Membaca berita mengenai guru di zaman kekinian, zaman supercanggih dengan layar sentuh bisa menjangkau sejagad raya, membuat gua berdecak kagum, ckckckck...lebih tepatnya miris !!! Walaupun gua hanya merasakan 1 semester menjadi guru "horor" Bahasa Inggris di sebuah SD negeri dulu, gua tahu gimana rasanya mengisi "gelas" 30 sampe 45 kepala dalam kelas. Sabar, udah pasti dan seperti istilah rambut boleh sama hitam, tapi soal daya tangkap dan kelakuan, beraneka ragam. Ilmu turun-temurun dari guru-guru gua dulu harus bisa ditranfer. Sukses sebagai guru itu bagi gua adalah ketika pelajaran yang diberikan membuat anak-anak tertarik dan antusias dalam kelas, dan kalau ulangan atau ujian, memperoleh nilai yang memuaskan. Kalau 2 atau 3 orang yang gagal dan memperoleh nilai rendah, wajarlah itu.....Karena ngak semua "gelas" siap atau malah "tertutup" saat menampung ilmu yang ditransfer. Dan ketika membaca berita-berita tentang guru zaman kekinian yang harus dipenjara atau dipolisikan karena mencubit, memukul dan tindakan lain yang "dianggap" melanggar HAM alias Hak Azasi Murid, gua jadi teringat guru-guru zaman gua sekolah dulu....tapi bagaimana kalau gua baca berita dulu, mana tahu "HAM" tersebut memang layak menjadi alasan mengigring para guru ke penjara......
----------------------------------------------------------
http://www.jpnn.com/read/2016/05/16/409553/Dibui-Guru-Cubit-Anak-Polisi-Itu-Stres-Diabetesnya-Kambuh-
Senin, 16 Mei 2016
Dibui, Guru
Cubit Anak Polisi Itu Stres, Diabetesnya Kambuh
Nurmayani Salam,
seorang guru SMPN di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, harus merasakan
hidup di penjara. Dia dipolisikan oleh orangtua dari anak didiknya. Bu
guru biologi itu dituduh menganiaya siswanya. Kasus ini telah
terjadi pada Agustus 2015 lalu. Kejadiannya berawal ketika Dua siswa
saling kejar-kejaran, karena disuruh melaksanakan salat dhuha dan kedua siswa
ini menolak, sang guru pun mencubit siswa tersebut. Sang anak
mengadu di rumah. Karena orangtua siswa tidak terima perlakuan Ibu Maya, sapaan
Nurmayani Salam, guru berjilbab ini dilaporkan ke pihak berwajib.Nurmayani pun
Resmi ditahan pada Kamis (12/5) kemarin.
Humas Polres
Bantaeng menyebut bahwa kasus tersebut tengah ditangani Kejari Bantaeng. “Yang
tangani kasus itu adalah Kejari Bantaeng dan mereka yang tahan Nurmayani adalah
mereka (Kejari),” kata Humas Polres Bantaeng Iptu Abd Latief, seperti
diberitakan Upeks (Fajar Grup/JPG), Minggu (15/5). Pihaknya juga
menyebut bahwa selama ini telah beberapa kali diupayakan damai. Tetapi pihak
keluarga siswa sempat menolak untuk damai sehingga dilanjutkan proses hukum. Kerabat Bu Maya,
Ade mengungkapkan bila pihak keluarga sudah mengajukan permohonan maaf dan
damai atas kasus ini. “Namun, tidak di respon oleh keluarga siswa,” jelas Ade. Ade menuturkan,
sejak ditahan, guru Biologi tersebut mengalami stres berat. Juga penyakit
diabetes kering yang dialaminya kambuh. “Ibu alami stres berat kasian, Apalagi
menderita diabetes kering dan umurnya juga yang sudah memasuki usia lanjut,”
ujar keponankan Numayani.
Sejumlah pihak
menuntut agar kasus yang menimpa Guru Biologi tersebut diselesaikan secara
kekeluargaan. Aktivis di Bantaeng mulai merencanakan aksi demo ke Polres
Bantaeng dan ke Kejari setempat. “Kami minta agar proses hukum lanjut tetapi
guru ini tidak boleh ditahan karena menghambat proses belajar mengajar”
------------------------------------------
Jadi jangan heran, besok-besok akan ada muncul kasus guru-guru, pahlawan tanpa tanda jasa yang dipolisikan karena melanggar "HAM". Gua pernah lama jadi murid dari TK ampe kuliah dan sebentar jadi guru. Apakah guru itu ???? Mana tahu gua salah pengertian dan istilahnya udah berubah sekarang....
------------------------------------------
Menurut KKBI
http://kbbi.web.id/guru
guru/guru/ n orang yang pekerjaannya (mata pencahariannya, profesinya) mengajar;-- kencing berdiri, murid kencing berlari, kelakuan murid (orang bawahan) selalu mencontoh guru (orang atasannya);
----------------------------------------------
Yap, guru memang hanya sebagai mata pencaharian...jadi ortu murid mengganggap kalee dengan mempolisikan guru dapat mematikan usaha untuk mengajar siswa lainnya hehehehehe.....dan juga mematikan usaha mata pencahariannya sebagai guru....Jadi penekanannya pada mata pencaharian. Apakah orang luar sono juga menganggap begitu ????......Gua main-main lagi ke tempat oom google, bentar ya...
--------------------------------
Menurut kamus dari Oxford ceileee.....
http://www.oxforddictionaries.com/definition/american_english/teacher
A person who teaches, especially in a school
Kalau diterjemahin bebas, guru adalah orang yang bertugas mengajar, khususnya disekolah..
---------------------------------
Beda guru dalam kamus Indonesia ama Barat sono, kesannya beda selayang....tapi kalau dilihat guru di barat sono emang tugasnya ya mengajar. Dalam menjalankan tugasnya, gangguan dan tindakan yang melanggar "HAM" dianggap sebagai proses belajar mengajar, ya....model zaman gua sekolah dulu.
Zaman gua sekolah dulu, gua suka melihat penampakan UFO malah sampai zaman gua kuliah juga pernah lihat UFO, itu lho penghapus atau kapur melayang-layang di udara, soale guru atau dosen gua kesal amat teramat sangat ama kelakuan gua atau teman-teman lain yang bikin ribut dan onar. Boro-boro ngadu ke ortu, walaupun gua merasa 1000 % benar, karena teman gua yang meribut, UFO nya mendarat di rambut gua yang kriting-kriting galau hahahahahaha....ortu gua pasti langsung vonis..."kau pasti yang salah...." atau ortu gua emang memahami dulu istilah zaman dulu, kalau di sekolah...guru adalah pengganti ortu. Soal "ditangani" ortu sambung (hehehehe) sehingga melanggar "HAM", paling ortu gua memaklumi sambil menasehati....."makanya kalau guru itu ngajar perhatikan" dan ngak kepikiran dulunya mempolisikan segala. Padahal orang-orang yang hebat-hebat dulu sampai sekarang, pasti awalnya dulu adalah murid walaupun sekelas polisi dan pasti pernah punya guru. Ngak kebayang kalau ortu murid berita diatas punya guru seperti saat gua madrasah dulu, namanya aja udah buat ngeri kalau mendengarnya apalagi saat beliau mengajar......namanya "Datuk Pangka Marajo...."
Guru paling tua usianya dan paling jadul, kalee beliau alumni SR alias Sekolah Rakyat dulu....kebayang ngak dia dari rumah ke madrasah menenteng kayu broti seukuran kusen pintu dan tinggi kayu tersebut sepundaknya. Udah mirip tentara Peta beliau kalau menenteng kayu tersebut, serasa ikut latihan baris berbaris zaman Peta hehehehe. Kayu tersebut sih belum pernah menyentuh badan murid-murid, soalnya peringatan pertama kalau ada yang meribut dengan dengan memukulkan kayu tersebut ke meja, membuat perut gua mulesss dan jantung gua berdebar kencang. Se-madrasah bakal tenang dan mau tak mau otak harus dipaksa menangkap pelajarannya, segala-gala yang dipaksa awalnya akan terasa membebani, seperti "pemaksaan"/konversi minyak tanah ke gas elpiji, tapi lama-lama terbiasa.....dan gua juga lama-lama terbiasa belajar untuk tidak meribut di kelas dan fokus belajar. Enak atau tidak enak guru tersebut, tugasnya emang mengajar. Jangan bayangkan mengajar 30-40 kepala itu pekerjaan mudah apalagi ketemu murid mada/nakal....... karena dibatasi "HAM" dan bisa-bisa dipenjara segala ckckckck.....jangan salahkan guru kalau murid-muridnya kenapa-napa.....biar netizen aja yang heboh ama kelakuan pelajar sekarang, soale kalau dilarang....bisa-bisa ngak disukai murid dan ngadu ke ortunya, dipenjara eh.
Hasilnya dapat ditebak...apa yang ditanam, akan dituai....
Rotan yang udah menua ngak bisa dibentuk lagi soalnya udah mengeras, rotan yang berumur muda yang bisa dibentuk......Besok-besok kalau ada yang berani "saya tandai kamu ya"...."ingat ya saya tandai kamu" seperti kasus di Medan sono, yaaaa...wajarlah beb :))
Gua takut juga mana tahu di tag alias ditandai ke FB bokapnya hahahahahaha..."Ini dia orangnya, pa !"
HAM...HAM...HAM....Guru Oemar Bakri, nasiblah....
(By Iwan Fals)
Tas hitam dari kulit
buaya
"Selamat pagi!", berkata bapak Oemar Bakri
"Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!"
Tas hitam dari kulit buaya
Mari kita pergi, memberi pelajaran ilmu pasti
Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu
(*)
Laju sepeda kumbang di jalan berlubang
S'lalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang
Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang
Banyak polisi bawa senjata berwajah garang
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang
Busyet... Standing dan terbang
Reff.
Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Kembali ke (*)
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut
Bakrie kentut... Cepat pulang
Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Bikin otak seperti otak Habibie
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
"Selamat pagi!", berkata bapak Oemar Bakri
"Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali!"
Tas hitam dari kulit buaya
Mari kita pergi, memberi pelajaran ilmu pasti
Itu murid bengalmu mungkin sudah menunggu
(*)
Laju sepeda kumbang di jalan berlubang
S'lalu begitu dari dulu waktu jaman Jepang
Terkejut dia waktu mau masuk pintu gerbang
Banyak polisi bawa senjata berwajah garang
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut, cepat pulang
Busyet... Standing dan terbang
Reff.
Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Profesor dokter insinyur pun jadi
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri
Kembali ke (*)
Bapak Oemar Bakri kaget apa gerangan
"Berkelahi Pak!", jawab murid seperti jagoan
Bapak Oemar Bakri takut bukan kepalang
Itu sepeda butut dikebut lalu cabut, kalang kabut
Bakrie kentut... Cepat pulang
Oemar Bakri... Oemar Bakri pegawai negeri
Oemar Bakri... Oemar Bakri 40 tahun mengabdi
Jadi guru jujur berbakti memang makan hati
Oemar Bakri... Oemar Bakri banyak ciptakan menteri
Oemar Bakri... Bikin otak seperti otak Habibie
Tapi mengapa gaji guru Oemar Bakri seperti dikebiri