Saia lagi ngerjain pr, lagi suntuk :(
Bunyi tembakan yang keluar, bila terdengar di telinga orang berbeda dan sampai ke pusat olah data di kepala alias otak pasti berbeda persepsinya. Ada yang merasa dan langsung pengen menembak saia ditempat :) ada yang nyengir sambil berucap "alay...atau lebay..." dan ada yang menganggap bunyi kentut, sehingga mencari sumbernya dan banyak tanya sana sini, tuduh sana sini. Dan ada yang cuek bebek. Whateverlah.....tembakanku bukan untuk siapa-siapa, hanya latihan, ya hanya latihan menulis cerpen...menulis cerpen. Halus yak bahasaku heheheee.....jadi bunyi yang terdengar masuk ke telinga dan diolah dikepala, jangan harapkan sama bunyi pesannya hehehehe...
Apa yang kuharapkan dari banyaknya kata-kataku....????? jawabnya hanya "latihan, mbah"...., mosok saya baru masuk kelas 1 SD langsung bisa membaca dan menulis......
SAYA LATIHAN, latihan dan latihan karena practices make perpect !!! Jadi kalau terdengar seperti kata-kata yang teramat banyak, bikin puyeng, jengkel, sakit hati dan mau maki-maki....., darimanakah saia mengawali latihan menulis ??? Apakah saia harus belajar memasak atau menyetrika baju....
"Setidaknya jangan menyinggung orang atau menyakiti perasaan orang lain...." katanya bijaksana
Woiiii, aku menulis ulang dramaku itu menjadi cerpen...ingat ya cerpen !!!
"Tapi setidaknya kamu harus tahu dalam agama dilarang...blablabla......"
Inilah kalau cerita sudah merasuk, saia yang tadi hanya minum air putih, jadi mabuk, pusing, pening....
"Bunyi tembakan akan terdengar sama ditelinga namun jangan harap pesannya juga sama pada si penerima."
Bisa jadi itu bunyi tembakan bunuh diri, coy.....pasrah saianya :) Rileks ajalah.....