Lungun
![]() |
Saat hari pertama di Mekkah |
Lungun atau malungun dari bahasa Mandaliling artinya rindu atau merindu.
Satu tempat yang membuat gua malungun masih tempat itu. Semoga gua
dipanggil dan bisa kembali ke sana. Entahlah perjalanan kemarin begitu
membekas terutama saat sendiri di Masjidil Haram sambil menunggu waktu
Sholat Asyar seminggu yang lalu. Tiba-tiba seekor kucing belang tiga
mendekati gua, sambil menyodorkan kepalanya minta dielus, pokoknya si
kucing pengen di manja dengan cara dielus-elus. Kucing tersebut masih
seperti kucing kampung yang
![]() |
Sebaiknya kamu tahu tempat ini ? |
sering gua temui di rumah gua, bukan jenis
kucing Anggora.
![]() |
Pilar Hijau, tempat sai |

Saat terakhir sholat subuh dan tawaf di hari terakhir di Masjidil Haram karena jam 1 siangnya gua udah mesti kembali ke tanah air, gua menyempatkan lagi memandangi sekelilingi dan mengabadikan jam yang terletak di dinding mesjid saat terakhir pulang sholat subuh tersebut, jarum jam menunjukkan pukul 7.28 pagi, dan ketika melangkah diteras mesjid, lagi-lagi seekor kucing terduduk manis di atas pembatas yang biasanya digunakan oleh Polisi di areal mesjid untuk mengatur buka/tutup jalan menuju gerbang/pintu-pintu mesjid. Gua menyempatkan mengelus si kucing, gua akan merindukan semua.... Lungun bah !