Tadi sore saat selesai mengantar pesanan jilbab untuk seorang teman, saia mencicipi mieso kriuk. Sambil menyantap mieso yang rasanya ngak ngebosenin, saia sempat menonton acara reality show karena tempat makan mieso tersebut dilengkapi tipi yang lumayan besar yang tepasang dinding. Acara reality show bagi-bagi uang untuk "orang yang dianggap kurang mampu". Hari gini dikasih uang 12 juta adalah sebuah rezeki besar termasuk bagi saia tentunya hehehehe. Uang sebanyak 12 juta itu bebas dibelanjakan dengan syarat dan ketentuan berlaku yakni dibatasi waktu yang ngak sampai 1 jam. Kalau ngak salah cara ini dulu pernah ada, apakah ini replikasi acara yang pernah dibawakan oleh Helmy Yahya dulu ??? I don't knowlah...
Dalam episode yang saia tonton terpilih pesertanya si Bapak dengan profesi tukang kebun dan berhak menerima uang sebanyak 12 juta tersebut. Tergopoh-gopoh dari tempat tinggalnya menuju pasar sambil diiringi dengan host pembantu dengan timernya dan seorang pak Pol. Tergopoh-gopoh lari dari rumah, menyetop angkot dan sampai pasar termasuk hitungan waktu dan host pembantu berteriak "menyemangati" "Ayo pak, waktunya tinggal 25 menit lagi..."
Bayangkan sampai pasar waktu yang tersisa hanya 25 menit sementara uang 12 juta kurang 100 ribu harus dibelanjakan. 100 Ribu udah dikeluarkan untuk ongkos angkot, kayaknya sebuah acara yang akan mengharu biru bagi saia, dan akan meneteskan air mata bahwa masih ada orang yang ternyata lebih susah dari saia tapi saia kok miris nontonnya, terkesan acara tersebut untuk "memuaskan" kegilaan segelintir orang-orang berduit, kayaknya akan menyenangkan menjual acara model tersebut. Orang yang kurang mampu dipancing jadi konsumtif dan berpikir pendek dengan uang 12 juta kurang 100 ribu dalam hitungan menit.
Serius ya saia menontonnya hehehehe, karena miris sekali melihat si Bapak berlari dari rumah sampai naik angkot, entah setttingan atau bukan, membuat saia menyadari bahwa kemiskinan itu perlu menjadi bahan tontonan betapa tidak menyenangkan ternyata jadi orang susah, duit berkuasa dari orang yang kaya ! Mbok sedikit mempertimbangken bahwa 12 juta kurang 100 ribu kalau dibuat modal usaha berkebun/berdagang sangat bisa.
Seperti acara reality show yang pernah dibawakan Donald Triump yakni The Apprentice, peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dari tamatan Harvard sampai hanya tamatan SMA dituntut bersaing untuk dapat menjual produk atau berkaitan dengan bisnis. Karena tujuan akhir acara tersebut si pemenang acara tersebut akan menjadi pegawai di perusahaan Donald Triump.
Jadi dengan duit 12 juta kurang 100 ribu atau katakanlah 5 juta "disaingkan" untuk dapat mengembangkan usaha sesuai bidang masing-masing peserta, kalau si Bapak berprofesi berkebun maka disaingkan dengan tukang kebun lainnya, penilaian dapat dilihat dari nilai atau hasil panen. Juga dapat diberi bimbingan dari insiyur-insiyur pertanian tentang cara atau teknik bertani/berkebun yang baik dan kalau perlu harus menghasilkan cara baru dalam menghemat waktu panen dan hasil panen yang optimal. Kali kelamaan durasinya yakkkkk hehehehehe bisa bulanan menunggu panen.
Kalau disuruh ke pasar belanja dalam hitungan menit ??? Emak-emak skuter matiklah harusnya jadi peserta, wesssssshhhhhh bablas tandas dalam hitungan 15 menit. Entahlah piak, orang udah pake ojol untuk bela-beli, kita masih jalan kaki ke pasar malah jadi tontonan, betapa bodohnya zaman milenial ini !