Sebenarnya tulisan ini hanya sebagai pengingat buat saia, manakala jikalau Yang Diatas memberikan umur untuk bertemu Ramadhan tahun depan. Ternyata setelah keliling dari beberapa mesjid yang ada di dalam Kota Pekanbaru untuk mengikuti Sholat Tarawih, hal yang paling menarik adalah tata cara Tarawih dan Witirnya. Ini hanya pengingat dan tidak ada maksud ria resti fauzi, pamerlah atau merasa sok alim. Just remind me for Ramadhan next year, InsyaAllah. Berhubung diawal ramadhan, tamu bulanan datang, jadi saia mulai ke mesjid untuk tarawih adalah saat malam ramadhan ke-7. Kok lama ??? Padahal 5 atau 6 hari sudah bersih, tapi yang begitulahhhhhh. Kebiasaan saia kalau datang bulan saat puasa, suka lebihin hari hehehehe. Sepertinya keinginan tahun ini untuk mengawali tarawih dimulai dari Mesjid Raya yang letaknya dekat Pasar Bawah, belakang Polsek Senapelan. Mengingat ini mesjid paling historikal karena mesjid tertua peninggalan pendiri Pekanbaru, Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah. Mesjid ini dibangun pada abad ke-18. Disampingnya terdapat makam marhum Pekanbaru merupakan komplek pemakaman pendiri Kota Pekanbaru beserta keluarga dan kerabat dekatnya. Sebenarnya bagi saia sendiri, mesjid ini memiliki cerita tersendiri, sedikit mistis. Dulu pernah saat selesai Sholat Isya, adik saia numpang buang air kecil di mesjid ini sementara saia menunggu di tepi jalan, pas depan mesjid tersebut. Tiba-tiba datang sesosok nenek masih menggunakan telekung/mukena, abis sholat kayaknya. Beliau datang dan menghampiri mobil, tepat disamping. Setelah menurunkan kaca mobil, nenek tersebut berkata dengan wajah yang dingin supaya saya mengunci pintu, jendela dan hati-hati sama orang yang tidak dikenal karena katanya beliau baru kerampokan. "Nenek baru diramppk orang, hati-hati. Kunci pintu, kunci jendela...." Itu pesannya, saia sedikit heran tapi berhubung adik saia sudah datang dan duduk disamping saia, ketika hendak pulang, saia sempat menawarkan diri memberi beliau tumpangan. Nenek tersebut menolak dan berkata..."jangan tumpangkan orang yang tidak dikenal.."
Lalu di nenek berjalan ke depan, sebenarnya searah pulang sihh. Lewat samping Polsek Senapelan. Ya udahlah, kami biarkan nenek tersebut berjalan duluan, sambil melihat siapakah nenek tersebut. Sumpah, saia meneliti kakinya masih menapak di jalan, kayaknya ngak ada yang aneh. Ya sudah, kami ngak memperhatikan beliau pulang lewat mana setelah beliau jalan melewati gerbang jalan samping Polsek Senapelan. Beliau belok kirikah atau kanankah. Tapi anehnya besoknya ada kejadian, seorang laki-laki aneh bertamu ke rumah, tapi ketika dipergoki mengintip-intip dikaca depan, ketika ditanya, si Bapak bergegas pergi sambil berkata..."ngak ada. Cari Jhon..cari Jhon..."
Lalu di nenek berjalan ke depan, sebenarnya searah pulang sihh. Lewat samping Polsek Senapelan. Ya udahlah, kami biarkan nenek tersebut berjalan duluan, sambil melihat siapakah nenek tersebut. Sumpah, saia meneliti kakinya masih menapak di jalan, kayaknya ngak ada yang aneh. Ya sudah, kami ngak memperhatikan beliau pulang lewat mana setelah beliau jalan melewati gerbang jalan samping Polsek Senapelan. Beliau belok kirikah atau kanankah. Tapi anehnya besoknya ada kejadian, seorang laki-laki aneh bertamu ke rumah, tapi ketika dipergoki mengintip-intip dikaca depan, ketika ditanya, si Bapak bergegas pergi sambil berkata..."ngak ada. Cari Jhon..cari Jhon..."
Mana ada dirumah namanya Jhon dan dari gelagatnya sangat mencurigakan. Untung nomor BM sepeda motornya sempat dilihat serta menghapal sepeda motor Mio Merahnya. Dan kejadian serupa terulang, saat itu pintu rumah lagi terbuka lebar dan saia fokus depan komputer, si tamu dengan ciri-ciri yang sama, laki-laki gempal, rambut sedikit cepak mendekati botak, pakai kaos oblong putih dan celana pendek putih. Kakinya sudah masuk sejarak sepetak keramik dari pintu rumah, dan saia reflek menoleh ke pintu depan. Lalu bertanya cari siapa, seperti gelagapan, dia berkata lagi cari rumah. Tapi anehnya dia langsung baik ke sepeda motornya, dan masih menggunakan sepeda motor Yamaha Mio merah juga. Aneh bukan, semoga niat jahat balik ke orangnya. Aminn.
Cerita selanjutnya saat tarawih beberapa tahun yang lalu sama ibu saia, mungkin karena ayat yang dibaca rada panjang, saia sempat hampir tertidur, tapi dalam posisi berdiri hehehehe. Tiba-tiba selintas dalam mimpi teramat pendek saia, saia mendengar omelan ibu saia dan beliau mencubit pinggang saia. Reflek saia kaget karena kesakitan dan tersentak dari tidur sesaat, sah atau tidak sah sholat, wallahualam....saia tetap melanjutnya sholat. Padahal ibu saia sebenarnya tidak melakukan apa-apa apalagi mencubit saia, beliau khusuk sholat kok. Abis sholat, saia menanyakan ibu saia, apa yang dirasakan..."Iya, imamnya bacaannya panjang kali, mana kuat aku berdiri lama..." Hmmmm...berarti betul ibu saia pasti lagi sewot gegara bacaannya imamnya hehehehehe. Itu kalau imamnya dari Yaman tapi berhubung tawarih kemarin, pengurus mesjid mengumumkan bahwa imam dari Yaman berhalangan hadir ke Indonesia karena terkendala visa, makanya digunakan imam lokal. Eh kalau ngak salah kemarin mesjid ini lagi membutuhkan imam mesjid. Tapi yang sangat disayangkan sebenarnya sebagai masyarakat biasa ini adalah toilet mesjid. Harus nyebarang jalan, dan alhamdullillah kondisi air lancar dan toilet bersih tapi ya ituuuu, nyebrang jalan dengan kondisi jalan seperti......
Alhamdullillahnya lagi saat mengawali kemesjid tersebut, rombongan Gubri juga lagi sholat disana dan nampaklah dari dekat wajah Gubri yang baru dan hadir juga pajabat Bank Riau sebagai program CSR perusahaannya dengan memberikan bantuan terhadap mesjid tersebut. Awal tarawih yang bagus. Sebagai catatan, sholat tarawih di mesjid ini 20 rakaat masing-masing 2 rakaat dan witir 3 rakaat tapi dipecah menjadi 2 rakaat dan 1 rakaat. Jadinya kalau bagi yang belum tahu agak sedikit lama, tapi ada juga yang menyudahi menjadi 8 rakaat tarawih. Ini kalau ngak salah sama dengan mesjid An Nur, tahun lalu pernah tarawih ke Annur, tapi tahun ini belum kesampaian karena datang bulan rada aneh ramadhan ini. Awal ramadahan udah kena, ehhh pas menjelang 10 hari ramadhan datang lagi....
Cerita selanjutnya saat tarawih beberapa tahun yang lalu sama ibu saia, mungkin karena ayat yang dibaca rada panjang, saia sempat hampir tertidur, tapi dalam posisi berdiri hehehehe. Tiba-tiba selintas dalam mimpi teramat pendek saia, saia mendengar omelan ibu saia dan beliau mencubit pinggang saia. Reflek saia kaget karena kesakitan dan tersentak dari tidur sesaat, sah atau tidak sah sholat, wallahualam....saia tetap melanjutnya sholat. Padahal ibu saia sebenarnya tidak melakukan apa-apa apalagi mencubit saia, beliau khusuk sholat kok. Abis sholat, saia menanyakan ibu saia, apa yang dirasakan..."Iya, imamnya bacaannya panjang kali, mana kuat aku berdiri lama..." Hmmmm...berarti betul ibu saia pasti lagi sewot gegara bacaannya imamnya hehehehehe. Itu kalau imamnya dari Yaman tapi berhubung tawarih kemarin, pengurus mesjid mengumumkan bahwa imam dari Yaman berhalangan hadir ke Indonesia karena terkendala visa, makanya digunakan imam lokal. Eh kalau ngak salah kemarin mesjid ini lagi membutuhkan imam mesjid. Tapi yang sangat disayangkan sebenarnya sebagai masyarakat biasa ini adalah toilet mesjid. Harus nyebarang jalan, dan alhamdullillah kondisi air lancar dan toilet bersih tapi ya ituuuu, nyebrang jalan dengan kondisi jalan seperti......
Alhamdullillahnya lagi saat mengawali kemesjid tersebut, rombongan Gubri juga lagi sholat disana dan nampaklah dari dekat wajah Gubri yang baru dan hadir juga pajabat Bank Riau sebagai program CSR perusahaannya dengan memberikan bantuan terhadap mesjid tersebut. Awal tarawih yang bagus. Sebagai catatan, sholat tarawih di mesjid ini 20 rakaat masing-masing 2 rakaat dan witir 3 rakaat tapi dipecah menjadi 2 rakaat dan 1 rakaat. Jadinya kalau bagi yang belum tahu agak sedikit lama, tapi ada juga yang menyudahi menjadi 8 rakaat tarawih. Ini kalau ngak salah sama dengan mesjid An Nur, tahun lalu pernah tarawih ke Annur, tapi tahun ini belum kesampaian karena datang bulan rada aneh ramadhan ini. Awal ramadahan udah kena, ehhh pas menjelang 10 hari ramadhan datang lagi....
Selanjutnya Mesjid Namira, dekat Mall SKA. Kalau memasuki areal mesjid ini mengingatkan masjidil haram tahun 2004, dimana samping mesjid terdapat pasar seng, kek gitu ya tulisannya. Karena orang menyebutnya pasar seng. Memasuki areal mesjid Namira ini, disuguhi beberapa toko yang menjual baju dan perlengkapan muslim. Tempat wudhunya juga ngak menempel dengan bangunan mesjid. Lumayan cepat dan sama seperti mesjid biasa jumlah tarawihnya 8 rakaat, dibagi menjadi 2 rakaat dan 3 rakaat witir dengan satu salam. Cepat karena doa-doa sehabis tarawih rakaat ke empat dan rakaat ke delapan tidak ada.
Mesjid Tentara dekat SD Kartika Jalan Sutomo, depan Platter kalau ngak salah. Tarawihnya 8 rakaat dipecah menjadi 2 rakaat, witirnya 3 rakaat dengan 2 kali salam. Jadinya witirnya mirip mesjid Raya.
Sementara Mesjid Brimob Jalan Durian, tarawih 8 rakaat dipecah menjadi 2 rakaat dan witir 3 rakaat sekaligus lalu salam. Sama seperti mesjid di Komplek Kejaksaan Jalan Dahlia, mesjid sebelah SD saia dulu di Jalan Cempaka, Mesjid Paripurna Jalan Jenderal dan Mesjid Baitul Jalal di areal SMA saia dulu Jalan Budi Utomo, langit-langit mesjidnya dilukis gambar awan.
Mesjid Akramunnas UNRI Gobah sama seperti mesjid di Jalan Teratai arah ITTR, tarawihnya 8 rakaat dipecah menjadi 4 rakaat (seperti Sholat Isya) dan witirnya 3 rakaat sekaligus. Lumayan cepat. Hmm selebihnya ada beberapa mesjid yang diulang ke sana lagi tarawih berhubung perginya sudah mau masuk Isya, biasanya mesjid yang dekat rumah 😁 Hal yang menarik dari "tour tarawih" ini adalah suasananya selalu baru, jadinya sholat tarawihnya insyaAllah tidak membosankan, bertemu dengan orang baru, minimal sedikit mengurangi ngobrol ngalor ngidul kalau ketemu yang dikenal, buktinya ketemu teman saat sholat diareal mesjid dekat SMA dulu, untung ketemunya pas sama-sama ambil sandal mau pulang. Ngalor ngidul didepan halaman mesjid, cekikan bahas ntah hapa-hapa hehehehe. Tapi asyik juga jumpa sama yang dikenal, setengah jam lebih cerita ngalor-ngidul, waktu nga terasa hehehehe. Cuma pengingat, untuk tahun depan saia harus siap sediakan dari rumah uang pecahan 2 ribu, karena kalau lihat uang sepuluh ribu masukkan ke kotak infak, apalagi kotak infaknya ada 3 deret untuk mesjid, anak yatim dan pembangunan mesjid, sifat kikir saia muncul. Bercanda kelesss. Uhuk uhuk... Maafkeunnnn, untuk urusan kotak infak terkadang sejujurnya saia lebih memilih uang 2 ribu dibandingkan 10 ribu. Pelit ya ??? Bukan lho sayyy.... 😎😎 Melihat situasi dan kondisi juga, apalagi di dompet tinggal beberapa sementara pulang sholat tarawih mau mampir makan lontong malam atau makan soto hehehehehehe. Maafkeunnnn.....
Pengingat kedua, kalau diberi umur bertemu Ramadhan tahun depan, saia harus berangkat dari rumah jam 7.10 an, berarti jangan lama-lama makan waktu buka karena jarak waktu sholat magrib dan Isya lumayan dekat. Kalau mau sholat yang rada jauh, bawa bekal dan ketika sampai ditempat yang dituju, sekalian buka dan Sholat Magrib di mesjid. Kalau masih seputar rumah, palinggg jangan lama-lama kunyah makanan. Oh ya, saat sendirian sholat di suatu mesjid X, kebetulan terlambat datang dan belum wudhu, berhubung areal wc nya di belakang mesjid dan orang-orang sudah bersiap sholat, saia memberanikan ambil wudhu sendiri, ngak suuzun, ada cowok yang mengikuti, udah berdiri semeter dari pintu wc, nanyakan apakah lampu wc nya menyala. Saia kok rada cemas, tapi untung dari arah wc cowok ada yang menjawab bahwa lampu wc cewek sudah mati sejak kemarin, saia tidak melihat cowok yang menjawab tersebut, cuma bergegas pergi, takut kenapa-napa......Alhamdullillah ngak kenapa-napa. Pengingat bagi saia, kalau ke wc bawa TEMAN ! Karena orang-orang sudah sholat, imam sudah membaca Alfatiha, sementara 2 orang ini berkeliaran sampai ke wc. Untuk menghemat waktu, lebih baik wudhu dari rumah hehehehe.
Tips ini sedikit manjur untuk mengurangi kantuk saia saat mendengar ceramah ustad/ustadzah adalah bawa tasbih, bagusnya tasbih digital, zikir masing-masing 100 x. Diulang-ulang aja kalau masih ada waktu. Alhamdullillah boring itu dapat dialihkan hehehehehe. Yang enak itu kalau di hape ada aplikasi murotal alquran atau baca alquran kek. Atau chat via wa kek sama teman sebelah hehehehehe. Kenapa ceramah terutama saat tarawih membosankan, dari hasil berselancar didunia maya dengan mengetik kenapa boring mendengarkan ceramah ustad, tarraaa....dijumpai beberapa alasannya ternyata.....
............................................................
Dari Kompasiana (https://www.kompasiana.com/www.warungaqiqah.com) dengan judul "Ceramah Tarawih Membosankan ???"
Diantaranya persiapan ustadz atau penceramah yang kurang siap dengan materi yang akan disampaikan. Selain itu, panitia Ramadhan dimasjid-masjid masih banyak yang belum menentukan tema materi ceramah yang akan disampaikan, jadi semuanya diserahkan pada sang penceramah, hingga banyak materi ceramah diulang-ulang atau sama antara satu penceramah dengan penceramah lainnya. Jika tiap harinya temanya selalu berganti tentu akan menarik bagi pendengar. Misalkan hari pertama, tema ceramah keutamaan puasa Ramadhan, hari kedua, manfaat puasa ditinjau dari sisi medis, dan seterusnya, termasuk untuk tema kultum sehabis sholat subuh.
Waktu ceramah juga dibatasi, hingga tak molor terlalu malam yang membuat jamaah kurang semangat lagi untuk mendengarkan. Jika semua sudah dibuat menarik, tema berbeda tiap harinya, penceramah juga berganti-ganti serta mempunyai kapabilitas, namun masih terasa membosankan, mungkin ada yang bermasalah dengan diri anda atau jamaah.
Waktu ceramah juga dibatasi, hingga tak molor terlalu malam yang membuat jamaah kurang semangat lagi untuk mendengarkan. Jika semua sudah dibuat menarik, tema berbeda tiap harinya, penceramah juga berganti-ganti serta mempunyai kapabilitas, namun masih terasa membosankan, mungkin ada yang bermasalah dengan diri anda atau jamaah.
...........................................................
Sebenarnya banyak lagi opini atau pandangan mengapa mendengarkan ceramah Tarawih membosankan. Mending buat bosan tapi kalau sampai ngantuk, muka menengadah keatas dan mulut mengangga lebar. Ngak tega pengen foto seorang ibu di sebuah mesjid kemarin, lagipula kurang ajar kali saia sudah difoto lalu diupload di medsos, padahal ngantuk itu hal yang manusiawi kan ??
Dulu ada guru agama zaman SMA saia dulu, bermarga Nasution, lupa nama depannya. Beliau pernah berkata kalau saya ceramah saat pelajaran agama lalu kasih contoh ceritakan sikap A, tingkah si B atau mengibaratkan ..."ada orang..." Beliau bilang sama seperti saia menceritakan keburukan orang juga tapi di Al Quran kan juga diceritakan tentang orang-orang yang berkelakuan buruk tapi kalau ceramah terkadang "sedikit" menjudge orang, "Ada orang bla..bla..bla..."
Jadinya solusinya Beliau katakan bagus diperbaiki tata cara sholat, terkadang hal-hal itu masih dijumpai kesalahan, kata Beliau. Ternyata setelah diadakan test sholat di Mesjid dekat areal SMA dulu, ada beberapa orang yang diperbaiki tata cara sholatnya. Juga diberi penerangan tentang wudhu sampai hal-hal yang membatalkan sholat. Sudah dulu ya, nampak kali saya alim kali malam ini hahahahaha, ada yang sedikit tersenyum ngejek. "Siapa sihhhh ????" katanya
Saia wolesss aja, "siapa aja, ngak masalah hehehehehe..." Lalu dia posting status Iblis itu sangat alim. Saia ??? Isshhhh kuajak batalkan puasa dengan janji ditraktir makan dan nonton, dia aja nolak. Atau jangan-jangan Iblis itu sombong, dia tidak mau menghormati Nabi Adam dan merasa dirinya lebih dari Nabi Adam, kalau sombong itu kayaknya kamu dehhhhh. Bukan ahli agama, mempelajari agama seperti menyerap tenaga dalam hehehehe, mirip disuntik vaksin tetanus, tau-tau udah kebal semua, paling tahu sejagad maya seantero nusantara hehehehehehe. Salon Muslimah ???? hehehehehehe. I am nobody lah 😐😐😐