Diawal minggu kedua Maret 2019, suhu dunia perfesbukan masih memanas dan waktunya saya kembali ke blog, mencurahkan perpolitikan yang ada di kepala saya dengan segala rumitnya. Eeeeee...tidak la yau, lebih baik saya memulai kisah tentang tugas perbabuan dan berbagi cerita tentang bos dan nyah saya, khususnya the new comer. Mendapat calon bos baru itu sesuatu, tidak diseriusi kali dan tidak pula dicandai, santai aja....ngotot mah jauuuuhhhhh. Pokoknya santai, diawal chat via whatsapp biasanya dia mulai memperkenalkan diri, curhat dikit, nanya harga sampe nanya yang ngak penting, seperti...."kakak udah menikah ?"..... "ada suaminya..." Kalau menghadapi pertanyaan ini, saya milih pass, fokus jawaban saya adalah bisa, ok, baiklah, maksudnya atau ng papa, ya terimakasih. Kalau sudah tahap serius, kasih alamat sekedarnya dulu. Logikanya kalau besok-besok si bos memang sudah niat dan datang sesuai alamat yang diberikan, tinggal sodokkan sedikit ke tempat saya yang tidak jauh dari alamat yang saya beri. Nasib baik pas datang langsung bayar lunas, alhamdullillahhh....tapi kalau dibayar uang muka, ngak masalah juga, alhamdullillah...Tapi kalau yang seperti barusan ini ??? Asli pait-pait diawal, pait-pait juga akhirnya, kayaknya....
Saya terangkan harga dan segala tetek bengeknya, sepertinya saya bicara sama mahkluk angkasa. Dia ngotot pake aturannya, lho...lho...lho.... Baiklah, saya cooling down dan tetap manis menulis...."begini ya say, kalau masalah itu seperti yang saya bilang diawal kemarin bla..bla..bla..."
Tapi dia menjelaskan semua yang buat saya menelan ludah, lama-lama diblokir juga nih orang. Akhirnya saya blokir karena sudah ngak tahan ngomong mutar-mutar, maju mundur maju mundur pahit...pahit...
Intinya saya harus mengerjakan perintahnya dan setelah itu "pesanan" tersebut minta digojekkan. Baiklah, say...lantas wajar duong saya nanya pembayaran saya. Eetdah, dia malah memberitahu pembayarannya kalau ini kalau itu....Issshhhh, pokoknya dia ngak bisa datang ke tempat saya karena ngak ada yang nganterin, pesanannya tersebut digojekkan. Lama-lama terkikis juga ilmu sabar yang didapat dari pengajian online itu hahahahaha. Monyet kepala nenek kau, jangan seenak perutmu, emang siapa kamu....
Saya tidak menulis begitu, sayangnya tapi itu yang ada dikepala. Saya menjawab cepat dan bergetar menekan pilihan di hape..."BLOKIR". Ya, setelah merasa sudah batasnya karena dengan enaknya calon nyah baru itu menulis..."kan saya sudah bilang pembayarannya......(kalau ini kalau itu).....kayak mana sihhh ?"
Isshhh nyemot amat nih orang, "emang elu siapa" dan itu balasan terakhir dan lantas mendahului amarah yang mulai naik ke ubun-ubun, saya segera menekan...."blokir". Seketika amarah yang seperti ombak datang, tiba-tiba surut...rut...rut.... hehehe
Tapi selang sejam kemudian tetiba nomor baru masuk ke chaw whatssapps...Alamakkkk. Ular melingkar dipagar pak umar, ular melingkar dipagar pak umar, ular melingkar dipagar pak umar. Coba diulang-ulangi dari pelan ke cepat...tambah lama makin cepat, dipastikan lidahmu keseleo. Ular ini lagi ???? Mirip ular dipagar pak umar, melingkar-lingkar kalau ngomong hahahahaha. Tapi sebagai customer service, bagian keuangan, bagian pengadaan, sekretaris dan direktris utama...ya namanya usaha sendiri, semua jabatan rangkaplah. Usaha kecil pulak, selagi bisa dikerjakan sendiri semua, ya....apa salahnya. Balik lagi, menghadapi calon nyah begini, sebagai customer service yang ala kadarnya, saya menjawab pertanyaan kenapa memblok dirinya. Rangkaian kalimat disusun semanis mungkin, masa belum ketemu muka sudah ludah-ludahan, kan ngak lucu, di whatapps pula. Takutnya mirip teman saya dulu..dulu kaliiiii, kalau marah via sms suka menulis...cuihh...puih...cuihhh...cuihhh....
Pokoknya gerakan dijadikan kalimat, jadinya seperti ini kali ya...
Cuiiihhh......aku ngak sudi bla--bla..bla.....
Seandainya doi pas menulis kalimat terdengar panggilan dari hape lainnya, doi mungkin menulis...
Kringg...kring.....sebentar dulu, ada panggilan masuk. Sudah dulu ya...
dan kemudian dia melanjutnya membalas sms..."hmmm...aku tuh benci sama kamu arggghhh argggggh, guk guk guk...., kamu tuh cuih cuih..., arggghhh hatsyimm hatsyimmm..."
Ada ternyata orang sesontoloyo ini hehehehehe, manusia 11 M. Hahahaha, udahlah besok-besok kalau ada kesempitan dan kesempatan dikenalkan manusia 11 M ini, doi bilang sendiri kok, Suzanna (alhmh) aja kalah kaya hhahahahihihihihuhuhuhuhuhu...Sedeng !
Kembali ke ular melingkar di pagar pak umur, eh ngaklah. Si calon nyah baru. Akhirnya hal-hal yang remeh temeh jadi terselesaikan dengan remehnya. Apa ngak remeh temeh, bentar dulu ya, ada boss baru. Mau bayar. Ceileee....minggu ceria....