Wednesday, April 24, 2019

Ketika itu

Aihhhh ada postingan di fb yang membuat aku teringat masa kecil. Gambar seorang anak kecil yang kakinya diikat di bawah sadel sepeda, Mirip seperti keadaan aku saat usia 5 tahun, sebelum masuk TK. Karena aku ingat saat TK dulu aku diantar jemput pakai sepeda motor, kalau di Pekanbaru sepeda motor itu disebut Honda astaga star hehehehehehe. 
Saat zaman orangtuaku hanya punya sepeda dan ada beberapa kali aku diajak "raun-raun" alias jalan-jalan sama alm. Bapakku keliling Pekanbaru. Seringnya kearah Pasar Bawah sambil lihat kapal yang bersandar di pelabuhan. Aku ingat ada fotoku sama adikku yang nomor dua memakai celana pendek berfoto dengan latar pelabuhan, tapi fotonya entah kemana. 
Alm. Bapakku membawaku raun-raun ke arah Pasar Bawah sekalian menjumpai teman-temannya di pelabuhan karena alm. ayahku dulu pelaut. Lalu dari pelabuhan diajak ke Jalan Juanda. Satu yang kuingat zaman itu adalah burung yang menutupi kabel listrik, banyakkk sekali. Burung-burung itu bertengger menutupi hampir semua kabel yang ada di depan RTH A. Yani sekarang. Kali dulu kabelnya sudah dibungkus jadi aman bagi burung untuk bertengger. 
Kalau raun-raun pakai sepeda Alm. Bapakku memastikan kedua kakiku "terpasung" dengan baik dibawah sadel. 
Lalu saat orangtua punya sepeda motor, aku juga sering diajak jalan-jalan keliling kota, kuingat pernah nonton "motor cross-motor crossan" di Jalan Gajahmada dulu. Saat kecil dulu ada sebuah pertanyaan yang menurutku sampai sekarang jawabannya kok simpel amat yakk. Jadinya sampai sekarang "agak" membekas. Saat raun-raun dulu, melewati sebuah Studio Radio Swaradia yang kini sudah almarhum, pertanyaanku cuma...."kenapa dinamakan Swaradia ???" Lalu orangtuaku menjawab "karena yang kita dengar suara dia, penyiarnya..." 
Ishhhh sampai sekarang jawabannya keknya ngak ngena dan menurutku terlalu simple. Agak sulit dikit kenapa ???? hehehehe. Itulah pertanyaan dulu yang sekarang masih kuingat karena jawabannya itu lho hehehehe...         

Ringan-ringan saja

Apakah anak bungsu memang pikiran seperti itu ?? Beberapa bulan ini aku lebih sering jalan sama adik bungsuku, berhubung ngak ada kawan. Hehehehe...yakin ??? Ngak apalah orang punya pemikiran begitu, itu lebih bagus untuk menjaga pikiran tetap terasah, agar cerdas dan ahli dibidang urusan kehidupan terutama kehidupan orang lain. 
Balik cerita ke adik bungsuku, ada aja yang membuat seakan-akan seseorang "memiliki niat jahat". Kemarin-kemarin cerita tentang si A atau si B, dan untuk yang diceritakannya aku ngak masalah dan membenarkan ceritanya. Tapi lama-lama cerita si A dan Si B, setelah kucek saldo tabungan, ngak mempengaruhi saldo tabungan hehehehe. Akhirnya ceritanya sering kualihkan menceritakan film mana yang mau ditonton minggu depan. Rencananya mau nonton film yang ringan-ringan aja seperti kemarin nonton Shazam, karena hidupku udah rumit hehehe. Minggu depan rencananya mau nonton film xxx dan menonton ini dilakukan apabila aku sudah menyelesaikan beberapa tugas perbabuan dan seiring pembayaran saat tugas babu itu diambil. "Hadiah" menonton sebagai kompensasi karena otakku perlu direfresh juga. Dulu kompensasinya paling makan tapi efeknya terkadang menyakitkan, lemakku nambah ke samping hehehehe. Hampir lupa yang membuat aku pengen menulis malam ini adalah "over thinking" adikku. Kemarin-kemarin cerita si A atau si B, telingaku masih mau menampung. Tapi tadi sore ketika mau beli buka puasa, dia cerita tentang tukang sate. Tukang sate ??? Apa hubungannya coba. Tetangga bukan, teman sekolah bukan, apalagi teman kuliah, lebih bukan lagi. Nah lho ?? Darimana punya pandangan over begitu.
Sampai-sampai disela-sela aku ketawa ngakak mendengar cerita adikku tentang tukang sate, aku curhat...."Aku sempat berpikir kemarin, apakah anak bungsu emang begitu pikirannya ??? Kau sama seperti xxx xxx (aku menyebutkan nama temanku yang kebetulan anak bungsu juga) tetangganya jahit baju baik-baik dirumah, pikirannya sudah kemana-mana. Apa salahnya pasang headset, dengerin lagu kesukaan kek  atau murotal Alquran kek.. Cie..cie...sok alim yak daku hehehehe. Woles aja. 
Ya sudahlah pokoknya sepanjang mencari makanan buka puasa, aku meledeknya. "Sekarang tukang sate, besok tukang jamu...." Cape dehhhh
Kemarin juga adikku cerita yang membuat aku ketawa ngakak, manakala mengingat masa dia kecil dulu. Saat dia balita dulu, oh ya lupa. Jarak usiaku sama adik bungsuku 17 tahun. Jadi saat dia berumur 5 tahun, aku berusia 22 tahun. Adik bungsuku cerita pernah curhat sama ibuku tentang asal usul dirinya, dia menyangka mungkin bukan anak ortuku. Ibuku menanyakan kenapa punya pikiran begitu, lalu adik bungsuku cerita saat aku mendapat tugas membersihkan kotorannya sehabis buang air besar. Kalau orang Pekanbaru bilang mencebok. Aku tidak pernah menggunakan tangan, tapi kaki. Aku ingat dulu dengan perasaan kesal karena dapat giliran mencebok adik bungsuku di kamar mandi, aku menyuruh dia duduk menjongkok sehabis buang air besar lalu selang air kuarahkan ke pantatnya. Seiring air tercurah deras ke arah pantatnya dan kakiku pun membilas pantatnya. Kuingat aba-aba sewaktu mencebok dulu.
"Duduk ! " Dan adikku pun menurut duduk menjongkok dan kakiku pun membilas pantatnya. Sadisnya. Bukan sadis say, dulu kalau lihat kotoran, nafsu makanku bisa hilang dalam beberapa hari karena teringat si kuning. Issh ceritanya kok jorki sihh, ngak ada cerita lain hehehehehe               

  

Friday, April 5, 2019

Seberapa kuat

Malam ini tercium wangi pandan, seperti aroma pandan yang dimasukkan ke dalam kolak pisang. Wangiiii...hmmm...hmmm. Kejadian wangi pandan yang hanya tercium oleh hidungku saja pernah terjadi saat beberapa bulan menjelang umroh 2016 lalu. Sebenarnya aku ngak ada niat untuk umroh, rencananya yang umroh itu ibu sama tanteku. Tidak ada terlintas sedikitpun. Beberapa bulan sebelum umroh, aku sering mencium wangi pandan. Yang terasa saat menemani adik bungsu ke perpustakaan UNRI. Dari awal parkir, masuk ke gedung pustaka sampai leyeh-leyeh manja di bangku taman samping perpustakaan, aku mencium wangi pandan. Adik bungsuku yang ditanya apakah mencium wangi yang sama menjawab tidak mencium apa-apa. Entahlah, wangi pandan itu  terlupa sampai proses akhirnya aku ikut umroh sama ibuku, menggantikan posisi tanteku yang batal berangkat. Karena mengingat ibuku akan sendirian berangkat umroh makanya akhirnya kuputuskan menemani ibuku. Perjalanan umroh pertamaku ini banyak memberikan pelajaran dan hikmah. Terlalu banyak...
Memang ada niat sihh kembali ke tanah suci, minimal umroh jadilah. Aku tahu kalau Allah SWT sudah menggariskan ke sana, semuanya insyaAllah lancar. Ada aja jalannya. Amin, mudah-mudahan ya Allah. 
Kini wangi pandan itu sudah menghilang, insyaAllah "tamu" yang tadi datang orangnya baik dan berasal dari tempat yang wangi. Mudah-mudahan semua harapan dan keinginanku tercapai tahun ini, salah satunya aku pengen Hijabagus, usaha yang kurintis itu seperti yang kuangankan. Apakah itu ??? Nanti juga elo tahu hehehehehe.... Hijabagus yang berasal dari 2 kata yang digabung menjadi satu hijab dan bagus, huruf B yang kuartikan "baik" menjadi penyambung yang tak putus dari rezekiku dengan HIJABAGUS. Mudah-mudahan amin. 
Aku pernah berusaha sekuat tenaga sampai lupa sholat, siang malam sibuk dengan urusan dunia. Memang ada hal yang kuinginkan dapat kuraih tapi akhirnya kini terlepas semua yang kukejar itu dulu. Kalau mengingat dulu, mungkin yang mengenalku merasa aku sok sibuk, padahal sibuk hehehehe. Mantan bos atau nyahku dulu mungkin ada yang ingat sampai subuh begadang sama aku, sampai lupa makan apalagi sholat. Hampr beberapa tahun menjalani dunia jahiliah hihihi tapi akhirnya aku ditunjukkan jalan kembali. Suatu peristiwa demi peristiwa menyadarkan bahwa seberapa kuat aku menggenggam dunia, akan lepas juga, ada masanya terlepas. Namanya juga titipan, harta dan segalanya. πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡ Tapi bagi yang belum merasakan kisah yang kualami, dianggap ini adalah cerita perlebaian atau peralayan, terserah. Up to you, mana yang buat kau enak, lanjutkan...mana yang buatmu tidak enak, hentikan hehehehe.
Nanti saat kamu merasakan hal yang sama, dimana kamu merasa bisa dan akan menggenggam dunia. Tapi ingatlah, semua akan ada limitnya. Yakin, haqqul yakin. Syukuri aja saat tiba dimasa itu, kamu ditunjukkan jalan kembali. Walau banyak penyesalan dan kekesalan saat titipan diambil-NYA, semua tidak akan kembali, seberapa banyak meratapi di media sosial seperti akuh saat itu. πŸ‘ΌπŸ‘Ό 

Nikmat itu seperti memakan kue coklat itu, setelah diicip dan hampir abis, baru ingat bodi. Bengkaklah bodiku ini........

Thursday, April 4, 2019

Nyummiii....

Hari-hari ini itu terasa manis dan menyenangkan kalau diselingi dengan icip-icip blackforest atau kue coklat dan sebangsanya. Mood booster ! πŸ˜‹πŸ˜πŸ˜ Ternyata setelah bertahun-tahun melupakan toko kue jadul tersebut, entah kenapa kemarin pengen icip-icip kue pastry. Pengen lagi berhubung beberapa minggu lalu beli pastry tuna di sebuah tempat perbelanjaan, dapat harga promo pula. Tapi karena terlalu jauh untuk beli di Jalan Pattimura Gobah, sementara di Jalan Sudirman yang dekat rumah ada. Jadi sekalian jalan, belanja jilbab buat dagang dengan transfer via atm ke supplier jilbab di ATM BNI Sudirman dan lanjut singgah di toko kue yang letaknya tidak jauh dari gedung BNI  tersebut. Belanja buat dagang dan perut sejalan sehaluan, terasa damai sentosa dikepala hehehehe. 

Tidak perlu memberatkan kepala lagi kalau antara tempat satu dengan tempat lain yang dituju ibarat menyusun strategi "perang", mana jalan tercepat dan teraman dari utara ke selatan, lalu kembali ke selatan lagi tapi pulangnya harus melewati barat hehehehe. Hadeehhhh. Ujung-ujungnya tiba dirumah tepar, kecapean.      

Kembali ke cerita kue pastry, kembali ke toko jadul yang memang menjual kue pastry dari isi coklat sampai ayam suir. Ternyata masih jual kue pastry tapi model kuenya sudah berbeda namun rasa sama. Alhamdullillah. Pilihan isi ayam suir sudah tidak ada lagi, yang ada rasa isi coklat, selai strawberry dan berry lainnya yang tidak jadi kesukaan πŸ˜€πŸ˜€ Ternyata ada jual kue coklat dan blackforest, saya pikir kedua kue bisa dikatakan blackforest, tapi mbak penjaganya bilang kue tersebut kue coklat dan yang model serutan coklat itu baru kue blackforest. Apa katamu ajalah, mbak. Setelah dirasa, rasanya...hm....hmmmmmm nyoklat kaliiii. Enyak..enyak. Jadi mood booster terbaik tapi membuat pipi membuaseerrrr alias nduutttt...ndut. 

    

  

Tuesday, April 2, 2019

Love and Respect

April 2019.....


 Siang ini sebenarnya masih ada yang masih harus diselesaikan, tapi mood saya masih menyebar kesana-kemari. Untuk menyatukan mood siang ini ditambah memang sedang  puasa ganti, jadinya segelas cendol bisa membatalkan puasa, hehehehe. Semoga semua tugas perbabuan ini bisa selesai, minimal 2 atau 3 dalam hari ini sehingga menjelang tanggal 5 April ini bisa dijemput Nyonyah bos saia. Karena tanggal 7 April ini saya pengen nonton ama adik saya seperti minggu kemarin. Kemarin nonton film request adik bungsu saya yaitu film Friendzone, dan tanggal 7 April nanti mau nonton film request saya, judulnya...... 

Kenapa mesti tanggal 7 April ??? Soalnya tayang perdana secara serentak di bioskop ya emang tanggal segitu. Besoklah kalau jadi nonton filmnya, saya tulis judul filmnya. Takut dicontek hahahahahaha, ng ding. Takut ketemu sama seleb yang hobi nonton juga dan sepertinya suka baca blog ini. Pede ya saya..... Pede ajalah soalnya naluri persaingan itu terasa nyata hihihihi. Nyatanya dimana ??? Dimana-mana eksis bok. Udahlah somponglah puasa ini ceritain doi.

Bagusnya cerita calon Bos Baru, tadi malam adik bungsu saya cerita kalau kenalan temannya butuh babu untuk tugas abang kenalannya. Dan barusan tadi calon bos baru menghubungi saya dan seperti biasa dari seberang sana dia berkata tanpa dosa....."Assaalamualaikum....." 
Dan saya membalas salamnya dan dia melanjutkan..."Bang Darma, saya bla..bla..."
Dengan cepat dan sigap saya meralat, "saya kakak..." 
Begitulah selalu, nga penting amat tapi teramat sering nga penting amat hehehehehe... 
Dia janji mau datang minggu depan, doakan yaaa dibayar lunas langsung, biar saya traktir nonton. 
Eitsss....boleh sih ditraktir sekalian dijemput juga ke rumah tapi hmmm....itu saya yang dulu kayaknya hehehehehe. 
Karena kini seakan saya dinilai masih seperti dulu, bayangkan doi chating sama teman yang lain janjian ketemu dan saya juga mesti jemput teman yang diajaknya chating, kalau itu sih belum menyebalkan kali hehehehe 😀😀😀😀😀 
Yang buat kesal dan menyebalkan adalah doi chatingan sama teman yang dulu ada masalah sama saya dan sedikit maksa ketemu mantan teman dulu yang ada masalah tersebut. Issshhhhh...sepele amat kali yakkkk. 
Kini, masalah dia mau bantu atau ngak, saya ngak mikir bakal mau. Saya berharap dalam bulan ini adik bungsu saya diterima kerja ditempat dia melamar via pos kemarin. Amiinnnn. Menyakitkan meminta bantuan itu harus pamrih diawal dulu huhuhuhu....
Karena dulu saya minta syarat tentang pengurusan E-KTP aja dijawab ..."bukan bidangku..." 
Maaf sayyyy, mungkin dulu saya begitu.....
Tapi beginilah saya jadinya karena kamu.... 
Terkadang kamu atau saya berpikir merasa sudah baik bahkan terlalu baik, ternyata kata-kata arif dan bijaksana di medsos terpampang indahnya.....
..."Jangan berhenti berbuat baik....."
Tapi jangan pulak terlalu baik. Cukup...."baik saja". Jadi kalau mau ngajak, datang ke rumah aja ya sayy, nanti perginya pakai kendaraan saya. Gimana ???? Oke friend ? 
Udahhh yaaa...mood saya udah berkumpul didada dan otak saya mengirim sinyal..."ayo kerja".....hehehehehe. Peace love and respect !      

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•