Sunday, November 20, 2016

Ngeri-Ngeri Sedap

Kemarin-marin gua liat foto beliau, Sutan Batoegana dalam kondisi sakit, terlihat sangat kurus, tangannya yang kurus menggenggam erat tangan Max Sopacua, mantan reporter olahraga di TVRI dulu. Kata ibu gua, mungkin beliau berasal dari Batoegana, suatu daerah sebelum Padang Sidempuan. Gua lantas bilang kalau Sutan Batoeghana itu bermarga Siregar... Jadi jangan seperti koment di Fb model begini...buat gua pengen garuk-garuk leher...gemesssssssssss..

Himbauan kepada orang orang yang bermarga : " bagi anda yang mencantumkan marga dalam nama profil di medsos hindarilah memposting status atau komentar yang dapat menyinggung perasaan orang lain atau mencaci maki orang dan memposting kata kata yg mengandung unsur penghinaan penistaan...karena reaksi dari kata kata anda bisa jadi akan ditujukan kepada marga anda bukan nama anda.."

Ya berhubung sesama batak dengan prinsip "dongan sabutuha", untung ada yang nanggapi dengan baik "Tunjuk saja satu marga, disitu ada ribuan orang. Apa gayus tambunan itu seorang koruptor, maka semua yg marga tambunan itu koruptor? Ya tidaklah.

Tapi jangan dikira mentang-mentang koruptor atau penjahat bermarga A-Z, gua juga menyetujui segala tindakannya dan mentang-mentang seorang koruptor, lantas semuanya yang bermarga itu koruptor jugak. Kan papistar-pistar kon alias memandai dengan teori "Bapaknya pencuri, pasti anaknya semua pencuri."  
Kalau yang terbanyak diberitakan yang bermarga Siregar atau Tambunan atau Margarin, kaleee yang kelas kakapnya udah ganti nama Indonesia dan lari keluar negeri macam Eddy Tansil hehehehehehe lagipula lantaran sekarang pemodal banyak "semarga" dan menguasai perekonomian dari dulu dan sekarang lagi boomingnya menguasai sektor informasi selevel stasiun televisi atau surat kabar, ya lumrah lah itu.....Eddy Tansil marga apa sih ??? Entahlah kalee marga Ma......ma taw wak, auh ah gelap !  
Terlepas dari itu semua, gua yang tadi pagi dibangunkan oleh adik gua dengan memperlihatkan video pemakaman Sutan Batoegana yang diunggah di internet, jadi merinding. Apakah yang bermarga Siregar lainnya yang tinggal di seluruh Nusantara terkena hujan badai model pemakaman beliau. Kan enggak kan ? Tapi ya aneh kalau koruptor udah bermarga, agama Islam pulak, yang ditunjuk pasti langsung agamanya...beda kalau koruptor kelas Kakap dengan agama bukan Islam, jadi sengene-ngene orangne agamane ngak dingene-ngene wae, aiisssh sudahlah....coba dibuat contoh yang bermarga seperti Gayus Tambunan diantara 45 orang...jadinya 1/45 x 100 % = 2,22 %. Cak dihitung rasio bukan Islam, berapa rasionya ? atau Bukan Islam dan "semodel" Ahok bermata cipit, berapa rasionya ??? Gua kalau ngomentarin korupsi suka kena smash balik...malah ada orang bermarga di Fb kemarin ngomentarin begini....."kalau gubernur korupsi, balajarlah dari gubernur Riau, 3 orang mantan Gubernurnya masuk sel gegara kasus korupsi tersebut." Gua dianggap atau ngak dianggap orang Riau, tapi merasa orang Riau ...kurang enak juga membaca komen tersebut tapi ya memang begitu keadaannya apa mau dikata...begini ajalah koment saia membalas komennya...."Iya, adik seperguruannya adalah Pak Gatot Pudjo Nugroho mantan Gubernur Sumut. Pak Annas Makmum kelas alih fungsi lahan, Pak Rusli Zainal kelas Dana PON dan Pak Saleh Djasit kelas Pengadaan Mobil Pemadam. Kalau Pak Gatot Kelas Dana Bansos alias Bantuan Sosial." 
Langsung doi mengkoment ....wkwkwkwk... 

Kalau gua ???.... berhubung bukan pejabat dan bukan siapa-siapa jugak, ngak ada pun yang perlu-perlu amat sama gua, lha orang mau urusan apa ? Tandatangan gua aja lakunya pas ngambil uang tabungan gua via teller. Lain tidak hehehehehe….  
Paling gua korupsi waktu mengerjakn pr gua aja. Aturannya jadwalnya gua bisa selesaikan satu hari ini pr gua, gegara masih belum fokus dan masih capek lantaran kemarin sana mari ama Ibu gua menyiapkan hal remeh temeh…jadinya sekarang gua masih fokus nulis blog ini. Akibat gua suka korupsi waktu dalam mengerjakan pr gua, keadaan perekonomian gua pun terganggu, defisit terusssss….terpaksa musti kejar setoran. Ceileee cam pulut punnnnn, darma !


Kalau bicara koruptor "ngeri-ngeri sedap" seperti yang diungkapkan dulu oleh Sutan Batoegana dulu. Menyambung tentang pemakaman Sutan Batoegana (Al Fatiha), gua seperti melihat sinetron religi dan bahan renungan aja….teringat lagu Bimbo….”Semalam Di Malaysia”
Aku pulang dari rantau
Bertahun-tahun di negri orang,
oh Malaysia
Oh di mana kawan dulu
Kawan dulu yang sama berjuang,
oh Malaysia
Lantas dilanjutkan lagu Opick “bila waktu tlah berakhir.” 

---------------


Daftar 45 Pelarian Indonesia ke Luar Negeri
http://nasional.kompas.com/read/2011/07/04/09464965/Daftar.45.Pelarian.Indonesia.ke.Luar.Negeri


Sekadar mengingatkan, menurut catatan Indonesian Corruption Watch (ICW), bukan hanya dua orang itu saja yang kabur ke luar negeri dan menjadi buruan aparat penegak hukum. ICW mencatat, sejak 2001 ada 43 orang lainnya yang juga kabur ke luar negeri. Mereka seperti hilang ditelan bumi dan kasusnya seperti tenggelam.
"Ini merupakan daftar terduga, tersangka, terdakwa, terpidana, dugaan perkara korupsi yang diduga telah dan pernah melarikan diri ke luar negeri dari 2001 hingga saat ini," ujar aktivis ICW Tama S Langkun kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (3/7/2011).
Singapura adalah tujuan favorit karena Indonesia belum memiliki perjanjian ekstradisi dengan negara itu. Dari Singapura, beberapa di antara lalu pergi ke negara-negara lain. Berikut daftar 45 orang yang terjerat hukum Indonesia dan melarikan diri ke luar negeri:
Daftar 45 Pelarian Indonesia ke Luar Negeri
  1. http://nasional.kompas.com/read/2011/07/04/09464965/Daftar.45.Pelarian.Indonesia.ke.Luar.Negeri


    Sekadar mengingatkan, menurut catatan Indonesian Corruption Watch (ICW), bukan hanya dua orang itu saja yang kabur ke luar negeri dan menjadi buruan aparat penegak hukum. ICW mencatat, sejak 2001 ada 43 orang lainnya yang juga kabur ke luar negeri. Mereka seperti hilang ditelan bumi dan kasusnya seperti tenggelam.
    "Ini merupakan daftar terduga, tersangka, terdakwa, terpidana, dugaan perkara korupsi yang diduga telah dan pernah melarikan diri ke luar negeri dari 2001 hingga saat ini," ujar aktivis ICW Tama S Langkun kepada Kompas.com di Jakarta, Minggu (3/7/2011).
    Singapura adalah tujuan favorit karena Indonesia belum memiliki perjanjian ekstradisi dengan negara itu. Dari Singapura, beberapa di antara lalu pergi ke negara-negara lain. Berikut daftar 45 orang yang terjerat hukum Indonesia dan melarikan diri ke luar negeri:
    1.      Sjamsul Nursalim, terlibat dalam kasus korupsi BLBI Bank BDNI. Perkiraan kerugian negara mencapai Rp 6,9 triliun dan 96,7 juta dollar Amerika. Kasus Sjamsul masih dalam proses penyidikan. Namun kasusnya dihentikan (SP3) oleh Kejaksaan.
    2.      Bambang Sutrisno, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Surya. Perkiraan kerugian negara mencapai Rp 1,5 triliun. Proses hukum berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Bambang lari ke Singapura dan Hongkong. Pengadilan memvonis Bambang in absentia.
    3.      Andrian Kiki Ariawan, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Surya. Perkiraan kerugian negara mencapai Rp 1,5 triliun. Proses hukum berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Andrian kabur ke Singapura dan Australia. Pengadilan kemudian memutuskan melakukan vonis in absentia.
    4.      Eko Adi Putranto, terlibat dalam korupsi BLBI Bank BHS. Kasus korupsi Eko ini diduga merugikan negara mencapai Rp 2,659 triliun. Ia melarikan diri ke Singapura dan Australia. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis in abenstia 20 tahun penjara.
    5.      Sherny Konjongiang, terlibat dalam korupsi BLBI Bank BHS bersama Eko Adi Putranto dan diduga merugikan negara sebesar Rp 2,659 triliun. Ia melarikan diri ke Singapura dan Amerika Serikat. Pengadilan menjatuhkan vonis 20 tahun penjara, in absentia.
    6.      David Nusa Wijaya, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Servitia. Ia diduga merugikan negara sebesar Rp 1,29 triliun. Sedang dalam proses kasasi. David melarikan diri ke Singapura dan Amerika Serikat. Namun, ia tertangkap oleh Tim Pemburu Koruptor di Amerika.
    7.      Samadikun Hartono, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Modern. Dalam kasus ini ia diperkirakan merugikan negara sebesar Rp169 miliar. Kasus Samadikun dalam proses kasasi. Ia melarikan diri ke Singapura.
    8.      Agus Anwar, terlibat dalam korupsi BLBI Bank Pelita. Dalam kasus ini ia diperkirakan merugikan negara sebesar Rp. 1,9 triliun Kasusnya saat itu masih dalam proses penyidikan. Saat melarikan diri ke Singapura, ia diberitakan mengganti kewarganegaraan Singapura. Proses selanjutnya tidak jelas.
    9.      Sujiono Timan, kasus korupsi BPUI. Sujiono diduga merugikan negara 126 juta dollar Amerika. Proses hukum kasasi. Ia melarikan diri ke Singapura.
    10.  Maria Pauline, kasus pembobolan BNI. Diperkirakan kerugian negara mencapai Rp 1,7 triliun. Proses hukumnya masih dalam penyidikan dan ditangani Mabes Polri. Maria kabur ke Singapura dan Belanda.
    11.  GN (mantan direktur dan komisaris PT MBG). Ia menyewa aset BPPN dengan kerugian negara Rp 60 miliar. Kasus masih dalam penyidikan dan dalam penanganan Mabes Polri. Ia melarikan diri ke Singapura.
    12.  IH (mantan direktur dan komisaris PT MBG). IH menyewa aset BPPN dengan kerugian negara Rp 60 miliar. Kasusnya masih dalam penyidikan dan dalam penanganan Mabes Polri. Ia melarikan diri ke Singapura.
    13.  SH, (mantan direktur dan komisaris PT MBG). SH menyewa aset BPPN dengan kerugian negara Rp 60 miliar. Kasusnya masih dalam penyidikan dan dalam penanganan Mabes Polri. Ia melarikan diri ke Singapura.
    14.  HH (mantan direktur dan komisaris PT MBG). HH menyewa aset BPPN dengan kerugian negara Rp 60 miliar. Kasusnya masih dalam penyidikan dan dalam penanganan Mabes Polri. Ia melarikan diri ke Singapura.
    15.  Djoko S Tjandra, terlibat dalam kasus korupsi Cessie Bank Bali. Kasus ini merugikan negara Rp 546 miliar. Vonis PK 2 tahun penjara. Djoko melarikan diri ke Singapura dan masuk dalam DPO.
    16.  Gayus Tambunan, terlibat dalam korupsi/suap pajak. Ia merugikan negara sebesar Rp 24 miliar. Putusan pengadilan 7 tahun penjara. Sempat kabur ke Singapura, tetapi berhasil dibujuk oleh Satgas Anti Mafia dan kembali ke tanah air.
    17.  Anggoro Widjojo, kasus SKRT Dephut. Merugikan negara sebesar Rp 180 miliar. Dalam proses penyidikan ke KPK. Anggoro lari ke Singapura dan masuk dalam DPO.
    18.  Nunun Nurbaeti, kasus dugaan suap Cek Pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI. Kasus Nunun saat ini dalam tahap penyidikan di KPK. Istri Adang Daradjatun ini masuk dalam DPO. Terakhir dikabarkan ia lari ke Thailand.
    19.  Robert Dale Mc Cutchen, kasus Karaha Bodas. Rugikan negara senilai Rp 50 miliar. Ia masuk dalam DPO, lari ke Amerika Serikat.
    20.  Marimutu Sinivasan, kasus korupsi Bank Muamalat. Kasus ini merugikan negara Rp 20 miliar. Masuk dalam proses penyidikan Mabes Polri. Marimutu melarikan diri ke India.
    21.  Nader Thaher, terlibat kasus korupsi kredit Bank Mandiri oleh PT Siak Zamrud Pusako. Diduga merugikan negara senilai Rp 35 miliar. Nader divonis di Mahkamah Agung 14 tahun penjara. Melarikan diri ke Singapura dan menjadi DPO.
    22.  Lesmana Basuki, diduga terlibat dalam kasus korupsi Sejahtera Bank Umum (SBU). Dalam kasus ini diduga merugikan negara sebesar Rp 209 miliar dan 105 juta dollar Amerika. Lesmana divonis di Mahkamah Agung 14 tahun penjara. Ia melarikan diri ke Singapura dan menjadi DPO. ICW menyatakan tak jelas perkembangan terakhir kasus ini.
    23.  Tony Suherman, diduga terlibat dalam kasus korupsi Sejahtera Bank Umum (SBU). Dalam kasus ini diduga merugikan negara sebesar Rp 209 miliar dan 105 juta dollar Amerika. Tony divonis 2 tahun penjara. Ia melarikan diri ke Singapura dan menjadi DPO. ICW menyatakan tak jelas perkembangan terakhir kasus ini.
    24.  Hendra Rahardja, terlibat kasus korupsi BLBI Bank BHS. Kasus ini merugikan negara sebesar Rp 2,659 triliun. Ia divonis in absentia seumur hidup di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Hendra meninggal di Australia pada 2003, dengan demikian kasus pidananya gugur.
    25.  Hartawan Aluwi, terlibat kasus Bank Century. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun. Kasus tersebut dalam penyidikan di Mabes Polri, Namun, menurut ICW perkembangan kasus tersebut tak jelas. Ia dikabarkan lari ke Singapura.
    26.  Hendro Wiyanto, terlibat kasus Bank Century. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun. Kasus tersebut dalam penyidikan di Mabes Polri, Namun, menurut ICW perkembangan kasus tersebut tak jelas. Ia dikabarkan lari ke Singapura.
    27.  Dewi Tantular, terlibat kasus Bank Century. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun. Kasus tersebut dalam penyidikan di Mabes Polri, Namun, menurut ICW perkembangan kasus tersebut tak jelas. Ia dikabarkan lari ke Singapura.
    28.  Anton Tantular, terlibat kasus Bank Century. Kasus ini merugikan negara Rp 3,11 triliun. Kasus tersebut dalam penyidikan di Mabes Polri, Namun, menurut ICW perkembangan kasus tersebut tak jelas. Ia dikabarkan lari ke Singapura.
    29.  Hesyam Al-Waraq, terlibat kasus Bank Century dengan kerugian negara Rp 3,11 triliun. Ia dikabarkan kabur ke Singapura dan Inggris.
    30.  Rasat Ali Rizfi, terlibat kasus Bank Century dengan kerugian negara Rp 3,11 triliun. Ia dikabarkan kabur ke Singapura dan Inggris.
    31.  Adelin Lis, terlibat dalam korupsi Kehutanan dengan kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 119 miliar. MA memvonis 8 tahun penjara. Ia pergi ke China dan Australia, masuk dalam DPO.
    32.  Atang Latief terlibat dalam korupsi BLBI Bank Indonesia Raya dengan kerugian negara Rp 155 miliar. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Atang melarikan diri ke Singapura. Menurut ICW, masih berstatus terduga. Masuk daftar cekal. Proses hukum tidak jelas
    33.  Edy Tanzil, membobol Bank Bapindo Rp 1,3 triliun melalui perusahaanya PT. Golden Key. Sempat mendekan di LP Cipinang namun melarikan diri pada 4 Mei 1996. Ia dikabarkan lari ke China.
    34.  Hari Matalata, terlibat dalam kasus ekspor tekstil seniliai Rp 1,6 miliar. Ia divonis di MA. Ia melarikan diri ke Singapura dan masuk dalam DPO.
    35.  Muhammad Nazaruddin, diduga terlibat dalam kasus suap pembangunan wisma atlet Sea Games di Palembang. Diduga,  negara dirugikan Rp 25 miliar. Kasus dalam proses penyidikan di KPK. Ia telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia masuk Singapura pada 23 Mei 2011, sehari sebelum Imigrasi menerbitkan surat pencekalan pada 24 Mei 2011.
    36.  KKT (Warga Negara Singapura), terlibat dalam dugaan korupsi jaringan komunikasi PT Telkom Divisi Regional Sulawesi Selatan. Ia diduga merugikan negara Rp 44,6 miliar. Kasusnya dalam penyidikan. Ia melarikan diri ke Singapura dan masuk daftar DPO.
    37.  Sukanto Tanoto, terlibat dalam dugaan korupsi wesel ekspor Unibank. Ia diduga merugikan negara sebesar 230 juta dollar Amerika. Ia lari ke Singapura. Menurut ICW, Sukanto masih terduga namun diberitakan menjadi tersangka. Proses hukum tidak jelas. (Nama Sukanto Tanoto dicabut dalam daftar ini. Kasusnya telah selesai. Baca: Sukanto Tanoto Telah Selesaikan Kewajibannya)
    38.  Lidya Muchtar, terkait kasus BLBI Bank Tamara. Tak tercatat asal perusahaannya. Ia melarikan diri ke China. Kasus tersebut dalam proses penyelidikan. Ia melarikan diri ke Singapura.Menurut ICW masih Lidya terduga. Masuk daftar cekal dan proses hukum tidak jelas.
    39.  Hendra Liem alias Hendra Lim, terlibat dalam kasus Bank Global. Kasus ini merugikan negara 500 ribu dollar Amerika. Kasus ini masih penyidikan di Mabes Polri. Ia melarikan diri ke China.
    40.  Hendra alias Hendra Lee, terlibat dalam kasus Bank Global. Kasus ini merugikan negara 500 ribu dollar Amerika. Kasus ini masih penyidikan di Mabes Polri. Ia melarikan diri ke China.
    41.  Budianto, terlibat dalam kasus Bank Global. Kasus ini merugikan negara 500 ribu dollar Amerika. Kasus ini masih penyidikan di Mabes Polri. Ia melarikan diri ke China.
    42.  Amri Irawan, terlibat dalam kasus Bank Global. Kasus ini merugikan negara 500 ribu dollar Amerika. Kasus ini masih penyidikan di Mabes Polri. Ia melarikan diri ke China.
    43.  Rico Santoso, terlibat dalam kasus Bank Global. Kasus ini rugikan negara 500 ribu dollar Amerika. Kasus ini masih penyidikan di Mabes Polri. Ia melarikan diri ke Amerika Serikat.
    44.  Irawan Salim, terlibat dalam kasus Bank Global. Kasus ini merugikan negara 500 ribu dollar Amerika. Kasus ini masih penyidikan di Mabes Polri. Ia melarikan diri ke Amerika Serikat.
    45.  Lisa Evijanti Santoso, terlibat dalam kasus Bank Global. Kasus ini rugikan negara 500 ribu dollar Amerika. Kasus ini masih penyidikan di Mabes Polri. Ia melarikan diri ke China
     --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pemakaman Sutan Bhatoegana diwarnai cuaca ekstrem

Friday, November 18, 2016

Friend for Sale

Friend for Sale

Gua emang ngak sebaik you kaleee, tapi ngak sebegitu you. Gua udah tobat dan cukup tahu banyak, ngak menempe gua dengan semua modus you. Kenapa gua ngak pake lu sebab dengan menggunakan kata you terkesan gua sampai detik ini masih menganggap you sebagai manusia paling sempurna tiada tara banding dan duanya dalam segala hal. Sudahlah ya, ngak perlu pake modus nyuruh teman atau pake acara ngajakin seminar-seminaran dari bulan kemarin....nikmati hidup you dan gua nikmati apa adanya gua sendiri. Gua bukannya sombong tapi emang sombong, ngak la ya....gua cuma sepanjang berteman ama you, sepanjang ngeblog pasti bawaannya keki teyussss, kok ada teman kek gitu, cukup itu yang terakhir gua dibuat mengango di rumah Nuri. Gua musti jelas, soale you rada-rada.....gua ngomong A ntar disampaikan jadi Z. "Ada saatnya dicampakkan dan ada kalanya balik mencampakkan."
Untung gua udah diimunisasi dulu, jadi udah keballah ama cerita-cerita bongak itu. Ortu gua diceritain gimana, adik gua di sosorin di tempat senam ampe....ah udahlah. Menjengkelkan memang kalau membahasnya. Friend for Sale.....status gua sejak saat itu "Sold Out" hehehehehehe.     


Semangat Darma

 Semangat Darma ! :)


Kopi yang nikmat adalah saat kopi itu panas
Kalau udah dingin ??? Itu kopiko, dinikmati  dengan cara dibuka, dikulum dan diisap. Kopikolah haikkk. SMS ngajakin seminar motivasi hehehehe....tolong pilihkan tema..."Friend for sale". Gua tobat ditusuk dari belakang, depan ???? Manislahhh, apalagi.  

Lagiii...hmmmm..

Udah ditungguin mati lampu jam 10 an malam ini ampe hidup, pas hidup en mau buat pr, tapi belum fokus. Bodi gua udah memadat, kayak kerupuk masuk angin. Lantaran tadi siang sibuk mindahin posisi meja, rak dan komputer menjadi 180 derajat guna mencari pandangan baru. Akibatnya bodi udah teruuukkkk sangatlah, kaku dan rada-rada mau pilek, mau berurut. Hellow ?? udah jam segini lagian baru minggu kemarin gua berurut, dicoba ajalah cara pengobatan ala-ala artikel kemarin yang dibaca, menggunakan bola kasti tapi umur begini, mana punya bola kasti gua, kali kamyu punya hehehehehe. Ahaaaa...spidol marker ! :), lebih kurang ajanya cara kerjanya, dan gua pun mengguling-gulingkan spidol di lantai dengan bantuan kaki kiri diganti kaki kanan. Udah sedikit enakan refleksi-refleksian ini hehehehehehe. 
Posisi duduk gua yang berubah dari kemarin membuat suasana dan pandangan berbeda, emang sihhh ada sedikit semangat baru......kejar setoran hahahahaha. Tapi tunggu bentaranlah gua mau curpen, curhat pendek di blog goblog gua.....lagian ngak di dunia nyata, ngak di dunia nyata.... Polisi lagi sibuk razia begitu juga dengan Polisi Bahasa. "Siap salah, ndan !"    

Wednesday, November 16, 2016

Tari Indang Dindin Badindin HD Kosentra Group

NH Dini

Sekayu

Zaman gua SMP dulu, ada satu novel yang tidak sempat terselesaikan dibaca berhubung jadwal ujian akhir sekolah dan gua musti memulangkan buku tersebut karena untuk pengambilan ijazah, gua diharuskan tidak ada sangkut paut ama perpustakaan soal pinjam meminjam buku dan akhirnya gua lupa..... Novel  Sekayu karya NH. Dini, terlebih sebenarnya juga gua penasaran ama profil pengarangnya, NH. Dini....

----------------------------------------------------------

"Sekayu"
Sumber : http://estafetsenja.blogspot.co.id/2014/04/sastra-kenangan-nh-dini.html

Bercerita kehidupan Dini beserta keluarganya setelah Indonesia merdeka. Kehidupan mereka mulai mengalami perubahan yang baik, keluarganya kembali berkumpul. Tetapi dalam waktu yang tak lama setelah kebahagiaan itu terasa, Ayahnya meninggal karena sakit yang dideritanya.
Kehilangan sosok kepala keluarga membuat suasana keluarga jauh berbeda, bukan hanya masalah perekonomian, namun mereka mengalami kesepian ketika tersirat dalam benak senyum, canda dan tawa yang selalu Ayah mereka berikan dalam sela-sela waktu. Masalah perekonomian yang mereka alami masih sanggup Ibu tangani dengan hasil perkebunan, sewa pondokan dan bantuan kakak ipar Dini, Utomo, yang memang tak seberapa jika dibandingkan ketika Ayahnya masih ada.
Ketika SD, Dini telah di didik Ibunya untuk menjadi orang yang sederhana, sepeda yang ia gunakan untuk pergi ke sekolah adalah sepeda bekas Ayahnya, merupakan sepeda laki-laki yang berpostur tinggi dengan stang melintang antara kemudi dengan jok. Tentu saat itu Dini menginginkan sepeda yang memang khusus untuk perempuan seperti usia teman perempuan sebayanya, namun dengan nasehat Ibunya yang mengatakan “Sepeda hanyalah alat, bukan untuk gaya atau untuk bermewah-mewah” gugurlah keinginan Dini mencoba mengerti keadaan perekonomian mereka. Setelah lulus SD, Dini melanjutkan ke sekolah lanjutan, Ia mulai mengasah kemampuannya dalam menulis dan mengarang, Ia sering mengirimkan karyanya ke Radio Republik Indonesia, kemudian Ia di angkat sebagai penyiar yang akan membacakan karya-karyanya sendiri. Dari siaran tersebut Dini sudah bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan bisa membantu perekonomian keluarganya.
Ketika Ia beranjak dewasa, mulailah Ia dalam pengembaraannya mencari cinta untuk memenuhi hasrat manusiawinya, berkali-kali ia mengalami kegagalan dalam pengembaraannya, antara lain dengan beberapa lelaki bernama Dirga, mas Nur, Marso dan lain sebagainya. Malangnya nasib Dini dalam bercinta agaknya tak berlaku bagi kakaknya Maryam yang telah mendapatkan jodoh dan melangsungkan pernikahan.
Itulah akhir cerita dari novel “Sekayu”, berakhir kebahagiaan kakaknya yang tentu Dini pun ikut terbawa dalam suasana kebahagiaan tersebut, meskipun Ia belum menemukan kebahagiaan cintanya.

Novel yang sederhana, namun memiliki pesan moral yang tinggi, diantaranya, jadilah manusia yang sederhana dengan keadaan yang tidak bermewah-mewahan, karena hakekat hidup ini adalah bagaimana kita bisa menjalani hidup dengan keadaan yang apa adanya dan mencoba bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan.

-------------------------------------------------

Profil NH. Dini
Sumber : http://profil.merdeka.com/indonesia/n/nurhayati-sri-hardini-siti-nukatin 


Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin atau yang lebih akrab disapa NH Dini merupakan sastrawan, novelis, dan feminis Indonesia. Perempuan yang hanya bisa merayakan ulang tahunnya empat tahun sekali ini gemar menulis sejak kelas tiga SD. Buku-buku pelajarannya penuh dengan tulisan yang merupakan ungkapan pikiran dan perasaannya sendiri. 

Dini merupakan anak bungsu dari 5 bersaudara yang ditinggal wafat oleh bapaknya ketika dia masih SMP. Semenjak itu Dini sering terlihat melamun dan sering mencurahkan kegelisahannya dalam tulisan-tulisannya. Karya-karya yang telah ditelurkan oleh perempuan yang konon berdarah Bugis ini antara lain adalah puisi, kumpulan cerpen, novel, dan biografi. 

Dini telah menjadi pengarang selama hampir 60 tahun, akan tetapi ia baru menerima royalti honorarium yang bisa menutupi biaya hidup sehari-hari baru-baru ini. Tahun-tahun sebelumnya ia mengaku masih menjadi parasit dan sering dibantu oleh teman-temannya untuk menutupi biaya makan dan pengobatan. Dini pernah sakit keras, hepatitis-B, selama 14 hari. Gubernur Jawa tengah saat itu, Mardiyanto, membantu biaya pengobatan Dini.  

Dini sempat menikah dengan Yves Coffin, Konsul Prancis di Kobe, Jepang, pada 1960 dan beberapa kali berpindah tempat tinggal dari negara satu ke negara yang lain. Dari pernikahan itu ia dikaruniai dua anak, Marie-Claire Lintang dan Pierre Louis Padang. Setelah bercerai, Dini kembali ke Indonesia dan tidak berhenti berkarya. Anak sulung Dini kini menetap di Kanada, dan anak bungsunya menetap di Prancis. Sementara Dini tinggal di Panti Wredha Langen Wedharsih, Ungaran.

November Rain

Angin Kencang....

Memasuki bulan November ini, Pekanbaru cenderung hujan di malam hari....jadinya "dingin-dingin empuk" pengen tiduran. November ini mengingatkan lagu November rain-nya Guns and Roses. Teman gua dulu ngefans ama Guns and Roses dan gua kebetulan beli buku tulis yang sampulnya Guns and Roses, jadinya...kami rada akrab hehehehe. Padahal gua hanya kebetulan beli buku tulis bersampul tersebut, dulu sampul buku rada variatif. Mulai zaman sampul buku bergambar artis Marissa Haque ampe potongan film Ghost yang dibintangi Deemi Moore. Mariii sekejap mengenang masa lalu dengan lagu .....

 November Rain By Guns and Roses


When I look into your eyes
Saat kutatap matamu
I can see a love restrained
Bisa kulihat cinta yang kautahan
But darlin' when I hold you
Namun saat kudekap dirimu Sayang 
Don't you know I feel the same
Tahukah bahwa kurasakan hal yang sama
'Cause nothin' lasts forever
Karna tak ada yang abadi
And we both know hearts can change
Dan kita berdua tahu hati bisa berubah
And it's hard to hold a candle
Dan sulit menjaga lilin tetap menyala
In the cold November rain
Di musim hujan bulan November yang dingin

We've been through this such a long long time
Kita tlah melalui ini cukup lama
Just tryin' to kill the pain
Dengan berusaha mengobati rasa sakit

But lovers always come and lovers always go
Namun kekasih selalu datang dan pergi
And no one's really sure who's lettin' go today
Dan tak seorangpun benar-benar yakin siapa yang akan pergi hari ini
Walking away
Berlalu pergi

If we could take the time
Andai kita bisa memanfaatkan waktu
To lay it on the line
Untuk berkata jujur
I could rest my head
Aku bisa merasa tenang


--------------------------

Hujan November...."In the cold November rain", ceileee secuil lirik lagu tersebut suai sekaleee emang dengan suasana hari ini. Dingin....suasana dingin emang cocok "makan" yang panas-panas hahahahaha, berita ampe setatus di medsos cukuplah menghangatkan, buat panas eh...tapi sebelum eike termakan umpan dan melompat dari kolam, tuing...tuingg..tuing...baiknya gua berenang diair-air aja. Soale berdasarkan prakiraan cuaca setatus hari ini, rada-rada oopppssss, she did it again :) Sumpah palapa, terkadang cedih cieh pala barbiesaurus ini, main pukul rata ulama, seperti gua sekolah dulu. Satu geng abang tingkat gua yang suka menyerang anak SMA lain, gua yang super duper pendiam hehehehe dianggap begitu...kalau begitu baiklah dan apalagi kalau "tetangga" yang seolah-olah paling tahu tapi menempe juga saat dikritik. Sama aja ternyata, gua ternyata masih manusia setengah dewa hehehehe, setengahnya lagi, provokator sesekali predator. Eleh ! Gegara nila setitik, rusak susu sebelanga apalagi nila seekor. Gua kagum, amazing-amazing.....Sebenarnya kalau mau saling menghancurkan gimana kalau gua bahas buku "Dark History of The Popes". Main pukul rata eh tapi rasanya sangat tidak perlu, ngak ada manfaatnya. Tapi mak-mak setajam silet ulasannya dengan kandungan benci (juga) 75 % dan sisanya.....25 % gua melengkapi jadi benci. Genaplah 100 % benci dia ke gua dan gua ke dia. Semudah itukah penafsiran ala Nusron Wahid-nya ??? Kalau gua berada di pihak yang setuju ama dia, gua berarti pihak yang baik budi hati dan hai teman, cie..cie...apa kabar ? Tapi kalau gua berada di sisi pion hitam, dan dia menjadi kuda putih dalam permainan catur, main trabas eh, hantam sajalah, bisaa semaput gua dan gempor jari-jari gua yang segede bengkuang saling adu koment setatus hari ini dan terlupa setahun kemudian, facebook mengingatkan gua ..."rayakan pertemanan anda dengan bla..bla...bla...." 
Ke kiri atau ke kanan, teman ada dan lawanpun banyak. Non blok ajalah tapi sesekali merembet jadi ke kanan, kalau dia ngiri dan kalau gua ngiri, dia pasti lagi di kanan. Kalau sama-sama ngiri atau sama-sama kanan, ntar dikira konvoi yak hehehehehe....Balawan taruiiihhhhh dang, antahlah....
Dan repotnya ketemu ibu-ibu terkadang gua gitu kasih isyarat lampu spion belok ke ke kiri tapi belok kanan atau sebaliknya. Antalah, setatus gitu lho, bisa buat gua ama dia beradu cepat unfriend padahal doi teman baik gua dulunya zaman sekolah.   
Dan sepertinya sejarah berulang, I dont knowlah....soalnya zaman gua unyu-unyu dan di kampus gua lagi panas-panasnya demo, peralihan ke zaman reformasi, teror bom pun dimana-mana. Dan yang menyedihkan balita jadi korban seperti kemarin. Ngak tahulah apa bakal begitu sampai ganti tahun nanti, gua harap hanya menyaksikan pesta kembang api tetangga menyambut pergantian tahun dengan senyum gembira.   

We've been through this such a long long time
Kita tlah melalui ini cukup lama
Just tryin' to kill the pain
Dengan berusaha mengobati rasa sakit 

If we could take the time
Andai kita bisa memanfaatkan waktu
To lay it on the line
Untuk berkata jujur
I could rest my head
Aku bisa merasa tenang
(secuil lirik November Rain....)

--------------------------------------

Angin Kencang 
 
Ciri-ciri akan datangnya angin kencang sama dengan ciri-ciri angin putting beliung. Hal ini tidak aneh karena mereka berasal dari awan yang sama (Cumulonimbus). Perbedaan selain bentuk dan arah angin, juga pada hujan yang menyertainya. Angin kencang akan didahului HUJAN sementara putting beliung kebalikannya, walaupun jeda antara angin dan hujan kadang tidak terasa.
-----------------------------------------------------------
Gua memandang dia begitu, dan dia juga memandang begitu........saling pandang dengan tatapan siniswoman ketemu madu tiga hehehehe. 
----------------------------------------------------------
Satu lagi perbedaannya, tekanan udara pada daerah angin putting beliung akan lebih rendah dari sekitarnya. Angin akan datang dari daerah sekitar yang bertekanan udara lebih tinggi dan pada tempat bertemunya akan membuat momentum angin yang berputar.
Tekanan udara pada daerah angin kencang akan lebih tinggi dari daerah sekitarnya karena terjadi downburst(semburan kebawah) angin dari awan, akibatnya angin menyebar kesegala arah.
---------------------------------------------------------

Angin sekarang rada kencang yak....debu beterbangan dari setatusnya buat mata gua perih dan semua bergerak dibawa angin kencang, beradu di dalam angin, sampai masuk angin.  

-------------------------------------------------------------

Perbedaan bentuk dan arah angin, tekanan udara pada angin kencang dan angin putting beliung berakibat pada perbedaan kerusakan yang dihasilkan oleh masing-masing Angin tersebut, dimana akan terlihat pohon tercabut dari akarnya ataupun atap bangunan yang terangkat diakibatkan putting beliung, sementara angin kencang akan merobohkan pohon, rumah dan lain sebagainya.
--------------------------------------------------------------
Firasatnya...apakah angin merobohkan surau kami karya sastra yang ditulis AA. Navis atau apakah angin menghantam "rumah" gua lagi. Luar biasa pakai atau tanpa pakai hujan malam ini. Hari ini, detik ini suara hujan diluar terdengar menciptakan irama tersendiri di atap rumah. November Rain....   
-----------------------------------------------------------------------------
Antisipasi
Dalam mengantisipasi angin kencang hampir sama dengan menghadapi angin putting beliung.
Sebelum adanya/ datangnya angin kencang.
  1. Upayakan tanaman yang berada di sekitar rumah anda tidak terlalu rimbun supaya tidak mudah tumbang ketika diterjang angin kencang, apalagi pohon yang dekat dengan rumah anda, usahakan untuk segera dipangkas ketika menjelang musim hujan.
  2. Upayakan di rumah anda tersedia obat-obatan, cadangan penerangan, cadangan makanan dan air bersih.
  3. Sebaiknya selalu menyimak siaran radio atau televise menyangkut prakiraan terkini cuaca sekita randa, atau via Radio komunikasi ORARI, RAPI dan social media seperti Facebook, Twitter dll.
  4. Waspadai adanya perubahan cuaca. Misalnya adanya angin kencang yang mulai mendekat di sekitar lingkungan anda, perhatikan tanda alam dan keadaan sekitar anda, Lihatlah kelangit, jika langit gelap, sering berwarna kehijauan, hujan es dengan butiran besar, awan rendah, hitam, besar, seringkali bergerak berputar, suara keras seperti bunyi kereta api cepat.
Hindari tempat – tempat seperti rumah dengan dinding kayu/ bambu, jembatan, pohon, antena radio, tiang listrik, tower tv, tower telepon seluler, dan gedung tinggi

----------------

Satu lagi, ada baiknya gua menghindari membaca setatus doi yang muncul diberanda, bisa terbang gua dan dia kayak kertas dibawa angin ke sana-kemari bahkan saling tabrakan di udara bernama Face Beauty...."Siapa menabur angin, akan menuai bencana..." Teringat buku dulu yang dilarang zaman.... dan untung google hadir zaman sekarang, sekedar kepo mpong yang tertunda gua malam ini dengan buku tersebut.  Sepertinya malam ini gua berharap tidak menabur angin dan dia juga......   
       

Sunday, November 13, 2016



Diluar Negeri, orang mengenal orang dengan negaranya
Di Indonesia, orang mengenal orang dengan daerahnya
Di daerahnya, orang mengenal orang dengan agamanya
Apa yang akan mengikat kuat antara kau atau aku
Kau tahu jawabnya !  

Siapakah yang Diuntungkan ?

Siapakah yang diuntungkan ??? Arahnya sedikit berbelok-belok tapi jejaknya meninggalkan kaitan cerita...setahun yang lalu adu Syiah dan Wahabi..., tulisannya masih tertinggal disana :), kemarin ketika adu muslim dan muslim, gua yakin dia hanya menjadi pencibir dengan senyum sinis penuh kemenangan membuktikan bahwa kaum bodoh itu terlahir memang bodoh, ternyata betul. Gua berharap dia ngebahas lebih baik dari sisi "tetangga yang baik" karena NKRI harga mati katanya ditambah lagi pertemuan segala pertemuan dengan pemuka agama tetangganya mirip "tetangga yang mampir ke mesjid untuk kampanye pake kopiah tapi ngak sunat, jangan sholat kali yak." Tapi seorang tamu harus dihormati, kalau ibu gua malah dikasih makan segala lengkap dengan sambal tuk-tuk hehehehehe.  
Menebar cinta damaiiiiiiiiiiii, packingnya bagus sihhhh, senyumnya tulus namun arah tulisannya mirip pepatah orang Minang....
"La diangkek, dihampehan baliak...Kan mode ikonyo ????"
Setelah angin menghantam saudara seimannya, gua yakin 1000 % + 1 % malam ini, bukalah topeng itu ! 
Ternyata hanya karedok, sekedar cemilan bahkan cepuluhnya.
Satu hal dalam beragama berdasarkan Pancasila..."jangan terlalu fanatik dan jangan mencampur adukkan".
Diimbau jangan makan ikan nila dengan susu...karena nila setitik bisa rusak susu sebelanga apalagi nila seekor.  Siapakah yang diuntungkan ??? 

Friday, November 11, 2016

Bang Naga

Gua sangat suka, suka sekali ama film Nagabonar versi pemainnya Deddy Mizwar. Entah karena berlatar belakang Sumatera Utara dengan logat Batak Melayu Deli, entahlahhh...gua suka sampai saat ini menontonnya. Gua masih ingat tentang tokoh Bujang. Ingat ya, kalau ngomong bujang jangan dengan orang Mandailing, bisa kena lempar asbak. Ngak percaya ??? Dicoba aja. Tokoh Bujang ini tipe pengikut setia dan suka protes-protes gitu ama Bang Naga..., abis karena dia berpendidikan rendah, Sekolah Rakyat aja ngak tamat...jadinya sering "dibully" ama Lukman. Tokoh Lukman adalah pengikut Bang Naga juga yang mengurusi masalah beras dan pangkat dalam cerita Nagabonar. Bujang yang bodoh, yang suka protes tapi sebenarnya sangat-sangat setia....sampai untuk memperlihatkan kesetiaannya, dia pergi berjuang tanpa sepengetahuan Bang Naga. Dan ketika Bujang tewas, Bang Naga menangisi kepergiannya..."Bujang...bujang..., udah kubilang jangan bertempur, tapi kau bertempur juga....nahhh sekarang kau dikubur, mampuslah kau dimakan cacing...."    
Tipe Bujang ini sangat gua suka, loyal dan apa adanya..kalau Lukman ???? Selagi urusan beras lancar..., ya gitu dehhhhh :)) Ini tipe PENJILAT !  Bagusan jadi pembangkang sekalian daripada jadi penjilat yak ?
Satu lagi hal yang gua ingat dan gua suka saat adegan Bang Naga bermain catur dengan Mariam Tomang Dainang, Sinapang Masin....hahahahahaha....namanya hanya Mariam, seorang laki-laki dan sangat ahli main catur. 
Ketika Bang Naga main catur dan dia tahu kelemahannya ngak bakal sukses main catur lawan Mariam...Jadi kenapa ngotot main catur kan, bang ????
Saat papan catur sudah terbentang di hadapan Bang Naga dan Mariam, strategi Bang Naga...
"Kudengar kau bukan anak mamakmu !"
Dipancing begitu Mariam bereaksi sampai Bang Naga melukis di atas tanah dengan bantuan kakinya...
"Ini kepala mamakmu, kuludahkan tuehh..tueehh...tueeehh...."
Akhirnya main catur ngak jadi, berantam iya... "Kita masih disini......" Met Malam.   

  

Setatus Gitu Lho

Istirahat kejap :) Banyak kali harapan untuk Bulan November Ceria ini. Hmmm ulala lala ulala...Apakah Dora bisa berhasil melewati rintangan bulan ini.... Hahahahaha, seseorang itu ya :) Rasanya dijatuhkan itu seperti....bangkit mengibaskan debu di pundak dan dosis semangat menjadi berlipat ganda, betul-betul suplemen yang sangat penting ! Tidak sekarang, tapi nanti...cepat atau lambat semua akan berubah dan berbalik arah. Kapan nantinya ??? Nantikan saja, desak amat siyyyy hehehehehe. 
...."tua pada saatnya, muda terlupa dan bayi menjadi raksasa...." Apaan sih ?? serius amat keknya dunia persilatan, semua diayak-ayak, udah mirip dalam angkot yang penuh sesak, adu paha, adu badan dan adu mulut...."ngak bisa rupanya tangan kau itu diam, ngak bergerak ke sana mari kalau lagi terayak-ayak dalam angkot ???" atau "ngak bisa rupanya kau ngak merokok saat sempit-sempitan tumpah ruah begini" atau "kutampar pakai nanti kau kalau banyak kali bicaranya..." Angkot dengan segala deritanya :)) Itu sih DL alias derita lu, darma !  
"Mari merapat...., yang jauh mari mendekat, yang dekat mari merapat....obral-obral setatus...setatus...setatus..., dibeli...dibeli...dibeli...., ayo....ayo." 
Betul kata Alm. Bapak gua, "cari musuh itu paling gampang, kau injak aja kakinya, udah jadi musuhmu...tapi paling payah cari teman, belum tentu kau senyum terus ke dia, dia mau jadi temanmu..." 
Gua kalau lagi ada orang obral setatus ngajak berargumen yang gua yakini ujung-ujungnya bakal memancing ikan piranha gua keluar ke daratan, awalnya kepancing pengen beli setatus..."itu bisa kurang ngak setatusnya ??"
Atau kalau gua lagi kalap alias kalaparan, gua terkadang langsung beli..."Mak etek dibungkus setatusnya 1 pincuk bok abo"
Eeeeh yang kurang ajarnya, si penjual setatus nanya gua, bayangkan nanya gua ! Gua lho...bayangkan gua, gua ditanya...Ya Allah. gua gitu lho...ditanya ??? Biasa aja kelessss, beda pendapat ama beda pendapatan udah lumrah, yang ngak lumrah begini....
"Setatusnya dibungkus kertas atau dibungkus pakai kertas ?"
Kamu setatusnya apa ? Hmmmm....kasih tahu ngak ya....hmmmmm...kasih tempe ngak ya... Met malam, semua orang adalah PAHLAWAN dalam ceritanya dari hari-hari yang dilewatinya baik tersedih sampai yang paling membahagiakan. Selamat Hari Pahalawan. 




 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕