Wednesday, October 28, 2015

Yaaaaaa......hujannnnnnnn :(



Dulu itu...... :
  1. Gua bersyukur kaleee kalau hujan turun lebat saat jam tujuh pagi, soale ada alasan ama bu guru waktu sekolah untuk datang terlambat. "Yaaaa......hujan..."  Teringat waktu SD saat mau berangkat sekolah tetapi hari hujan, jangan harap bisa seenaknya santai serasa dipantai di rumah sambil nunggu hujan reda apalagi ditambah dengan kelakuan salah satu adikku yang ngak peduli hujan sederas apapun, mesti berangkat sekolah, harus berangkat padahal diantara kami 7 bersaudara, kalau dideretkan soal nilai raport, dia itu deretan ke tujuh. Tapi....jangan harap bisa kompromi sama dia untuk datang terlambat ke sekolah, dibilangin "hari hujan, tunggulah sebentar..." Mulai deh matanya berlinang-linang kalau dikerasi bisa nangis kayak Nobita, hehehee...Airmatanya bisa membentuk kelopak bunga mawar yang lagi mekar. Pengen kali dulu itu jitak dia. Ditambah lagi Alm. Bapakku dengan sigap akan mengambil jas hujan dan mengantar aku dan 2 orang adikku ke sekolah dengan sepedamotor Astaga Star. Yang kuingat dulu kalau saat hari hujan saja kami selalu diantar ke sekolah, kalau ngak hujan...ya jalan kaki. Dalam jas hujan, aku dan salah satu adikku duduk di belakang Bapakku dan satu adikku duduk di depan. Jas hujan yang kami punya dulu hanya ada satu lubang kepala, jadi kami semua dikurung dalam jas hujan hehehehe...Hanya wajah Bapakku saja yang terkena air hujan. Aku suka memperhatikan ke bawah saat berada diatas sepeda motor Astaga Star, menebak-nebak kami sudah sampai dijalan mana...apakah ini jalan...atau ini sudah di jalan...."Yaaaaa......hujan...." 
  2. Zaman kuliah dulu, sepeda motor hanya ada 1 biji. Ingat kalau pergi kuliah sore, aku naik sepeda motor ke kampus. Pulangnya singgah ke Apotik Jakarta depan A. Yani mengantarkan sepeda motor ke tempat kerja adikku di Apotik Jakarta. Pulang ke rumah, aku naik oplet. Jadi adikku berangkat kerja naik oplet, pulangnya naik sepeda motor. Kalau aku perginya naik sepeda motor, pulangnya naik oplet. Itu kalau kebetulan kuliah sore. Kalau pagi....bebas..., jadi suka cuci mata kemana-mana abis kuliah hehehe. Namanya naik sepeda motor, atapnya tetap langit dan ketika langit mencurahkan hujan...."Ya hujaannnnn...." terpaksa berteduh. 
  3. Teringat dulu saat naik sepeda motor dan "yaaa.....hujan..", aku pun berteduh di salah satu ruko di Jalan Arengka. Pasti membosankan menunggu hujan dengan hp jadulku yang aplikasinya alakadarnya, mau main game di hp, jempolku segede gajah, suka salah-salah pencet. Mau nelpon, sayang pulsa...Pura-pura sibuk baca sms yang basi-basi di inbox, udah. Jadi ngapain..........??? Mataku tiba-tiba menangkap tulisan tangan di tembok ruko......"Jika kamu telah menemukan jembatan menuju....., pertahankan." Dan ada beberapa kata-kata motivasi lainnya, tapi hanya itu yang kuingat dan kata-kata itu seolah-olah menjadi penguat dengan kondisi yang kualami saat itu, aku sudah jenuh dengan apa yang kulakukan dulu.             
  4. Dulu yang kuingat tahun 2006, aku dan salah satu temanku berteduh di salah satu GOR bulutangkis berhubung hujan lebat sore itu dan air hujan mengenang menyerupai danau di jalan depan GOR, tapi sialnya sebuah motor Pick Up melaju kencang di jalan depan GOR, sehingga semprotan air hujan yang mengenang lumayan membuat basah bajuku dan temanku...."Sialan....kurang ajar...mudah-mudahan aku bisa beli mobil, biar ngak menderita berteduh kayak gini...." kataku mengomel. Tiga bulan dari peristiwa itu....keinginan isengku di depan GOR terkabul walaupun mobil seken, tapi dari uang hasil keringat sendiri....rasanya bangga kali. Walaupun kata abang temanku yang kuminta melihat kondisi Katana Hitam keluaran tahun 1991 itu sebelum aku membelinya, "mobilnya paling bisa dipakai untuk 2 tahun lagi, selebihnya harus overhaul, jutaaan biaya untuk overhaul itu.." Tapi aku ngak peduli padahal belum pandai juga menyetir. "Aku ngak mau hujan, kehujanan apalagi pake disemprot seperti di GOR dulu." Jadi setelah dibeli, mobil seken itu otomatis cuti jalan dan hanya di dalam garasi menjelang aku belajar menyetir selama 2 minggu. Mobil itu kupakai hanya 1 tahun lebih beberapa bulan karena akau ingat pesan abang temanku, mobil itu kujual dan harganya buat temanku keki, soalnya ada selisih 1 jutaan lebih dari harga belinya. "Kau lain kau, masa kau jual segitu padahal kau kan belinya..." Asli keki si teman, gua terserah aja. Yang beli udah mengecek mobil itu sendiri dan ngak protes. Atau segan kali ama Tulangku yang menawari mobil itu ke dia, kalee dia bawahan tulangku....makanya ngak protes. 
  5. "Yaaa.....hujan.." dengan beberapa janji mau pergi kesana kemari jadi tertunda, karena dulu hanya ada sepedamotor atau sudah cuci baju, baru dijemur sejam, udah "yaaa......hujannnn." 
  6. Tapi sekarang..."Alhamdullillah hujan lebat :)"........."Nikmat apa lagi yang kau dustai, darma !"      

 Alhamdullilah akhirnya bisa diakses juga....💘💗💖💕