Apakah
bahasa Inggris berguna ??? Kalau pertanyaan itu ditanya saat aku masih SMP,
Bahasa Inggris sangat berguna meredam amukan Bapakku....hehehehe...., apakah
bapakku bisa bahasa Inggris ???.., tentu saja tidak...tetapi apakah
amukan Bapakku dapat kuredam dengan Bahasa Inggris ???, tentu saja iya
hehehee..... Ceritanya bermula dari wali kelasku saat SMP dulu......yang
melakukan razia novel dan sebangsanya dulu.....Jadi kalau kedapatan membawa
buku selain buku sekolah, resikonya harus membuat surat perjanjian yang ditanda
tangani oleh orangtua....Dan sialnya ditasku ditemukan novel, tapi bukan buku
karangan enny arrow hehehehe....
Jadi
kalau guru sekarang disibukkan dengan razia hape, obat-obatan, atribut sekolah,
rambut.....maka dizamanku ada razia unik ini...mungkin kaleee...dengan membawa
novel atau bacaan selain buku-buku sekolah, semua pada ngak fokus belajarnya,
mungkin sibuk membaca novel ketimbang mendengarkan guru menerangkan...Padahal
zamanku dulu, si Pak Guru terkenal dengan metode ngajar CBSA. Bukan "Cara
Belajar Siswa Aktif", yang menjadi metode belajar dulu tapi "Catat
Buku Sampai Abis" alias suruh meringkas bab per bab. Memang kalau
diterapkan sesekali dan diselingi dengan metode lain, no problemo. Tapi
ini....ada dan tidak ada buku cetak, harus mencatat hari ini bab sekian,
pertemuan besok catat lagi bab sekian, pertemuan besok bab sekian....lama-lama
membosankan juga....
Tapi
namanya pelajar dan tugasnya belajar....jadi harus patuh termasuk mematuhi
aturan sekolah baik yang tertulis dan tidak tertulis...salah satunya aturan
yang tidak tertulis itu adalah membawa novel. Busyet !
Akhirnya
dihadapan Pak Guru, aku dan teman-teman yang juga kena razia disuruh membuat
surat perjanjian di selembar kertas dan harus ditanda tangani orang tua. Waduh
!!! Untuk urusan melanggar disiplin saat sekolah dan musti berurusan ama
orangtua, Bapakku bukan orang yang gampang menolerir tindakan indisplin itu,
bisa-bisa....hhhhhhhhh...., aku udah bisa membayangkan amukan Bapakku.
Dan sialnya surat perjanjian itu
harus diserahkan besok. Tidak ada perpanjangan waktu, tidak ada toleransi antar
umat beragama hehehehe.....oke...oke...baiklah...otakku dari pulang sekolah
mulai bekerja...tapi bayangan wajah bapakku lebih dominan, jadinya lebih banyak
gelisahnya apalagi ditambah bayangan wajah guruku dengan kata-kata "kalau
tidak ada surat perjanjiannya besok, orangtua kamu terpaksa dipanggil ke
sekolah"....Gelisah dulu itu.....saat wajah bapakku silih berganti dengan
wajah guru itu menari-nari dibenakku..."nang nginang nginang
nginung...." wajah guruku seolah-olah meledek sedangkan wajah bapakku
seolah-olah MELEDAK...dhuaaaaarrrrr !!!! hehehehe....
Oke...oke...baiklah...Bapak guru
yang terhormat....SAYA TIDAK AKAN MENYERAH !!!
Ahaaa....sebuah bola lampu berpijar
dikepalaku, pertanda ada ide cemerlang yang akan menghentikan tawa meledek
guruku itu.
Kuambil pensil dan secarik
kertas...dan mulai menulis...
It is a pen
It is not a pen
Is it a pen ? No, it is not
It is a book
It is not a book
Is it a book ? Yes, it is
It is a ruler
It is not a ruler
Is it a ruler ? No. It is not..
...........
...........
..........
Dan hampir setengah halaman aku
menulis kalimat tersebut dan dibawahnya aku menulis "diketahui oleh orang
tua...." sambil kutulis juga nama Bapakku....dan segera menepatkan waktu 5
menit sebelum jam 9 malam teng.
Karena kalau tepat jam 9 malam teng,
salah satu hobi Bapakku yang tidak boleh diganggu gugat dan tidak boleh ada
yang berisik adalah mendengar Siaran Berita TVRI jam 21.00 WIB. Jangan
coba-coba, "senggol bacok" hehehee..... terdengar nada intro Siaran
Dunia berita dan aku segera bergegas menemui bapakku sambil membawa pe er
bahasa Inggris Palsu itu dan pena. Mata bapakku hanya melirik sekilas kertas
dan hanya berujar sedikit "apa ini..."
Dengan perasaan yang dibuat sesantai
mungkin, aku menjawab "pe er bahasa Inggris, pa dan harus ditanda tangani
orangtua..."
Sret sret..tidak sampai lima detik,
bapakku menggores tanda tangan di pe er bahasa Inggrisku dan matanya langsung
tertuju ke arah tipi. Tidak ada kata-kata..."hati-hati di jalan
ya..." atau "rajin-rajin belajar ya..."
My 'pa :))
Di dalam kamar yang terasa sejuk dan
nyaman karena terbawa perasaan hati kaleee....aku menghapus pe er palsu bahasa
Inggris itu dan menulis mantap dengan pena sebuah untaian kalimat perjanjian
kepada guruku untuk tidak akan mengulangi perbuatanku membawa novel.
hehehehe.....
Oke pak Guru....., ada lagi yang
perlu ditanda tangani ???? hehehehe......
It is a mistake
It is not amistake
Is it a mistake ?????...
Yes, IT WAS :)