Sunday, February 23, 2020

Suatu saat kau akan mengerti, darma (part 1)

22-02-2020

Suatu saat kau akan mengerti, darma πŸ’—πŸ’— (part 1)

Ditanggal yang cantik ini, saia kembali bersemangat, diawali mengikuti class beauty tadi siang yang dimulai dari jam 3 sore sampai jam 6 sore di sebuah pusat penjualan kosmetik yang lagi hits di Pekanbaru. Satu kata kegiatan hari ini, menyenangkan dan menambah gizi otak, walaupun disela-sela hari yang dilalui sebelumnya sedikit membuat semak dan rada-rada malas bawaannya. Selanjutnya hari-hari yang dilalui pengen diisi dengan kegiatan menyenangkan seperti tadi, dalam masa proses ini semua seperti diperlihatkan oleh-NYA. 
Tidak mengapa jika ada yang menghina, merendahkan bahkan terang-terangkan memancing keributan, padahal saia hanya diam ditempat saia, jarang kelayapan sampai pagi. Biasanya setiap malam dinihari terjaga melanjutkan pr saia hingga subuh. Tetapi kalau tidaπŸ’—πŸ’—πŸ’–πŸ’—k kejar tayang mengerjakan pr, saia sukanya tidur, maskeran, nonton youtube dan keliling kota menikmati sejenak hiruk pikuk dunia luar. Bukan orang penting dan ngak penting juga diceritakan tapi setidaknya "saia jangan diganggulah πŸ™‡" 
Teringat perkataan alm Bapak saia dulu, masing-masing anak diberikan nasihat berbeda, kalau sama saia nasihat Bapak salah satunya....."Baik pun kau dirumah, masih ada yang tidak suka." Benar kannn ????  Jangan geger kali, ngak minta makan saia dengan anda. πŸ˜‡πŸ˜‡ 
Semoga hari-harimu yang lagi diatas angin selalu dalam keadaan baik selalu, jangan terlalu tinggi kali kalau bicara, masih angin sepoi-sepoinya, itu belum lagi hujan mau datang πŸ˜ƒπŸ˜ƒ
Sekarang ini dan sampai malam ini, yang jadi pikiran saia adalah kelopak atas mata saia sering kedutan, apalah yang akan terjadi yaaaaaa, dibuka primbon online katanya mendapat keberuntungan, tapi yang masih kejadian, kok...kok...kok... ??? 
Terlebih katanya, saia kena azab ckckck...lancarkan ngomongnya ????  Lancarnya ngalahin jaringan Telkomsel hehehehehe. Jangan nampak kali yang ngak bertuhan itu, say. Orang lagi di bawah, lagi susah dikatakan kena azab, giliran dia senang zaman sekarang, dibilang karena baiknya ckckck. Ntar kusinggung masa-masa susahnya dulu, naik darah tingginya melebihi sasak namboru, asli capek menghadapi manusia satu itu, capeknya melebihi menguras Sungai Siak pakai gelas. Sudahlah dulu, kayaknya saia harus memplanning ulang sebuah rencana karena sudah cocok, apa itu...???? 



   

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....πŸ’˜πŸ’—πŸ’–πŸ’•