KUG Bisa samaan ya ??? Beti aja pun hehehehe...mungkin zat serotonin gua emang rendah, jadi gua kalau ketemu Jeng-Jeng lainnya...Libas-libas, apapun bisa gua bahas dari ujung rambut ampe ujung kaki. Karena serotonin gua makanya dalam bekerja gua lebih suka teman pria sebagai partner kerja. Soale meredam zat serotonin yang gua miliki. Lha...ntar gosip mulu, kapan selesainya gua kerja. Hehehehe......Lagian kalau mulut gua kriting mencurahkan segala unek-unek ampe titik nol kepada partner kerja berjenis kelamin laki-laki als cowok, mereka langsung ngomong..."Cie cie baper." atau paling mereka memperlihatkan wajah lucu dan ketawa-ketiwi sementara gua makin sewot dan kayaknya burung murai, merepet mulu. "Mang bagi mereka bla...bla...bla...bla...mereka harusnya bla...bla...bla...bla...."
Ternyata di dunia ini, ada pria dan wanita dengan segala kekurangan dan kelebihan otak dan perasaan. Kalau disamain...., ya isi dunia paling lesbong atau gay. Just relaks....
Baca sekilas aja dari : https://www.facebook.com/notes/doko-saputra/pria-dan-wanita-fenomena-reaksi-perasaan-dan-pemikiran/10152882291435510
Lansiran dalam buku “Unleash The Power Of The Female Brain”, Karya
Daniel G Ameen memaparkan bahwa keidentikan wanita yang bertindak
berdasar perasaan, menangis ketika melihat film drama atau memiliki jiwa
empati yang tinggi. Sementara luapan emosional dan kemarahan menjadi
ciri khas setiap pria. Setelah mempelajari hampir mencapai 80.000 pindai
otak manusia dan banyak hasil dari penelitian manusia, Daniel menemukan
bukti ilmiah bahwa otak wanita dan pria memiliki perbedaan yang pada
akhirnya membuktikan perilaku keduanya dengan banyak cara. Keduanya
memiliki kecerdasan yang sama tetapi mereka menggunakan bagian otak yang
berbeda untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan.
Otak pria memiliki ukuran 8% - 10% lebih besar dibandingkan ukuran otak wanita. Bahkan ketika pria memiliki berat badan lebih, bagian sel-sel otak pria bisa berukuran 4% lebih besar dibandingkan sel-sel otak pada wanita. Tetapi, hal ini tak membuktikan pria selalu lebih pandai, sebab beberapa bagian penting otak wanita justru lebih besar dari pria. Bukan tanpa alasan wanita lebih sensitif dan emosional dibandingkan pria, sebab bagian otak yang mengontrol empati yaitu korteks premotor wanita lebih mendominasi sehingga tingkat kekhawatiran yang dimiliki wanita lebih tinggi, sebab adanya kekuatan asosiatif. Bahkan wanita cenderung memikirkan hal negatif pada hasil pembicaraan orang lain karena rendahnya zat serotonin. Rendahnya serotonin ini biasa terkait dengan aktifitas pusat otak yang bekerja berlebihan sehingga dapat menyebabkan depresi.
Otak pria memiliki ukuran 8% - 10% lebih besar dibandingkan ukuran otak wanita. Bahkan ketika pria memiliki berat badan lebih, bagian sel-sel otak pria bisa berukuran 4% lebih besar dibandingkan sel-sel otak pada wanita. Tetapi, hal ini tak membuktikan pria selalu lebih pandai, sebab beberapa bagian penting otak wanita justru lebih besar dari pria. Bukan tanpa alasan wanita lebih sensitif dan emosional dibandingkan pria, sebab bagian otak yang mengontrol empati yaitu korteks premotor wanita lebih mendominasi sehingga tingkat kekhawatiran yang dimiliki wanita lebih tinggi, sebab adanya kekuatan asosiatif. Bahkan wanita cenderung memikirkan hal negatif pada hasil pembicaraan orang lain karena rendahnya zat serotonin. Rendahnya serotonin ini biasa terkait dengan aktifitas pusat otak yang bekerja berlebihan sehingga dapat menyebabkan depresi.