Satu bulan lagi tahun 2017 akan berakhir, diawal Desember 2017 ini bertepatan di hari Maulid Nabi Muhammad SAW dan jatuh di Hari Jumat pulak, penghulu semua hari....Tahun 2017 ini banyak duka laranya daripada bahagianya. Semoga Allah SWT menggantinya dengan yang terbaik, aminn 😇😇 Seandainya semua usaha semudah menulis teori bahwa untuk membuka usaha harus bla...bla...bla... 
Teringat dosen saia dulu, ilmunya sangat mumpuni dan matkul yang diajarkan pun berbau-bau "bisnis". Now, "para pakar pemasaran" memberikan ilmunya dengan mempersempit bahasan faktor produksi 5 M (Man, Money, Material, Managerial dan Machine) menjadi serpihan kecil dan semua pendapat memberikan jaminan bahwa suksesnya usaha itu dimulai kalau ada bla..bla... dulu atau ngebla..bla..bla.. dulu. Banyak teori yang hancur setelah dijalani, sebelum dijalani ??? Semua gampang...tak iye ?
Guru yang terbaik sebenarnya adalah orang yang sudah terjun di usaha tersebut malah kalau perlu orang yang telah menggeluti bidangnya dan sudah 2 kali jatuh serta 3 kali bangkit. Ilmu yang ditularkannya sangat simple, ngak berbuih-buih menganggap semua kayak melipat kertas dalam pelajaran origami hehehehe. Apalagi sampai menyederhanakan tentang praktek "perkongsian" mulai joint venture sampai merger kalau perlu sudah tuh diakuisisi, hahahaha. Maafkeun. Dalam berteman untuk membuka usaha tak tun tuang tak tun tuang aja, banyak ngak beresnya dan akhirnya kolaps.
Teringat dosen saia dulu, ilmunya sangat mumpuni dan matkul yang diajarkan pun berbau-bau "bisnis". Now, "para pakar pemasaran" memberikan ilmunya dengan mempersempit bahasan faktor produksi 5 M (Man, Money, Material, Managerial dan Machine) menjadi serpihan kecil dan semua pendapat memberikan jaminan bahwa suksesnya usaha itu dimulai kalau ada bla..bla... dulu atau ngebla..bla..bla.. dulu. Banyak teori yang hancur setelah dijalani, sebelum dijalani ??? Semua gampang...tak iye ? Guru yang terbaik sebenarnya adalah orang yang sudah terjun di usaha tersebut malah kalau perlu orang yang telah menggeluti bidangnya dan sudah 2 kali jatuh serta 3 kali bangkit. Ilmu yang ditularkannya sangat simple, ngak berbuih-buih menganggap semua kayak melipat kertas dalam pelajaran origami hehehehe. Apalagi sampai menyederhanakan tentang praktek "perkongsian" mulai joint venture sampai merger kalau perlu sudah tuh diakuisisi, hahahaha. Maafkeun. Dalam berteman untuk membuka usaha tak tun tuang tak tun tuang aja, banyak ngak beresnya dan akhirnya kolaps.
Orang yang bergerak di bidang bisnis orientasinya sudah pasti profit semaksimal mungkin beda kalau mendirikan nirlaba. Gegara membuat tugas tentang perkebunan sawit kemarin, baru terpikir langkah yang doi bilang tersebut seperti awal-awal krisis moneter, Indonesia melakukan liberalisasi investasi asing di sektor minyak sawit. Sejak 1998 sebanyak 45 investor
sawit Malaysia masuk bermitra dengan pebisnis Indonesia untuk membuka 1,3 juta
hektar lahan melalui usaha joint venture dan merger. Apo tak hendaklah sekarang "liberalisasi" apapun ituh. Lantak dikau lah ! Kami cuma dapat jerebu hehehehehe
