid tersebut, rombongan Gubri juga lagi sholat disana dan nampaklah dari dekat wajah Gubri yang baru dan hadir juga pajabat Bank Riau sebagai program CSR perusahaannya dengan memberikan bantuan terhadap mesjid tersebut. Awal tarawih yang bagus. Sebagai catatan, sholat tarawih di mesjid ini 20 rakaat masing-masing 2 rakaat dan witir 3 rakaat tapi dipecah menjadi 2 rakaat dan 1 rakaat. Jadinya kalau bagi yang belum tahu agak sedikit lama, tapi ada juga yang menyudahi menjadi 8 rakaat tarawih. Ini kalau ngak salah sama dengan mesjid An Nur, tahun lalu pernah tarawih ke Annur, tapi tahun ini belum kesampaian karena datang bulan rada aneh ramadhan ini. Awal ramadahan udah kena, ehhh pas menjelang 10 hari ramadhan datang lagi....
Selanjutnya Mesjid Namira, dekat Mall SKA. Kalau memasuki areal mesjid ini mengingatkan masjidil haram tahun 2004, dimana samping mesjid terdapat pasar seng, kek gitu ya tulisannya. Karena orang menyebutnya pasar seng. Memasuki areal mesjid Namira ini, disuguhi beberapa toko yang menjual baju dan perlengkapan muslim. Tempat wudhunya juga ngak menempel dengan bangunan mesjid. Lumayan cepat dan sama seperti mesjid biasa jumlah tarawihnya 8 rakaat, dibagi menjadi 2 rakaat dan 3 rakaat witir dengan satu salam. Cepat karena doa-doa sehabis tarawih rakaat ke empat dan rakaat ke delapan tidak ada. 
Mesjid Tentara dekat SD Kartika Jalan Sutomo, depan Platter kalau ngak salah. Tarawihnya 8 rakaat dipecah menjadi 2 rakaat, witirnya 3 rakaat dengan 2 kali salam. Jadinya witirnya mirip mesjid Raya.
Sementara Mesjid Brimob Jalan Durian, tarawih 8 rakaat dipecah menjadi 2 rakaat dan witir 3 rakaat sekaligus lalu salam. Sama seperti mesjid di Komplek Kejaksaan Jalan Dahlia, mesjid sebelah SD saia dulu di Jalan Cempaka, Mesjid Paripurna Jalan Jenderal dan Mesjid Baitul Jalal di areal SMA saia dulu Jalan Budi Utomo, langit-langit mesjidnya dilukis gambar awan. 
Mesjid Akramunnas UNRI Gobah sama seperti mesjid di Jalan Teratai arah ITTR, tarawihnya 8 rakaat dipecah menjadi 4 rakaat (seperti Sholat Isya) dan witirnya 3 rakaat sekaligus. Lumayan cepat. Hmm selebihnya ada beberapa mesjid yang diulang ke sana lagi tarawih berhubung perginya sudah mau masuk Isya, biasanya mesjid yang dekat rumah 😁 Hal yang menarik dari "tour tarawih" ini adalah suasananya selalu baru, jadinya sholat tarawihnya insyaAllah tidak membosankan, bertemu dengan orang baru, minimal sedikit mengurangi ngobrol ngalor ngidul kalau ketemu yang dikenal, buktinya ketemu teman saat sholat diareal mesjid dekat SMA dulu, untung ketemunya pas sama-sama ambil sandal mau pulang. Ngalor ngidul didepan halaman mesjid, cekikan bahas ntah hapa-hapa hehehehe. Tapi asyik juga jumpa sama yang dikenal, setengah jam lebih cerita ngalor-ngidul, waktu nga terasa hehehehe. Cuma pengingat, untuk tahun depan saia harus siap sediakan dari rumah uang pecahan 2 ribu, karena kalau lihat uang sepuluh ribu masukkan ke kotak infak, apalagi kotak infaknya ada 3 deret untuk mesjid, anak yatim dan pembangunan mesjid, sifat kikir saia muncul. Bercanda kelesss. Uhuk uhuk... Maafkeunnnn, untuk urusan kotak infak terkadang sejujurnya saia lebih memilih uang 2 ribu dibandingkan 10 ribu. Pelit ya ??? Bukan lho sayyy.... 😎😎 Melihat situasi dan kondisi juga, apalagi di dompet tinggal beberapa sementara pulang sholat tarawih mau mampir makan lontong malam atau makan soto hehehehehehe. Maafkeunnnn..... 
Pengingat kedua, kalau diberi umur bertemu Ramadhan tahun depan, saia harus berangkat dari rumah jam 7.10 an, berarti jangan lama-lama makan waktu buka karena jarak waktu sholat magrib dan Isya lumayan dekat. Kalau mau sholat yang rada jauh, bawa bekal dan ketika sampai ditempat yang dituju, sekalian buka dan Sholat Magrib di mesjid. Kalau masih seputar rumah, palinggg jangan lama-lama kunyah makanan. Oh ya, saat sendirian sholat di suatu mesjid X, kebetulan terlambat datang dan belum wudhu, berhubung areal wc nya di belakang mesjid dan orang-orang sudah bersiap sholat, saia memberanikan ambil wudhu sendiri, ngak suuzun, ada cowok yang mengikuti, udah berdiri semeter dari pintu wc, nanyakan apakah lampu wc nya menyala. Saia kok rada cemas, tapi untung dari arah wc cowok ada yang menjawab bahwa lampu wc cewek sudah mati sejak kemarin, saia tidak melihat cowok yang menjawab tersebut, cuma bergegas pergi, takut kenapa-napa......Alhamdullillah ngak kenapa-napa. Pengingat bagi saia, kalau ke wc bawa TEMAN ! Karena orang-orang sudah sholat, imam sudah membaca Alfatiha, sementara 2 orang ini berkeliaran sampai ke wc. Untuk menghemat waktu, lebih baik wudhu dari rumah hehehehe. 
Tips ini sedikit manjur untuk mengurangi kantuk saia saat mendengar ceramah ustad/ustadzah adalah bawa tasbih, bagusnya tasbih digital, zikir masing-masing 100 x. Diulang-ulang aja kalau masih ada waktu. Alhamdullillah boring itu dapat dialihkan hehehehehe. Yang enak itu kalau di hape ada aplikasi murotal alquran atau baca alquran kek. Atau chat via wa kek sama teman sebelah hehehehehe. Kenapa ceramah terutama saat tarawih membosankan, dari hasil berselancar didunia maya dengan mengetik kenapa boring mendengarkan ceramah ustad, tarraaa....dijumpai beberapa alasannya ternyata.....

............................................................
Dari Kompasiana (https://www.kompasiana.com/www.warungaqiqah.com) dengan judul "Ceramah Tarawih Membosankan ???"

Diantaranya persiapan ustadz atau penceramah yang kurang siap dengan materi yang akan disampaikan. Selain itu, panitia Ramadhan dimasjid-masjid masih banyak yang belum menentukan tema materi ceramah yang akan disampaikan, jadi semuanya diserahkan pada sang penceramah, hingga banyak materi ceramah diulang-ulang atau sama antara satu penceramah dengan penceramah lainnya. Jika tiap harinya temanya selalu berganti tentu akan menarik bagi pendengar. Misalkan hari pertama, tema ceramah keutamaan puasa Ramadhan, hari kedua, manfaat puasa ditinjau dari sisi medis, dan seterusnya, termasuk untuk tema kultum sehabis sholat subuh.

Waktu ceramah juga dibatasi, hingga tak molor terlalu malam yang membuat jamaah kurang semangat lagi untuk mendengarkan. Jika semua sudah dibuat menarik, tema berbeda tiap harinya, penceramah juga berganti-ganti serta mempunyai kapabilitas, namun masih terasa membosankan, mungkin ada yang bermasalah dengan diri anda atau jamaah. 
...........................................................
Sebenarnya banyak lagi opini atau pandangan mengapa mendengarkan ceramah Tarawih membosankan. Mending buat bosan tapi kalau sampai ngantuk, muka menengadah keatas dan mulut mengangga lebar. Ngak tega pengen foto seorang ibu di sebuah mesjid kemarin, lagipula kurang ajar kali saia sudah difoto lalu diupload di medsos, padahal ngantuk itu hal yang manusiawi kan ?? 

Dulu ada guru agama zaman SMA saia dulu, bermarga Nasution, lupa nama depannya. Beliau pernah berkata kalau saya ceramah saat pelajaran agama lalu kasih contoh ceritakan sikap A, tingkah si B atau mengibaratkan ..."ada orang..." Beliau bilang sama seperti saia menceritakan keburukan orang juga tapi di Al Quran kan juga diceritakan tentang orang-orang yang berkelakuan buruk tapi kalau ceramah terkadang "sedikit" menjudge orang, "Ada orang bla..bla..bla..."
Jadinya solusinya Beliau katakan bagus diperbaiki tata cara sholat, terkadang hal-hal itu masih dijumpai kesalahan, kata Beliau. Ternyata setelah diadakan test sholat di Mesjid dekat areal SMA dulu, ada beberapa orang yang diperbaiki tata cara sholatnya. Juga diberi penerangan tentang wudhu sampai hal-hal yang membatalkan sholat. Sudah dulu ya, nampak kali saya alim kali malam ini hahahahaha, ada yang sedikit tersenyum ngejek. "Siapa sihhhh ????" katanya
Saia wolesss aja, "siapa aja, ngak masalah hehehehehe..."   Lalu dia posting status Iblis itu sangat alim. Saia ???  Isshhhh kuajak batalkan puasa dengan janji ditraktir makan dan nonton, dia aja nolak. Atau jangan-jangan Iblis itu sombong, dia tidak mau menghormati Nabi Adam dan merasa dirinya lebih dari Nabi Adam, kalau sombong itu kayaknya kamu dehhhhh. Bukan ahli agama, mempelajari agama seperti menyerap tenaga dalam hehehehe, mirip disuntik vaksin tetanus, tau-tau udah kebal semua, paling tahu sejagad maya seantero nusantara hehehehehehe. Salon Muslimah ???? hehehehehehe. I am nobody lah 😐😐😐





 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕