Saturday, October 29, 2016

Hard work forever pays


Hmm...gua masih merasakan penat di pundak, akibat mengejar target bulan ini. Dan tinggal satu lagi, hhhhhhh.....Semoga menjelang Senin tercapai. Aminn :)   
.............................
.............................
Hard work forever pays 
Kerja keras selamanya berbalas  

Look at things different, see the bigger picture
Melihat hal-hal dengan cara berbeda, melihat gambar yang lebih besar

(secuil bait dari lagu See You Again By Wiz Khalifa)
............................
............................
Berhubung hape gua bukan Apple, tapi hape bengkuang yang ahlinya cuma untuk cupa-cuap ama kirim sms doang. Jadi gua mengurungkan dan mengkandangkan niat memotret mie goreng bakso. Tapi ya sudahlah..., difotoin dan ngak, hanya gua yang merasakan nikmatnya hehehehe. Tapi terkadang tiba-tiba ada yang nyeletuk gua pamer dan memposting foto tandingan yakni pengemis yang memakan nasi sisa di tempat kumuh. Gua minta maaf lagian iseng amat yang memposting foto kek gitu.. Coba pikir pake hati nuraini (hati adik gua hahahahaha), hanya dia dan gua yang suka patroli di dumay ini, sementara orang yang difotonya tersebut, lebih menyukai tantangan dunia nyata dan tetap tegar melanjutkan hidup yang sekeras batu karang dan batu ginjal. Lagian namanya dumay, dapat merubah seseorang yang aslinya pendiam mirip eike. (Aikksss haicuihh hehehehehe, bentar ya ada yang lagi buang dahak, kali udah stadium 4)...... jadi rada nyinyir. Atau yang aslinya nyinyir, ajibnya malah imut-imut chubby-chubby. Lagian medsos dengan segala isinya, dihayati betul peran gua sebagai warga medsos seperti bulan-bulan lalu, hampir 3 jam lebih berpatroli dari akun satu ke akun lain...efeknya ngak fokus. Ngak bagus untuk perekonomian gua yang tergantung dari gerak body gua. Kalau mau banyak, ya musti banyak gerak... kalau mau sedikit, ya slowly-slowly ajalah but sure. Lagian alarm kuping gua rada sensitif, teman gua pasang status...gua jadi banyak suuzon. Jangan-jangan status itu untuk gua atau jangan-jangan......., jadinya gua delete, ditambah mungkin efek gua lelah kalee kemarin-marin dan iseng-iseng ketika baca di beranda. Tersinggung peranakan gua saat itu baca statusnya....ya sudahlah nasi sudah jadi bubur ayam. Lagipula gua harap dengan cara itu, dia dapat memahami, bukan hanya ingin dipahami dan dimengerti terus. Soal berdasarkan feeling, ini sudah sekian kalee gua dijadikan ongol-ongol. "Tapi dia tetap baik kok, tetap tersenyum...tersenyum...tersenyum..., bicara dan ketawa...." pikir doi kaleee. 
Terkadang menurut teori "meja makan", gua akan diam kalau makan dan sudah kenyang. Teori meja makan itu adalah cara sederhana gua menggambarkan betapa menghebohkan apa yang gua katakan, dia katakan, mereka katakan atau siapapun katakan, saat masuk di rumah makan atau tempat makan yang terkenal enak dengan harga yang murah, pengunjung padat merapat, gua terkadang suka memperhatikan meja tempat gua makan atau meja lain, kalau makanan dan minuman yang dipesan belum datang, gua pasti heboh-hebohan ngobrol ama teman semeja makan begitu juga dengan meja yang diseberang sana, terdengar riuh rendah plus ketawa ngakak becanda. Tunggu beberapa menit, setelah pelayan datang membawa pesanan dan semua pesanan terhidang dihadapan masing-masing. Senyap je :) tidak seriuh sebelum makan tadi. 
Dan kenapa kemarin gua begitu menghebohkan statusnya, karena gua lagi lapar :) Makanan yang dipesan belum datang hehehehehe :)) Just Kidding. Merasuk kalee gua memerankan gadis manja di medsos ini, lebih baik  gua menghayati peran sebagai babu pirang aja malam ini, capek pikiran sih tapi alhamdullillah.....rezeki anak sholeh hehehehehe. Oh ya tadi ini gua kutip dari pr yang gua kerjain.....

"Perdamaian tanpa keadilan adalah penindasan. Keadilan tanpa perdamaian adalah bentuk baru penganiayaan atau tekanan.”

Kali doi merasa ditindas, dan gua merasa dizolimi gaya baru. Haahahahahahahahahaha

        

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕