Cemilan malam sudah tersedia dan semuanya berasa manisss semua, ada wafer, oreo, goodtime dan roti gabin juga hehehehe. Roti gabin ??? Roti legend itu, usianya bisa jadi seumuran dengankuh. Secara zaman kecil dulu roti gabin ini paling enak dimakan dengan cara dicelup pake teh hangat-hangat saat lapar melanda. Kalau dicelup ke kopi, rasanya kurang nendang. Namun dari roti gabin, ada satu jenis roti kering yang membuat aku melihatnya langsung kenyang, bukan tidak enak tapi roti ini selalu ada saat dulu bapakku abis melaut dari negeri seberang. Oleh-oleh dari negeri seberang yang tidak pernah absen dibawa adalah roti marie dalam kemasan kaleng krupuk sekarang.
Dahulu kala banyak lagi sebenarnya oleh-oleh yang dibawa Bapakku sehabis melaut dari negeri seberang selain roti marie. Biasanya buah-buahan seperti anggur, apel, buah lay, syrup sampai ada beberapa hadiah karena naik kelas dan harus juara (baru dibelikan) seperti sepeda, walkman yang super mini dan baju ala-ala piyama dengan motif atau hiasan gambar anak laki-laki Tionghoa berkepala plontos. Salah satu kenangan manis zaman kecil itu adalah oleh-oleh yang dibawa Bapakku sehabis melaut dari negeri seberang. Negeri seberang biasa yang dikunjungi Bapak dulu adalah Malaysia dan Singapura, paling jauh cuma sampai Thailand.
So, zaman dulu walaupun keluarga bukan kaya raya, kalau soal barang-barang bisa dibilang ada yang dari luar negeri seperti hadiah rangking 1 saat kelas II SD dulu, sebuah sepeda mini yang dibawa Bapak dari negeri seberang dan ukurannya sangat pas untukku. Jika kubandingkan dengan ukuran sepeda mini teman-temanku dulu dan modelnya, bagusan punyaku hahahahaha. Tapi apa ada orang yang percaya kalau sepeda yang kupakai dulu dibawa dari luar negeri sementara kehidupan keluarga sangat sederhana, tapi tidak susah juga ya hehehehe. Jadi bagaimana mau pamer kemana-mana soal asal muasal sepeda atau hadiah jam tangan atau baju piyama yang kupakai dulu ke teman-temanku, secara untuk ukuran keluarga hanya biasa aja. Jatuhnya jadi bahan cemeehan atau malah barangku dicuri seperti riwayat walkman miniku. Jadinya kalau Bapakku pulang melaut, tandanya kamu kukasih 1 buah apel. Pernahkah kamu kubawakan apel waktu sekolah dulu ???? Kalau iya, itu salah satu oleh-oleh Bapakku.
Dan salah satu oleh-oleh yang tidak pernah absen adalah roti marie. Bukan dalam kemasan plastik atau ukuran kaleng kecil ya, tapi ukuran kaleng kerupuk besar. Bayangkan hari-hari cemilannya dirumah itu, ompung perempuan dari pihak bapakku paling suka roti ini, dicelupkan dalam teh saat sarapan pagi. Hampir selalu roti ini ada, dan anehnya Bapakku tidak pernah absen membawa roti ini padahal sesampai di rumah, roti ini dibagikan ke beberapa piring dan diedarkan beberapa tetangga dekat rumah. Rasa roti marie itu seperti melekat ditenggorokanku, sampai kini mungkin dan sampai kinipun roti marie ini tidak pernah masuk dalam keranjang belanja atau pilihanku kalau iseng membeli cemilan di warung atau swalayan. Rasanya sudah diatas khatam, ngak mau mengulang kaji hehehehehe...... Jadi kalau dulu ada yang menyuguhkan roti marie ini dan mataku tertunduk lesu, roti ini lagii ???? Bukannya somse atau apapun ya🙌🙌
Membayangkan roti marie sama seperti membayangkan seseorang yang kemana-mana, gatalnya dimana-mana, gombalnya siapa aja, so membayangkannya seperti melihat roti marie.... Roti ini lagi ???? eh dia lagiiii ??? Kamu seroti marie itu ternyata, terceluplah engkau di teh yang lain ! 💃💃💃 Biar kembung badanpun dan melunak menjadi santapan pagi ini.
Issh malam ini ada beberapa roti yang siap dieksekusi dan bakal mirip pahala Bulan Ramadhanlah perutku, berlipat-lipat 😣😣😣
Membayangkan roti marie lagi eh dia lagi, ada baiknya akuh mulai fokus dengan tugas membabu itu dan Hijabagus. Aku pengen ke suatu tempat, uangnya belum ada, niatnya sudah dikepala. HHHhhhhh. Juga saat Ramadhan kemarin, ada beberapa hal yang ingin kulakukan abis lebaran ini, pengennya kursus masak, buat kue misalnya dan menghadiri beberapa pengajian sistem freelance begitu hehehehe, ngak terikat masuk komunitas apapun, jadi bisa gerak kesana kemari menyusup ke pengajian manapun dan apapun, nambah ilmu gratis. Soalnya jadwalnya, insya Allah sudah ada yang infokan. Tapi pas sudah dapat jadwal pengajian di beberapa tempat kemarin, ada ajjja kendala. Mudah-mudahan bulan depan sudah bisa menghadirinya, sebenarnya bisa sihh liat di youtube beberapa kajian model begitu, tapi sesekali bolehlah merasakan suasana di TKP langsung hehehehe. Hitung-hitung ketemu....ketemu sandal yang dimau ! Hahahahaha...kidding.