Tahun 2018 dalam kalender China dinamakan tahun Anjing Tanah. Bicara tanah yang berarti tempatnya di daratan, bukan lautan apalagi kolam susu. Heh 😉. Berarti anjing yang dibicarakan dalam tulisan remeh -temeh ini adalah anjing yang tinggal di darat seperti kamu, misalnya. Kamu anjing ? Bukan kan. Kenapa marah, saya menunjuk seekor anjing chihoaxhoax. Selow aja keles. Anda babi ? tanyanya balik .
Apah !!! 😡😈😈😈😈 saia marah mendengarnya, pengen lempar duit 50 ribu. Nih beli lem kambing, nyoh ! Panganan, nyoh !
Dia menjawab santai, kenapa marah ? saia hanya melihat babi yang masuk mesjid dan sempat viral di Malaysia kemarin. Katanya tenang-tenang menghanyutkan batang pisang, plastik, sampah sekolam dan ee'. Tidak ada orang yang hidup diatas tanah mau dikatakan anjing apalagi babi sekalipun, tapi anda kok kayak babx ? atau anda kok kayak xxjing ?
Begitulah kalau debat sudah memanas di wall membahas sang idola, rembesannya pasti urusan beragama, paling toleransi, paling Pancasila dan paling ter pokoknya. Dari sudut pandang saia yang paling sudut...kembali ke topik awal, tentang tahun anjing tanah.
Anjing bagi umat muslim haram dimakan (sudah tahuuuuuuuuuuuu, asu tenan bah !). Saia belum pernah memelihara anjing tapi melihat anjing dengan segala polahnya pasti pernah.
Anjing dalam sudut pandang saia adalah hewan yang sedikit menakutkan, karena dulu saat kecil sering dingatkan orang-orang tua, jangan dekat-dekat ntar digigit anjing bisa kena rabies. Makanya dulu ada teman yang dijuluki "rabies" oleh salah seorang teman, padahal aslinya teman yang mendapat julukin ini bukan gila, doi baik-baik saja dan tidak banyak tingkah. Entah apa penyebabnya, julukin ini melekat pada diri teman tersebut.
Dulu "bos"nya alm bapak saia memelihara 2 ekor anjing jenis herder. Galaknya amit-amit. Mau bertamu ke tempat "bos" tersebut, yang menyambut pertama kali dari balik pagar adalah 2 anjing herder tersebut. Suara gonggongan si anjing bikin takut : takut kalap, takut diserang, takut digigit dan takut rabies. Titik. Baru beberapa menit kemudian muncul yang punya rumah.
Jadi anjing dalam sudut pandang saia yang menyempit adalah hewan penjaga, suaranya kalau dibandingkan pemiliknya lebih sangar, lebih cadas dan lebih wow dari pemiliknya. Bukan begitu ??? Begitulah....buktinya suara pemilik rumah terdengar lembut. Dulu alm. bapak saia mengajari kalau ada anjing mendekat dan untuk mengusirnya cukup dengan pura-pura jongkok ambil batu. Ternyata benar, ada beberapa anjing yang ditipu model begitu, langsung kabur malah kabur sambil terkaing-kaing setelah yakin saia melempar batu betulan, bukan gaya-gayaan. Biasanya anjing yang sadar diri melihat action pura-pura ambil batu, pasti langsung menjauh tapi ada juga anjing yang sok akak, uji nyali....ya udah disambit pake batu betulan...baru menjauh sambil terkaing-kaing. Sadis ya saia ? Tapi kamu mikir ngak kalau ternyata si anjing menyerang dan menginggit, lalu saia berdarah, lalu saia kena rabies, lalu...lalu.... Itu sih derita elu, katanya.
Anjing adalah hewan penjaga, itu adalah kesimpulan saia yang hanya mengenal sebatas saling pandang, tidak pernah touch and keep, eleh. Kalaupun anjing dianggap setia dan saia pernah menonton kisah Hachiko, si Anjing setia dari Shibuya, Tokyo. Ceritanya sungguh menyentuh juga pernah membaca buku Enid Blyton yang menulis "Lima Sekawan" dengan petualangan-petualangan yang menegangkan bersama seekor anjing bernama Timmy.
Seliar-liarnya anjing, kalau dilatih dapat dijadikan anjing pelacak dan membantu tugas Pak Pol dalam mengatasi kasus kejahatan dan membantu pemburu dalam melacak hewan buruan. Seburuk-buruknya orang, tidak ada yang mau disebut xxjing, begitu juga dengan saia. Bisa perang saudara, eleh. Asu tenan, bah !
Yang sangat mengenaskan dulu adalah tentang seekor anjing milik tetangga, mungkin karena dibiarkan dan dilepas di halaman rumahnya namun tidak dirantai atau dikandangin, jadi asal lewat depan rumahnya, suka "ditegur" ama anjing tersebut. Guk..guk..guk.. Suara si anjing terdengar sangar dan buat merinding, takut dikejar. Dan beberapa waktu kemudian anjing tersebut dikabarkan tewas diracun, besoknya berganti anjing lagi, beberapa tahun tahun ganti lagi. Dulu gosipnya anjing tersebut udah di"saksang" oleh pemiliknya yang memang non muslim. Jadi daging anjing halal dimakan non muslim, rasanya ?? Manaketehe, itu kesimpulan kedua tentang hewan bernama anjing. Dapat dimakan oleh non muslim.
Tetapi sesanggar-sanggar anjing, ternyata ada jenis anjing yang gemesin apalagi kalau pemiliknya suka mendandani si anjing dan dari teman, saia tahu anjing itu adalah anjing pudel, dulu zaman SD pernah liat orang-orang kayah membawa anjing ini, imut bangettttt. Mirip ... tenang, bukan mirip kamu kok. Mirip nggg...ngggg... mirip....mirip..... anjing.
Jadi tahun anjing tanah ini........adalah tahun pengabdian/kesetiaan, penuh salakan, teriak nyaring menjaga tuannya masing-masing, syukur-syukur diabadikan jadi tugu atau monumen mirip monumen Hachico di Shibuya, atau dipelihara, dilayani dan didandani dengan barang-barang mahal mirip Anjing Chihuahua-nya Paris Hilton yang dibeli dengan harga ratusan juta. Yang apesnya udah setiaaaa banget, akhirnya di saksang juga. "Mari makan...."
Maaf saia muslim, hehehehehe....Tulisan ini hanyalah sudut pandang saia yang tersempit tentang hewan bernama anjing.
Salam, Ho lopis kuntul baris ! Semangat ! Jangan lupa, setelah anjing, berganti Babi Bumi....
Hidup itu kalau lagi meninggi, anjing dan babi adalah pengganti namanya. 💓💓💓