Saturday, October 22, 2016

H.O.A.M.S



Selamat malam....sebenarnya saat menulis ini rada mengantuk, baru pulang dari bela-beli perkakas "perang". Ada nasi goreng, roti dan masih tersedia juga krupuk cabe dari talas yang dibeli kemarin. Nasi goreng berhubung ngak tahan lama, langsung disantap sementara roti untuk persediaan besok...Alhamdullillah masih terasa kenyang. Dari tadi tangan gua udah sibuk membaca-baca status temans di Face Beauty.... Entah, semua status terasa sama malam ini. Ada yang lagi happy, setengah happy, hampir happy dan ada pula yang lagi sedih, terasa sedih, menyedihkan sampai lagi langang surang di malam minggu. Biasanya gua selalu dapat bahan menarik untuk dijadikan bahan pekerjaan tangan gua malam ini. Hmmmm....kekenyangan ini membuat gua memahami bahwa orang yang "sudah kenyang"  biasanya ngak terlalu peduli dan ambil pusing permasalahan orang karena dia pengen bobok hehehehe...

Kenyang itu .......
Orang yang sudah kenyang makan, sudah kenyang dibully orang, sudah kenyang dicemooh orang, sudah kenyang jalan-jalan ke sana ke mari, sudah kenyang pacaran, sudah kenyang pengalaman ini itu dan lain-lain sebagainya, intinya K.E..N.Y.A.N.G :))  Gua yang kenyang makan malam ini merasakan mulai mengantuk...Gua ingat pelajaran biologi saat SMA dulu, kalau kenyang....maka pasokan oksigen berkurang ke otak, mana kuat berpikir lagi, bawaannya mulai ngantuk......Hoammmmsssssss, ternyata berpikir yang baik itu ketika tidak kenyang seperti gua malam ini...Saat lapar seperti tadi siang, membuat otak gua banyak berpikir, terpikirkan, hampir memikirkan dan tidak terpikirkan statusnya  untuk dihidangkan menjadi......."Tarrrraaaa sambal ijo otak-otak dengan sous ribuan dosa Islands" hehehehehe......... nantilah cerita-cerita lagi. Hoaaammmmmssss gua ngantuk ! :)  Kalau ada perlu ama gua, datang aja ke mimpi. Ok !:)


-----------------------------


Sudah Kenyang Kok Ngantuk? Ini Dia Penyebabnya

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/05/10/m3s7pe-sudah-kenyang-kok-ngantuk-ini-dia-penyebabnya

Dari hasil tes, oksigen tubuh berkurang sebesar 20-40% atau sekitar 5-10 detik karena pernapasan berat atau hiperventilasi. Selain itu, terjadi kejutan biokimia yang membuat pernapasan menjadi berat. 
Sehingga, bisa dibilang, mengantuk setelah makan dan bahkan tidur setelah makan adalah tanda-tanda terjadinya syok biokimia.  Ketika tingkat oksigen tubuh turun di bawah 20 detik, maka pengaruhnya adalah terjadi overbreathing (memerlukan kerja pernapasan lebih banyak) pada kadar oksigen otak.
Keadaan ini mengganggu pencernaan yang sangat cepat dan dinamis. Darah menjadi miskin akan oksigen, dan menyebabkan berkurangnya pasokan enzim pencernaan, akumulasi dari produk sisa metabolisme dalam usus besar dan sel tubuh lainnya. Pencernaan menjadi lebih lambat.
Sebagai contoh, seseorang dengan pola pernapasan normal, membutuhkan sekitar 2 jam untuk mencerna makanan biasa (ketika hampir tidak ada makanan yang tersisa di lambung). 
Bagi orang sakit, dengan pola pernapasan tidak efektif akan membutuhkan 1-2 jam lebih lama untuk mencerna. 
Mengantuk setelah makan juga bisa mempercepat proses penggemukan badan (obesitas). Dan, biasanya orang penderita obesitas atau memiliki berat badan di atas normal lebih cepat mengantuk bila makan berlebih.
Menurut Profesor KP Buteyko, MD, PhD, dan penelitian yang dilakukan oleh sekelompok dokter di Rusia, CO2 juga bertanggung jawab untuk mengontrol membran permeabilitas sel lemak. Ketika kita hiperventilasi (karena CO2 yang rendah), kadar glukosa darah secara alami menjadi rendah karena hiperventilasi.
Mekanismenya begini. Menurut Gabe Mirkin, M.D., jika kita merasa mengantuk setelah makan, terutama setelah permen atau produk roti, maka masih termasuk normal. Makan makanan manis menyebabkan otak kita untuk membuat sejumlah besar serotonin, neurotransmiter, yang membuat orang tertidur secara alami di malam hari.
Makan makanan manis atau yang terbuat dari tepung, seperti produk roti atau pasta, menyebabkan gula darah meningkat lebih tinggi dari biasanya. Hal ini menyebabkan pankreas untuk melepaskan sejumlah besar insulin, yang mendorong salah satu blok bangunan protein yang disebut triptofan dari aliran darah ke otak kita, di mana waktunya akan diubah ke serotonin yang membuat kita merasa mengantuk.
Solusinya, sebaiknya untuk menghindari perasaan mengantuk setelah makan adalah, dengan membatasi makanan yang tinggi gula dan tepung. Lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tidak menyebabkan kenaikan tinggi gula darah seperti salad sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan atau ayam.
Sementara, bagi penderita obesitas sebaiknya sering melatih pernapasan untuk meningkatkan oksigenasi tubuh. Setiap kali orang yang kelebihan berat badan makan karbohidrat kompleks atau lemak, bernapas menjadi jauh lebih buruk. Memang,  prosesnya tidak membuat terengah-engah (jarang terjadi), namun biasanya lebih susah bernapas, kan? 
Kesimpulannya, selain memilih makanan yang sehat, juga makanlah dengan bersahaja. Tidak berlebihan, seperti nasihat Rasulullah Muhammad SAW untuk berhenti makan sebelum kenyang.


-----------------------------------------------

 

  


 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕