Pr gua dikkiiiit lagi selesai, tapi bawaan bodi ngak fokus mulu, "ada aqua ?" Istirahat sekejap, malam tadi bahan-bahan udah dapat dan lagunya pun ada. Hal yang menegangkan kemarin cuma menemani adik bungsu gua memahirkan kepandaian mengemudinya, daripada gua jantungan terlebih ketika adik gua di belakang kemudi, gua milih tidur-tiduran, ngak banyak koment seperti kemarin-marin, buat panik malah jadi tegang antara gua dan adik gua, mana siaran radionya berita mulu mengenai menangkal radikalisme di lingkungan kampus, kalee program "goes to campus", penyuluhan...bagusnya sekalian buat program darmabakti, jadi pengajar alias dosen terbang, atau program bela bangsa hehehehehe, wajib militer kayak pemain drama korea hihihi. "Oppa, daebak !!! Wajib militer ngak mesti masuk kamp toh, penataran P4 seminggu kayak dulu zaman Soeharto, jadi tahu toleransi itu bukan hal yang baru. Dulu selesai P4 dapat sertifikat, ngak dapat karangan bunga kayak sekarang...."dari kami yang cinta bhineka tunggal ika".
Walaupun setelah dapat sertifikat terkadang masih ada yang melanggarnya termasuk gua. Contoh soal dari pelajaran PPKN untuk anak kelas I SD yang gua caplok di http://www.pendidikankewarganegaraan.com/2016/05/soal-ukk-pkn-sd-kelas-1-semester-2, gua caplok 3 soal aja hehehehe
1. Kita harus rajin belajar agar menjadi anak yang....
a. malas
b. penakut
c. pandai
2. Semua peraturan yang ada di sekolah hendaknya....
a. dipatuhi
b. dibaca
c. dihafalkan
3. Lampu lalu lintas berwarna merah, kendaraan harus ....
a. hati-hati
b. berhenti
c. berjalan
b. penakut
c. pandai
2. Semua peraturan yang ada di sekolah hendaknya....
a. dipatuhi
b. dibaca
c. dihafalkan
3. Lampu lalu lintas berwarna merah, kendaraan harus ....
a. hati-hati
b. berhenti
c. berjalan
Sebagai orang yang sangat cukup menyanyah, katanya. Eleh 😉 Dari 3 pertanyaan diatas, pasti jawabannya betul semualah termasuk jawaban gua. Cemenlah, soal kelas I SD pun tapi kalau dilapangan ?
Gua : "Ada yang tahu di depan lagi apa, pak ? Ramai kali polisi"
X : "Razia, mbak. Kayaknya mbak bakal kena jaring"
Gua : "Masa sih pak, surat-surat saia lengkap, kok dan masih berlaku."
X : "Itu polisi bahasa, mbak. Bahasa yang mbak pergunakan banyak
melanggar aturan. Ehak "
Gua : "Ohhh ya. Sorilah. Oh ya pak, nanti lewat jalan Sudirman ngak ?"
X : "Iyalah, kenapa ? ada razia juga ? Saya mematuhi aturan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar, kok. Ejaan saya sesuai KKBI dan tata
bahasa saya teratur sesuai tata bahasa Indonesia yang disempurnakan
mendekati moksa hihihihi...."
Gua : "Moksa ?? Udah mirip aliran ilmu kanuragan tingkat tinggi, pak hehehehehe,
gua aja baru belajar kuda-kuda. Saya mau kasih tahu di depan ada razia orang
baper mirip bapak !" (ngeloyor pergi sambil meninggalkan aroma ubi rebus
yang dimakan 2 hari lalu. lega lepas dari saluran inih).
X : Kamu tidak tahu tata krama ! Tidak tahu sopan santun !
Gua : Sebagai netizen seharusnya bapak mengerti bahwa seorang netizen
seperti saia hehehehe tidak luput dari kehabisan kuota !
Kalau gak, udah mirip perang Belanda Indonesia,
bisa berabad-abad hihihihihi.
Cup...cup..., ntar saia kirim karangan bunga
Cup...cup..., ntar saia kirim karangan bunga
Bentar lagi mau memasuki Bulan Ramadhan, mohon maaf lahir bhatin karena banyak yang gua tulis membuat hatimu luka ceile, sampai menyayat hati, berdarah-darah sampai darahnya membeku dan cair lagi. Pokoke menusuk dalam sedalam Lautan Atlantik dan seluas Samudra Hindia, lebay yak ? Yak lah 😂
M.O.H.O.N_M.A.AF_L.A.H.I.R_B.H.A.T.I.N