Body gua biasanya sangat sensitif dengan perubahan cuaca yang cukup esktrim, dari panas ke dingin atau dingin ke panas. Sepertinya cuaca panas Pekanbaru tidak seperti biasanya hari ini, padahal baru malam kemarin hujan lebat dengan angin yang cukup kencang. Buktinya ??? Malam kemarin gua sengaja keluar saat hujan lebat, gerakan pepohonan milik tetangga depan rumah udah mirip penyanyi dangdut pantura, meliuk-liuk diterpa angin, untung ngak sampai goyang kayang. Gua rada was-was mau keluar namun tetap nekad menempuh hujan badai kemarin, apalagi kalau bukan urusan perut. Gua lupa makan siang, malamnya baru terasa perut ngak bisa diajak kompromi. Biasanya malam-malam ada tukang roti yang setia lewat depan rumah gua, tapi kalau hujan lebat seperti kemarin, tidak ada seorang tukang rotipun mau ambil resiko keliling berjualan. Biasanya gua punya stock roti, wafer, kerupuk cabe dll, tapi tepat di malam kemarin, baru gua sadari yang tersisanya hanya kerupuk cabe.
Malam ini badan gua rada-rada panas, kayaknya mulai mendemam atau ini efek gua nge-miso barusan jam 8 an tadi, saat cuaca malam ini terasa panas yang menggerahkan, selera gua tertambat menyantap miso kriuk-kriuk yang gua suka. Takaran kecap manis dan cabe marah masih sama 3 : 1, betul-betul panas luar dalam hayati, bang hehehehehe. Saat body memanas begini enaknya mandi. Kalau mandi malam ini, berarti ini mandi gua yang keempat, soalnya tadi pagi sekali, sore sekali dan ketiga pas mau pergi jajan miso malam tadi. Daripada gua panas sendiri malam ini, bagusnya gua ikut memanaskan pertandingan foto selfi ama inang-inang parengge ituh hahahahaha. Gua ya ckckckck.....
