"Teman"
Malam ini gua menyiapkan sesajen karena penyakit malas gua udah ampun-ampunan, udah level 16 hehehehe. Menumpuk puk semua dan semoga penyakit malas malam ini cepat berganti menjadi semangat. Ada sate ayam, semangka dan mogu-mogu...., pokoke mogu-mogu ini the bestlah membangkitkan semangat. Intinya dari kisah selama ini adalah jalani aja, tidak berharap manatahu dalam perjalanan Yang Diatas mempertemukan dengan cara-Nya dengan yang lain. Dan satu semoga masalah kemarin, gua memperoleh jawabannya cepat atau lambat, karena Allah tidak tidur. Mendidih mulu kalau ingat eh. Sabar, darma :)
Malam ini cerita pendeknya...hmmm....hmmm..."teman" , mungkin kaleee kehidupan gua emang kurang meriah, teman-teman gua pada sibuk semua dan ternyata ada "teman" yang mau ngajak berteman. Tapi dari dulu gua emang berdoa jangan pernah nampak tapi karena udah diingatkan oleh seseorang....."teman-teman" tersebut hanya pengen berteman aja. I hope so, soale atutttttt. Baru kemarin gua menulis tentang "anak kecil" yang gua lihat dirumah seseorang dan ternyata si adik kecil udah lama meninggal. Hiiiiii.....ternyata tepat 2 hari kemudian setelah gua menulis tersebut, magrib-magrib ada tamu, gua kenal sih orangnya dan kami sempat ngomong-ngomong. Biasa aja, bicara biasa. Besoknya dia sms dan gua balas belum sempat gua cari data-data baru yang dimintanya.
Lusanya, dia datang dan menanyakan data-data lama dan merasa heran kenapa saia merubah data tersebut dan dia merasa ngak minta dan datang ke rumah saia magrib itu...
Dia : Tu lah kak, saia aja heran kakak sms, lho sejak kapan saia minta data baru kayak itu ?
Saia : Ini saia catat....(kata saia sambil menunjukkan catatan permintaannya), magrib kemarin kamu
datang dan bilang ngak mau pake data itu lagi dan ganti menjadi data baru.
Dia : Ngak ada kak. Saia ngak pernah datang magrib kemari. Makanya saia heran kakak sms
kemarin.
Saia : Sumpah. kamu datang dan "kita" bicara bla bla bla......
Dia : Ndeeehhhhh kak, enggak ada dow...
Saia : Jadi siapa yang datang magrib-magrib kemarin ?????
Diam, hening dan saling memandang. "Teman" jangan usili saia yachhhh, pleaseeeee ??? Jangan ganggu ya, kita udah beda dunia. Ternyata 'kumur-kumur" gua kemarin kalau ketemu hantu gua akan menjeritttt dan kalau perlu melempar pake bata segala, kayaknya hanya omdo alias omong doang. Karena "teman" itu ternyata kayak dia bahkan bisa jadi kayak elu.
Sebenarnya dulu waktu SMP saat olahraga, gua pernah mau "diajak masuk" ke tempat "teman". Saat olah raga dilapangan, tiba-tiba sekeliling tempat gua berasap yang makin lama makin tebal dan gua merasa teman-teman SMP gua lama-lama udah ngak nampak dan suara mereka lama-lama mengecil..mengecil. Separuh mampus gua ketakutan sendirian ditengah asap tebal dan langsung komat-kamit baca ayat-ayat pendek yang gua ingat berulang-ulang dan perlahan-lahan asap tebal tersebut menipis dan menipis serta satu persatu gua melihat teman-teman SMP gua lagi ngobrol-ngobrol ketawa-ketiwi lebih kurang satu meter dari gua berdiri. Mereka pada asyik ngobrol-ngobrol dan gua hanya terdiam, mendekat serta gabung teman-teman yang lagi ngobrol. Ngak berani cerita kejadian barusan, soale atuuuuuuuttttttttttttttttttt........
