Senderella.....
Malam yang dingin sekali karena baru beberapa menit hujan tercurah ke bumi Pekanbaru. Jalanan masih seperti biasanya, tetap ramai dan malam ini seperti mengingatkan gua akan kisah Cinderella, cerita dongeng yang pernah gua baca di buku karangan HC. Andersen dulu, zaman gua SD. Dalam dongeng tersebut, karena terburu-buru pulang karena tepat jam 12 malam, semua akan berubah seperti semula. Cinderella akan menjadi gadis biasa, seorang upik abu yang nestapa dikerumuni saudara tirinya yang sirik sesirik-siriknya hehehehehehehe. Padahal pesta dansa yang digelar Sang Pangeran belum berakhir dan Cinderella harus pulang dengan kereta kencananya, akibat terburu-buru satu buah sepatunya terlepas dan tertinggal di istana. Sang Pangeran yang terpanah asmara sejak semula melihat dan berdansa dengan Cinderella, mengadakan sayembara. Barangsiapa ??? Barangsiapa yang cocok dengan ukuran satu sepatu "peninggalan" Cinderella tersebut, dijadikan istri. Seluruh gadis-gadis mengikuti sayembara tersebut dan begitu juga dua orang saudara tiri Cinderella, tapi sepatu tersebut tidak muat dikaki mereka atau bahkan ada yang kelonggarannya. Cinderella mencoba memakai sepatu tersebut dan ternyata muat dikakinya serta Cinderella mengambil pasangan sepatu tersebut, akhirnya Sang Pangeran menemukan bahwa Cinderella pemilik sepatu tersebut dan Cinderella menikah dengan Sang Pangeran. Akhirnya mereka berdua hidup bahagia.....THE END
Begitu kalau gua baca dongeng dulu, pasti banyak hal-hal yang ngak masuk akal, ngak diperibet, ngak ambil pusing, pokoknya simsalabin gadis sederhana disulap oleh peri labu menjadi Cinderella yang cantik jelita, labu segede bola disulap menjadi kereta kencana, sepatu buruk disulap menjadi sepatu model Christian Lobatien, yang seumur-umur hidup gua ngak pernah menyentuh apalagi memakainya, harganya ??? mak-mak bisa menganggu stabilitas perekonomian gua yang pas-pasan. Pas makan, pas ada uang, pas liat tisu, pas ada uang, pas liat seperti sepatu itu, gua pas aja lah hehehehehe. Ngak kelas gua, gua masih kelas II SD hehehehehe. ...intinya cerita dongeng seperti Cinderella, Rapunzel, Putri Salju atau Keong Mas adalah ..."akhirnya mereka berdua hidup bahagia..." Semak ngak sih gua kalau baca dongeng zaman SD gua saat ini ??? Semak tau ! Gimana ngak, masa gegara satu sepatu, ukuran 39 seperti kaki Cinderella dan gua (numpang galak hahahahahhaha), ngak muat dikaki seluruh gadis-gadis yang ada di zaman Cinderella, apa iya ??? Dan hanya gara-gara sepatu itu muat di kaki Cinderella, bisa langsung dijadikan istri. Gua aja coba-coba sepatu di mall dulu dan muat di kaki gua, malah ditinggal pergi hahahahahaha....Becanda kelleusss....Dan zaman kekinian ?? Berhubung malam tadi jalanan rada ramai di depan Sekolah Santa Maria, gua memelankan laju kendaraan dari biasanya lari 25 km/jam menjadi 20km/jam hehehehehe, empat orang remaja tanggung menyeberang jalan, 1 cowok dan 3 cewek..., tiba-tiba satu buah sepatu Senderella terlepas tepat di tengah jalan, si cowok langsung berniat mengambil sepatu tersebut, mobil depan gua sempat melindas sepatu model flat shoes tersebut dan gua dengan baik menghentikan mobil, dan si cowok memungut sepatu tersebut dan spontan melemparkan sepatu itu ke arah teman-teman ceweknya yang menunggu di tepi jalan. ....."dan pada akhirnya mereka pulang dengan bahagia......." Soalnya cekkikan, ngakak...Cerita Senderella bukan Cinderella malam ini, ngak ada manis-manisnya seperti cerita dongeng yang gua baca dulu. Hidup gua wajar-wajar aja tapi kalau gua menulis laksana seperti hidup di negeri dongeng dengan segala nikmatnya. Helloowww...."GUA LAGI BUTUH PERHATIAN !" Ehemm :) Hmm..hmmm. Bentar ya, gua keposoaurus nama penyakit gua hehehehehehe....dan hmmmmmm
-------------------------
25 Istilah Psikologi yang Harus Kamu
Ketahui
http://deebacalah.blogspot.co.id/2013/12/25-istilah-psikologi-yang-harus-kamu.html
ilmu Psikologi memiliki tiga fungsi.
Salah satunya adalah Menjelaskan. Maksudnya adalah, ilmu psikologi mampu
menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa suatu tingkah laku bisa terjadi.
Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat deskriptif.
Nah, berdasarkan fungsi ilmu
psikologi tersebut muncul istilah-istilah dari ilmu psikologi yang menjelaskan
tentang apa, bagaimana dan mengapa suatu tingkah laku bisa terjadi. Berikut
beberapa istilah diantaranya :
Amimism adalah istilah untuk menyebut kesalahan logika yang terjadi
pada anak-anak, menganggap benda mati memiliki perasaan dan motif.
Arctophile adalah istilah untuk seseorang yang memiliki
kesukaan/mengkoleksi pada boneka beruang (Teddy Bears).
Avoidant adalah istilah untuk menyebut perasaan tidak percaya diri
dan sangat sensitif terhadap hal-hal yang negatif, takut dinilai, dikritik dan
dipermalukan.
Cellanoma adalah dorongan untuk mengambil ponsel kamu setiap kali
orang lain melakukan hal itu.
Cotard's Syndrome adalah keadaan gangguan jiwa dimana si penderita
mempercayai bahwa dia sudah mati
Cyber-Love adalah Pola kedekatan yang terjalin dari hubungan yang
tercipta dalam sosial media atau interaksi cyber lainnya.
Dysania adalah keadaan di mana seseorang sulit meninggalkan tempat
tidurnya saat pagi hari.
Eccedentesiast adalah istilah untuk seseorang yang menyembunyikan rasa
sakit mereka di balik senyumnya
Hipotimia adalah keadaan seseorang yang selalu murung dan sedih,
selalu mengeluh dan tak punya semangat.
Librocubicularist adalah sebutan untuk seseorang yang suka membaca di tempat
tidur.
Lychnobite adalah sebutan untuk orang yang bekerja di malam hari dan
tidur di siang hari.
Mondegreen adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika
kamu salah dengar lirik lagu.
Munchausen adalah gangguan yg menggambarkan seseorang yang
berpura-pura menjadi sedih/sakit utk mendapatkan perhatian dari orang lain
Mythomania adalah penyakit bohong yang dilakukan secara terus-menerus
tapi penderitanya tidak mempunyai rasa bersalah apapun.
Nyctophilia adalah sebutan untuk seseorang yang menyukai kegelapan atau
saat malam hari.
Proprioception (kesadaran tubuh) adalah kemampuan otak untuk mengetahui
letak bagian tubuh kita tanpa perlu melihatnya.
Retrouvailles adalah istilah untuk menyebut perasaan bahagia seseorang
ketika akhirnya bertemu kembali dengan seseorang setelah sekian lama.
Rhotascim adalah istilah medis untuk orang yang kesulitan mengucapkan
huruf 'R' (cadel)
Sindrom Narcolepsy merupakan serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda
mengantuk.
Sleep Related Eating Disorder adalah istilah untuk orang yang kerap terjaga tengah malam
untuk makan makanan kecil/ringan (snack) lalu tidur kembali.
Sleepwalking atau disebut somnambulisme adalah yang kita kenal
dengan tidur sambil berjalan. Penyebabnya bisa gen, lingkungan atau medis.
Somniloquy adalah istilah untuk orang yang memiliki kebiasaan berbicara
saat tertidur.
Spotlight Effect adalah ketika kamu merasa seseorang sedang memerhatikan
kamu.
Patah hati ternyata bisa menjadi penyebab orang meninggal lho... Nama penyakitnya atau istilah untuk keadaan tersebut adalah Stress Cardiomyopathy.
Textiety adalah rasa resah dan tidak tenang ketika kamu tidak menerima atau mengirim pesan singkat atau SMS
Patah hati ternyata bisa menjadi penyebab orang meninggal lho... Nama penyakitnya atau istilah untuk keadaan tersebut adalah Stress Cardiomyopathy.
Textiety adalah rasa resah dan tidak tenang ketika kamu tidak menerima atau mengirim pesan singkat atau SMS
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
10 Macam Personality Disorder (Gangguan Kepribadian)
1. Paranoid
Gangguan kepribadian paranoid ditandai oleh ketidakpercayaan kepada orang lain dan kecurigaan berlebih bahwa orang di sekitarnya memiliki motif jahat. Orang dengan kelainan ini cenderung memiliki kepercayaan yang berlebihan pada pengetahuan dan kemampuan mereka sendiri dan biasanya menghindari hubungan dekat. Mereka mencari makna tersembunyi dalam segala sesuatu dan membaca niat bermusuhan ke dalam tindakanorang lain. Mereka suka mengetest kesetiaan teman dan orang-orang terkasih dan sering tampak dingin dan menjauh. Mereka biasanya suka menyalahkan orang lain dan cenderung membawa dendam lama.
Gejala Paranoid Personality Disorder:
• Enggan untuk memaafkan karena dianggap penghinaan
• Sensitivitas yang berlebihan
• Susah percaya kepada orang lain dan kemandirian berlebihan
• Cenderung suka menyalahkan ke orang lain
• Selalu melakukan mengantisipasi terhadap pengkhianatan
• Agresif dan gigih untuk hak-hak pribadi
• Curigaan parah
2. Schizoid
Orang dengan gangguan kepribadian Schizoid menghindari hubungan dengan orang lain dan tidak menunjukkan banyak emosi. Tidak seperti avoidants, schizoids benar-benar lebih suka menyendiri dan tidak diam-diam menginginkan popularitas. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang memerlukan sedikit kontak sosial. keterampilan sosial mereka lemah dan mereka tidak menunjukkan perlunya perhatian atau penerimaan. Mereka dianggap tidak punya selera humor dan jauh dan sering disebut sebagai “penyendiri.”
Gejala Schizoid Personality Disorder:
• Lemahnya kemampuan interpersonal
• Kesulitan mengekspresikan kemarahan, bahkan ketika diprovokasi
• “penyendiri” mentalitas; menghindari situasi sosial
• Orang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan orang lain
• Rendah gairah seksual
• Tidak responsif pada pujian atau kritik
3. Schizotypal
Banyak yang percaya bahwa gangguan kepribadian schizotypal mewakili skizofrenia ringan. Gangguan ini ditandai oleh bentuk-bentuk berpikir dan memahami dengan cara yang aneh, dan individu dengan gangguan ini sering mencari isolasi dariorang lain . Mereka kadang-kadang percaya untuk memiliki kemampuan indra yang ekstra atau kegiatan yang tidak berhubungan berhubungan dengan mereka dalam beberapa cara penting. Mereka umumnya berperilaku eksentrik dan sulit berkonsentrasi untuk waktu yang lama. pidato mereka sering lebih rumit dan sulit untuk diikuti.
Gejala Personality Disorder Schizotypal :
• Aneh atau tingkah laku atau
penampilan eksentrik
• Bertakhyul atau sibuk dengan fenomena paranormal
• Sulit untuk mengikuti pola bicara
• Perasaan cemas dalam situasi sosial
• Kecurigaan dan paranoia
• Suka berpikir menganai kepercayaan aneh atau magis
• Nampak pemalu, suka menyendiri, atau menarik diri dari orang lain
• Bertakhyul atau sibuk dengan fenomena paranormal
• Sulit untuk mengikuti pola bicara
• Perasaan cemas dalam situasi sosial
• Kecurigaan dan paranoia
• Suka berpikir menganai kepercayaan aneh atau magis
• Nampak pemalu, suka menyendiri, atau menarik diri dari orang lain
4. Antisocial
Banyak yang salah paham bahwa gangguan kepribadian antisosial mengacu pada orang yang memiliki keterampilan sosial yang buruk. Sebaliknya, gangguan kepribadian antisosial ditandai oleh kurangnya hati nurani. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perilaku kriminal, percaya bahwa korban-korban mereka lemah dan pantas dimanfaatkan. Antisocials cenderung suka berbohong dan mencuri. Sering kali, mereka tidak hati-hati dengan uang dan mengambil tindakan tanpa berpikir tentang konsekuensi nya . Mereka sering agresif dan jauh lebih peduli dengan kebutuhan mereka sendiri daripada kebutuhanorang lain.
Gejala Gangguan Kepribadian antisosial:
• mengabaikan untuk perasaan orang
lain
• impulsif dan tidak bertanggung jawab pengambilan keputusan
• Kurangnya rasa penyesalan karena merugikan orang lain
• Berbohong, mencuri, perilaku kriminal lainnya
• mengabaikan untuk keselamatan diri dan orang lain
• impulsif dan tidak bertanggung jawab pengambilan keputusan
• Kurangnya rasa penyesalan karena merugikan orang lain
• Berbohong, mencuri, perilaku kriminal lainnya
• mengabaikan untuk keselamatan diri dan orang lain
5. Borderline
Borderline personality disorder ditandai oleh ketidakstabilan suasana hati dan miskin citra diri. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perubahan suasana hati dan kemarahan yang konstan. Sering kali, mereka akan melampiaskan kemarahan pada diri mereka sendiri, mencederai tubuh mereka sendiri, ancaman bunuh diri dan tindakan yang tidak biasa. Batasan berpikir secara hitam dan putih sangat kuat, hubungan yang sarat dengan konflik. Mereka cepat marah ketika harapan mereka tidak terpenuhi.
Gejala Borderline Personality Disorder:
• Menyakiti diri sendiri atau
mencoba bunuh diri
• Perasaan yang kuat untuk marah, cemas, atau depresi yang berlangsung selama beberapa jam
• Perilaku impulsif
• Penyalahgunaan obat atau alkohol
• Perasaan rendah harga diri
• Tidak stabil hubungan dengan teman, keluarga, dan pacar
• Perasaan yang kuat untuk marah, cemas, atau depresi yang berlangsung selama beberapa jam
• Perilaku impulsif
• Penyalahgunaan obat atau alkohol
• Perasaan rendah harga diri
• Tidak stabil hubungan dengan teman, keluarga, dan pacar
6. Histrionic
Orang dengan gangguan kepribadian Histrionicadalah pencari perhatian konstan. Mereka perlu menjadi pusat perhatian setiap waktu, sering menggangguorang lain untuk mendominasi pembicaraan. Mereka menggunakan bahasa muluk-muluk untuk menggambarkan kejadian sehari-hari dan mencari pujian konstan. Mereka suka berpakaian ”yang memancing” atau melebih-lebihkan kelemahannya untuk mendapatkan perhatian. Mereka juga cenderung membesar-besarkan persahabatan dan hubungan, percaya bahwa setiaporang menyukai mereka. Mereka sering manipulatif.
Gejala Personality Disorder Histrionic:
• Kebutuhan untuk menjadi pusat
perhatian.
• Berpakaian atau melakukan tindakan-tindakan provokatif.
• Emosinya dapat berubah dengan cepat.
• Melebih-lebihkan persahabatan.
• Terlalu-dramatis , terkadang sangat ”lebay”.
• Mudah dipengaruhi, gampang dibujuk.
• Berpakaian atau melakukan tindakan-tindakan provokatif.
• Emosinya dapat berubah dengan cepat.
• Melebih-lebihkan persahabatan.
• Terlalu-dramatis , terkadang sangat ”lebay”.
• Mudah dipengaruhi, gampang dibujuk.
7. Narcissistic
Gangguan kepribadian Narcissistic dicirikan oleh keterpusatan diri. Seperti gangguan Histrionic, orang-orang dengan gangguan ini senang mencari perhatian dan pujian. Mereka membesar-besarkan prestasi mereka, mengharapkan orang lain untuk mengakui mereka sebagai superior. Mereka cenderung teman, karena mereka percaya bahwa tidak sembarang orang yang layak menjadi teman mereka. Narsisis cenderung membuat kesan pertama yang baik, namun mengalami kesulitan menjaga hubungan jangka panjang. Mereka umumnya tidak tertarik pada perasaanorang lain dan dapat mengambil keuntungan dari mereka.
Gejala narsisistik Personality Disorder:
• Membutuhkan pujian dan kekaguman
berlebihan
• Mengambil keuntungan dari orang lain
• Merasa diri penting
• Kurangnya empati
• Berbohong, diri dan orang lain
• Terobsesi dengan fantasi ketenaran, kekuasaan, atau kecantikan
• Mengambil keuntungan dari orang lain
• Merasa diri penting
• Kurangnya empati
• Berbohong, diri dan orang lain
• Terobsesi dengan fantasi ketenaran, kekuasaan, atau kecantikan
8. Avoidant
Gangguan kepribadian yang ditandai dengan kegelisahan sosial yang ekstrim. Orang dengan gangguan ini sering merasa ”tidak cukup”, menghindari situasi sosial, dan mencari pekerjaan dengan sedikit kontak denganorang lain. Avoidant takut ditolak dan khawatir jika mereka memalukan diri mereka sendiri di depan orang lain. Mereka membesar-besarkan potensi kesulitan pada situasi baru untuk membuat orang berpikir agar menghindari situasi itu. Sering kali, mereka akan menciptakan dunia fantasi untuk pengganti yang asli. Tidak seperti gangguan kepribadian skizofrenia, avoidant merindukan hubungan sosial, tetapi belum merasa merekabisa mendapatkannya. Mereka sering mengalami depresi dan memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Gejala Personality Disorder Avoidant :
• Keengganan dalam relasi sosial;
mundur dari orang lain dalam mengantisipasi penolakan
• Terobsesi denga tolakan atau kritikan dalam situasi sosial
• Takut dianggap memalukan, sehingga menghindari kegiatan baru
• Miskin citra diri; perasaan tidak puas dalam kehidupan sosial
• Keinginan untuk meningkatkan hubungan sosial
• Nampak sibuk sendiri dan tidak ramah
• Menciptakan kehidupan fantasi rumit
• Terobsesi denga tolakan atau kritikan dalam situasi sosial
• Takut dianggap memalukan, sehingga menghindari kegiatan baru
• Miskin citra diri; perasaan tidak puas dalam kehidupan sosial
• Keinginan untuk meningkatkan hubungan sosial
• Nampak sibuk sendiri dan tidak ramah
• Menciptakan kehidupan fantasi rumit
9. Dependent
Gangguan kepribadian ini ditandai dengan kebutuhan untuk dijaga. Orang dengan kelainan ini cenderung bergantung pada orang dan merasa takut kehilangan mereka. Mereka mungkin menjadi bunuh diri ketika berpisah dengan orang yang dicintai. Mereka cenderung untuk membiarkan orang lain mengambil keputusan penting bagi mereka dan sering melompat dari hubungan satuke hubungan yang lainnya. mereka sering bertahan dalam suatu hubungan, walaupun sering dikasari atau disakiti. kepekaan berlebih terhadap penolakan umum. Mereka sering merasa tak berdaya dan tertekan.
Gejala Gangguan Kepribadian Dependent:
• Kesulitan membuat keputusan
• Perasaan tidak berdaya saat sendirian
• Berpikir ingin bunuh diri jika ditalak
• Pasrah
• Merasa terpuruk jika dikritik atau ketika tisak disetujui idenya
• Tidak dapat memenuhi tuntutan hidup sehari hari
• Perasaan tidak berdaya saat sendirian
• Berpikir ingin bunuh diri jika ditalak
• Pasrah
• Merasa terpuruk jika dikritik atau ketika tisak disetujui idenya
• Tidak dapat memenuhi tuntutan hidup sehari hari
10. Obsessive Compulsive
Nama gangguan kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCDP) mirip dengan kecemasan obsesif-kompulsif, namun keduanya sangat berbeda. Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif terlalu fokus pada keteraturan dan kesempurnaan. Mereka harus melakukan segalanya “benar” sering mengganggu produktivitas mereka. Mereka cenderung untuk terjebak dalam halhal yang detil, namun kehilangan gambaran yang lebih besar. Mereka menetapkan standar yang tinggi tidak masuk akal untuk diri mereka sendiri dan orang lain, dan cenderung sangat kritis terhadap orang lain ketika mereka tidak hidup sampai saat ini standar yang tinggi. Mereka menghindari bekerja dalam tim, percaya orang lain terlalu ceroboh atau tidak kompeten. Mereka menghindari membuat keputusan karena mereka takut membuat kesalahan dan jarang murah hati dengan waktu atau uang. Mereka sering mengalami kesulitan mengekspresikan emosi.
Gejala Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif:
• mencari kesempurnaan dan disiplin
yang berlebihan
• suka dengan ketertiban
• kaku
• Kurang murah hati
• terlalu fokus pada detail dan aturan
• suka bekerja keras untuk bekerja, kadang berlebihan
• suka dengan ketertiban
• kaku
• Kurang murah hati
• terlalu fokus pada detail dan aturan
• suka bekerja keras untuk bekerja, kadang berlebihan