Thursday, October 19, 2017

Loo....

 Jahatnya gua itu.........

Doi minta pertemanan, gua add. Lanjut say hello hahahaa hihihi di wall gua, sumpah mampus zaman kuliah, mana bisa semunafik itu gua dan doi berdua. Secara gua tahu perangai doi dan tidak pernah sama sekali hahaha hihihihi. Aura doi dan gua beda warna, kalau ketemu bisa ciong kata feng shui. Minta no hp, gua kasih dan doi ngajak chatting, bullshit alasan "kita kan teman dulu ???" Hellow !!! 

Baiklah, feeling pertemanan zaman kuliah gua yang merasa "tidak akan pernah cocok", gua lawan. Chattinglah dedek, bang dengan doi yang ngaku Iblis berhati manusia. Hahahahahaha. Serasa zaman SD gua dulu kalau orang suka menjuluki dirinya dengan sebutan "nyeleneh" seperti "penjelmaaan Brahma Kumbara" atau "Mantili, pendekar pedang setan."
Nah gua ??? Secara gua masih ada darah bataknya, wajar toh orang manggil Butet. Tapi Bapak gua paling anti dan marah kalau gua dipanggil Butet. 

"Susah payah aku ngasih dia nama, kau panggil juga butet." Itu kata bapak gua dulu yang dicerita ulang oleh Ibu gua kalau ada yang manggil gua Butet. Paling-paling gua yang diberi nama julukan oleh teman-teman saat sekolah atau sama seseorang hehehehehehe. Tapi selow aja soalnya panggilannya ngak sesadis iblis bla..bla..bla... Takut gitu gua kalau orang menjuluki dirinya Iblis ??? Jangan kan Iblis, doi menjuluki dirinya sebagai Ratu Iblis atau Cikal Bakal Iblis Dunia Jagat Raya Warrior Princess, gua palingan ngakak...dalam hati hehehehe. Kasihanlah woy emak-emak setrong semangatnya dipudarkan seketika. "Kamu masih sepede zaman kuliah ternyata, pedenya lumayan setrong hihihihihi...."
Setelah chatting ngalor ngidul basa-basi tingkat munafik tinggi, doi menawari dagang sepatu. Jujur sepatu itu sebenarnya udah lama gua tahu dan pernah punya dulu, secara adik gua dulu dua-duanya sekolah di Bukit Tinggi, zaman mereka sekolah tahun 1995 an, sepatu itu pernah dibawa sebagai salah satu oleh-oleh kalau pulang ke Pekanbaru. So, kenapa gua tertarik dengan beli sepatunya yang gua tahu kemampuan sepatu tersebut hehehehe dan harganya juga ngak seberapa ??? 

Teman jualan, kalau bisa membantu dengan cara dibeli, dibeli. Tapi kalau ngak didoakan semoga dagangannya sukses dan laris manis. Titik. Kebetulan gua bisa menyisakan sedikit uang untuk beli sepatu tersebut dari penghasilan gua yang ngak seberapa, ukuran penghasilan 500 jeti aja bisa mimpi aja gua hehehehehe. Pokoknya penghasilan gua alhamdullillah walau berapalah-berapalah tapi disyukuri apa adanya. Duit beli sepatu ditransfer, sepatunya udah hampir sebulan lebih baru gua ambil ke tempat doi. Berhubung gua punya kesempatan saat itu dan doi sih baik mengingatkan bahwa kapan sepatu tersebut dijemput. Alhamdullillah gua punya sepatu teman. Tapi yang buat gua merasa masuk jebakan batman...ketika duit sudah ditranfer, dalam hitungan perjam baru bilang sepatu yang gua inginkan udah ngak ada lagi, pokoknya semua ngak ada lagi dengan alasan kualitas sepatu yang produksi sekarang jelek dan tahulah gua gimana taktik bisnis "ular", membelit supaya gua tetap beli sepatu "bekas"nya dengan setengah paksa. Alhamdullillah jadi juga gua beli sepatu bekas hartes hehehehe dan sepatu itu selalu diam dirak dan kehadirannya selalu mengingatkanku tentangmu. Kurang jahat apa lagi gua hihihihihi. 

Kalau hari ini doi mencak-mencak di wall FB bilang gua jahat, pecundang...Hmm...hmm...rasanya gua ngak pernah buka komunikasi duluan deh sama situ, gua tahu "aura" kita kalau ketemu pasti ciong alias clash mulu. Apalagi alm. Bapak gua mendidik gua...."Kau boleh berteman dengan siapapun, dengan bandit sekalipun tapi jangan jadi bandit." Atau untuk menjaga gua tidak silau dengan kekayaaan milik orang, dari gua SD....Alm, Bapak gua bilang...."Kalau ada orang kaya, kayalah dia sendiri...toh kau bukan makan dari dia." 

Baru gua sadari kenapa doi mencak-mencak hari kemarin...soalnya menutupi rasa malu, dikira gua ngak tahu persoalan dulu dengan salah seorang teman gua. Sepatu itu jejakmu yang tertinggal, the real looser !      
 


 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕