Friday, October 20, 2017

Hepi ala-ala

Gua tahu yang membuat gua hepi apa, jadinya gua hepi kalau yang gua mau ternyata ada. Untungnya karena dari dulu bukan berasal dari golongan "the haves", jadinya ngak dibiasakan dibelikan boneka. Boleh tanya semua adik gua dan kalau ada yang kebetulan diantara mereka punya koleksi boneka, itu karena "salurannya" ada sekarang hehehehe, belinya pake duit penghasilan sendiri hehehehe. Jadinya ketika ada "Nyah" gua cerita beli baju bonekanya hampir tas-tus rupiah, gua kok ngak antusias dengarnya tapi ketika doi bercerita sama Nyah satunya lagi tempat makan. Kuping gua langsung tegang, antena telinga gua perlahan naik. Yap, gua suka mencoba makanan masih kategori ukuran selera gua. Cerita tentang makanan apalagi sampai menyicipinya, adalah salah satu "penciptaan" hepi versi gua. Untung si Nyah ngomongnya rada keras, jadinya gua tahu... 

"Oooh disana toh tempat jualnya" dan gua sempat-sempatnya curi-curi browsing bentar tempat yang dimaksud. Cocok dengan alamat yang diceritakan barusan. Pengen cobalah kapan-kapan, harga makanannya masih terjangkau saku gua, masih luh ibu - luh ibu, ngak semahal harga baju boneka yang dibilangnya. Kapan-kapan diceritakan makanan yang dimaksud, kali ini gua mencangkul dulu mana tahu tercangkul "sekotak" berlian dan perhiasan berharga hehehehe, mana tahu dang ! Dangdut chek echek echek...dangdut chek echek echek... Efek makan ini memang sangat efektif membuat pertumbuhan badan gua tingginya ke samping hehehehehe. Dan kayaknya gua mulai memikirkan untuk olahraga, minimal lari. Tempat yang asoy geboy itu adalah lingkungan kampus UR, PCR atau Annur. Ng...ada yang lain lagi ? 🙆🙆🙆🙆

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕