Thursday, August 24, 2017

Imbang Rimbang

Seenak-enaknya rimbang, kalau boleh memilih gua ogah makannya tapi berhubung mata gua hampir setiap hari selalu di depan komputer dan alhasilnya terkadang pandangan mata gua suka kurang jelas, mana brondong mana duren hehehehehe. Kidding ! Mata gua cepat kali lelah dan pandangan  sedikit kabur untuk beberapa saat kalau udah lama beraktivitas depan komputer. 


Nenek gua pernah bilang kalau rimbang bagus untuk kesehatan mata dan ada satu masakan kesukaan gua yang bahannya menggunakan rimbang, yups pucuk ubi tumbuk. Gua rasa ini masakan khas dari daerah gua, Tapanuli Selatan...Entahlah daerah lain mengklaimnya sebagai masakan khasnya juga. 


Pucuk ubi tumbuk ini diracik dengan cara ditumbuk sekaligus semua bahannya seperti daun ubi/singkong, rimbang, jahe, bawang merah dan ada juga yang menambahkan cabe rawit/cabe hijau dikit (gua ngak suka pake cabe, soale manis kuah pucuk ubinya hilang, menurut gua), alat penumbuknya disebut lesung, terbuat dari kayu. Otomatislah ibu gua dulu punya lesung secara dulu masakan pucuk ubi tumbuk menjadi salah satu hidangan favorit untuk makan siang atau malam di rumah. 


Bersamaan dengan itu santan dimasak dan diaduk-aduk jangan sampai pecah, kalau pecah ??? Nampak kali kau yang ngak pandai masak pucuk ubi itu hehehehehe. Jadinya bersamaan santan menggelegak diatas perapian, langsung masukkan bahan yang sudah ditumbuk tersebut. Aduk-aduk sampai capek dan dulu gua suka menjerit ke ibu gua, "Mak...ini sudah masak apa belum ???...."


Ibu gua dengan gaya chef tingkat expert berteriak dari teras rumah "Belum....bentar lagi..." Tapi gua mau nonton telenovela, jadi ngak sabar mengaduk-ngaduk pucuk ubi tumbuk..."Udah kayaknya..."


Ibu gua spontan menjawab dari teras..."Belum, dari sini mamak tahu itu belum masak..."See, ibu gua dari dulu kayaknya ahli meneropong jarak jauh. Dulu kalau minta dicarikan barang hilang semisal topi sekolah, ibu gua hanya duduk diluar rumah dan gua di dalam rumah kasak-kusuk cari topi sekolah gua, bukannya membantu mencarikan, ibu gua duduk diluar rumah sambil teriak..."Kau lihat di bla..bla..bla..., dari sini aja mamak nampak.."Anda yakin......Gua sihh enggak, soale 50-50 tebakannya tapi kalimat sakti tetap dari dulu..."dari sini aja mamak nampak" Bayangkan gua menelpon di rumah dan ibu gua belanja di pasar, gua nanya barang atau apalah yang hilang, jawabannya saktinya itu melulu. "Kau cari aja di bla..bla..bla..., dari sini aja mamak nampak.." Hhhhh !

Gua malas cari, ibu gua malas bantu. Klop hehehehehe !Ternyata setelah gua browsing, ternyata rimbang emang bagus untuk kesehatan mata. Gua dulu suka nge-juice wortel tapi menurut gua rimbang lebih okeh. Buktinya ??? Baru dua hari makan lalapan rimbang, mata gua ngak cepat lelah dan pandangan sedikit enakan walapun lama di depan komputer. Walaupun udah pake kacamata tetap aja kalau lama di depan komputer, pandangan sekejap seperti kabur tapi lama-lama pandangan baik kembali. Kalau mau lalapan rimbang pilih yang masih muda, yang kecil-kecil, rasanya sihh ngak terlalu pahit apalagi dimakan dengan nasi panas. Pertama sihh emang pahit, lama-lama pahit juga hehehehe... Gua ngak mau bo'ong, namanya obat, pasti pahit...kalau pun ada yang manis rasa jeruk, pastikan itu bukan Bodrexin dan umur sesuai untuk pemakaian obat !  


--------------------------------------------

Rimbang termasuk tanaman perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 3 m. Nama lain rimbang ini adalah terung pipit (melayu), terong pipit, cepokak, pokak (Jawa), takokak (Sunda) . Sedangkan di negara lain sering disebut Turkey berry (Margoting, 2005). Buah segar yang hijau dapat dimakan langsung atau digunakan dalam masakan. Ekstrak dari tanaman berguna untuk pengobatan penyakit kulit. Di daerah Sumatera Utara buah rimbang sering ditambahkan kedalam masakan dan menjadi lalapan yang sangat digemari (wikipedia, 2009). Setiap 100 g buah yang dapat dimakan terkandung air 89 g, karbohidrat 7,9 g, protein 2 g, lemak 0,1 g, mineral 1 g kalsium 50 mg, posfor 30 mg, besi 2 mg, vitamin A 225 mg, vitamin B 0,08 mg, dan vitamin C 80 mg (Oey Kam Nio,1992).  

Sumber : http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 

---------------------------------------------------------

Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Buah Rimbang (Solanum torvum Sw.) Sebagai Anti-Aging

Penelitian ini bertujuan memformulasikan ekstrak buah rimbang dalam bentuk sediaan krim dengan tipe emulsi minyak dalam air dan menguji daya anti-aging kulit punggung tangan sukarelawan. Pembuktian kemampuan sediaan anti-aging meliputi beberapa parameter yaitu kadar air (moisture), kehalusan (evennes), pori(pore), keriput (wrinkle), dan kedalaman keriput (wrinkle’s depth). Hasil pemeriksaan sediaan krim Ekstrak Buah Rimbang menunjukkan efektivitasnya sebagai anti-aging yang baik setelah perawatan 4 minggu. Konsentrasi 10% krim ekstrak buah rimbang memberikan efek lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi lain. Kesimpulan: Ekstrak buah rimbang dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim dan memberikan efek sebagai anti-aging.

Sumber : http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/55548



 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕