Tuesday, December 20, 2022

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•


Saturday, November 13, 2021

Selamat Jalan, Asma

 11-11-2021


Tanggal cantik, tanggal dimana ditunggu para shopper, tokpeder, lazader, blier-blier, bukalapaer, maksa ya hahahahaha. Biasanya marketplace punya cara jitu promosi, salahsatunya menghadirkan diskon jor-joran saat tanggal cantik dan aku cuma bisa masukin barang dulu ke troli, bayarnya...nunggu dana lebih, itu kalau masih minat beli barang yang sudah dimasukkan ke dalam troli atau keranjang di marketplace, biasanya dai puluhan barang yang sudah masuk list troli, paling yang cuma 3 barang doang. Shopping day kemarin, tepat jam 10 malam ternyata sahabatku, Asmawati telah berpulang ke rahmatullah. Innalillahi wainnailahi rojiun... Berita duka ini dikirim oleh adik asma ke wa-ku jam 4 pagi. Dan baru kubaca setelah sholat subuh jam 5 an. Hal yang tidak membuatku terkejut, karena aku sudah tahu kondisi tubuhnya yang digerogoti oleh tumor di perutnya. Untungnya dalam 2 minggu, aku sudah ketemu sama dia, kondisi tubuhnya semakin kurus dengan perut yang


berisi tumor yang semakin membuncit dan terakhir malah 4 hari sebelum dia meninggal. Upaya donasi oleh alumni teman-teman sekolah sudah dilakukan, namun cerita kenapa tidak jadi dioperasi seperti yang diucapkannya dulu, malah memilih penggunaan obat herbal atas saran keluarga. Dan gegara terlalu "ikut campur" masalah asmawati kemarin, sampai dikirim pesan-pesan melalui wa yang tidak pantas kuterima. Semua yang telah dilakukan tidak dihargai, seperti yang sudah-sudah terutama oleh adik-adiknya. 

Empat hari sebelum asmawati pergi dan saat itu pertemuan terakhir dengannya, selalu kutangkap wajahnya seakan memandang kosong. Aku tahu dan dia juga pasti tahu, tumor itu bukanlah hal sepele seperti segampang omongan adiknya kemarin, berobat herbal aja. 😠 Tapi ya sudahlah..tapi semoga Asmawati, orang yang sangat baik yang kukenal mendapat tempat terbaik disisi-NYA dan aku percaya, dia akan mendapat tempat terbaik itu. Kedatanganku ke makamnya kemarin menandakan dia adalah orang yang sangat istimewa dan penampakan secuil awan putih yang masuk ke awan dibelakangnya, saat aku tidak seagaja memandang langit sore itu serta iringan lagu-lagu dari radio sepanjang perjalananku pulang seperti sesuai dengan suasana dan apa yang kurasakan. Asmawati semoga engkau masuk surga tanpa hisab. Mohon kepada-NYA, asmawati layak mendapatkan tempat itu, Ya Allah.........

Tanggal 16 November nanti adalah hari ulangtahunnya, seperti tahun-tahun dahulu, saling mengucapkan selamat ultah adalah kebiasaan bagi kami. Namun kini...selamat jalan, asma πŸ’—πŸ’–πŸ’•πŸ’“πŸ’— 



Friday, October 22, 2021


Sipirok is Owesome
Ini sudah perjalanan kedua ke Sipirok dan mengelilingi bukit menuju arah pusat kota Sipirok, pemandangan kiri kanan terlihat hamparan sawah menghijau dan hampir menguning. Semuanya seperti lukisan alam dan tidak pernah sekalipun mengedit hasil foto-foto pemandangan alam di Sipirok dan hasilnya selalu mengagumkan. Sipirok is always owesome πŸ’–πŸ’–πŸ’–πŸ’– Sipirok yang sejuk.....18 s/d 20 Oktober 2021, Sipirok menjadi penyejuk dan penyempurna rasa saat pulang kampung. Rasa lelah selama perjalanan dan tingkah polah famili dengan segala cingkuneknya, akan terbayar melihat pemandangan alam pedesaan di Sipirok. Apalagi di Sipirok kini sudah berdiri megah diatas perbukitan sebuah mesjid yang sangat menawan, bergaya Turki dengan tanaman beraneka ragam yang dipadu dan membentuk taman yang sangat cantik, padahal bunga atau tanaman yang dipilih bukanlah tanaman yang luar biasa atau mahal, tapi tanaman yang ada di halaman rumah dulu, dan sekali lagi Sipirok is owesome. Mengingat Sipirok berada di atas bukit yang sejuk, seperti cerita ortu kebanyakan masyarakat Sipirok merantau, sehingga lebih sering melihat laki-laki atau perempuan yang sudah sepuh mendiami rumah-rumah yang dilewati sepanjang menuju Sipirok dan kendaraan ugal-ugal belum dijumpai selama menuju Sipirok, kalau di Padang Lawas Utara jangan ditanya, supir Medan semua. Seincipun di jalan pengen ngegas, potong jalan. Apalagi melewati pasar Paluta yang jalannya tidak begitu lebar, semua mobil termasuk mobil/truk gandeng 1000 masuk πŸ˜ƒ, macet panjang pun sudah biasa. Kendaraan parkir seperti mobil apalagi sepeda motor di depan toko-toko mirip rujak campur bubur kampiun dan sate. Walaupun di jalan di Pasar Paluta ada pegawai Dishub tapi mukanya kalah sangar sama pemilik toko dengan tukang parkir cuma mikir asal dapat tempat, dan asal bayar πŸ˜‚ Dari dulu Pasar Paluta selalu "meriah" hehehehe. 
Dengan berbekal Bahasa Indonesia versi Pekanbaru selalu digunakan selama di kampung dan sekitarnya dalam berkomunikasi dengan masyarakat setempat, mengingat hanya tahu arti kalau orang ngomong Bahasa Tapanuli Selatan dan gagap kalau ngomong, sering dikira orang dari Minang. Padahal logat orang Minang bahasa Indonesia itu, pengucapan huruf "e" selalu "e" keras dan kalau ngomong kata-kata suka dempet-dempet, dan aku bisa meniru logat orang Minang bahasa Indonesia hahahaha. Kalau ciri khas orang Pekanbaru, ada penambahan kata "DO" diujung percakapan. Contoh : tak segitu do atau kau tak bisa do ?? Tapi jangan salah, ngak semua kalimat cocok di dodo, ya ngak re mi fa si la ????? πŸ˜ƒ Kalau semua diujung kalimat dibubuhi "do", ntar dikatakan belle atau bongak atau bengak, yang artinya bodoh. 
to cerita Sipirok is owesome, berhubung rencananya mau makan siang menjelang sore di Padangsidempuan, di sebuah rumah makan yang menyajikan sup yang dirasa enak dulu, perjalanan ke Sipirok ngak sampai ke pusat kota dan balik ke daerah Parsabolas, persimpangan ke Sipirok dan Padangsidempuan. Sebenarnya jalan menuju Padangsidempuan yang membuat bulu roma serrrrrr adalah di daerah hutan bernama Nabundong, karena selalu diingatkan selalu hati-hati melewati hutan Nabundong, malah dulu ada peringatan dengan gambar dan tulisan "Danger". Lagipula di tempat itulah Nenek perempuan dari pihak Ibu meninggal karena kecelakaan dan dipusaranya kemarin saat ziarah terbaca dinisannya nama ompung perempuan tersebut, hari meninggal Jumat pada tahun 1977 dan dinisannya disebut Op. darma 😒😒 Meninggal di usia 37 tahun. Sehingga kalau melewati Hutan Nabundong selalu merinding apalagi kemarin dari Padang sidempuan sudah sore dan harus kembali ke Paluta, akika gantian menjadi supir. Karena dari Paluta menuju Padangsidempuan, adikku yang jadi supir. 
Lewat magrib menyusuri jalan pulang dan malam-malam melewati Hutan Nabundong huhuhuhu....... tangan sudah dingin tapi harus lincah mainkan lampu jauh dan sein kanan. Kecepatan ngak liat lagi karena perasaan ngeri melewati Hutan Nabundong yang terkenal karena peristiwa longsor dan kecelakaan, terlebih tempat ompung dulu meninggal. Terlebih selama perjalanan teringat alm. Bapak huuhuhuhuhu. Makin serrrlah...tapi Alhamdullillah berkat-Nya, perjalanan sampai dengan selamat ke hotel, tempat menginap selama pulang ke kampung kemarin.
But anyway....perjalanan kembali ke kampung meninggalkan cerita tersendiri dan seperti doa kemarin, semua yang buruk tertinggal disana dan kembali ke Pekanbaru dengan menemukan hal-hal baik πŸ˜πŸ’—πŸ’–
                 
    

Thursday, July 29, 2021

Dear my blog πŸ’–πŸ’–πŸ‘ΌπŸ˜‹

Gegara pandemi dari tahun lalu sampai kini, blog ini juga di lockdown πŸ˜ƒ Hmmm...padahal kesuntukan karena mengerjakan tugas babu itu salah satunya dapat dihilangkan dengan cara menulis di blog ini. Berhubung terhitung Juli tahun lalu juga, mencoba menaikkan level cara menghilangkan suntuk ditambah lagi gegara AB Three yang selalu stand by di depan. Esmosi jiwa πŸ˜ƒ Tahun ini levelnya mulai reda, entah besok kambuh lagi seperti tahun lalu, ngakak ngikik. Tapi yang buat esmosi saat keluar rumah dan penampakan ini seperti menjadi umpan bagi mereka untuk tetiba ketawa. Padahal saat mau membuka pintu, sengaja mendengarkan suara di depan, apakah sudah senyap atau masih ketawa ngakak ngikik. Kalau masih ketawa ngakak-ngikik, tandanya jangan keluar, cari penyakit 😍 Tapi saat suara senyap dari depan dan ketika membuka pintu rumah, tiba-tiba terdengar mereka ngakak-ngikik, satu kali ngak merasa hal tersebut disengaja. Tapi yaaa ampun, sepertinya memang disengaja dan komandonya siapa lagi ??? Si Gembala Sapi lah πŸ˜‚ Cam pulut. Ada beberapa bulan tahun lalu, spanning selalu naik, rambut sudah menjulang keatas, wajah sudah ketat, pancaran muka pengen ngajak berantam. Tapi lama-lama berpikir juga, esmosi jiwa itu yang mereka suka dan tunggu. Namun lama-lama juga menyadari tidak ada untungnya menanggapi orang yang memang bekerja di Republik Indonesia ini khusus menceritakan orang lain, paling utamanya adalah aib orang, apalagi.  

Bersambung    

Wednesday, May 19, 2021

Minal Aidin wal Faidzin 2021

 Hello 2021 😍

Hampir 1 tahun blog ini "isolasi mandiri" gegara covid πŸ˜„. Hmmm....enaknya sekarang, alasannya pasti C.O.V.I.D, apalagi kan ??? Setelah melewati bulan Ramadhan dan lebaran idul fitri tahun ini, yang terasa sangat sangat berbeda dari perayaan idul fitri sebelumnya ditambah karena masih pendemi Covid tahun ini, Pekanbaru dikabarkan yang terpapar Covid meningkat maka diberlakukan penyekatan, mirip tahanan kota hehehehehe. Kidding. Dilarang warga Pekanbaru untuk mudik dan begitu juga warga dari luar Pekanbaru untuk memasuki Pekanbaru sampai batas yang diumumkan Pemerintah, kalau ngak salah sampai tanggal 17 Mei 2021 lalu. πŸ’—πŸ’—

Tapi tak apalah setidaknya 2 x lebaran ini, penghematan terasa, kue yang dibeli cuma kripik cabe dan aneka bonbon seperti bonbon kelapa, jahe dan asam jawa. Yang dibikin hanya pastel abon dan rencananya nastar juga. Tapi kalau sudah dijangkiti penyakit malas, terpaksa dipending dulu padahal bahan-bahannya sudah dibeli. Eh sebelumnya minal aidin wal faidzin dulu ya. Mohon maaf lahir bhatin, semoga pandemi ini berlalu dan lenyap di muka bumi manapun.   

Cukup ini dulu sebagai pembuka blog tahun ini, tahun 2021 yang masih diliputi tanda tanya besar, sebesar mempertanyakan kapan berakhirnya Covid. Kapan ???? Semua sudah melangsungkan termasuk teman akrab waktu kuliah dulu, yang baru melangsungkan Bulan Februari lalu namun sayang undangannya tidak bisa dipenuhi berhubung dilangsungkan di Jakarta juga karena COVID. Hmmmm.....covid lagi πŸ˜πŸ˜‡ Padahal ngak covid juga, ngak kemana-mana juga saia πŸ˜ŽπŸ˜„ Happy day πŸ’—πŸ’—       

Tuesday, June 23, 2020

Pisang Goreng

Dapat pisang seperti ini aja rasanya bahagia, harganya murah ! 
Alhamdullillah hari ini ya, terimakasih Ya Allah..... malam ini ditemani pisang goreng yang baru beberapa menit selesai digoreng dan ditaburi meses, hmmm...yummy. Sudah tiga hari ini, kalau lagi kepengen ngemil dan paling praktisnya menggoreng pisang. Ternyata bahagia hari kemarin sederhana aja. Minggu kemarin beli pisang batu alias pisang kepok dan kemarin dikasih harga sebiji seribu rupiah. Saat itu hujan lagi deras-derasnya membasahi Kota Pekanbaru, terlintas dingin-dingin seperti itu menyantap yang hangat semisal pisang goreng. Diputuskan beli langsung di grosir pisang yang ada di Pasar Pagi. Bapak penjual pisang lagi sibuk menyortir pisang yang baru datang, ketika ditanya tentang pisang kepok atau batu, tanpa beranjak dari tempatnya duduk, Bapak tersebut menunjuk bak mobil yang ada di samping saia berdiri..."Tinggal yang ada di bak mobil itu aja, kak. Ambillah satu sisir sepuluh ribu," kata Bapak penjual pisang.

Gorengan kemarin πŸ˜‹πŸ˜‹ Rasanya.....seperti rasa pisang



Dengan sigap saia melihat isi bak mobil yang hanya bersi 3 atau empat sisir pisang kepok dan satu sisir pisang kepok yang tampak istimewa itu berada diantara pisang kepok yang terlihat sudah sangat matang dan enaknya dibuat godok pisang daripada digoreng. Satu sisir pisang kepok pilihan saia itu berisi 20 buah pisang, dapat harga murah dan kondisi pisang yang sangat oke, terbayang saia menjadi seperti ibu saia dulu kalau ada pisang kepok, kalau ngak digoreng, paling sering direbus aja. Hampir setiap sore di rumah selalu ada cemilan karena ibu saia termasuk orang yang hobi ngemil juga suka masak, terlebih mengingat saia bersaudara cukup banyak, ada 7 orang. Ibu saia lebih suka buat kue sendiri, kalau beli makanan paling roti. 

Gorengan malamini πŸ˜‹πŸ˜‹ Rasanya.....seperti rasa pisang juga
 Dulu teringat ibu saia buat martabak mesir, sore-sore sehabis mandi, saia dan adik saia mengunyah martabak mesir itu dan bergabung main dengan teman-teman sebaya sekitar rumah di tanah lapang, samping rumah saia. Salah seorang teman saia malah minta tambah ketika ikut mencoba martabak mesir itu. Ogah ah, balik ke rumah, berarti saia siap disuruh-suruh ibu saia, itu aja untung ibu saia lagi sibuk-sibuknya menyiapkan kulit martabak di teflon dibantu adik ibu saia yang dulu tinggal di rumah. Ibu saia kalau lagi sibuk masak, bawaannya nyuruh πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡  Walau menyuruh yang kecil-kecil aja, misalnya ambilkan garam, ambil piring dan lain sebagainya karena ibu saia lagi serius di depan kompor. 


Dulu teringatnya ibu saia suka mempraktekkan masakan dari buku resep, saia ingat beliau mencoba resep daging digulung telur dadar lalu dimasak kecap, rasanya sampai sekarang yummmy πŸ’–πŸ’–πŸ’–Daging gulung telur itu dipotong sehingga terlihat cantik gulungan daging dan telur dengan kuah rasa-rasa kuah semur, tapi lebih kental lagi dari kuah semur dan lebih beraroma semerbak.
Dulu mungkin karena bahan pembuatannya rada mehong, ibu saia jarang membuatnya. Dulu pernah saia request bikin daging gulung telur itu, karena buku resepnya sudah hilang, ibu saia hanya membuat berdasarkan ingatannya aja, jadinya.....ngak terasa seenak dulu. Kalau di resto, daging gulung telur itu seperti Cordon Bleu, pernah coba Cordon bleu di sebuah resto, rasanya,...hmmmm tidak seenak buatan ibu saia.  
Malam ini icip-icip pisang goreng........

Sunday, June 21, 2020

Sponge Cake Pandan

Excellento ! πŸ’–πŸ’–πŸ’–
Hoammm.......sisa-sisa ngantuk malam ini, badan mulai mendemam. Sore tadi jumpa Nyonyah baru ditempat yang dia inginkan, sebuah cafe yang jauuuuuuuh dari kesan "cozy" walaupun telah menyulap sebuah bangunan rumah menjadi cafe, tapi kondisi bangunan yang terlihat dari luar "sedikit menyeramkan", kenapa ???? Diteras depan terdapat satu set kursi dan meja, kursi berbentuk petak seperti kursi biasa umumnya dan satu meja petak juga. Pintu depan cafe tersebut tertutup dengan kondisi ruang tamu kosong, sementara posisi karyawan cafe berada di ruang belakang rumah dan cafenya sendiri berada di halaman belakang yang lumayan luas dengan kondisi meja dan kursi senada dengan kursi di teras depan. Keadaan cafe sampai ke belakang dapat dilihat dari kaca depan rumah eh cafe tersebut. Ruang tamu dibiarkan kosong dan otomotis beberapa kamar tidur yang ada di dalam rumah eh cafe tersebut kemungkinan kosong juga, pintu depan dan samping rumah eh cafe tersebut ditutup sehingga, saia harus berjalan ke halaman belakang dan tarrraaaaa.....disitulah cafe tersebut didirikan dengan nama cafe yang menurut saia juga artinya seperti plesetan "leak". Dan kalau diterjemahkan arti nama cafe tersebut juga rada-rada ganjil, artinya "lemah". 
My unyu-unyu, bolkus bukanlah kesukaan saia tetapi melihat bentuknya 
yang unyu-unyu membuat saia tertarik membuatnya. Hasilnya pun merekah..kah..kah 
Memasuki pekarangan cafe tersebut dengan melihat kondisi atap bangunan yang sedikit rusak karena usia, pengunjung cafe sepertinya hanya saia dan calon Nyah baru tersebut, dan ternyata betul dugaan saia. Untung saia datang bersama adik saia, sehingga rasa seram sedikit sirna. Kondisi halaman belakang yang dijadikan cafe tersebut membuat saia kurang nyaman, ingin cepat-cepat menyudahi obrolan karena maksud si Nyah baru, sudah diketahui dan saia menyetujuinya. Menu cafe yang ditawari oleh karyawan cafe tersebut juga ditolak secara halus, karena saia tidak mau berlama-lama ditempat rada-rada "seram" tersebut. Pulangnya badan terasa lelah sekali, padahal menurut saia lebih lelah kegiatan kemarin. Buat daging burger, roti burger, bolu kukus dan sesudahnya saia lanjutkan beberapa jam mengerjakan tugas babu. Dibawa istirahat beberapa jam, rasa lelah kemarin tidak menyisakan rasa-rasa mendeman seperti malam ini. Apa ketempelan lagi ???? Sepertinya........  
Assalamualaikum, sattabi, saia permisi numpang bertamu ajjja, jangan diganggu. πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡
Hijabagus & Cookies...Love it 

My burger trondol, maunya saat plating (ceile),
saia menata dan menyajikan dengan sempurna
menggunakan selada, timun, tomat, mayonis.
Hmmm...........saia cuma icip rasa aja,
besoklah plating apapun dibuat maksimal 😊😊
  
Btw hasil masak-masak kemarin insyaAllah berhasil dan yang gatot cuma Sponge Cake Pandan yang betul-betul "nyungsep" adonannya dalam loyang. Setelah menelpon seorang teman yang kemarin berhasil membuat Sponge Cake Pandan karena doi sendiri yang mengirim foto hasil kuenya melalui whatsapp. Satu, kesalahan saia kemungkinan sama dengan kondisi kesalahan doi saat pertama membuat Sponge Cake Pandan, yakni loyang. Kalau doi menggunakan loyang biasa membuat bolu. 

Hasil Sponge Cake Pandan dari percakapan melalui whatsapp dengan saia, diketahui bahwa sesungguh (ceileee) dengan kondisi loyang tersebut, adonan Sponge Cake Pandan tidak akan berhasil membumbung tinggi seperti umumnya. Sponge Cake Pandan akan bantat. Masih mending bantat, saia ??? Walaupun sudah menggunakan loyang khusus untuk Sponge Cake Pandan, yakni loyang bongkar pasang, hasilnya hancur alias gagal total. Gatot ! Bayangkan kondisi adonan yang keluar dari sela-sela tutup loyang yang tengah. Memang saat belinya di sebuah swalayan di Panam, saia melihat kondisi loyang tengahnya rada bengkok sedikit. Sudah saia luruskan karena loyang tersebut dibuat dari aluminium yang ketebalannya "sedikit lunak" dari loyang bolu susun 3 yang saia buatkan atau tempah di Panam kemarin.

Berdasarkan saran teman yang saia telpon tersebut, dia juga mengalami hal yang sama dengan saia dengan loyang bongkar pasang untuk Sponge Cake Pandan, kondisi loyang tengahnya juga bengkok tapi sesdah diluruskan kondisi aluminiumnya, pembuatan Sponge Cake Pandan berhasil. Itu katanya. Untung saja ditelpon, rencana loyang itu pengen dilempar ke tong sampah. Bayangkan kemarin adonan Sponge Cake Pandan menggunakan 7 butir telur terbuang percuma. 


My unyu-unyu.....
Tetapi kesalahan kedua saia kemungkinan penggantian santan kental yang seharusnya diresep seperti itu, saia ganti menjadi susu UHT. Bisa jadi adonan Sponge Cake Pandan hancur lebur saat dipanggang. Tapi ngak ding, saat menuangkan adonan ke loyang Sponge Cake Pandan dan ketika mengeluarkan gelembung-gelembung udara dari adonannya, perlahan-lahan adonan Sponge Cake Pandan merembes keluar dari bawah. Saia berpikir, ketika dipanggang, adonan akan matang dari bawah sehingga bagian bawah adonan yang matang dapat menutup sela-sela loyang bongkar pasang tersebut. Ternyata hasilnya, adonan memang matang dibawah dan menahan penutup bongkar pasang loyang tersebut tapi adonan yang atas tidak naik malah nyungsep, seperti masak air. Begitulah kondisi adonan yang menjadi cairan. Teman yang saia hubungi tersebut mengatakan kalau doi menggunakan susu bubuk, karena pandai-pansdai saia kali menggunakan susu cair, hasilnya jadi mencair. Besok mau membuat ulang Sponge Cake Pandan, karena hasil dari yang telah mempraktekkan sedikit berbeda dari hasil kue Sponge Cake Pandan umumnya. Lagipula kalau kue-kue berbau pandan apalagi dikombinasikan dengan santan, aromanya.......wangiiiiiiii. 
Penyejuk matakuh πŸ’—πŸ’—πŸ’—πŸ’—

Yang membuat saia senang adalah roti burger saia yang berhasil. Kalau daging burger, rasanya seperti daging burger umumnya, namun rasanya lebih "nendang" karena dibuat sedikit spicy. Menurut saia daging burger yang enak itu tetap resep lama yang saia punya dulu, πŸ˜‹πŸ˜‹  
Seperti saia harus lebih fokus ke roti-rotian aja untuk urusan baking besok. Hmmmm....semoga usaha ini dapat membuat Hijabagus juga berjalan seperti yang harapkan 😍😍 Hijabagus seperti wangi perpaduan pandan dan santan. Atau searoma-aroma butter mehong itu kalau bisa πŸ’–πŸ’– Hoaammm....melanjut membabu dulu.           

Friday, June 12, 2020

One Egg

Minggu kemarin salah seorang teman mau main ke rumah, tapi berhubung tugas babu masih ada dan lagipula dari awal bulan Juni kemarin, diniatkan punya jadwal tiap Hari Jumat berbagi, jadinya sengaja setting waktu di Hari Jumat untuk mengundang makan dengan masakan rumahan alias saia masak sendiri. Menyesal juga mengenal orang yang diundang khusus doi tapi malah ngember ke lainnya, acara undangan makan siang malah dishare ke beberapa teman sekolah dulu. Alhasilnya membuat saia sedikit gondok, doi pengen rame-rame biar seru, sementara saia ??? Rame-rame itu dari dulu sudah mulai dikurangi, karena galak-galak tuh alias ketawa-ketiwi gampang aja ngumpulkannya, saat lagi sakit dan nestapa.....hmmmmm sebiji pun ngak nampak batang hidungnya. Sudah lama kena dan sering kena sama teman, jadinya lebih baik punya kesibukan yang lain. Lantas jadwal Hari Jumat minta dicocokkan menjadi Hari Selasa, karena mencocokkan jadwal sama yang punya tempat nanti. Double eh triple gondok jadinya...Saia kok diatur yakkkk ???? Ngundang sebiji, ngember ke 10, ngatur pulak. Hempas cantik ajalah...😜😜😜 Lagipula saat sekolah dulu ngak pernah akrab, karena beda kelas dan jurusan dari Kelas 1 sampai kelas 3.   
Jumat itu hari berbagi saia, sayyyy... Kalau mau rame, di pasar. Capek deh.... Untungnya salah seorang teman SMA yang dari dulu akrab dan juga diundang, sudah datang tapi berhubung dicancel, jadinya makan seadanya tadi dan berjanji sore nanti dibuatkan kue. Alhamdullillah...kue ekonomis hanya 1 telur itu okeh semua hasilnya. Acara berbagi tiap Jumat terlaksana juga dan teman ini emang ngak ngember, makanya tahan lama dari SMA. Kalau saia undang, jangan ngatur jumlah orang dan tempat, kalau ngak bisa. Ya batalkan, selesai. Gampang kan?  Icip-icip dulu....si serba ekonomis, satu telur alias one egg 😍😍
   


Wednesday, June 10, 2020

My Brownies & Muffin

Hari ini 😍😍
Hal yang menyenangkan bagi pemula di dunia perbakingan adalah resep yang dicoba berhasil. Ada 3 resep yang dicoba, pertama Brownies Polkadot, Brownies Crust dan Banana Chocolate Muffin. Pengennya coba resep satu aja dulu setiap latihan tapi karena kebiasaan waktu kursus masak kemarin, dalam waktu 3 sampai dengan 5 jam dibuat beberapa macam kue atau masakan, sehingga jika ada masakan yang hasilnya tidak okeh dapat tertutupi dengan hasil kue atau masakan yang hasilnya memuaskan. Waktu kursus kemarin karena dipandu sama Chefnya langsung, semua hasil  kue dan masakan berhasil semua. 

My Polka Brownies
Kalau saia terapkan sekarang  dalam 2 jam seperti tadi menghasilkan 3 kue yang berbeda, mengingat pengen tahu resep mana yang paling okeh. Kalau kemarin, dari 2 atau 3 resep, satu resep hasilnya pasti kurang memuaskan. Lagipula kalau berhasil, lebih memotivasi untuk tetap mencoba lagi resep-resep baru. Hari ini karena kue yang dihasilkan semua mengandung coklat baik itu Dark Chocolate, Choco Chips dan Coklat Bubuk. Untuk Choco Chips dan Coklat Bubuk bisa langsung dimasukkan ke adonan kue tapi kalau Dark Chocolate harus dicairkan dengan cara disteam. Kalau ditempat kursus kemarin menggunakan 2 panci berbeda ukuran. Satu panci besar untuk merebus air, dan satu panci kecil tempat Dark Chocolate dan butter di lelehkan. Caranya panaskan air di panci besar lalu diatasnya (air mendidih tersebut) letakkan panci kecil yang diisi sama potongan Dark Chocolate dan butter. Karena peralatan terbatas, saya menggunakan kuali sebagai merebus airnya dan diatasnya ditaruh panci kecil yang berisi Dark Chocolate dan butter. 

My Muffin
Tips lainnya dalam perbakingan yang sering diinfokan adalah mengayak terigu, coklat bubuk yang mau digunakan. Hal ini dilakukan agar saat mencampur adonan tepung terigu dan coklat bubuk, adonan tidak bergerindil alias tidak berbutir-butir.  

Supaya tercapai keinginan dalam waktu 2 jam bisa menyelesaikan semua resep yang diinginkan minimal 3 resep, ada baiknya semua bahan yang diperlukan untuk resep-resep masakan tersebut sudah disediakan. Kemarin saia menimbang bahan-bahan dulu ternyata sepertinya makan waktu. Tadi diterapkan semua bahan sudah disiapkan sehingga bahan ditimbang langsung dicampur menjadi adonan, diikuti urutan bahan sesuai resep. Jadi timbang, adon, timbang bahan lain lagi, adon.... Saat adonan satu dimasukkan ke panggangan, dilanjutkan mengadon resep kedua, jadi dalam waktu menunggu kue matang yakni antara 30-40 menit, adonan berikutnya siap diadon dan siap untuk masuk panggangan setelah kue yang satunya selesai. Tidak terburu-buru kali, kayaknya jika bahan-bahan sudah lengkap, untuk mengadon bahan paling lama 20-25 menit sudah siap, yang paling lama itu cuma membuat adonan gula pasir dan putih telur mengembang. 

Dari seorang ahli perbakingan yang saia baca, dia memberikan info bahwa untuk membuat putih telur putih kembang atau kalau istilah di kursus dulu namanya soft peak alias kalau mixer dimatikan dan besi pemutar mixer atau beater diangkat, adonan yang menempel akan membentuk seperti jambul petruk, maka ada baiknya telur dan gula dikocok dengan mixer selama 10 menit dengan dimulai dari kecepatan rendah dulu, setelah beberapa menit baru naikkan kecepatan ke level satunya lagi, dan beberapa menit kemudian baru ke level tertinggi. Jangan langsung ke kecepatan tinggi. 
Mengocok adonan juga jangan terlalu lama, karena kalau lama mengakibatkan adonan banyak menghasilkan gelembung udara, sehingga kalau dibakar atau dipanggang, teksur kue setelah masak atau matang seperti bopeng. 


My Brownies
Tips berikutnya untuk menghindari gelembung udara, chef saia dulu memberikan contoh yakni setelah adonan kue dimasukkan ke loyang, loyang dihentak-hentakkan terlebih dahulu sebelum masuk ke panggangan atau oven. Dan ada juga yang memberikan tips dengan metode mengacau adonan dengan tusuk gigi dan loyang bersi adonan dihentakan sekali agar adonan rata kembali. Dan selanjutnya masukkan ke dalam panggangan dengan api sedang dan ditaruh di rak tengah oevn. Minimal 30-40 menit adonan matang. Tetapi itu tergantung oven masing-masing ya karena kalau pakai oven listrik, 25 menit sudah matang. Kalau pakai oven tangkring atau otang tergantung perapian kompor. Tapi biasanya 30-40 menit kue sudah matang, namun amannya 25 menit, lihat kondisi kue di dalam oven dengan membuka pintu oven dan menusuk adonan kue dengan tusuk gigi. Kalau adonan tidak lengket ditusuk gigi yang dibenamkan ke adonan dalam oven, pertanda kue sudah matang dan siap dikeluarkan. 
Berhubung mau masak kue, jatah masak hari ini cukup tumis kangkung pakai bakso. Dari seorang jago masak yang pernah saia kenal, doi kalau menumis sayuran suka menggunakan saos tiram. Kemarin sudah dicoba saos tiram, hasilnya mirip yang pernah dimakan di sebuah tempat makan terkenal dan yang ini coba menggunakan saos tiram manis.....hasilnya not bad, tetap yummy. 1 Sendok makan saja sudah cukup πŸ˜€
Setelah kue matang dan agar keluar lebih gampang dari loyang, pergunakan alas kertas roti yang telah dioles mentega diloyang. Siapkan loyang berikut kertas rotinya sebelum mengadon resep masakan sehingga saat adonan siap dicampur dengan segala macam bahan sesuai resep, bisa langsung dituangkan ke loyang. 
Ican Asyinnnn....
Sebelum mempergunakan oven, panaskan oven terlebih dahulu minimal 10 menit, jangan pulak terlalu lama. Karena suhu oven yang panas juga tidak bagus untuk hasil kue nanti.
Hmmm....kayaknya hari ini segitu aja pelajaran dari membuat Brownies dan Muffin tadi πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜πŸ˜πŸ’–πŸ’–πŸ’–                    
  

Friday, June 5, 2020

My Cinnamon Rolls

My Cinnamon Rolls


Roti Coklat dari sumber yang sama πŸ˜‘πŸ˜‘πŸ˜‘
Alhamdullilah kemarin mengeksekusi 2 resep roti, dan hasilnya ?? Resep Roti Cinnamon Rolls menurut saia berhasil daripada resep satunya lagi. Pembuatan roti itu dimulai setelah magrib dan selesainya jam 10 an malam. Sengaja belajar ini malam hari karena saia bisa sekalian tidur sehabis acara masak-memasak. Cari rasa capek itu sekalian tidur malam 😁😁 Kebiasaan dari dulu kalau selesai masak pengennya mamdi terus istirahat atau tidur dulu, karena kalau habis masak, saia sudah kenyang duluan lihat hasil masakan. Kali karena kecapekan masak. Membuat roti sebenarnya paling enak, kalau ada mixer khusus roti lebih gampang lagi, 10 menit adonan roti sudah kalis,. Tapi kalau menguleni pakai tangan, harus pakai tenaga ekstra, namun dari saran seorang ahli pembuat kue yang saia lihat, beliau mengatakan menguleni pakai tangan itu seperti mengucek kain, tapi jangan ikut jari-jemari saat menguleni, cukup menggunakan pangkal lengan bawah, dan dari salah seorang ahli masak juga, beliau mengatakan menguleni cara tersebut hitung aja dari 1-150 kali, insyaAllah adonan sudah kalis. Dulu saia pengen sekali icip-icip Cinnamon Rolls yang dijual di salah satu mall, harga satuannya lumayan tapi untunglah tinggal nama kue di nampannya. kuenya sendiri sudah habis belum lama saia di sana. Mau mengulang lain hari, belum kesampaian sampai hari ini dan ketika dapat resepnya dan setelah dicoba, "Dora berhasil !". Teksturnya rotinya dapat dan rasanya juga, rasa Cinnamon alias kayu manis. Ya iyalah, kalau ngak pakai bubuk kayu manis, namanya hanya roti manis..... πŸ˜‚πŸ˜‚

Tesktur rotinya tidak sama seperti saat itu, padahal menggunakan
resep yang sama. πŸ˜’πŸ˜’ T
Kalau resep roti satunya lagi menurut saia gagal, padahal sudah sesuai resep. Ini sudah praktek kedua menggunakan resep dari sumber yang sama. Kesimpulannya...saia lebih baik mencoba resep dari yang lain dengan praktek sendiri. Lagipula sebelum saia mencoba resep pizza dari sumber yang sama, terlebih dahulu saia mencoba resep rotinya. Karena toping pizza lumayan juga harganya kalau pakai keju mozerella, oregano, paprika, sosis, daging asap, daging kepiting dan lain-lain.....
Untunglah ada pelipur lara dari roti manis itu, apalagi kalau bukan Cinnamon Rolls..... Happy day πŸ’–πŸ’–πŸ’–  


Pelipur lara πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

My Cinnamon Rolls



Berhubung mau coba resep lain lusa menggunakan jagung...tak apalah digunakan sedikit jagung manisnya untuk team gembira mie siang tadiπŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹ Bahannya pun sederhana : 1 siung bawang merah ukuran besar, 1 siung bawang putih, 1 tomat,  sawi manis, jagung yang dipipil dari bongkolnya (setengah dari bongkolnya) dan mie instan. Caranya : tumis bawang merah lalu masukkan bawang putih lalu  beri air 2 gelas air, setelah mendidih masukkan jagung manis mentah tersebut. Masak sampai jagung ada yang mengapung (kira-kira 10 menit)  lalu masukkan tomat dan bumbu mie instan,  lalu tambah sawi manis dan cabe rawit (ngak usah dipotong) sesuai selera,  tunggu setengah menit  lalu mansukkan mie instan. Aduk mie selama 1 menit kurang aja, ngak usah sampai mie kembang. Karena panas kuah akan membuat mie juga mengembang nantinya . Sajikan langsung ke piring. Selamat mencoba...... 


 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•