Friday, April 5, 2019

Seberapa kuat

Malam ini tercium wangi pandan, seperti aroma pandan yang dimasukkan ke dalam kolak pisang. Wangiiii...hmmm...hmmm. Kejadian wangi pandan yang hanya tercium oleh hidungku saja pernah terjadi saat beberapa bulan menjelang umroh 2016 lalu. Sebenarnya aku ngak ada niat untuk umroh, rencananya yang umroh itu ibu sama tanteku. Tidak ada terlintas sedikitpun. Beberapa bulan sebelum umroh, aku sering mencium wangi pandan. Yang terasa saat menemani adik bungsu ke perpustakaan UNRI. Dari awal parkir, masuk ke gedung pustaka sampai leyeh-leyeh manja di bangku taman samping perpustakaan, aku mencium wangi pandan. Adik bungsuku yang ditanya apakah mencium wangi yang sama menjawab tidak mencium apa-apa. Entahlah, wangi pandan itu  terlupa sampai proses akhirnya aku ikut umroh sama ibuku, menggantikan posisi tanteku yang batal berangkat. Karena mengingat ibuku akan sendirian berangkat umroh makanya akhirnya kuputuskan menemani ibuku. Perjalanan umroh pertamaku ini banyak memberikan pelajaran dan hikmah. Terlalu banyak...
Memang ada niat sihh kembali ke tanah suci, minimal umroh jadilah. Aku tahu kalau Allah SWT sudah menggariskan ke sana, semuanya insyaAllah lancar. Ada aja jalannya. Amin, mudah-mudahan ya Allah. 
Kini wangi pandan itu sudah menghilang, insyaAllah "tamu" yang tadi datang orangnya baik dan berasal dari tempat yang wangi. Mudah-mudahan semua harapan dan keinginanku tercapai tahun ini, salah satunya aku pengen Hijabagus, usaha yang kurintis itu seperti yang kuangankan. Apakah itu ??? Nanti juga elo tahu hehehehehe.... Hijabagus yang berasal dari 2 kata yang digabung menjadi satu hijab dan bagus, huruf B yang kuartikan "baik" menjadi penyambung yang tak putus dari rezekiku dengan HIJABAGUS. Mudah-mudahan amin. 
Aku pernah berusaha sekuat tenaga sampai lupa sholat, siang malam sibuk dengan urusan dunia. Memang ada hal yang kuinginkan dapat kuraih tapi akhirnya kini terlepas semua yang kukejar itu dulu. Kalau mengingat dulu, mungkin yang mengenalku merasa aku sok sibuk, padahal sibuk hehehehe. Mantan bos atau nyahku dulu mungkin ada yang ingat sampai subuh begadang sama aku, sampai lupa makan apalagi sholat. Hampr beberapa tahun menjalani dunia jahiliah hihihi tapi akhirnya aku ditunjukkan jalan kembali. Suatu peristiwa demi peristiwa menyadarkan bahwa seberapa kuat aku menggenggam dunia, akan lepas juga, ada masanya terlepas. Namanya juga titipan, harta dan segalanya. πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡ Tapi bagi yang belum merasakan kisah yang kualami, dianggap ini adalah cerita perlebaian atau peralayan, terserah. Up to you, mana yang buat kau enak, lanjutkan...mana yang buatmu tidak enak, hentikan hehehehe.
Nanti saat kamu merasakan hal yang sama, dimana kamu merasa bisa dan akan menggenggam dunia. Tapi ingatlah, semua akan ada limitnya. Yakin, haqqul yakin. Syukuri aja saat tiba dimasa itu, kamu ditunjukkan jalan kembali. Walau banyak penyesalan dan kekesalan saat titipan diambil-NYA, semua tidak akan kembali, seberapa banyak meratapi di media sosial seperti akuh saat itu. πŸ‘ΌπŸ‘Ό 

Nikmat itu seperti memakan kue coklat itu, setelah diicip dan hampir abis, baru ingat bodi. Bengkaklah bodiku ini........

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•