Akhir-akhir saia paling getol mengcoment setiap tag resep masakan yang muncul di beranda FB saia..., "izin share ya, makasih..." dan tuing..tuing...tuing, seketika saia membagikannya di dinding FB saia. Sebenarnya saia takut kelewatan moment, karena besok-besok belum tentu resep masakan itu muncul di beranda, kalaupun ada tarpaksa menelusuri dan masuk komunitas pencinta masak-memasak....selagi nampak dan kayaknya lamak banar kalau nanti diuji coba di dapur darma hehehehe.....Ingat ya nanti. N-A-N-T-I. Sekarang dikumpulin dulu di dinding FB, kalau masakannya belum bisa dirasakan tapi setidaknya saia bisa hemat Rp. 15.000 sampai......rupiah untuk beli buku resep. Hehehehee.....jadi adalah manfaatnya, bagi yang sesekali menjelajah ke FB saia, pasti sudah bosan dan bisa menebak...resep masakan lagi-resep masakan lagi.....Tapi saia ada keinginan untuk mempraktekkannya dan memamerkan hasil masakan saia di dinding FB saia, sekarang berhubung-hubung serba terbatas, saia kumpulin resepnya saja dulu....saia tidak jago memasak tapi kalau untuk mencoba.., "siapa takut !" Teringat waktu kuliah diundang teman kuliah saia makan-makan di rumahnya berhubung dia ultah. Teman saia yang bernama Elvi itu membuat sendiri kue ultahnya dan nasi gorengnya. Dia-lah guru saia pertama yang mengajari bikin cake yang tidak akan pernah bantat, dijamin !!! Sakingnya suksesnya buat cake coklat ala resep Elvi, teman saia itu..., jadi suka buat cake dengan aneka rupa dengan bahan dasar pembuatan cake dari resep tersebut. Mulai dimodif menjadi cake singkong alias ubi kayu, cake pisang, cake lemon dan cake nangka. Kenapa saia sebut cake, padahal menurut saia bolu dan cake sama aja, tapi menurut Elvi yang memberikan resep itu, kalau bolu dan cake berbeda dari jumlah telur yang digunakan. Entahlah...karena dia guru pertama dan terbaik dalam membuat "cake" itu, saia manggut-manggut aja. Toh, bersyukur kali dia mau sharing resepnya pada saia. Kamyu mau saia masakin cake coklat ??? Boleh, seloyang Rp. 30.000 ribu.....hehehehe.....Mana tahu dang, tempe...saia menguji coba resep masakan, dan dapat ide membuat masakan atau kue yang enak dan unik jadi keterusan buka usaha kuliner.....Jadi bisa jadi CEO Dapur Mamamia Lezatoss heheheehe.....
Mimpi ya saia ??? Terdengar tawa riuh rendah dari seberang lautan atlantik..."IYALAH JENG...JANGAN TINGGI-TINGGI KALI MIMPINYA......NTAR JATUH ATIT......"
Padahal menurut saia, dari punya mimpilah, awal menuju sukses...dan setelah saia baca dari hanya beberapa sumber seperti :
http://www.gadis.co.id/ngobrol/3+kisah+sukses+yang+berawal+dari+mimpi+
3 Kisah Sukses Yang Berawal dari
Mimpi
Walt Disney
“All our dreams can come true if we have the courage to pursue,” ujar pria pembuat karakter Mickey Mouse ini. Tahu kan, seberapa suksesnya Walt Disney dalam memproduksi film-filmnya? Pria kelahiran Chicago ini mengakui bahwa rasa penasaran dan kepercayaannya terhadap mimpi adalah dua hal yang mengantar seseorang pada kesuksesan.
Katy Perry
“If you don’t believe in a dream, no one else will do it for you,” kata pelantun lagu Roar ini di filmnya, Part of Me. Katy Perry memang benar-benar percaya dengan mimpinya. Bahkan, ia rela pergi ke Hollywood dengan uang pas-pasan saking percaya dan semangat untuk menggapai mimpinya. Hasilnya? Nggak hanya menghasilkan hits-hits terbaik, ia juga berkali-kali menang di berbagai ajang penghargaan, lho.
Eleanor Roosevelt
“The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams,” adalah salah satu quote dari Eleanor Roosevelt yang mengawali keberhasilannya memperjuangkan hak asasi manusia dan pembentukan PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) dari sebuah mimpi. Atas perjuangan tersebut, mantan Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman menyebutnya sebagai First Lady of the World.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tapi kalau ada yang mencemeeh dari paja palalok tuh seperti ini..."Mimpi itu adalah awal kesuksesan, mari kita tidur lagi...."
H2C saia dengannya, "Hharok-Hharok cameh" alias harap-harap cemas saia dengannya, setelah dia bangun, ternyata semua orang sudah berubah dan menggapai mimpi-mimpi masa kecil atau masa remajanya....dan dia hanya berkata "ketika si Upik dan si Ajo teman yang dulu kere menjadi somse...."
Padahal kalau dulu, saia sering memperhatikan betapa enaknya punya kehidupan seperti dia (dulu) makanya saia kecil dulu bermimpi dan sekarang mencoba berusaha......, saia dulu hanya berkata tentang dia "betapa beruntung kamu dulu karena banyak orang ingin memiliki kehidupan sepertimu dulu, salah satunya saia....tapi kamu terlena dengan semua, seakan abadi dan pada akhirnya terucap darinya..."Kini, si kere dulu yang somse...."
Dan saia..., apapun itu....tetap eksis men-tag resep masakan di wall FB saia hehehehehe......karena saia takut terlena, besok resepnya belum tentu muncul di beranda. Kalau dibilang kere atau somse ??? Apakah itu penghinaan bagi saia, tentu saja TIDAK !!! hehehehe..karena itu motivasi saia untuk tidak menjadi kere :) Kalau somse ??? Mungkin saja benar, karena walaupun kita berjauhan tapi kita saling intip-intipan FB tapi tidak temanan heheheheheheh....Peace Yo ! September Ceria....