Monday, January 29, 2018

SOTOY

Before (tanpa kuah)


After (Dikuahi)
Si soto 
Hujan saat ini mengguyur Pekanbaru, tidak terlalu deras...saat dingin-dingin begini pengen makan yang panas-panas, misalnya soto seperti yang kemarin saia icip-icip. Malam-malam apalagi selarut ini, mana ada warung soto buka, paling besok pagi baru buka. Warung soto ini ternyata dekat dengan wilayah rumah saia, ngak perlu sejauh-jauh umat ke Rumbai lagi hanya sekedar menyantap semangkuk soto plus daging badaruaknya. Malah warung soto yang dekat rumah saia itu ternyata udah berdiri dari tahun 1976 tapi ngak tahu berdiri di Kota Pekanbaru sejak kapan. Soto ini merupakan cabang Soto Koto Marapak Sumbar. Lamak bana saat mencicipi untuk pertama kali, saia memilih soto dengan campuran paru goreng, daging goreng  sama daging basah yang diiris tipis-tipis. Endessssss.... Kalau campuran daging begitu, harga seporsi Rp. 24.000 tapi kalau hanya taburan paru goreng aja, atau daging badaruak alias daging goreng saja atau daging basah aja, harga seporsinya Rp. 22.000. Pas dibungkus bawa pulang, si soto dalam keadaan panas-panas malah dibawa keliling dulu sampai ke Pasar Kodim, tepatnya ke toko buku di Pasar Kodim. Sampai di rumah, kuah sotonya masih menyisakan rasa hangatnya dan masih tetap enak disantap saat tiba di rumah. 
Beda Soto Minang sama Soto Bude alias Soto Jawa adalah kuahnya. Soto Minang lebih bening, kalau Soto Jawa lebih keruh karena bumbu kuahnya malah ada yang berwarna kuning keruh karena campuran kunyit yang ikut dihaluskan ke dalam bumbu soto, juga apalagi dibandingkan Soto Medan yang bersantan, jauh lebih bening kuah Soto Minang. Soal rasa ???....Saia suke ketiga-tiganya baik itu Soto Minang, Jawa maupun Soto Medan. Malam-malam cerita makanan lebih menyenangkan daripada membahas target-targetan ala-ala si hartesss.... Karena tidak semua orang suka apa yang dilakukan apalagi sesumbar...pokoknya bla..bla...bla... 
Iya kalau bla..bla..bla...,kalau ngebla..bla..bla, apa ngak nge bla..bla..bla...  Apa cieeehhhh ????? Santai aja kelessssss. Bersaing boleh tapi jangan sampai menololkan orang jugelah, kebanyakan  gertak sambal dan satu lagi ini salah satu soto yang ngak pernah saia suka, SOTOYnya itu lho ! Dari dulu ngak ilang-ilang....


".....darma, itu sepatu minjam ya...."

Teringat beberapa tahun yang lalu si Sotoy di depan orang ramai berteriak menyindir ke arah sepatu baru saia yang ukurannya hanya lebih satu nomor,. Biasanya pakai nomor 39, tetapi karena nomor 39 udah ngak ada lagi di tempat jualnya sementara saia dari bulan lalu sudah mengincar si sepatu dan saat uangnya ada, ternyata yang tertinggal nomor 40. Perbedaan 1 nomor aja doi tahu, apalagi yang lain yakkkkk. SOTOY ngak ???? Ngak ya. Maafkan he 10 x. Btw busway, ingat ya nomor 39, nomor sepatu saia hakhakhak, kalau mau melempar pake sepatu, pake nomor itu aja yaaaaaa. Bye !  

Sunday, January 28, 2018

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Hajja Hlima - Mernissi - Laabi - Asri - Tahour - Remix 100% Chaabi Maroc

Mina 2012 Tarik ya Hajj

Friday, January 19, 2018

Kenangan



Dolores O'Riordan, vocalis group band The Cranberries itu telah meninggal dunia tanggal 15 Januari 2018, beritanya dari kemarin sudah saia dengar. Tadi salah satu lagunya diputar penyiar radio sehingga dalam perjalanan menuju ke tempat siomay, saia mendengarkan kembali suara Dolores yang sangat khas dengan lagu "When You're Gone". 
Suara vocalis The Cranberries ini, entah siapa yang menjiplak "pita suara", kalau dulu mendengar Alanis Morissette nyanyi, suaranya mirip, begitu juga kalau mendengarkan Kikan, vocalisnya coklat nyanyi....seperti "gulungan" suara Dolores. 
Entahlah ya, menurut saia sihhhh, kalau salah...ya maafkan. Saia bukan se-Bens Leo itu hehehehe, saia hanya pendengar lagu/musik. Untuk menyanyi adalah salah satu permasalahan besar bagi saia, makanya bagian saia hanya sebagai pendengar budiman dimana saja berada. 
Kenapa malam ini bercerita tentang vocalis The Cranberries tersebut ??? Karena ada beberapa lagunya sebagai pengingat suatu masa dulu, Zombie dan Ode to my family.  Kalau lagu Zombie mengingatkan saia saat acara perpisahan sekolah dulu, seorang kakak kelas menyanyikan lagu ini di atas panggung sementara Ode to My Family, teringat suara Dolores yang bernyanyi dengan bait .....du..du..du..du...du...du.... he 100 x.
Beda sama yang menyanyikan...baby shark du...du..du..du...du...apalagi kalau dengar lagunya dubi dubi dam-nya Trio Kwek Kwek. Sedu du du du itukah dulu sehingga mendengar lagu The Cranberries saat ini, saia masih dapat mengingat kakak kelas yang meng-cover lagu Zombie diatas panggung perpisahan sekolah ?? 
Sepatu Doc Marten yang ngetrend zaman itu ditambah longdress dengan tali spanghetti, menjadi penampilan si Kakak diatas panggung kala itu, udah mirip gaya Nike Ardilla. Tapi....ya ampunnnnnnnn sengaknya ternyata ngak didarat, laut, udara bahkan di atas panggung juga ckckck. Kakak senior ini paling juteekkkkkkkkk dan sengakkkkkkkk abis, apalagi saat masa perploncoan dulu. Doi terkenal paling jutek makanya terpilih sebagai senior paling ter-  tapi doi cantik sihhh dan satu lagi, pintar nyanyi. Btw busway dulu saat tamat sekolah, si kakak kuliah di Jawa dan kayaknya memang niat jadi penyanyi, video klipnya pernah saia tonton dulu. Lagunya ??? Lupa 😌😌  


Ode to My Family by The Cranberries

Understand what I¹ve become
Pahami apa jadinya aku
It wasn't my design
Ini bukan keinginanku
And people everywhere think
Dan orang-orang menganggap
Something better than I am
Sesuatu lebih baik dari pada ku
But I miss you, I miss
Namun aku merindukanmu, aku rindu
'Cause I liked it, I liked it
Karena aku menyukainya, aku menyukainya
When I was out there
Saat aku di luar sana
D¹you know this, d'you know
Apa kau tahu ini, apa kau tahu
You did not find me, you did not find
Kau tak menemukanku, kau tak menemukan
Does anyone care
Apakah ada yang peduli   
 . 

Sunday, January 14, 2018

Yahoo

Email saia kok asal dibuka dengan password biasanya, ngak mau. Kemarin gitu juga, akhirnya minta buka melalui nomor telpon dan minta verifikasi kode akses, baru bisa. Isshh apakah ada orang iseng yang pengen masuk ya atau jangan-jangan udah masuk. Hmmmm....surat elektronik emak-emak aja pun, paling isinya kiriman tugas membabu hehehehe. Malah kemarin lebih sadis lagi saat belum bisa masuk ke email saia dan ngak bisa pula diakses pake nomor telepon yang sudah terdaftar. Parahnya perintah balasan yahoo adalah menyuruh saia mencari orang yang ahli per"yahoo'an. Hellow ??  Akhirnya dibiarin, eehhh beberapa jam kemudian emailnya bisa diakses dengan menggunakan password seperti biasanya. Barusan juga begitu, diakses pake password biasanya, juga tidak mau. Dicoba menggunakan nomor telepon, baru bisa masuk ke email saia. Kamu ya ???? Pura-pura yahoo dalam perahu, pura-pura tidak yahoo. Yaudah dehhh, kalau pengen yahoo juga..... 

Sojuak

Cuaca Pekanbaru sudah mirip Bukit Tinggi, sejukkkkkkkk.... Sempat keheranan pas keluar cari "sarapan pagi tadi. Di tempat Soto Bude dan Lontong gulai paku di Jalan Balam, pembelinya ngak ramai tapi soto atau lontongnya sudah habis bis bis. Sepagi ini kok sudah habis sihhhhh, akhirnya merapat ke Soto Minang yang memang selalu tersedia dari pagi sampai sore tapi tempatnya lumayan jauh. Ya ampunnnnn, pas nyampe disana baru sadar sudah jam 11 siang. Berarti tadi keliling cari "sarapan" itu jam 10 an. Tapi cuacanya seperti jam 7 pagi........ 
Hingga malam ini, cuacanya masih cuaca ala-ala Bukittinggi. Lihat berita-berita di medsos, ngak juga dapat menghangatkan hehehehehe, akhirnya terdampar di tempat jualan mie goreng. Issshhhh entah cuacanya mendukung dan sedang lafar, mie gorengnya enakkkkkkkk kali. Minyak untuk menumiskanya bumbu mie gorengnya kayaknya dicampur blueband, jadinya wangi. Hmmmm.....sojuak bana woiii πŸ’€πŸ’€πŸ’€πŸ’€     

Friday, January 12, 2018

Makan teyus...makan rumus

Setiap orang senang diberi, itu kata-kata yang saia ingat dari trainer saia dulu. Tapi jangan keenakan diberi mulu hehehehehe. Balas pantunlah sesekali dan sesekali dikasih hadiah merupakan bagian rezeki, menurut saia sihhhh. Kemarin lagi-lagi saia dapat oleh-oleh umroh, Alhamdullillah. Kali ini "Nyah" saia yang baru pulang umroh, masih muda juga. Bukan trend tapi umroh di usia muda seperti para Nyah atau Boss saia itu seperti perjalanan wisata paket lengkap, wisata jasmani dan rohani. Malah sedikit banyak ada tumbuh perasaan cinta tanah air dan agama sekalian. Lebay ahhh. Ntahlah yuanggg, den raso mode itu mah.  
 Gimana ngak, di sana berkumpul semua umat muslim dari penjuru dunia, nahhhh jangan nyamar dehhh jadi warga Thailand atau Malaysia atau warga Pasuruan sekalipun. Logat dan bahasa tidak bisa bohong, walaupun wajah dapat "menipu" karena mirip orang Arab atau Orang China, tetiba duduk di dalam mesjid  dan saling sapa....tahulah ternyata doi dari India, Algeria, Turki bahkan ternyata orang Indonesia, padahal mirip orang China. Mujurnya lagi doi ternyata dari Medan pulak, ketemu dongan sahutalah. Si Kakak yang berangkat sendirin dengan meninggalkan suami dan anak di tanah air bercerita ramah tentang perjalanan hidupnnya sambil menasehati saia.

Hmmm....kenangan ya, kalau diceritakan ngak ada abis-abisnya. Rindu eh ! Baiklah kembali ke cerita semula, Nyah saia memberi tasbih dan sajadah muka, kebetulan sekali πŸ’—πŸ’— Setelah itu kemarin di saaty yang bersamaan ada juga Nyah yang memberi mie sagu, mie ini harus diolah lagi barulah dapat dinikmati. Mie sagu ini kalau udah jadi hidangan sangat lezat. Bumbunya seperti bumbu untuk membuat sambal dan jangan lupa untuk perencahnya diberi potongan daging sapi yang sudah direbus terlebih dahulu sampai empuk dan dipotong kecil-kecil. Setelah bumbu sambal dimasak dan dimasukkan perencah dagingnya, barulah masukkan mie sagunya. Diaduk sampai tercampur rata dan siap dinikmati. 

Makanan zaman now...



Minggu ini ya, terasa spesial dan spesialnya lagi, akhirnya terlaksana juga keinginan untuk singgah di suatu tempat. Yup Pretzel, foto rotinya yang dipampang di depan tokonya mengingatkan tentang kue angka 8, oleh-oleh khas kalau jalan-jalan ke Sumbar. Ternyata Pretzel itu.......

Dan satu lagi keinginan yang terlaksana, "Samyang urang, samyang pulo awak hehehehehe."
Akibat melihat video seorang wanita makan Samyang dan juga video bule mencoba Samyang, dari cara mereka makan, membuat ngiler. Untungnya tadi malam lewat didepan rak yang menjajakan Samyang tersebut dan didepan raknya ditempel foto sertifikat MUI yang menyatakan merek tersebut halal. Oke, coba yaaa.  Hot Chicken Flavor Ramen. Rasanya ??? Berhubung lidah saia yang emang lebih suka makanan cenderung pedas-pedas manis dan tidak terlampau pedas.
Samsang yang diicip-icip tadi pagi sukses membuat kepedasan level 18. Gilakkkk pedasssssnyaaaa, rasanya cuma pedas dan pedas. πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›πŸ˜›
Met malam 😊😊😊

Ctt :
Eh btw busway, ada orang yang terang-terangan bilang saia ngak ada teman ngomong dan ngak ada yang ngajak ngomong. Baguslah kalau punya pemikiran "cerdas" begitu. Ketimbang banyak omong, tapi dibelakangnya, orang menceritakannya. Mau saia ceritakan tentang itu, saia dengar sendiri lho, bukan salinan atau cerita orang ke orang. Hmmmm...kayaknya ngak penting juga adu banyak omong sama saia, ngak ada manfaatnya. Tugas membabu dengan kelakuan dan celotehan "Nyah" atau "Bos" itu sudah cukup bagi saia diajak omong orang lagipula ada uit masuknya hehehehehe.

Udah rumus penggosip : "ngak ada lo, lo yang diceritain" atau "hari ini bisa jadi dia diceritain, besok giliran elu lah.....Makan teyus...makan rumus...
Hehehehehehe. Salam....

 

Thursday, January 11, 2018

Ovalea - pacah talua


Sama keadaannya saat memperkenalkan "tugas babu" tersebut, semua calon Nyah atau Bos tidak serta membaca tulisan ala-ala "promosi" tersebut. Saat hari Senin kemarin mulai buka lapak-lapakan, saia niaatttt banget harus "pacah talua" alias pecah telur di hari pertama, saking niatnya sehabis tugas membabu, jam 20.15 an niatnya mau ke tempat seorang teman, tapi nyampe rumahnya udah jam 21.00 Wib. Ya ampunnn, saia jualan apa jualan yak, sempat mikir ketika mau mengetuk pintu. Jam 21.00 Wib saat orang siap-siap mau tidur menggapai mimpi dan saia siap-siap mimpi menggapai pembeli. Aishhh.. tak tun tuang ndak diuntung, akhirnya saia mengurungkan niat itu. Lagipula tugas membabu sudah tertumpuk gegara buka lapak tersebut sampai akhirnya mendemam di hari kedua buka lapak. 
Alhamdullilah, hari kedua "telurnya" sudah pecah dan saia ngak perlu ribet menjemput rezeki tersebut, Nyah saia sendiri dengan inisiatifnya membeli. Semoga seterusnya begitu, aminnnn πŸ˜‡πŸ˜‡  Satu pelajaran dari buka lapak ini adalah ujian ketekunan melipat kain. 
Ada seorang Nyah saia kemarin nanya-nanya isi lapak, dan saia serta merta mengembangkan 3 kerudung. Setelah itu dia menyebut sebuah merek kerudung, untungnya saia sudah punya. Langsung saia ambil satu kerudungnya dan mengembangkan dihadapannya. 
Saia tahu ini hanya trik untuk pembeli tipe membeli barang yang ngak ada hehehehehehe. Hellow, saia terbiasa menghadapi pembeli dari kecil, jadi bisa mencium pembeli yang niat beli dengan pembeli yang membeli barang yang tidak ada πŸ˜›.... Karena yakin setelah itu ngak terjadi peristiwa jual beli, tapi tak apalah, itu sudah termasuk bagian promosi, sekedar memperkenalkan barang dagangan. Urusan keputusan pembelian, kalau rezeki saia, pasti dibeli...., kalau ngak jadi, ya terserah doi, soal dagangan udah mengembang kiri dan kanan, yaaaa menjadi urusan saia dalam hal melatih ketekunan melipat kain, selama ini saia ngak pernah okeh dalam urusan melipat kain. Kali akibat pembagian kerja saia dengan adik-adik di rumah dulu, tugas saia memasak. Tugas menyapu dan beberes rumah kerjaan adik saia yang nomor dua, dan adik-adik saia yang lainnya juga punya jatah kerjaan rumah. Terkadang karena punya "jatah" kerja masing-masing, yang buat semak adalah kelakuan adik saia yang nomor dua. Dulu lagi asyik nonton tipi di lantai sambil baring-baring, entah kerajinan entah kesurupan....suka cari gara-gara, lagi baring-baring mulailah dia beraksi dengan sapu kerajaannya sampai sisi-sisi badan saia sengaja disapunya. Dikiranya badan saia seperti lemari, yang hanya diam kalau digesek-gesek sama sapu. Kurang kerjaan ! Daripada melawan adik saia yang lagi "kerja" dengan sapunya dan bakal kena marah kalau menganggu kerjaannya, padahal doi yang suka cari gara-gara. Untuk mengasih dia kerjaan caranya adalah membongkar kain dilemari, sengaja dijatuhkan pakaian yang ada di lemari. Tugas adik saia jugalah itu hehehehehe....Btw busway, ternyata...ckckckck...
       

Friday, January 5, 2018

Ovalea - part 2

OVALEA

Inang-inang panggaleh part 2

Aha...kenapa ngak gua sasar aja "nyah" saia demi memperkenalkan lapak saia. Ide ini muncul tatkala seorang "nyah" saia datang tadi sore ke rumah. Herman felani, akhir-akhir ini tepatnya minggu-minggu ini saia suka memperhatikan jilbab ataupun kerudung segiempat orang yang berhadapan atau ketemu dimanapun. Cuma pengen tahu orang cenderung suka yang kayak mana dan seperti apa model atau coraknya. Hmmmm.....terlebih kerudung yang dipakai seorang nyah saia tadi, iseng sihh nanya tentang harga kerudung tapi ???? dengan terlebih dahulu memberikan pujian bahwa kerudungnya cantik. Dipuji begini mengalirlah keterangan doi tentang dimana dia beli kerudungnya. Isshhhh kalau tempat itu saia pahamlah, yang punya mantan bos saia dulu dan pernah 2 atau tiga kali ke sana, nemani adik saia belanja dan maafff, kayaknya model, bahan maupun harga jilbab yang ditawarkan ngak cocok menurut saia walaupun pernah dikasih diskon tapi menurut saia masih kemahalan, ngak cocok. Tapi ajibnya pelanggannya ramai, ya...namanya rezeki garis tangan hehehehe. 
"Berapa satu ???" tanya saia kepada Nyah mengenai harga jilbabnya. Doi cerita dia beli udah beberapa tahun yang lalu dan harganya Rp. 40.000 an. Apa ???? Betul kan....mahal banget nget untuk ukuran harga jilbab motif kotak-kotak model taplak meja yang dibeli beberapa tahun lalu, bahkan untuk sekarang pun. Hmmmm..."tadi brenda nelpon kakak pake nomor WA ya ?" tanya saia.
Doi menidakkan dan meminta no WA saia. Gunanya ??? Dia chatting membahas tugasnya, kan selesaikan saia bisa mengirim foto...... 
"Ini lho dek jilbab terbaru kakak, harganya rata-rata dibawah Rp. 50.000, eh ngak ding rata-rata dibawah Rp. 40.000, tidak terkesan murahan, kakak jamin ! Ntar ya kakak kirim pict nya."    
Kita main di air-air aja, berenang-renang dan dua tiga pulau terlampau. 
Kalau terlampau, kalau tidak ??? 
Setidaknya aku pernah berusaha, eleh. hehehehehehehe.... nanti ya Hari Senin. Hari baik bulan baik, InsyaAllah, amin πŸ’—πŸ’—πŸ‘ΌπŸ‘Ό    


    

Wednesday, January 3, 2018

Ovalea

OVALEA - Inang-inang panggaleh part 1 


Oval + ea adalah harapan agar segala hal yang saia lakukan saat ini seperti bulat telur, eaaa hehehehe. Kata-kata gehol "eaa" kedengaran akan mempermanis penyebutan oval menjadi ovaleaaa hehehehe. Tapi kebanyakan huruf a kedengarannya ngak baik, mubazir hehehehe. Jadilah "ovalea". Sebelumnya ngak kepikiran buka lapak jual kerudung segi empat dan pashmina, tapi berhubung pernah liat seseorang pakai kerudung yang saia suka, tapi sampai saat empat hari yang lalu, baru ketemu dimana tempat belinya. Ternyata doi beli diluar daerah Pekanbaru, untuk menghibur diri, saia terpaksa ngomong sendiri...."apalah artinya sebuah kerudung". 
Penting udah nyicil-nyicil hijrah walaupun belum jilbab syar'i. Tapi "apalah arti sebuah kerudung" itu tahannya ketika saia jumpa kerudung yang disukai coraknya. Namun nasib baik jumpa kerudung yang disukai dengan harga bersahabat itu tahan pun cuma sekejab, ketika "naksir" kerudung lain tapi harganya mehong, mehong...dan mehong. Dan ketika ngomong sama "seseorang", doilah memberi ide buka lapak jual kerudung, sehingga hasrat mencari kerudung yang diinginkanpun dapat tersalurkan hehehehe. Sampai-sampai "menjelajah" kemana-mana, semoga ntar Ovalea menjadi salah satu pilihan "lapak" yang dapat memenuhi selera saia terutama kamyu 😊😊😊 
Berhubung dari dulu suka barang bagus tapi harga "bersahabat", sehingga harga yang ditawarkan betul-betul membuat kita menjadi sahabat dalam urusan jual beli yachhhhhh..... oh Ovalea....semoga rezeki itu bulat seperti bulat telur, panjang tapi bulat, bulat tapi memanjang...
Isshhhh apalah malam-malam cerita bulat dan panjang, marah pentungan Pak Ronda baru tahu hehehehehehe. Cekidot halaman baru...Ovalea Olshop hari senin ya :)  


 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•