Tuesday, December 10, 2019

Parbada Series

Di Bulan Desember 2019, bulan tutup buku, waktunya menyusun laporan laba rugi operasi dan sebangsanya bagi yang menjalankan kegiatan usaha. Sehingga hasil kerja keras dan kerja cerdas sepanjang tahun ini menjadi tolak ukur tahun depan, kalau laba...ya ditingkatkan lagi. Kalau rugi, harus diperhitungkan lagi biaya-biaya mana yang harus dipangkas, dirapikan dan "dibentuk" sehingga pengeluarannya diminimalisir dan kemudian seoptimal mungkin mencari peluang-peluang yang mendatangkan pendapatan. Karena akuntansi hanyalah "seni mencatat. mengikhtisarkan, mengelompokkan transaksi atau peristiwa bisnis sehingga dapat disusun beberapa laporan keuangan yang memberikan gambaran ekonomi tentang keadaan suatu unit usaha dan hasil laporannya tersebut dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan baik oleh pihak intern maupun ekstern sebuah unit usaha. 
Pengambilan keputusannya yang diambil dapat berupa keputusan untuk pengembangan usaha atau "merger" dengan pihak lain ataupun pertimbangan kelaikan usaha ini dapat diteruskan atau tidak. Hmmmm...teringatnya usaha Hijabagus akuh 😍 
Diakui tahun ini saia tidak segencar tahun lalu berhubung saia bawaannya malas terus, belum pandai ngatur waktu untuk jualan offline maupun online seperti yang diangan-angankan. Saia lebih banyak mempromosikan usaha perbabuan dan akun perbabuan yang saia punya ada beberapa. Tapi akun untuk dagangan Hijabagus, cuma atuuu huhuhuhu. Gimana mau berkembang ?? Banyak "ilmu"manajemen pemasaran yang pernah dibaca tentang promosi, penetapan harga, produk sampai urusan strategi pemasaran seperti Segmentasi, Targeting dan Positoning (STP) ataupun menganalisa tentang potensi masing-masing dengan menggunakan analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau dalam ilmu manajemen pemasaran dinamankan analisa Strenghts (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (Peluang) dan Threats (Ancaman) disingkat SWOT.
Sesakti-saktinya ajian "ilmu atau strategi pemasaran" tapi kalau sudah memasuki Area Malazone dengan tanda-tanda "hmmm...besok aja dimulai, besok semangat saia okeh, besok bla..bla..bla...bla...hari ini kayaknya hmmm....ini itu ini itu" atau ??? "saia musti ganti ini itu, beli ini itu jadi saat melapak dapat bersemangat, ayuh semangat darma !!"
Setelah dapat dibeli ???? Hmmm.....kayaknya besok aja dimulai, hari ini masih capek bla bla..bla....
Seperti itu mengkeknya kalau masuk area Malazone, ditambah kalau saia lagi rajin ngetag promosiin motif jilbab baru, dia beli seperti motif yang saia jual, tapi ditempat lain. Huhuhuhu...sesekali beli ditempatku dong, sayyy hehehehehehe. Ngarep.com, "dikasih undian berangkat umroh pakai Lorena."  Kidding πŸ˜‹πŸ˜‹ 
Sejujurnya, jualan jilbab ini menyenangkan, pertama saia dapat cuci mata melihat dan memilih motif yang diinginkan. Pernah beberapa kali ikut bazaar seperti di Gedung LAM, di Bapenda, di Event Jalan Santai dan lain-lain, dan hasilnya lumayanlah, cuma ya itu saia malassssssss kali bergerak, karena biasanya kalau sudah kesana-kemari, bawaannya tidur sementara kerjaan perbabuan masih ada yang mau diselesaikan, pengenlah seperti "seseorang"  yang saia ikuti IG nya, bisnisnya dimulai dari nol dan dari hobi. Semoga tahun 2020 menjawab semua yang diinginkan selama ini.......Amiiinnnn

Berhubung Desember juga merupakan "musim liburan" maka liburan sederhana saia bertema kuliner ria, sudah dimulai dari beberapa hari yang lalu. Kalau saia ngepost foto-foto makanan, saia ngak peduli orang mau bilang pamer atau dibilang ngak peduli sama orang diluar sana yang belum makan atau dianggap makanan saia sangat jauuuuuhhhhh dari kesan mewah dan "cuma itu". Saia tidak peduli karena :
  1. Saia pakai duit sendiri, saia tahu susahnya mencari dan mengumpulkannya dan saia tahu juga menikmatinya seperti apa. Ngak perlu jugaaaa saia beberkan ada 40 mesjid dengan 3 deret kotak amalnya dan saia ???? Saia cuma bilang 40 mesjid aja sayyyyy hehehehehehe. Saia ngak OD promosi gila-gilaan menjelang akhir tahun demi memperoleh gelar "The Kind Ones"  atau "She Will Beloved", semua pemberian atau sedekah saia dibeberkan, cukup "orang yang ngak enak hati" membeberkan tanpa sadar di Madingnya. Makanya kenapa saia bilang longor, ya karena itu.  Longor itu dari bahasa Medan, artinya "kamu baik deh". 😚😚Kidding !
  2. Saia dari dulu kalau tangan kanan memberi, tangan kiri jangan tahu. Kalau sampai tahu, ya antara tangan Kiri dan Tangan bisa saling suit atau salaman. Gilingan ! Ember πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹  
  3. Ada yang pasang foto orang yang lagi kelaparan. Bagus sihhh sebagai pengingat masih ada saudara yang lain yang kelaparan. Tapi kamu mikir atau tidak, kalau saia lagi lapar, semiskin-miskinnya saia, saia kalau ada uang lebih baik beli makaan daripada beli paket. Lagipulan balik ke TANGAN KANAN DAN TANGAN KIRI. Kamu tidak tahu dengan seseorang, mungkin dia secara sembunyi-sembunyi memberi. Only God Knows 
  4. "Makananmu tidak semewah akuuuuh" . EGP, saia memakan apa yang bisa dan enak dimakan kalau ada orang yang lebih mewah makanannya, ya itu urusan kamu dengan orang yang makan ditempat mewah tersebut.  Secara kamu diajak makan sama "orang yang lebih itu" aja ngak apalagi ditawari, cuma bilang ada orang yang lebih. Seee...parbada ya saia dan kamyu hehehehehehe...
  5. Tadi malam nulis panjang kali lebar, tapi mati lampu....pagi ini ternyata masih tersimpan di draft........ngak enak dengan komputer, aku dipaksa-paksa, aku terpaksa, aku harus keliatan sangat terpaksa.....terpaksalah aku post...  Berhubung makan ditempat serba hotplate...semuanya serba hotplate, rasanya....hmmm sesuai hargalah tapi....dikit mehong, menurut saia hehehehe karena kenyangnya sama hahahahahaha......

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•