Monday, April 20, 2020

Jikalau Andaikata

Pengenlah Ramadhan ini mencoba resep yang selama ini dishare dan hanya diliatin ajja, lagipula resep dari tempat kursus kemarin belum satupun dipraktekan. Beberapa teman yang ikut kursus dan setelah berbincang ringan disela-sela kegiatan kursus memasak kemarin, sudah ada yang mempraktekkannya malah teman kuliah dulu yang sama-sama kursus kemarin sudah beberapa kali mempraktekkan hasil kursus masak kemarin dan foto kuenya dishare ke wa saia. Doi ngajak icip-icip kue hasil praktek itu sih ke rumahnya tapi ???? Ya Allah, rumahnya jauh sangat, arah daerah panam, perbatasan Pekanbaru dengan Kampar. Dulu malah pengen latbar alias latihan bareng buat kue tapi saia sering menundanya dan doi tetap praktek sendiri di rumah. Hmmm.....yang buat rada-rada malas pertama peralatan masak saia tidak lengkap, kedua....kalau saia yang masak, saia sudah kenyang liat masakan yang sudah jadi. Huhuhuhuhu...dari dulu seperti itu. Apalagi beberapa menit selesai masak dan mencuci semua peralatan masak, bawaannya pengen mandi dan tidur. Gerahhhhh...bau bawang !  Jikalau andaisaja misalkan niat saia teguh sampai Ramadhan ini, saia pengen mempraktekan resep pizza dari kursus kemarin karena setelah diicip-icip rasa pizzanya udah mirip-mirip Pizza Hut, ngak percaia ???? Mang siapa yang nambah-nambah harus percaia sama eike, nek ?? Percaia itu sama Allah, Malaikat, Kitab Suci, Rasul, Hari Akhir serta Qodho dan Qodhar. 😁😁 
Zaman SMP saia mengenal pizza-pizzaan sebelum Pizza Hut masuk ke Pekanbaru, bentuk dan rasa pizza yang dijual baik di Van Hollano sampai Roma Bakery dulu itu miripppp...mirip...pizza rakyat yang dijual sekarang. Btw busway, pizza rakyat yang biasanya mangkal di Jalan Durian sudah lama pindah dan tidak tahu pindah kemana. Rasanya lumayanlah dengan harga yang murah meriah dengan pilihan topping yang beragam. 
Gegara suka icip-icip makanan ala-ala luar semisal pizza, burger de el el, Bapak saia pernah mengingatkan supaya jangan sok-sok luar negeri kali yeeeee hehehehehehehe...katanya ??? Kata-kata bapak dulu sedikit tapi pedasnya mengingit, mirip cabe rawit. Tapi saia ?? belajar buat sendiri, tapi yang berhasil dan lumayan enak dari dulu adalah buat burger. Kalau buat pizzaa, gatot alias gagal total dari dulu. 
Kalau buat pizza nanti, saia pengen buat yang segede pintu. See ??? Saia kalau mimpi suka kebesaran dan akibatnya anginnya juga banyak huhuhuhu. Jadinya mimpi-mimpi itu suka masuk angin, kembung dan ujung-ujungnya mengempes dengan sendirinya 😂😂 Malam ini mencicipi Martabak Mesir, makanan kesukaan alm. Bapak saia. Padahal ya Martabak Mesir itu bukan masakan Mandailing. Masakan Mandailing itu Pucuk Ubi tumbuk, sambal tuk-tuk, gulai pakkat, Ikan Holat sampai kue itak poul-poul. Bapak saia itu ya....... 😑😔😒😞😟😠😯😌😏😗😗  

     

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕