Happy Birthday, Sista ! :)
Bertepatan tanggal 1 Mei, kami sekeluarga memperingati Hari Buruh Internasional. Percaya ??? Harus percayalah hehehehe, karena disaat itu juga merupakan tanggal kelahiran salah seorang adik gua. So, tadi sore adik gua sms, apalagi kalau bukan undangan makan malamlah disebuah tempat makan. "Happy Birthday to you, semoga diberi kesehatan yang ok dan apa yang dicita-citakan tercapai."
Ada sih yang bilang kalau haram merayakan ulang tahun.....
Menurut saya moment ulang tahun intinya hanya kebersamaan, kekeluargaan dan lebih mendekatkan satu sama lain. Soale gua ama adik gua yang ultah tersebut, rada-rada kurang cocok....tapi disaat ultahnya tadi, ketidakcocokan itu semoga tampil harmonis dalam bingkai foto ini heheehehehe....Lagipula ulangtahun juga merupakan ucapan syukur, karena bertambahnya umur diingatkan untuk lebih baik lagi....
"Masa lupa sih....., kan tiap ganti tahun pasti tambah umur. Emang udah haram kok yang gitu-gituan, ngak ada guna....." Kata Jeng Kelin ngeyel. Jeng Kelin tampak kasak-kusuk mengaduk-aduk tasnya yang segede umat. Pastilah...mencari buku yang berisi ayat-ayat suci. Pokoke niat pake banget....
"Ntar ya, kucari dulu...tapi emang haram, manalah dia bukunya, besoklah kucari dan kubaca didepanmu...."
Jeng Kelin ini pada dasarnya baik sama seperti salah seorang sohib gua yang pernah ikutan tafakur di salah satu kelompok penggajiannya, sohib gua itu suka membagi ilmu yang didapatinya. Kali gua manusia yang memang perlu dirukyah dan diajari ilmu-ilmu agama soale gua suka ngeles terus bila diajak masuk ke kelompok penggajiannya itu. Teringat dulu, sohib gua memberikan kultum alias kuliah tujuh menit hehehehe saat gua main ke rumahnya dan dia memegang buku pelajaran dari tempat tafakurnya yang teballlll dan berattttt banget nget.
"Orang itu harus sabar...",katanya memotong curhat gua. Dan langsung melanjutkan kultumnya..."menurutmu sabar itu berbatas atau tidak ???" katanya bijak.
Pokoknya begitu suara sohib gua itu bertanya dan tertangkap ditelinga gua, langsung aja masuk ke saluran mulut dan spontan menjawab tanpa gua alirkan lagi suara tersebut ke saluran otak hahahaha. Pokoknya udah mirip gaya yang lagi ikutan cerdas cermat. "Berbataslah, makanya ada yang suka bilang habis kesabaran..., udah ngak sabar lagi....berbataslah..."
"No..no, salah. Sabar itu tidak berbatas. Makanya darma, harus bersabar. Orang berbuat yang tidak baik terhadap kita, salah satunya mengajarkan kita untuk bersabar...." kata sohib gua adeeeeeeeeemmmmm
Gua ngak abis pikir, kekesalan gua mungkin ngak dirasakannya jadi seenak perut dan santai ngomong begitu. Tapi emang mau gimana lagi, dia memposisikan dirinya sendiri seperti gua bukan dia, dia bukan gua. Jadi udah langsung vonis...sabar itu tidak berbatas...Gimanalah caranya supaya bidadari ini sedikit merasakan 'sabar gua yang berbatas itu...'
Teman gua itu membolak-balikkan buku..."nah ini baca bab ini, disana disebutkan sabar itu tidak berbatas..."
Gua mengambil buku super berat itu, bukan Alquran ya. Gua membolak-balikkan buku tersebut, dari sampul buku sampai melihat daftar isi yang terdiri dari bab per bab. Tiap-tiap bab punya judul sendiri-sendiri....
"Hmmmmm, seandainya ya..." kata gua ke arah sohib gua yang sedang tersenyum simpul..."hmmmm....hmmm.....kalau buku ini kulempar kearahmu, kau sabar ngak ???" kataku lebih menjengkelkan dengan gaya mau melempar buku tebal itu kearah teman gua.
Reflek teman gua menghindar..."kau ngapa pulak kayak gitu...."
"Kulempar nih buku kearahmu, sabar ngak ???"
Dibawah tekanan dan ekspresiku yang mau melempar buku itu, spontan dia menjawab...."kau tuh aneh, cari gara-gara, mana ada kayak gitu, masa sabar bisa dikaitkan model begini. Aku kan bilang sabar dengan...." tapi begitu dilihatnya aku udah mulai pasang aksi melempar....."udahlah, kau lain orangnya...." katanya sewot.
Jadi besok-besok kalau ditanya...."as, sabar itu menurutmu terbatas atau tidak ?"
"Sabar itu tidak terbatas...dan aku lagi menuju ke sana...."
Jawabannya itu menandakan dia tuh samanya kayak gua, ngak sabar tapi dia sedang belajar ke arah sana alias menjadi orang sabar. Kalau gua....., dari dulu sabar kok hehehehehe. Buktinya selama ini gua bersabar dengan jodoh gua yang nyangkut dilangit kaleee dan juga gua dari dulu terkenal sabar kok..."Sabarlah, nanti kau rasakan pembalasanku..."
Kaitan sabar ama ulangtahun ????
Sabarlah, besok-besok dia juga merayakan ultah juga, kalau ngak dia, ortunya, bosnya, pacarnya malah ultah Telkomsel, dia dikirimi ucapan ultah sekaligus menukar poin ke Telkomsel. So......, ambil yang baiknya aja. Mungkin kaleee doi suka liat perang antar saudara sampai berdarah-darah daripada melihat sebuah keluarga ngumpul seperti malam tadi.
Ketik amin atau haram pada foto ini.........