Jadi bawahan itu enaknya pas gajian dan yang ngak enaknya kalau bos ikutan MLM, sejenis investasi uang alias bisnis uang cari uang. Dulu saat kerja di perusahaan kontraktor, gua merasakan karyawan itu selain sebagai bawahan di kantor juga sebagai bawahan dalam bisnis MLM nya hehehehehehe. Gimana ngak, gua banyak segannya, terpaksa ikutan dalam "permainan uang" yang berbentuk piramid. Gua sebagai "kaki" yang menopang posisi bos gua untuk mencapai level teratas piramid harus mencari member baru di bawah gua dengan cara mentransfer sejumlah uang dan gua mendapat 7 formulir. Selanjutnya formulir-formulir tersebut "dijual ke member baru" jika ada yang berminat main, member baru tersebut mentransfer sejumlah uang dan memperoleh 7 formulir juga, uang yang ditransfer member tersebut dialokasikan ke rekening gua, rekening bos gua dan satu orang yang tak gua kenal di atas bos gua. Tepatnya emang arisan berantai :) Ada beberapa teman juga sih yang menawari bisnis model-model beginian walaupun dengan nama dan perusahaan berbeda.
Sebenarnya gua tidak percaya bisnis model begini tapi kenapa gua dulu terjebak, ya karena gua karyawan eh dan bos gua menarik gua sebagai bawahan di bisnis MLMnya huhuhuhu. Kalau dibawa mimpi, bisnis ini menjanjikan kekayaan yang teramat dasyat, gimana ngak, dulu modal main game ini hanya Rp. 350.000 dan dapat 7 formulir. 7 formulir dijual ke 7 orang aja langsung meledak menjadi jutaan, ntar "kaki" dibawah gua menjual ke member baru, gua langsung bisa dapat bonus belasan juta. Keknya gua ngak usah kerja, duduk manis dirumah, kerja cuap-cuap aja ke calon member baru, bila ada yang tertarik beli...."uang mencari uang" itulah teman gua katakan dulu mengenai bisnis permainan uang ini atau kerennya investasi.
Dan ternyata sejarah selalu berulang (history is repeat again)....
Hari ini gua merasa herman felani
dihubungi oleh orang yang mengaku berasal dari perusahaan investasi dan
yang ngak abis pikir, nomor Hp gua kok bisa dapat dengan menyapa...."
Halo selamat siang Bu Darma, kami dari PT. bla..bla...bla....,
bla..bla...bla..."
Gua : "bla..bla...bla....bla...."
Mr. X : Alamat ibu disini tertera di Jalan bla...bla...., apa bisa ibu meluangkan waktu, kami
bla..bla..bla....
Gua : Saya bla..bla...bla...
Mr. X : Jadi ibu sekarang di Duri ?
Gua : Iya...., (Dalam hati : "iya di duri kehidupan" )
Ternyata permainan uang ini sudah lama ada, ntahlah kalau Kanjeng Dimas memakai pola ini juga hehehehehe. Pola skema Ponzi. Inilah teknik menggandakan uang ala-ala barat sana....
---------------------------------------------------------------------
Sumber : http://finansial.bisnis.com/read/20150418/55/423977/begini-cara-mendeteksi-investasi-bodong
Skema
Ponzi atau dikenal juga sebagai money game tergolong banyak digunakan
dalam penipuan investasi bodong. Carlo Pietro Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi, pria asal
Italia yang lebih dikenal sebagai Charles Ponzi setelah pindah ke Amerika, bisa
disebut sebagai Godfather dari skema Ponzi.
Pada 1920, Ponzi menjanjikan keuntungan sebesar 50% dalam jangka waktu 45 hari dan
100% untuk 90 hari sejak investor menyetor uangnya. Skema Ponzi ini menarik
masyarakat untuk beramai-ramai menyetorkan uangnya. Ponzi membayar keuntungan
yang dijanjikan dengan menggunakan dana investor yang setor belakangan.
-------------------------------------------------------Mengenal Ponzi Scheme – Pelopor Penipuan Money Game Dunia
Sumber : http://santiyonathan.com/mengenal-ponzi-scheme-pelopor-penipuan-money-game-dunia/
Skema Ponzi terjadi ketika kita melihat
dua kegiatan tersebut:
- Perancang program menggunakan uang dari investor sendiri untuk membayar bunga “investasi” mereka, sambil menyakinkan mereka untuk tetap mempertahankan dana investasi mereka.
- Perancang program mencari investor baru dan menggunakan uang mereka untuk membayar kepada investor lama.
Semakin besar bunga yang dijanjikan,
semakin besar kebutuhan perancang program untuk menemukan partisipan baru.
Semakin cepat masa jatuh tempo yang dijanjikan, semakin cepat perancang program
harus menemukan investor baru.
Skema permainan Ponzi tidak mungkin bertahan
terlalu lama karena keterbatasan jumlah partisipan di wilayah geografis
manapun. Skema ini dapat berumur lebih panjang jika perancang program sanggup
membangun sumber pendapatan baru di wilayah lain setelah partisipan di suatu
wilayah sudah mencapai tingkat maksimal.
---------------------------------------------------
Skema Ponzi, Modus Lama dengan Bungkus Baru
Sumber :https://www.finansialku.com/skema-ponzi-modus-klasik-investasi-bodong/
Kata orang
sejarah selalu berulang (history is repeat again), banyak sekali kasus-kasus
lama yang berulang dengan sajian atau tawaran yang baru. Skema Ponzi adalah
salah satu jenis penipuan berkedok investasi yang dipopulerkan oleh Charles
Ponzi.
Carlo Pietro
Giovanni Guglielmo Tebaldo Ponzi atau dikenal dengan nama Charles Ponzi, adalah
seorang yang cukup jenius dan memiliki banyak cara untuk menghasilkan uang.
Beliau lahir di abad 18, tepatnya di tahun 1882, di sebuah kota kecil bernama
Lugo, Italia. Sayangnya jalan yang ditemuh Ponzi, adalah jalan-jalan yang
illegal dan mengandung unsur penipuan.
Berkat
pembuktian yang luar biasa, Ponzi dapat mengumpulkan dana sebesar $9 juta dalam
waktu kurang dari 12 bulan. Pembayaran tetap dijalankan secara berkelanjutan,
agar dapat merekrut investor-investor baru.
Selang 10 bulan
berjalan, skema penipuan ini terungkap. Investor melakukan penarikan dana
besar-besaran dan tentu saja Ponzi tidak memiliki cukup uang untuk membayarnya.
Ponzi didakwa 4 tahun penjara di Massachusetts.
Dari cerita di
atas ada beberapa poin yang bisa kita perhatikan:
- Ada suatu barang, proyek atau investasi yang berharga. Investasi tersebut mampu memberikan hasil investasi atau keuntungan yang fantastis.
- Ada pembuktian di awal (dengan melakukan pembayaran) dan terkadang diberi bumbu dengan menyebutkan testimoni orang-orang terkenal.
- Pihak yang menipu, berusaha agar uang investor tetap dikelola sembari mencari investor baru.
- Jika sudah mencapai titik jenuh, sistem hancur, pemilik akan kabur.
- Investor akan gigit jari, menyesali perbuatannya dan menyalahkan penipu. Seringkali investor yang sudah tertipu tidak belajar dari kesalahannya.