Udah 3 hari ini jalan ke tempat teman dan "teman"....dan dalam 3 hari ini terasa rumitnya hubungan dalam berteman, padahal dari dahulu Alm. Ayahku sudah menanamkan nasehat seperti katanya..... "berteman dengan seorang bandit sekalipun bukan berarti kau harus jadi bandit...", atau Alm. ayahku akan berkata kalau aku terlihat pilah-pilih teman, dia pernah berkata...."kaya pun dia, kaya dia seorang...." atau dengan kalimat begini..."mencari teman itu susah, belum tentu kau senyum sama dia, dia mau jadi temanmu tapi paling gampang mencari musuh..., kau ejek aja sudah jadi musuhnya...." Jadi ngak ada masalah teman itu mau ngapain..., mau kaya..., kaya surang..., mau cantik...cantik surang, mau beribupun temannya, terserahlah....asal jangan mengangguku :) Kalaupun ada teman, dalam daftarnya pertemanannya terdapat beberapa kasta.....mulai dari yang jalan kaki sampe naik mobil termahal sekalipun dengan segela perbedaan atribut perlakuan, aku no problemo...., asal tidak mengangguku....lantaklah.....:))) Terpenting dia baik, saia baik....kalau bapakku bilang "sama-sama masih makan nasi..."...., kalau dia makan bijih emas, baru aku sms kamu...."woiiii..., ada seleb no 1 datang ke rumahku hehehehe....".
Sari....sari..., saringan taik !!! hehehehe