Teror Is......
Dari kemarin pengen nulis tentang kejadian penyerangan teror is di Pekanbaru juga kebetulan setelah kejadian penyerangan tersebut saia berniat ke bank swasta di Jalan A. Yani yang letaknya tidak jauh dari Mapolda Riau di Jalan Jenderal Sudirman. Bukannya saya tidak mengetahui hari itu adalah teroris's day, karena pesan di wa saia menampilkan berita dan gambar tentang penyerangan teror is di Mapolda. Sampai-sampai "Bos" saia membuka ponselnya dan dengan keras membaca berita tentang penyerangan teroris di Mapolda. Saia tahu hari itu dan tetap kekeh sukekeh keluar karena menyangkut kejadian uang yang saia setor di ATM kemarin dan belum selesai proses pindah ke tabungan, proses setor tunai langsung terhenti, proses setor tunai tidak terupdate dilayar ATM dan uang saia masih tetap didalam mesin ATM. Dan segera lapor satpam karena kejadiannya sudah lewat jam kantor yakni jam 17.11 Wib.
Selama pengurusan cingkunek saya di bank tersebut, terdengar kasak-kusuk antar pegawai CS tentang kejadian penyerangan teroris di Mapolda dan ketakutan seandainya terorisnya menyerang bank mereka, juga kasak-kusuk tentang kebijakan pimpinan mereka yang tetap beroperasi saat itu padahal kantor cabang bank tersebut yang letaknya di Panam dan jaraknya kiloan meter dari TKP, hari itu tidak beroperasi sementara.
Selesai urusan saia di bank tersebut, saia melanjutkan perjalanan menuju gedung Telkom yang masih satu jalan dan letaknya sejajar Mapolda namun jaraknya agak jauh, urusan ke Telkom sekalian membayar tagihan. Melewati jalan depan Mapolda di jalur kiri, jalanan lengang tapi disisi kanan yang letaknya persis di depan Mapolda, macet total. Untung telkom buka walaupun arah pulang dibelokkan ke belakang gedung, biasanya lewat dari depan keluarnya pun bisa dari depan.
Untuk korban penyerangan teroris pada hari itu saia turut mengucapkan bela sungkawa dan bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga tabah.
Pekanbaru dari dulu rasanya aman-aman saja tapi entahlah zaman now teroris membidik Pekanbaru setelah Surabaya, apakah setelah itu "K" biar sesuai urutan SPK alias Surat Perintah Kerja atau Surabaya Pekanbaru K....... dan entah kebetulan..entah emang tidak sengaja, lagi-lagi label brand ternama itu selalu ada sebagai asesoris pelaku Teroris. Cek foto kita dulu kejadian lalu dan sekarang....
Kejadian 14 Januari 2016 sekitar pukul 10.39 Wib peristiwa teror bom di kawasan sekitar Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat |
Pelaku Teror di Mapolda Riau Tanggal 16 Mei 2018 jam 09.00 pagi |
Pelaku teror alias teroris ternyata penggemar berat merek "Nike" hehehehe dengan sepatu yang masih sama-sama baru dipakai untuk "acara" tersebut kayaknya. Diberanda face beauty bertebaran tagar #kamitidaktakut. Apalagi ditakut-takuti ya, ngak ??? Teroris ini pun munculnya saat menyambut ramadhan dan kebetulan pulak di gedung Gubernuran, depan Mapolda selesainya acara UAS, ustad kebanggaan memberikan tausiah.
Penyebar teror alias teroris menciptakan kondisi yang tidak nyaman dan aman. Ternyata zaman sekarang, rasa yang dulu pernah ada berlahan sirna. Rasa itu adalah rasa nyaman dan aman yang pernah ada, ceileee... Semua serba serbu alias "meriah". Apakah harus dilakukan sayembara mirip cerita dulu kala, siapa yang sanggup memberikan rasa aman dan nyaman maka akan dijadikan raja kerajaan. Saksikanlah pilkada Riau yang sebentar lagi dan juga Pilpres tentunya......
Apalagi secara tidak sengaja terbaca di Baliho yang terpasang di sebuah jalan tentang penyelenggaran Asien Games tanggal 18 Agustus sd 2 September 2018 di Palembang, jangan gegara teroris, acara ini jadi batal ya hehehehehe 😋😋😋
Akhirul tulisan remeh-temen ini, selamat berpuasa dan memperoleh berkah di Bulan Ramadhan ini 😍😍😍😍
Akhirul tulisan remeh-temen ini, selamat berpuasa dan memperoleh berkah di Bulan Ramadhan ini 😍😍😍😍