Selamat malam....sebenarnya saat menulis ini rada mengantuk, baru pulang dari bela-beli perkakas "perang". Ada nasi goreng, roti dan masih tersedia juga krupuk cabe dari talas yang dibeli kemarin. Nasi goreng berhubung ngak tahan lama, langsung disantap sementara roti untuk persediaan besok...Alhamdullillah masih terasa kenyang. Dari tadi tangan gua udah sibuk membaca-baca status temans di Face Beauty.... Entah, semua status terasa sama malam ini. Ada yang lagi happy, setengah happy, hampir happy dan ada pula yang lagi sedih, terasa sedih, menyedihkan sampai lagi langang surang di malam minggu. Biasanya gua selalu dapat bahan menarik untuk dijadikan bahan pekerjaan tangan gua malam ini. Hmmmm....kekenyangan ini membuat gua memahami bahwa orang yang "sudah kenyang" biasanya ngak terlalu peduli dan ambil pusing permasalahan orang karena dia pengen bobok hehehehe...
Kenyang itu .......
Orang yang sudah kenyang makan, sudah kenyang dibully orang, sudah kenyang dicemooh orang, sudah kenyang jalan-jalan ke sana ke mari, sudah kenyang pacaran, sudah kenyang pengalaman ini itu dan lain-lain sebagainya, intinya K.E..N.Y.A.N.G :)) Gua yang kenyang makan malam ini merasakan mulai mengantuk...Gua ingat pelajaran biologi saat SMA dulu, kalau kenyang....maka pasokan oksigen berkurang ke otak, mana kuat berpikir lagi, bawaannya mulai ngantuk......Hoammmmsssssss, ternyata berpikir yang baik itu ketika tidak kenyang seperti gua malam ini...Saat lapar seperti tadi siang, membuat otak gua banyak berpikir, terpikirkan, hampir memikirkan dan tidak terpikirkan statusnya untuk dihidangkan menjadi......."Tarrrraaaa sambal ijo otak-otak dengan sous ribuan dosa Islands" hehehehehe......... nantilah cerita-cerita lagi. Hoaaammmmmssss gua ngantuk ! :) Kalau ada perlu ama gua, datang aja ke mimpi. Ok !:)
-----------------------------
Sudah Kenyang Kok Ngantuk? Ini Dia Penyebabnya
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/05/10/m3s7pe-sudah-kenyang-kok-ngantuk-ini-dia-penyebabnya
Dari hasil tes, oksigen tubuh berkurang sebesar 20-40% atau sekitar
5-10 detik karena pernapasan berat atau hiperventilasi. Selain itu,
terjadi kejutan biokimia yang membuat pernapasan menjadi berat.
Sehingga, bisa dibilang, mengantuk setelah makan dan bahkan tidur
setelah makan adalah tanda-tanda terjadinya syok biokimia. Ketika
tingkat oksigen tubuh turun di bawah 20 detik, maka pengaruhnya adalah
terjadi overbreathing (memerlukan kerja pernapasan lebih banyak) pada
kadar oksigen otak.
Keadaan ini mengganggu pencernaan yang sangat cepat dan dinamis.
Darah menjadi miskin akan oksigen, dan menyebabkan berkurangnya pasokan
enzim pencernaan, akumulasi dari produk sisa metabolisme dalam usus
besar dan sel tubuh lainnya. Pencernaan menjadi lebih lambat.
Sebagai contoh, seseorang dengan pola pernapasan normal, membutuhkan
sekitar 2 jam untuk mencerna makanan biasa (ketika hampir tidak ada
makanan yang tersisa di lambung).
Bagi orang sakit, dengan pola pernapasan tidak efektif akan membutuhkan 1-2 jam lebih lama untuk mencerna.
Mengantuk setelah makan juga bisa mempercepat proses penggemukan
badan (obesitas). Dan, biasanya orang penderita obesitas atau memiliki
berat badan di atas normal lebih cepat mengantuk bila makan berlebih.
Menurut Profesor KP Buteyko, MD, PhD, dan penelitian yang dilakukan
oleh sekelompok dokter di Rusia, CO2 juga bertanggung jawab untuk
mengontrol membran permeabilitas sel lemak. Ketika kita hiperventilasi
(karena CO2 yang rendah), kadar glukosa darah secara alami menjadi
rendah karena hiperventilasi.
Mekanismenya begini. Menurut Gabe Mirkin, M.D., jika kita merasa
mengantuk setelah makan, terutama setelah permen atau produk roti, maka
masih termasuk normal. Makan makanan manis menyebabkan otak kita untuk
membuat sejumlah besar serotonin, neurotransmiter, yang membuat orang
tertidur secara alami di malam hari.
Makan makanan manis atau yang terbuat dari tepung, seperti produk
roti atau pasta, menyebabkan gula darah meningkat lebih tinggi dari
biasanya. Hal ini menyebabkan pankreas untuk melepaskan sejumlah besar
insulin, yang mendorong salah satu blok bangunan protein yang disebut
triptofan dari aliran darah ke otak kita, di mana waktunya akan diubah
ke serotonin yang membuat kita merasa mengantuk.
Solusinya, sebaiknya untuk menghindari perasaan mengantuk setelah
makan adalah, dengan membatasi makanan yang tinggi gula dan tepung.
Lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tidak menyebabkan
kenaikan tinggi gula darah seperti salad sayuran, kacang-kacangan,
biji-bijian, ikan atau ayam.
Sementara, bagi penderita obesitas sebaiknya sering melatih
pernapasan untuk meningkatkan oksigenasi tubuh. Setiap kali orang yang
kelebihan berat badan makan karbohidrat kompleks atau lemak, bernapas
menjadi jauh lebih buruk. Memang, prosesnya tidak membuat
terengah-engah (jarang terjadi), namun biasanya lebih susah bernapas,
kan?
Kesimpulannya, selain memilih makanan yang sehat, juga makanlah
dengan bersahaja. Tidak berlebihan, seperti nasihat Rasulullah Muhammad
SAW untuk berhenti makan sebelum kenyang.
-----------------------------------------------