Kalau memikirkan hal-hal baik, insyaAllah datang yang baik-baik. Sepertinya hari ini pikiran saia sejaringan sama Nyah C yang saia ceritakan sore tadi. Dari bulan kemarin doi meminta email tugas babu dan sekalian menyelesaikan sisa pembayarannya. Dan ternyata saat magrib tetiba doi ngechat minta ulang dikirim nomor rekening, akhirnya malam ini betulan diselesaikan pembayarannya. Saat era coronavirus ini, terasa dampaknya atas kelancaran urusan perbabuan, tapi alhamdullilah aja malam ini 😀😀 Malam ini singgah bentar beli makan untuk menemani tugas membabu, tidak begitu banyak yang dikerjakan. Jika ada yang bilang saia kurang simpati dengan memamerkan makanan sementara banyak orang diluar sana yang saat sekarang lagi susah, calon PHK dari tempat kerjanya. Saia dari dulu susah, bahkan gaji dulu saat kerja sama orang bisa dibilang sangat pas-pasan, tapi itu sudah menurut ukuran UMR Pekanbaru hehehehehe. Kali saia yang boros ya. Makanya dari dulu sudah menjadi kebiasaan, selain bekerja dengan orang, saia juga cari job untuk menambah uang. Semua yang "halal" dijalani, asal mendatangkan uang. Halal ngak sihhh ini sayyy hehehehehe. Doi paling ahli menilai halal atau tidaknya uang yang saya terima hehehehe. Beberapa job remeh temeh yang dijalani saat dulu masih kerja sama orang :
- Jadi asisten interviewer. Sebenarnya lebih tepatnya menemani teman yang mendapat job dari AC Nielsen dulu (kalau ngak salah ya) tentang survey kepuasan nasabah bank di Pekanbaru. List nama-nama nasabah beserta alamatnya sudah ada, tinggal dikunjungi dan diwawancarai. Ada seminggu atau 2 minggu saia menemani salah seorang teman mewancarai para nasabah tersebut, komisi saia setengah dari harga mewancarai seorang nasabah/responden. Anggaplah satu orang responden yang bersedia diwawancarai dan mengisi kuesioner yang disebar, dihargai 20 ribu zaman itu. Jadi komisi saia 10 ribu rupiah, saat wawancara dipilih jam makan siang, dan paling balik kantor lagi jam 1 atau paling lambat jam 1.30 wib. Jadi selama istirahat siang, saia dan teman menyusuri rumah nasabah. Dijalani aja karena saia suka melihat tingkat polah nasabah atau responden yang diwawancarai. Teringatnya dulu seorang responden, awalnya ngak mau diwawancarai, dan curigation mulu, tapi kalau ditanya semua pertanyaan yang ada dikuesioner tetap dijawab hehehehehe. Padahal diawal ngakunya orang hukum, "saya ini advokat bla...bla...ya". Terserah dehhhhhh, saia yang penting anda mengisi kuesioner ajja kok hehehehe. Ujung-ujungnya ketika diminta tanda tangan dikolom persetujuan telah mengisi kuesioner, sempat menolak. Tapi berkat kelihaian teman saia menyodorkan cenderamata sekotak pena yang cantik, doi akhirnya mau. Kesal ngak sihhh ketemu orang, kalau mau dikasih pertanyaan satu, pakai kalimat....."saya ini orang hukum....", "saya tahu ini itu bla..bla..." Tapi jawaban dikuesioner ditanggapi dan dijawab !! Hampir 20 pertanyaan dalam kuesioner, tiap satu pertanyaaan kalimat awalnya seperti itu ajjja. Pengen lempar sandal, kalau mau, bilang mau. Kalau ngak, bilang ngak. Jangan ditanya, tapi dijawab.
- Jual farfum lebih tepatnya handbody yang wangiiiiiii sekali tapi harganya murahhh. Keuntungan saia menjual handbody tersebut lumayan besar, bisalah beli mobil baru, hmmmm....gede ya ??? Iyalah, malah dapat 4 mobil seperti itu yang dibagi-bagikan ke ponakan yang umurnya 5 tahun. Untung baru mobil-mobilan, kalau mobil beneran ????? Kayak ngak tahu yey aja hehehehehehe.
- Merintis usaha perbabuan ! Bayangkan Nyah dan Bos saia datang ke kantor saat di Altrak 78 dulu. Sampai ngak enak sama teman dan sindiran teman. Karena sibukan saia dibandingkan bos besar hehehehe. Saia ???? Bodoh amat.
- Gengsi ??? Udah kelaut dari dulu, karena pernah merasakan memakai baju blazer bagus saat ngantor tapi duit dikantong cuma 5000 perak !!! Tapi untungnya kerja sama orang, ilmu tugas-tugas saia dulu seperti buat laporan keuangan, laporan pajak sampai laporan jamsostek, bisa diwariskan ke adik bungsu saia yang kini bekerja sebagai HRD dan finance di salah satu perusahaan swasta.
Happy Friday 💪💪