Sunday, February 18, 2018

Raja Si Reggae

Raja Si Reggae
Dulu asal apapun lagu pop yang ngehits pasti dibuatkan versi mulai dangdut sampai house musik bahkan versi seriosa apalagi reggae. Irama lagu reggae membuat gerak badan mengikuti alunan lagu reggae seolah-olah leher seperti ada per, kepala naik naik turun - naik turun. Mendengarkan lagu reggae "Every Breathe You Take" by Jamaica Soundsystem dan tidak sengaja membaca tulisan pengarang andalan RI itu dari wall seorang teman yang emang rajin membagi tulisan pengarang tersebut dan hebatnya pengarang tersebut bermarga pulak dengan maha karyanya bertema paling hits dari dulu seputar keburukan pengikut agama Islam, pasti buat saia menggeleng takjub, ada gitu orang ya ?? Ckckckck....

Mau menarik simpati warga sesama jagoan dulu, janganlah pulak sampai merembet urusan beragama orang diobok-obok, mulai haji sampai salon muslimah, dikupas hanya mencari borok aja.Terserah doi mengaku agamanya apa, bukan urusan saia. Saia berurusan kebetulan saia beragama Islam. Kali doi sudah benar mulai diri dan keluarga dari atas sampai bawah bahkan kiri kanan sudah benar semua, wajar kali ya losss aja seperti itu hehehehehe. Cerita fenomenal di warung kopi dengan topik ringan berat tergantung yang ntraktir kopi kaleee apalagi plus pisang goreng dan arahnya........ 
Kalau kopi bayar sendiri, ceritanya seputar renungan kehidupan dan kalau dibully gegara terlihat "anggun" bahkan tersadis ada yang sampai hati dan jantung menyebut "oon" dan memberi komentar di wall-nya, issh tulisannya per menit langsung keluar, apalagilah untuk pembelaan diri habis-habisan agar tetap dicintai para fansnya yang memang banyak dari Amerika sampai Amerini, dari Antartika sampai Antarmira, kalau Indonesia....udah pastilah...
Penulis cinta damai tercetar 2018 ini dan sempat roadshow membahas pertolorensian di daerah saia dulu. Saia sihhh pengen nonton pagi itu jam 10, katanya ribuan orang bakal hadir. Tapi berhubung jadwal roadshownya bersamaan jadwal bukanya tempat soto yang paling saia sukai, saia mending mengisi perut lagipula kalau yang sudah lama tinggal di Pekanbaru pasti paham dengan cuacanya yang rada panas, jadi malas keluar apalagi roadshownya mengambil tema pertoleransian di daerah ini, seperti mengulang kaji 1+1, disini toleransinya udah tingkat internasional kalii karena dekat dengan negara Malaysia dan Singapura, sehingga sedikit lebih banyaknya ada persamaan bahasa. Diajari sampai berlayar malam, mau ??? Lancang kuning berlayar malam, kalaulah nahkoda...kalaulah nahkoda kuranglah paham, alamatlah kapal, alamatlah kapal akan tenggelam. 

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕