Friday, January 8, 2016

We Can't Stop

Malam ini saia masih suka dengerin "we can't stop" by Miley Cyrus...semoga urusan dunia yang seharian tadi diurus dipermudah dan diperlancar. Pokoknya tahun ini saia masang doa sapujagat aja. "Dipermudah dan diperlancar urusan dunia dan diberkahi urusan akhirat."
Karena kalau dirinci, doaku pasti panjang banget nget. Banyak cingkuneknya hehehehe. Semoga tahun ini,  semua yang kuharapkan terwujud. Terlebih semoga tahun 2016 ini tunai sudah kewajiban Ibuku untuk menyekolahkan anak-anak perempuannya. Karena si Bungsu sedang tahap penyusunan tugas akhir dan adikku nomor 6 semoga memperoleh pekerjaan yang lebih okeh dan ditempat yang okeh dalam tahun ini. Kalau ingat ketika Almarhum Ayahku tiada, dengan meninggalkan 7 orang anak perempuannya. Kalau aku waktu itu sudah selesai kuliah dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jalan A. Yani. Ibu harus berjuang mengantarkan adik-adikku yang lain menamatkan pendidikannya. Pokoknya seperti permainan congklak, semua lubang congklak terisi... begitu keadaan ibuku. Saat Ayahku tiada, 2 orang adikku masih duduk di bangku SD, 1 orang di bangku SMA, 1 orang kuliah dan 3 orang sudah tamat sekolah dan bekerja.
Teringat dulu...ketika bulan-bulan awal ayahku tiada, adik-adikku yang duduk di bangku SD diusili salah satu temannya. Biasalah anak-anak.....dia mengejek adikku yang bungsu dengan kata-kata..."rasainlah nuraini, ngak ada bapakmu lagi..."
Adikku yang bungsu yang memang dekat dengan alm. Ayahku jadi sedih bahkan kalau ngak salah, adikku itu ngak mau sekolah karena ejekan temannya itu. Ketika Ibuku mendengar cerita kalau ada anak nakal di sekolah yang mengusili adik bungsu, langsung mendatangi anak nakal itu ke sekolah dan kalau sudah Nyonya Besar itu turun tangan, maka rasakanlah mulut Siregar bek-beknya, siapapun mau didatangi dan dihadapinya. Sebenarnya Ibuku harusnya memaklumi, namanya anak-anak kan ?? Suka usil.
Tapi tahukah kamu....seekor induk ayam langsung mengejar orang yang menganggu anak-anaknya apalagi seekor harimau ? Bukannya aku menyamakan Ibuku dengan ayam atau harimau. Tapi ayam dan harimau yang ngak dijatah akal dan pikiran sama Yang Diatas, akan melindungi anak-anaknya. Apalagi manusia yang saat lahir sudah terpasang "chip" akal dan pikirannya. Itulah anugerah menjadi manusia.       
Dan InsyaAllah, semoga tahun ini Ibuku sukses menyelesaikan kewajibannya untuk menyekolahkan anak-anaknya karena tinggal si Bungsu yang tahun ini sedang tahap penyusunan tugas akhir. Si bungsu yang selalu menganggap "keluarga yang aneh" karena merasa cara pikirnya berbeda sama yang lain hehehe....Si  bungsu yang terobsesi kurus dan putih. Anehnya atau gondoknya...."ilmu baru" mengenai duduk 30 menit setelah makan bikin kesal. Kalau makan di rumah, ngak masalah tapi kalau jalan-jalan sama dia, kebetulan makan di tempat makan dan ketika selesai makan, jangan harapkan bisa langsung gerak ke sana kemari....Dia akan melirik jam tangannya..."tunggu 30 menit lagi..."  
Lalu kebiasaannya ngemil kismis untuk kelangsungan kelangsingan hidup, katanya. Dan Ibuku bela-belain kirimin kismis dan dipaketkan ke Medan khusus untuknya tapi ngak dituruti lagi. Karena setelah pulang ke Pekanbaru, kurus kalee. Ibuku kesal sampai panjang lebar menceramahinya karena diet ngemil kismisnya.   
Tapi ya sudahlah...namanya kesayangan alm. 
Sebenarnya kasian lihatnya, karena diantara kami bertujuh...dia yang paling mirip secara fisik sama alm. ayahku....kalau soal wajah ngak masalah tapi kalau diwarisi kulit gelap alm. ayahku....ya hanya dia hahahaha. Berhubung dia orangnya rajin "menipiskan" kulit  dengan masker dan cream ini itu dan sekarang warna kulitnya rada mendingan....dari dulu. Tapi kalau dibandingkan diantara kami berenam, ya.....kayaknya dia harus kerja lebih keras lagi untuk mencerahkan kulit. 
Kalau adikku yang nomor enam, "si hantu enum" yang kayaknya aku harus bersaing cepat soal gaya dan sere. Dia punya cara pikir yang sama denganku soal cara mengelola uang dari hasil kerjanya. Mungkin lebih beberapa tingkat diatasku, proyek enumerator disebuah instansi pemerintah, mak-mak....betul-betul kerja cerdas. Saya harus mengumpulkan dalam 1 tahun,  dia sekali gebrak dalam 3 atau 6 bulan bisa menyamai hasil kerja setahun. Ckckck....But we can't stop.......for better life. Hehehe udah seperti iklan panasonic !  Soale siapa lagi yang bisa diharapkan ? 
Ayah ??? You knowlah
Ibu ???? Sudah terlalu hebat Ibuku menyekolahkan kami semua sampai saat ini.   
Famili ???? No coment !
Yang Diatas ???? Itu pasti dan harus serta semestinya......


My God, amazing how we got this far
Tuhanku, menakjubkan kita tlah sampai sejauh ini
It's like we're chasing all those stars
Seolah kita sedang mengejar semua bintang itu
Who's driving shiny big black cars
Yang mengendarai mobil hitam berkilauan
And everyday I see the news
Dan tiap hari kulihat berita
All the problems that we could solve
Semua masalah yang bisa kita atasi (Secrets By One Republic)

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕