Loja. Lotiah. Capek. Satu kata untuk satu hari ini, tapi alhamdullillah semua selesai walau dari ujung satu ke ujung satu ditempuh, akhirnya ngak ada sambungan ke hari esok ngurus ini itu lagi. Selesai 😇 begitu yang gua mau kalau urusan kertas-mengertas walau terkiding ketemu orang menganggap "kertas" adalah segala-galanya, ribet pake banyak lampiran ini itu, padahal identitas diri gua ngak mesti EKTP doang, SIM kan bisa ? Tapi namanya orang beda-beda prosedur dan beda juga "kelenturan" badannya dalam menghadapi identitas diri yang hanya boleh EKTP doang, ngak bisa pake SIM apalagi pake piagam penghargaan P4 kaleeee. Kaku ! memang mirip "mesin" di kantor seperti, seperti inventaris kantorlah setara Pentium 3, robotic...
Kesal sihh tapi emang salah gua, gua malas ambil EKTP gua yang gua tinggal sebagai jaminan minjam buku di UIR sementara untuk meninggalkan SIM sebagai jaminan minjam buku, bisa sihh tapi kan SIM penting sebagai kelengkapan gua selama berlalu lintas. Makanya gua pilih EKTP sebagai pertinggal dan saat ada urusan di suatu bank, gua sebelumnya udah nelpon ke sana, katanya bisa pake identitas lain. Tapi pas ketemu manusia "robotic", ya gitu deh...terpaksa ke UIR dulu ngambil EKTP yang tempatnya menurut gua lumayan jauh dan makan waktu pulaklah. Sudah gitu pake menyarankan kalau EKTP gua hilang, selain surat kehilangan dari kantor polisi mesti ada surat pengurusan ulang EKTP dari discapil. Ketika ditanya kalau gua bisa mendapatkan surat itu, bisa ngak urusan gua diproses... Pake mikir lima menit dan jawab sekaku umat...."ngak bisa, mesti harus ada KTP atau KK asli, boleh salah satunya. Bisa saya proses...."
Jadi gua mengurus kertas-mengertas di Discapil itu untuk apa ??? Robotic Fantastic Plastik !!! Pengen cabut baterai dari punggungnya hehehehehe....