Saturday, September 9, 2017

Believers

Indonesia baru merdeka 72 tahun, belum sampai 1 abad. Ibarat kakek-kakek sedang lucu-lucunya, seperti ompung laki-laki gua yang suka ngasih tebak-tebakan dan tebakannya serumah banyaknya tapi enaknya gua ngak pernah bosan dengar semua tebak-tebakannya apalagi pakai acara ditraktir sate ayam masing-masing 10 tusuk tambah ketupat, untuk ukuran gua yang kala itu masih es de, sepuluh tusuk tambah potongan ketupat serasa makan sampai muntah, asli ngak sanggup ngabisin. Untuk ukuran yang es de tebakan atau teka-teki tersebut dulu rada-rada sulit jawabannya. Tapi kalau bagi gua now, jawaban tebak-tebakan semodel jawaban soal 2 + 5, tapi entahlah bagi anak zaman now hehehehehe. Repotnya ketika kita melangkah kaki di dunia usaha zaman now, kerennya dunia bisnis....., salah satu strategi yang diterapkan merujuk strategi pemasaran dunia modern.

Namun ternyata masih tersisa "manusia purba" pitiherectus yang mengkait-kaitkan dengan ajaran agama yang selalu menjadi sansak hidupnya kalii yaaaa. Celaka 12 x 12, doi teteuuupppp merasa toleransi tingkat advance, gua masih elementary perlu dibina-binasakan hehehehehehe.....

Sebenarnya strategi pemasaran modern ini banyak dijumpai pada buku-buku manajemen pemasaran, berserak-serak teori STP ini, strategi pemasaran "Segmentasi, Targeting dan Positioning". Kebanyakan buku pemasaran karangan/made in Indonesia mengutip pendapat/rujukan dari Kottler. Who's Kottler.....

--------------------------------------------------------------------------------------------------

Philip Kotler adalah salah seorang pakar marketing terkemuka di dunia. Beliau mempunyai pengaruh yang besar terhadap ilmu dan praktek pemasaran.Lahir pada Tanggal 27 Mei 1931 di Chicago, Illinois, Amerika. 

  1. Beliau menjadi Guru Besar Kehormatan S.C. Johnson & Son di bidang Pemasaran Internasional di Kellog Graduate School of Management, Northwestern University. Beliau menerima gelar master dari University of Chicago dan Ph.D. Dari MIT, keduanya di bidang ekonomi. 
  2. Beliau mengerjakan karya pasa-doctoral di bidang matematika di Harvard University dan ilmu perilaku di University of Chicago.Bersama orang lain, Dr. Kotler menulis Principles of Marketing dan Marketing: An Introduction. Bukunya Strategic Marketing for Nonprofit Organizations yang kini memasuki edisi kelima, menjadi best seller di bidang tersebut
  3. etc........

Sumber : http://marketingkampus.blogspot.co.id/2016/02/biografi-philip-kotler-bapak-marketing.html

------------------------------ 

Zaman now ketika gua atau saudara seiman gua buka usaha atau berbisnis dengan pasar sasaran (segmentasi) golongan gua aja, pasti udah dikatain intoleransi, di mesjid aja dipisahkan laki-laki dan perempuan, dikubur juga dipisahkan antara sampah dan manusia. Buktinya walaupun manusia sudah mati sekalipun, ada penghormatan bagi jasadnya, disholati bagi yang muslim dan bagi yang berbeda keyakinan, gua yakin 100 % dibuatkan acara tertentu bagi si jasad. Kalau sampah ??? Masukkan ke tas kresek, gantung di pagar. Besok pagi diambil tukang sampah. 

Buka bisnis apapun bagi gua yang menerapkan strategi STP zaman now, secara merupakan strategi pemasaran modern dan doi terbawa arus juga, manggaleh alias buka bisnis.....tapi intinya harus SAMA. Semua agama SAMA, aturan SAMA, cara pelaksanaan SAMA, mungkin cara ibadah SAMA, kata-kata SAMA, tidak boleh beda. Itu baru toleransi xxxx. Dengan melabel produk bisnis hanya dijual bagi kalangannya, berarti si pemilik bisnis mengambil tanggung jawab penuh atas usahanya dan menjamin sepenuhnya usaha tersebut bukan bisnis biasa, bisa dan bersedia didatangi golongan sesamanya, yang doi sendiri tahu dan sering dilabeli sebagai kaum yang gampang meledak, dan bukan usaha plus-plus tambah minus-minus. Kalau pun sifat dan sikap pelaku bisnis plus minus, pasti ada resikonya minimal dilaporin ke polisi. Itu gunanya ada NKRI, ngak dilaporin ke Inspektur Vijay......terpaksa nyanyilah dulu sambil goyang itik. Sekarang kayaknya elu yang gampang meledak mirip peribahasa "lempar granat, sembunyi tangan" hehehehehehe..... 

--------------------------------------------------------

Segmentasi pasar merupakan suatu aktivitas membagi atau mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian maupun gaya hidup. Kotler (2003) menyatakan: “Market segmentation is the process of breaking a heterogeneous group of potential buyer into smaller homogeneous groups of buyer, that is with relatively similar buying characteristics or needs”.  

(Sumber : buku manajemen pemasaran, cari yang paling mudah dibaca dan dipahami).

----------------------------------------------

Everybody is a Genius. But If You Judge a Fish by Its Ability to Climb a Tree, It Will Live Its Whole Life Believing that It is Stupid - Albert Einstein.

  

 


 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕