Gua dari kecil diajarin Alm. Bokap gua, bahwa sesama makan nasinya, apa yang harus mesti ditakuti. Jadinya dulu kalau gua diejek, gua balas ejek. Gua ditekak, gua balas tekak. Gua dihantam, gua balas hantam. Ngak dapat dihantam sekarang, besok dihantam. Ngak dapat besok, besoknya lagi. Gua kadang balas pake lunas..., gua kadang nunggu sampai betul-betul sudah waktunya dan langsung dibayar "lunas". Itu kalau yang gua hadapi yang sepadan dan emang mada. Tapi kalau dapat lawan yang ngak sepadan, kondisi fisiknya ngak memungkinkan dan baperan, gua biasanyaa bersikap lunak dan sabar. Sabarlah sampai gua muak, dan langsung bayar lunas. Dan kalau sekarang si Baper nyodok-nyodok dan nyinyirin gua dibelakang dengan status yang arahnya emang ke gua. "Lu perasaan kalee darmaweiny kepo sangat ??" kata Jeng Kelin.."mana tahu doi lagi nulis status untuk yang lain..."
Isssh..awalnya gua nyangka begitu tapi setelah gua ikuti jejak doi dan pengalaman nyatanya..., statusnya udah mirip breaking news atawa hot news...., semenit baru kejadiannya, langsung nulis dengan kesimpulan sendiri, ya namanya medsos...temanya GUA DAN SEGALA ISINYA, mana sempat melakukan studi kepustakaan dan observasi. Pokoknya semenit kejadian, langsung...."pemirsah dari TKP saia melaporkan bahwa...gua benci bla bla bla, gua eneg ama suara bla bla bla, gua pengen bla bla bla, gua empet bla bla bla, gua semak ama bla bla bla, gua nangis bla bla bla, gua ilfil bla bla bla bla, gua cediiiihhh...."
Kalau diuji sign test alias uji tanda, kebanyakan tanda negatif mulu. Gua kalau orang kebanyakan menilai dari sisi negatif mulu dan kelamakan dek inyo surang, terkadang statusnya adalah apa yang gua rasa dulu. Lupa kale doi ngak melakukan observasi dari pengalaman yang sudah-sudah, bahwa gua pernah diperlakukannya kayak gitu. Sampai gua pernah berharap pertolongannya kalee waktu itu, awalnya sih diiyakan. Pada hari H-nya, langsung gua disembelih. Cediihhh barbie, pengen kunyah-kunyah doi waktu itu, soale harap bana ditolongnya hehehehe. Udah ngak ditolong, kasus gua langsung jadi trending topik statusnya...."saia heran ada orang bla bla bla. Padahal kita seharusnya bla bla bla....."
Kan gitu kalau gua susah....."saia heran..." saia heran...." mulu statusnya dan doi sekarang merasakan apa yang gua rasa dulu ternyata malah lebih parah dari gua..., "uang bukanlah segalanya tapi ngak ada uang...rasanya mau mati" hehehehehehe....
Dear diary....hari ini gua galau hehehehehe...."Curhat gih sama Allah" kata Jeng Kelin...
Bentar ya, jeng...gua tekak dulu ! Pletak !!!! Disaat satu orang menghembuskan aroma jengkol model gua saat ini dan doi saat tadi....., seseorang menjadi pencerah....It's could be YOU, thank you....menghembuskan wangi rasa ape, jeruk, strawberry, vanilla dan aroma buah lainnya....rasanya udara terasa segar.......................
Gua membaca di beranda gua dan membaca status beberapa teman baik yang gua kenal langsung ataupun gua kenal hanya di FB dan status doi-lah yang cocok menjadi pencerah gua hari ini hehehehehehe, gua comot dehhhh dan gua bukan maniak satu motivator, dikit-dikit Mario Teguh......siapapun bisa jadi motivator gua.
------------------------------------------------------------------------
Sumber : Fb Muhammad Nasir Ocu
BAGAIMANA MENYIKAPI ORANG-ORANG JAHIL?
Berkata Imam Syafi'i Rahimahullah :ْ
"Apabila orang bodoh mengajak berdiskusi dengan anda, maka sikap yang
terbaik adalah diam tidak menanggapi. Apabila anda melayani, maka anda
akan susah sendiri. Dan bila anda berteman dengannya, maka ia akan
selalu menyakiti hati...
Apabila ada orang bertanya kepadaku, “jika ditantang oleh musuh, apakah anda diam?”
jawabku kepadanya,...“Sesungguhnya untuk menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya. ”
ٍ
Sikap diam terhadap orang yang bodoh adalah suatu kemuliaan. Begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan... .ُ
Apakah anda tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam.....? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong...?
jawabku kepadanya,...“Sesungguhnya untuk menangkal pintu-pintu kejahatan itu ada kuncinya. ”
ٍ
Sikap diam terhadap orang yang bodoh adalah suatu kemuliaan. Begitu pula diam untuk menjaga kehormatan adalah suatu kebaikan... .ُ
Apakah anda tidak melihat bahwa seekor singa itu ditakuti lantaran ia pendiam.....? Sedangkan seekor anjing dibuat permainan karena ia suka menggonggong...?
(Diwan As-Syafi’i)