Batak Abu-abu....
Alhamdullillah...selesai satu permasalahan yang sejak seminggu lalu mengisi kepala gua :) Kini bisa lega sedikit dan untungnya lagi, berurusan sama orang yang mau membantu. Awalnya dia menyangka gua orang-orangan. Mukanya rada serius saat pertama ketemu dan ketika ngobrol sejenak barulah urat serius di wajahnya mengendur dan makin menampakkan muka aslinya...siapa lagi kalau bukan amuba alias "asli muka batak" yang ramah.
"Aku panggil ito ajalah ya..."
Gua kalau urusan pertuturan pasti angguk langsung setuju, bukannya kenapa-kenapa, soalnya gua ngak tahu hahahahaha. Mesti manggil apa, hubungan marganya kayak mana ngak ngerti. Pokoknya gua setuju...
"Jadi kau marga....., ibumu marga apa ? "
Dan gua langsung angguk setuju kalau sesesorang menyebutkan marga dan hubungan sama dirinya, "berarti kau itu ito aku." Gua angguk setuju. Kalau ada yang bilang "berarti kau bere aku...". Gua angguk setuju. "Ohhh berarti kau manggil aku nantulanglah...". Gua angguk setuju. Ketemu yang lainnya dan berkata..."bukan bou-mu aku, aku nanguda mu..". Gua angguk setuju. Lalu ntar ketemu orang lagi..."berarti aku ini mangborumu..."
Berarti aku ini....aku ini....aku ini....Gua langsung teleeeeeerrrrr. Angguk angguk, muka gua banyak tanda tanya dan kebanyakan ketemu bentar lagi diatas kepala gua ada bintang-bintang, pusssiiinggg. Pertuturan sampai mengurai segala silsilah dalam pergaulan ama "dongan sabutuha" ini membuat gua pusing dari dulu malah, dari saat kecil. Ingatan gua lemah dan kurang bisa menyimpan memori, ibu ini dipanggil apa atau bapak yang itu hubungan marganya gimana. Guaaaaaa ngak ingat. Simplenya gua pukul rata, yang tua gua panggil bapak atau ibu dan yang muda gua panggil adik. Titik. Akibat pukul rata, gua jadinya suka diceramahi dan diceritakam singkat tentang pertuturan dan hubungan marga yang seribet menguraikan benang kusut. Ompung gua paling pahamlah tentang kelemahan gua soal mengingat bertutur bou, bere, nanguda, nantulang dan segala jenisnya ...
"Anggo ho da..." paling itu aja katanya. Yang artinya..."kalau kau lah ya.." Itu kalimat sudah taraf sedikit jengkel karena ngak ngerti-ngerti bertutur juga. So, kalau tadi dia bilang..."jadi ibumu marga..., berarti aku bukan manggil ito lah. Kau itu bere aku..."
Apalah itu pak, terserah aja, aku angguk lagi, ngak protes dan terima aja. Pada dasarnya orang yang ngak mengerti akan selalu menyetujui aja sebab kalau gua protes, nampak kali bodoh gua hahahahahahaha.
"Jadi aku ini siapa ????"
Siapapun kamu, sebut segera panggilan yang enak untukmu karena aku siap-siap mengangguk...Cepatlah !