Akhirnya kesampaian juga saya belajar xxx walaupun tanpa laptop dan tidak sekalian nongki-nongki di cafe. Saya cukup di rumah dengan PC dan guru saia langsung dari luar kota sana, makasih banyak... Si mbak mengajari saya via eviewer, jadinya kursor laptopnya diluar kota sana tersambung dengan layar PC saia. Salah satu kecanggihan aplikasi yang sangat membantu saia untuk belajar dan mengenal tentang xxx. Pengenalan pertama tentang xxx membuat otak saia sedikit memanas dan tertidur pulas malam tadi. Berkali-kali saia mencoba lagi pelajaran yang diberikan...saia akhirnya sedikit menyadari bahwa hal-hal besar yang diceritakan orang, ternyata tidak gampang memperolehnya. Rencananya saia mau nambah referensi dan semoga guru saia satunya lagi yang ada di Pekanbaru masih mau mengajari tapi yaaaa...harus ada laptop sendiri. Rencananya mau beli tetapi ketika belajar kemarin, bagusnya saia pinjam aja. Toh aplikasinya bisa dijalankan di hape.
Berhubung untuk belajar.....ya bagusnya pake laptop, biar layarnya lebih luas dan lebar sehingga mata tidak gampang perih lagipula untuk kelanjutan pelaksanaan kerjanya ngak mesti nenteng laptop kesana kemari lagi, cukup sebatang hape. Hmm...sori, saia udah punya hapenya. Somse secuil saia.
Jadi ditanggal tua ini, saia tidak kepengen lagi dilempar laptop oleh Bu Dendy, saia pengen dilempar uang malah hehehe 10 x. "Nyoh....duett, pa..nga...nan. Nyoh !" Matalah duitan he 10 x...
Menunggu buka puasa kek gini walaupun kerjaan membabu masih ada, saia rehat kejap lagipula setelah asyar tadi, saia dapat hiburan, Ceritanya menurut saia koccccaaaaaaaakkkk sangat. Tante-tante seukuran saia mau-maunya dikadalin sama cecak. Hmmmm....begini ceritanya.
Ada seseorang, anggap saja "bos" saia, dari awal jumpa kalau ngomong dengan saia udah mirrriiippppp seseorang dulu. Omongan berbuih mulai dari proyek di Kalimantan, tender mobil double cabin sampe distributor farfum terkemuka di Pekanbaru, katanya. Hellow ??? Saia sebagai orang yang lahir dan besar di Pekanbaru, belum tahu merek toko atau kantornya. Ditanya perusahaan atau tokonya dimana sama banyaknya dengan ngeleesssnya. Ngak jelas ada berapa banyak dan sebesar apa, pokoknya distributor terbesar. Titik.
Lanjut....untuk apa memperdebat cerita orang tentang dirinya, toh bagi saia hanya mendengarkan, hanya mendengarkan, geli-geli sedikit di telinga hal biasalah itu.... Mendengarkan sandiwara radio dulu sampai berepisode-episode lamanya aja, saya betah apalagi mendengarkan cerita yang hanya satu setengah double folio. Lewatlah.....betah saia hehehehehe.
Tapi ya ampun, sebetah-betahnya mendengarkan sandiwara radio, pasti ada iklan untuk merefressh ruang di telinga. Tapi ini ???? Berbulan-bulan tanpa iklan malah ceritanya makin mirip Balada Si Roy, penuh petualangan. Dikejar-kejar preman dan dipalak, diperbudak nenek dan ayahnya sampai mengurusi hidupnya dari kecil. Sesedih-sedihnya ceritanya pasti terselip....."walaupun saia dari keluarga kaya, kak"....atau "saia emang orang yang mampu dan bisa beli ini itu" atau "saia hidup mewah ...."
Episode ceritanya mirip Balada Orang Kayah. Kaya apa ???? Hmmmm kayahlah, pokoknya kayah. Jadi pertanyaan saia di wa dengan doi hanya dijawab pokoknya begitulah....pokoknya kayak gitu. Tidak ada penjelasan jelas, kenapa dia dikejar preman dan pernah tinggal dengan preman, kerjaan dia yang banyak itu apa-apa aja sehingga membuat dia tertekan dan pernah berniat bunuh diri. Dan dia selalu menangis atas perlakuan "setan-setan itu".Ntar ditanya balik ..."saia ya setannya ?"
Jawaban model jantung pisang mengantung dipohon pun terucap..."Bukan, pokoknya saia tidak bisa ceritakan, pokoknya kakak jangan banyak tanya tentang mereka. Biar saya yang tahu"
Drama korea ngak atau kayak monyet ceritanya ????? Pengen garuk-garuk leher pake garpu mendengar cerita yang ngak jelas dan ujung-ujungnya, saia yang lagi puasa hari ini dan selalu berniat baik sama orang, ceileeeee hoakkk....hoekkkk.... "Muntah ya jeng ????" Hahahahahahaha.
Aha, saia menghubungi salah seorang temannya yang kebetulan "bos" saia juga. Mau-maunya ya saia mirip Sherlock Holmes menyelidiki soal doi sama temannya yang menyatakan akhirnya...."saia juga kurang jelas dengan dia kak, udah lama ngak berhubungan. Dia kan tinggal di xxxx"
Kampret..kampret...memanglah "drama king". Kemarin ngakunya tinggal di xxx dan lengkap memberikan nama ortunya, tahunya kata temannya tinggal di yyy dan ortunya bukan itu.....
Oke mari naikkan level bermain, dek ! Hirup udara dari hidung, buang perlahan dari mulut....Hirup udara dari hidung, buang perlahan dari mulut....
Setelah jeda membalas wa dari si Bozzz, si Balada Orang Kayah tadi dan saia melihat kirimannya beberapa menit lalu dan membuat saia pengen lempat pake stapless. Sumpeh....."Jangan ungkit cerita keluarga saia lagi kak, biar saya yang menanganinya..."
Baiklah kampret, kan elu yang cerita duluan. Mendramatisir hidupmu dengan keluargamu yang ada di Venus sana. Sekarang giliran kakak bermain ya....
Jempol saia yang segede guling, biasanya tersenggal-senggal menulis di keypad hape yang semungil umat, entah mendapatkan ilmu meringankan jempol, membalas wa darinya jadi lancar dan tanpa hambatan banyak typo.
"Kalau masalah kamu dikejar preman, kamu jangan takut. Kebetulan ada famili saya preman besar di pelabuhan dengan julukan El Nino (badai kali yakkkk hahahahaha). Mana tahu preman-preman yang mengejar kamu itu ternyata anak buahnya El Nino. Kalau urusannya sampai ke hukum, jangan takut paman saya AKBP di Mabes Polda Metro Jaya..." (Sumpahhhhh saya ngakak ngikik nulis drama Indonesia inih hahahahahahaha).
Klentang klentung klentang klentung....pesan atau cerita saya via wa terkirim ke doi dan masih saia lanjutkan dengan pesan berikutnya, pokoknya hidup saia hari ini harus "semewah" doi. Titik. Air susu dibalas air susu fermentasi. Tapi doi langsung membalas, kayaknya ilmu jempolnya sama ringannya sama saia, buktinya saya baru niat mengarang indah lagi...ehhhhh dia udah kirim balasan pesan saia lengkap segala percakapan dengan pacarnya yang masih ababil juga dilampirkan untuk menahan gempuran cerita saia kali hehehehehehe. Oke, baiklah...terimalah ajiannnnnnnn jempol sakti...
Jempol saia dengan gesit membalas pesannya...."Ngak papa, saia orangnya asyik-asyik aja dengar curpen orang (curahan pendek). Kebetulan mendengar cerita kamu, saia dapat ide untuk menulis skenario. Kebetulan oom saya sutradara di Jakarta menawari menulis skenario film. Oom saia itu kerja di Pentamix film. bla...bla..la...bla.... (Muntah ??? muntah dehhhhh..... hehehehehe)"
Entah doi sadar karangan saia sama bullshitnya sama karangannya, langsung dia balas...."kakak nyindir saia ya ?"
"Bukan nyindir lho. Ini cerita saia. Sebenarnya saya 1 atau 2 tahun ini di Pekanbaru. Kemungkinan awal tahun 2020 saya mau ke Jerman dan tinggal di sana....(menulis pesan ini saya ngakak berat, pengen teriak......"Dilan yang berat itu bukan rindu, tapi ngakak...").
Jempol saia kembali menulis pesan baru, pokoknya serangan kali ini beruntun dan pendek aja.
"Sebenaranya saia lagi nyamar jadi xxxxx di Indonesia ini. Selesai urusan saia di Indonesia, saia balik ke Jerman. Saia tinggal di Wurtemberg.."
Udah aaahhh puasa saia hari ini rasanya udah sompong kiri kanan lagipula cukup segitu ajalah dulu, perut saia udah ngak tahan,,,,,,pengen kentut dan juga ngakak ngikik membaca ulang pesan saia.
Lagipula....."met berbuka puasa"
