Monday, October 21, 2019

Rat a rat a Tikus

Bentar lagi memasuki tahun baru masehi 2020...., waktunya menjadi "tikus" menurut ilmu pershioan China, tikus termasuk ordo rodentia, hal yang dominan dari ordo ini adalah daya reproduksi tinggi, pemakan segala macam makanan. Jenis tikus ada tikus rumah merupakan tikus dengan keahlian memanjat yang ulung, jatuh dari ketinggian 5 meter lebih tidak apa-apa, selanjutnya tikus got berdasarkan namanya disitulah dia sering berada, tikus ladang dan sawah merupakan hama bagi petani, selanjutnya tikus yang dikenal dengan mencit atau mancik. Tikus ini dijumpai dirumah-rumah, dianggap sebagai hewan penganggu, senang menggigit mebel yang terbuat dari kayu dan barang-barang kecil, bersembunyi di sudut-sudut lemari, jenis ini dikembangkan sebagai tikus percobaan di laboratorium.   

Tikus termasuk vertebrata hama, sehingga yang termasuk golongan vertebrata ini mempunyai perkembangan otak yang bagus dan dianggap hewan yang cerdik. Sifat umum tikus adalah suka mengerat, curigation terhadap hal-hal baru (neophobia), memiliki kemampuan indera pencium, pendengar dan perasa yang baik, sangat hati-hati terhadap apa yang dimakan karena "dendam masa lalu" pernah diracun kali hehehehehe.    

Tikus menyenangi tempat kotor, mencuri makanan dengan melubangi kantong-kantong berisi makanan, membawa penyakit leptospirosis dengan gejala mual, meriang, muntah, sakit kepala, diare, ruam dan demam. Gejala yang sama jika mengetahui orang model tikus hehehehe, pengen buat jebakan tikus atau meracuni tikus. Siap-siap para tikus kena perangkap atau masuk perangkap atau bahkan diracun, karena seenaknya hilir mudik, mudik hilir dalam rumah. Tikus berdasi eh tikus dianggap hewan yang cerdik karena dia tahu jalan masuk dari lubang wc, lubang saluran air dan masuk ke rumah. Tikus memiliki kemampuan yang baik dalam berlari dan bersembunyi, menemukan tikus yang berlari dari kejaran dan berhasil memasuki tempat persembunyiannya, menimbulkan dendam bagi yang punya rumah tapi untuk saat itu. Besoknya lupa mau beli racun tikus atau beli lem tikus hehehehe. Tikus berdasi eh tikus.

Kerugian adanya tikus, pertama kerugian di bidang ekonomis. Mencuri makanan dan meninggalkan penyakit dari kotoran dan kencing mereka. Akibatnya berlanjut kepada kerugian kesehatan karena mengakibatkan beberapa penyakit seperti leptospirosis, pes, typus dan lain-lain. 

Dari beberapa sumber yang sempat memvideokan pengalaman hidup mereka membasmi tikus adalah menyarankan jangan diracun, karena tikus akan meninggalkan bau bangkai, karena dia meninggal bukan ditempat peracunan hehehehe....Racun tikus dijual dari harga 5 rupiah dan dijual bebas di toko online seperti petrokum, mao wang, ciak sie, dora, racumin dan lain-lain. Racun tikus ini dicampur dengan makanan yang dijadikan umpan. Namun salah seorang bapak pemilik toko makanan kecil sempat mengupload videonya menyarankan tidak menggunakan cara ini, kali cara ini dianggap tidak berperikebinatangan dan menurut si bapak, mayat tikus yang mati entah dimana akan meninggalkan bau busuk yang menyengat. Dia menyarankan menggunakan lem tikus. Lem tikus pun macam-macam seperti lem cap gajah, lem ultra super, lem cap kobra sampai lem cap pagoda. Harganya pun murah, masih dibawah puluh ribu rupiah. Dan ada juga yang menggunakan perangkap tikus sampai ada yang menggunakan kuali dengan memasang "kabel telanjang" diatas kuali. Dan kabel tersebut dialiri arus listrik. Kalau sampai pakai aliran listrik seperti itu terlalu ekstrem bagi saia, bisa-bisa jadi senjata makan tuan. Bukan merangkap tikus, lain pula yang terperangkap, ngak terbayang kalau punya anak lasak nantinya hehehehe. 

Tapi dari sekian cara sedikit sadis diatas, ada beberapa yang memberikan cara berperikemanusiaan alias cara sehat dengan menggunakan bahan-bahan yang digunakan sehari-hari. Seperti menggunakan serbuk merica lebih bagus merica hitam sampai ada yang promosiin merek ladaku sebagai pembasmi tikus, minyak kayu putih atau irisan bawang putih atau kapur barus yang ditaruh ditempat-tempat diyakini tikus bersarang atau lalu lalang.  
Dan berita yang dibaca kemarin, petani Jombang menggunakan buah bintaro dan karbit kemudian dibungkus dalam popok bayi bekas atau baru bolehlah ya, pak. Karena dianggap popok bayi tidak tembus atau menyerap air. Selanjutnya popok bayi yang diisi buah bintaro yang dicacah dan karbit tersebut disumpalkan ke tempat-tempat persembunyian tikus. Cara ini termasuk ramah lingkungan dan efektif mengurangi populasi tikus sampai 90 %, kata bapak petani Jombang itu sihhhh.....

2020 masa perkembangbiakan tikus, bersiaplah membasmi tikus dan hati-hati juga saking jengkelnya, jangan sampai ada yang buat bakso tikus segala. Dibasmi....bukan diolah untuk jadi makan. Terserah mau pakai cara ramah lingkungan sampai tidak ramah lingkungan, pilihan itu tetap dua. Tapi kalau dipilih satu, usahakan cara yang digunakan efektif membasmi tikus. Te iti ke u kus.....Tikus....tikuisme, tikushigh society, tikuscantropus erectus.....sampai tikusyangtakpernahtersakiti atau tikus A team hehehehehe....... 

Dulu kucing terkenal sebagai pembasmi kucing dan bagi kucing, tikus adalah musuh bebuyutan sampai dibuatkan film kartun Tom and Jerry. Tapi sekarang, kucing liat tikus, ogah nangkap, bawaannya pura-pura ngak kenal, apakah kucing zaman milenial ini sudah capek mengejar tikus ?? Dikejar dan tidak dikejar, tetap jadi kucing hehehehehe.  

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕